cover
Contact Name
Asep Amam
Contact Email
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Phone
+6285220520401
Journal Mail Official
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jln. R.E. Martadinata No. 150 Tlp. (0265) 772192
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wahana Pendidikan
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23552425     EISSN : 27156796     DOI : 10.25157
Core Subject : Education,
Jurnal Wahana Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang pengembangan proses pembelajaran, praktikum, pengembangan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan manajemen sekolah. Jurnal Wahana Pendidikan diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Agustus). P-ISSN: 2355-2425 dan E-ISSN : 2715-6796 Wahana Pendidikan is a high-quality open access peer-reviewed research journal published by the Teaching and Education Faculty of Galuh University (UNIGAL). Wahana Pendidikan provides a platform that welcomes and recognizes high-quality original empirical research articles on education written by researchers, academics, professionals and practitioners from around the world.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2020): Januari" : 13 Documents clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING Fitria Febriani; Yoni Sunaryo; Wahyudin Wahyudin
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3167

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to find out the students’ mathematical representation ability by means of the scaffolding learning model. This study used a quasi-experiment with nonequivalent control group design as the research method The data analysis technique was the parametric test t 'test. the population was the VIII A to VIII D students of SMP Negeri 3 Ciamis, Indonesia. The samples were taken using the cluster random sampling technique. 30 students of the VIII B were the experimental class and 30 students of the VIII C were the control class. The main instrument used was the test instrument which is an essay of mathematical representation ability test. The test was about cubes and blocks. The results showed that there were differences in increasing mathematical representation ability between students who taught by scaffolding model and students who taught by direct learning (Direct Instruction). The recommendation of this study is that the discussion part needs to be more effective because it was less conducive. Keywords: Scaffolding Learning Model, Direct Learning (Direct Instruction), Mathematical Representation Ability ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran scaffolding. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan desain nonequivalent control grup desain. Teknik analisis data menggunakan uji parametrik t’ test. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sampai VIII D SMP Negeri 3 Ciamis. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Adapun sampel yang digunakan adalah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa  dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa. Instrumen utama yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes yaitu soal tes kemampuan representasi matematis berbentuk uraian. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah kubus dan balok. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran scaffolding dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung (Direct Instruction). Rekomendasi dari penelitian ini adalah pada tahap diskusi perlu diefektifkan karena kurang kondusif. Kata Kunci : Model Pembelajaran Scaffolding, Pembelajaran Langsung (Direct Intruction), Kemampuan Representasi                      Matematis
PERANAN KESATUAN AKSI MAHASISWA INDONESIA DAN KESATUAN AKSI PELAJAR INDONESIA DALAM PROSES PERALIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TAHUN 1965-1968 Terra Erlina
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.845 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aksi mahasiswa indonesia dan kesatuan aksi pelajar indonesia dalam proses peralihan kepemimpinan nasional tahun 1965-1968. Perjuangan peranan aksi-aksi mahasiswa sebagai “pressure group” sangat besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian histori meliputi langkah-langkah sebagai berikut: (1). Heuristik (2). Kritik, (3). interpretasi (4). Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Supersemar dan gerakan aksi mahasiswa telah membawa kemenangan bagi Orde Baru melalui proses konstitusional terhadap penyelewengan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.Kata Kunci : Aksi Mahasiswa, Peralihan KepemimpinanABSTRACTThis study aims to explain the actions of Indonesian students and the unity of Indonesian student action in the process of transitioning the national leadership in 1965-1968. In the struggle the role of student actions as a "pressure group" is very large. The method used in this research is historical research including the following steps: (1). Heuristics (2). Criticism, (3). interpretation (4). Historiography. The results showed that Supersemar and the student action movement had brought victory for the New Order through a constitutional process of ideological, political, economic, social and cultural distortion.Keywords: Student Action, Leadership Transition
HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Andang Rohendi; Hendra Rustiawan; Sri Maryati
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.729 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3068

Abstract

The purpose of this research is to find out the relationship between body fat percentage and physical fitness level. This study used a correlational method which was carried out in a cross to link one variable to another without taking so much time. The population in this study was students on the basketball class at the State Senior High School in Ciamis, Indonesia. The samples were 30 students. The data were taken from high school level physical fitness tests and measurement of body fat percentage with skinfold/fat caliper. The data collection and process used SPSS 22 series. The results showed that there was no relationship between body fat percentage and physical fitness level. Based on probability values, if probability> 0.05, H0 is accepted, and if chance <0.05, H0 is rejected. Based on the results of calculations for physical fitness variables with a percentage of body fat (% Fat), the significance number obtained was 0.601, the figure was above 0.05 then H0 is accepted. Thus, although there was a relationship between physical fitness with a percentage of body fat, the link was not significant. Keywords:   Body fat percentage, Physical fitness, and Sports class. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan persentase lemak tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang dilakukan secara cross sectional dengan tujuan untuk menghubungkan satu variabel dengan variabel lain tanpa memperhitungkan waktu. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas olahraga pada cabang olahraga Bolabasket SMA N 3 Kabupaten Ciamis. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang. Pengambilan data menggunakan tes kebugaran jasmani tingkat SMA dan pengukuran persentase lemak tubuh dengan skinfold/fat califer. Pengolahan dan analisis data menggunakan aplikasi statistika SPSS serie 22. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak adanya hubungan antara persentase lemak tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani. Adapun ketentuannya berdasarkan nilai probabilitas yaitu : jika probabilitas > 0.05,H0 diterima, dan jika probabilitas < 0.05, H0 ditolak. Berdasarkan pada hasil perhitungan untuk variabel kesegaran jasmani dengan persentase lemak tubuh (% Fat) angka signifikansi diperoleh sebesar 0.601, angka tersebut di atas 0.05 maka H0 diterima. Dengan demikian walaupun ada hubungan antara kesegaran jasmani dengan persentase lemak tubuh, tetapi hubungannya tidak signifikan. Kata Kunci:     Persentase lemak tubuh, Kebugaran jasmani, Kelas olahraga
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU MELALUI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DI SDN 3 WONOHARJO TAHUN AJARAN 2018/2019 Suryamah Anshori
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.078 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3226

Abstract

ABSTRACTThis study aims to improve teachers' discipline in SDN 3 Wonoharjo, Indonesia. The study was conducted through two cycles, each cycle through the stages of planning, implementing actions, observation and reflection. The method used for the data collection was observation and documentation. Based on the data analysis, approximately 1 month, with the concept of 2 times, the implementation of reward and punishment programs has a positive impact on the process of increasing teachers’ discipline. Reward and punishment programs are very suitable for teachers. The efforts to improve teachers’ discipline through the provision of rewards and punishments by the Principal was on target. The results of the first 10 days were in a score of 115. This has fulfilled the expectation score of 101. The results of the reflection of the implementation of the other 10 days were in a score of 133. It proved that the teachers’ discipline was very good because it approached the maximum score. The results of the questionnaire showed that the score obtained in the first 10 days was 154 which is still far from the maximum score but the teacher had shown changes to be better in terms of their discipline. The results of the questionnaire in the second 10 days showed a very good score of 214 with a maximum score of 240. This showed that the teacher's discipline was very good. Keywords: Teacher Discipline, Reward, Punishment. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan meningkatkan disiplin guru di SDN 3 Wonoharjo. Penelitian dilaksanakan melalui dua siklus yang masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode observasi dan metode dokumen. Berdasarkan analisis data, dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan, dengan konsep 2 kali pelaksaan program pemberian reward dan punishment memiliki dampak positif bagi proses peningkatan kedisiplinan Guru pada proses mengajar. Program pemberian reward dan punishment sangat cocok di terapkan pada guru. Upaya meningkatkan kedisiplinan Guru pada proses mengajar melalui pemberian reward dan punishment oleh Kepala Sekolah tepat sasaran. Hasil dari refleksi pelaksanaan 10 hari pertama ini mengahasilkan skor 115. Hal tersebut sudah memenuhi skor harapan yaitu 101. Hasil refleksi pelaksanaan 10 hari ke 2 ini mengahasilkan skor 133 artinya kedisiplinan guru sudah sangat baik karena mendekati skor maksimal. Adapun hasil angket menunjukkan skor yang di dapat pada 10 hari pertama adalah 154 masih jauh dari skor maksimal namun guru sudah menunjukkan perubahan ke lebih baik dalam hal kedisiplinan. Hasil angket menunjukkan skor yang sangat bagus yakni 214 dengan skor maksimal 240. Hal ini berarti bahwa kedisiplinan guru sudah sangat baik. Kata Kunci: Disiplin Guru, Reward, Punishment.  
MODEL PENDIDIKAN NILAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT PENGANUT KEPERCAYAAN SUNDA WIWITAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SISWA sri pajriah; Abdul Muin; Annisa Nurazizah Yahya; Sarah Nafiatul Janan
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.487 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3272

Abstract

Character education is very important to be implemented in daily life. This is because of the problems which occur in this country. The character of the young generation is at a very critical point. The morality of this country is out of norms, ethics, religion and modest culture. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the local wisdom-based value education model in the Sundanese Wiwitan community to improve the students’ character in SMAN 1 Kawali Ciamis, Indonesia. This research was conducted using the R&D (Research and Development) The steps of the R&D research method are (a) potential and problems, (b) data collection, (c) product design, (d) design validation, (e) design usage, (f) trial use, (g) product revision, (h) trial run, (i) product revision, (j) mass product manufacturing. The results showed that by using the local wisdom-based value education model in Sunda Wiwitan community in Susuru sub village, Kertajaya Village, Panawangan, was very effective and feasible to be applied through integration in historical learning so that the students were able to have the following character values: religious, social, mutual cooperation, tolerance, and care for the environment to be implemented in school, family, and community life.Keywords: Value Education, Local Wisdom, Sunda Wiwitan, CharacterABSTRAKPendidikan karakter sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini karena adanya problem yang menimpa bangsa ini. Karakter generasi muda sudah berada pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Moralitas bangsa ini sudah lepas dari norma, etika, agama, dan budaya luhur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pendidikan nilai berbasis kearifan lokal pada masyarakat penganut kepercayaan Sunda Wiwitan untuk meningkatkan karakter siswa di SMA Negeri 1 Kawali Ciamis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode R&D (Reasearchand Development) dimana metode ini menekankan pada produk akhir yang dihasilkan dari penelitian. Adapun langkah-langkah metode penelitian R&D adalah (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) pemakaian desain, (f) ujicoba pemakaian, (g) revisiproduk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi produk, (j) pembuatan produk masal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pendidikan nilai berbasis kearifan lokal pada masyarakat penganut kepercayaan Sunda Wiwitan di Dusun Susuru Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan, sangat efektif dan layak untuk diterapkan melalui integrasi dalam pembelajaran sejarah sehingga siswa mampu memiliki nilai-nilai karakter sebagai berikut: religius, sosial, gotong royong, toleransi, dan peduli terhadap lingkungan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sekolah, keluarga, dan masyarakat.Kata kunci : Pendidikan Nilai, Kearifan Lokal, Sunda Wiwitan, Karakter
THE EFL STUDENTS’ PERCEPTION OF THEIR FOREIGN LANGUAGE ANXIETY IN SPEAKING CLASS Dita Anggraeny; Iskhak Said; R. Bunga Febriani
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.935 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3123

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this paper is aimed at investigating the factors that influence foreign language anxiety among the students in a speaking class, and how they perceive about overcoming foreign language anxiety. The present study used a questionnaire to find out the factors that influenced students’ foreign language anxiety. An interview was conducted in order to find out the students’ perception of their foreign language anxiety. It was found that students felt anxious when they were unable to comprehend communication in class (62.5%). Test and speaking in front of class became one of the factors that caused students to experienced anxiety (43%). On the other hand, fear of receiving bad comments from the teacher and the other students was the third factor that students experienced anxiety (61.8%). Through the semi-structured interviews, it showed that students reduced the anxiety by practicing the pronunciation, and memorizing the vocabulary. Besides, the teacher played a role in creating and reducing students’ foreign language anxiety. The teacher who was able to create an enjoyable learning atmosphere, and focused on student-centered learning, the students argued that it could reduce their foreign language anxiety. Keywords: Speaking, Anxiety, Foreign Language Anxiety ABSTRAKTujuan dari artikel ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan bahasa asing di antara siswa di kelas berbicara, dan bagaimana mereka memandang tentang mengatasi kecemasan bahasa asing. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan bahasa asing siswa. Wawancara dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa tentang kecemasan bahasa asing mereka. Ditemukan bahwa siswa merasa cemas ketika mereka tidak dapat memahami komunikasi di kelas (62,5%). Tes dan berbicara di depan kelas menjadi salah satu faktor yang menyebabkan siswa mengalami kecemasan (43%). Di sisi lain, ketakutan menerima komentar buruk dari guru dan siswa lain adalah faktor ketiga yang membuat siswa mengalami kecemasan (61,8%). Melalui wawancara semi-terstruktur menunjukkan bahwa siswa mengurangi kecemasan dengan mempraktikkan pengucapan, dan menghafal kosa kata. Selain itu, guru berperan dalam menciptakan dan mengurangi kecemasan bahasa asing siswa. Guru yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan fokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, para siswa berpendapat bahwa itu dapat mengurangi kecemasan bahasa asing mereka. Kata kunci: Berbicara, Kecemasan, Kecemasan Bahasa Asing 
MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA PEMBELAJARAN IPS (Penelitian tindakan kelas VIII B SMP Negeri 2 Ciamis) Edi Supriadi
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.509 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3229

Abstract

The purpose of this study is to determine the critical thinking skills of students in class VIII B of SMP Negeri 2 Ciamis, Indonesia which emerged through a controversial issue model in social studies learning. This study used a qualitative and quantitative approach. 33 students in class VIII B were taken as the subject of this study. The four stages of classroom action research were planning, action, observation, and reflection which carried out in two cycles, and each cycle consists of two meetings. The data collection techniques used tests, observations, documentation, and field notes. The data analysis techniques used qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of the study were: 1) social studies learning by means of a controversial issue model includes four steps, namely: (a) the teacher or student presented a case or issue related to the learning to be carried out, (b) the teacher made a group of students so that they were able to discuss problems or issues that had been presented. (c) the group representatives either as the defenders or the attackers of an opinion on a controversial issue, (d) then the teacher and students concluded and gave suggestions from the activity. 2) the implementation of the controversial Issue model in social studies learning could improve students' critical thinking skills. This can be seen from the average ability developed by each action reached 12.8 which was enough categories in cycle I, then changed to 16.8 which was good categories in cycle II. Keywords: Critical Thinking, Controversial Issues, Social Studies LearningABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Ciamis yang muncul melalui model controversial issues dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Ciamis yang berjumlah 33 orang. Empat tahapan penelitian tindakan kelas meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. yang dilaksanakan dalam dua siklus, dan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, studi dokumen dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang di peroleh adalah: 1) Bahwa pembelajaran IPS dengan menerapkan model controversial issue meliputi empat langkah yaitu : (a) guru atau siswa menyodorkan suatu kasus atau isu yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan di laksanakan, (b) guru membentuk kelompok siswa agar mampu membahas masalah atau isu yang telah di sajikan. (c) perwakilan kelompok dapat menjadi pembela atau penyerang suatu  pendapat tentang isu kontroversial di sertai alasan. (d) kemudian guru dan siswa menyimpulkan serta memberi saran terhadap pembelajaran yang telah terjadi. 2) Implementasi model controversial Issue dalam pembelajaran IPS mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kemampuan yang dikembangkan setiap tindakan mencapai 12,8 berkategori cukup pada siklus I, kemudian berubah menjadi 16,8 berkategori baik pada siklus II. Kata kunci : Berpikir Kritis, Controversial Issues, Pembelajaran IPS
FUNGSIONALISASI SUPERVISI PENDIDIKAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER KEJUJURAN GURU DALAM PENINGKATAN KUALITAS PROFESI GURU DAN PEMBELAJARAN Kusnandi, Kusnandi
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.312 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3252

Abstract

ABSTRACTThe quality of the performance teaching profession and the quality of learning affect the success of the teaching and learning process. Teacher honesty character will support the quality of teacher professional performance more effectively. Efforts to improve the ability to carry out the learning process require attention from the person in charge of the education system continuously, among others, through the functionalization of educational supervision. The implementation of educational supervision with standard technical strategies will be better if the function is more focused on developing the character of teacher honesty in learning. The job of a supervisor is to help, encourage, and give teachers confidence that the teaching-learning process can and must continue to be better. Supervision activities are carried out through various processes of teaching problem solving and aim to improve the effectiveness and efficiency of the teaching-learning process. Supervision is a help to the teacher in improving the teaching-learning situation. The results will be better if it focuses on internalizing the character of honesty in the teacher in carrying out the main tasks and functions in school. Keywords: Functionality, Supervision, Honesty, Teachers, Education ABSTRAKKualitas kinerja profesi guru dan kualitas pembelajaran mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar. karakter kejujuran guru  akan mendukung kualitas kinerja profesi guru lebih efektif. Upaya meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran memerlukan perhatian dari penanggung jawab sistem pendidikan secara terus menerus antara lain melalui fungsionalisasi supervisi pendidikan. Pelaksanaan supervisi pendidikan dengan strategi teknik yang sudah baku akan lebih baik bila fungsinya lebih fokus pada pengembangan karakter kejujuran guru dalam pembelajaran. Tugas seorang supervisor adalah untuk membantu, mendorong, dan memberikan keyakinan kepada guru bahwa proses belajar-mengajar dapat dan harus terus lebih baik. Kegiatan supervisi terlaksana melalui berbagai proses pemecahan masalah pengajaran dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar-mengajar. Supervisi merupakan bantuan kepada guru dalam perbaikan situasi belajar-mengajar, akan lebih baik hasilnya bila memfokuskan pada internalisasi karakter kejujuran pada diri guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di sekolah. Kata kunci: Fungsionalisasi, Supervisi, Kejujuran, Guru, Pendidikan 
EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN DRILL (LATIHAN) Repelita, Tridays
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.191 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3240

Abstract

The role of educators is called vital because the character and selection of teaching-learning methods in the classroom will be able to create a fun and effective teaching-learning process. So, it can stimulate students to be pro-active in the learning process. The method used in this study was an experimental research method. The sampling technique used the cluster random sampling technique. Learning outcomes of the students who were taught without using the Drill Method (Exercise) in Indonesian subjects in class IV SD Negeri 5 Cibadak, Banjarsari, obtained the pre-test scores with an average value = 58.7 with standard deviation = 15,734 and variance = 247.56. The post-test scores obtained with an average value = 62.286 with a standard deviation = 19.072 and variance = 363.74. Learning outcomes of students who were taught by using the Drill Method (Exercise) obtained the pre-test scores with an average value = 59 with standards deviation = 16,170 and variance = 261,471. The post-test scores obtained with an average value = 66.285 with a standard deviation = 20.195 and a variance = 407.86.Keywords: Learning Outcomes, Drill Learning Methods, IndonesianABSTRAKPeran pendidik disebut vital karena, dengan karakter dan pemilihan model dan metode pembelajaran di ruang kelas akan mampu menciptakan sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, sehingga mampu merangsang peserta didik untuk pro aktif dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Teknik sampling dengan menggunakan tehnik clauster random sampling. Hasil belajar peserta didik yang diajarkan tanpa menggunakan Metode Drill(Latihan) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri 5 Cibadak, Kecamatan Banjarsari, yaitu dengan nilai tes awal diperoleh dari nilai pre test yaitu dengan nilai rata-rata =58,7 dengan standar deviasi =15,734 dan varians =247,56. Sedangkan untuk nilai post tes diperoleh dengan nilai rata-rata =62,286 dengan standar deviasi =19,072 dan varians =363,74. Hasil belajar peserta didik yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Metode Drill (Latihan) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri 5 Cibadak, Kecamatan Banjarsari, yaitu dengan nilai tes awal diperoleh dari nilai pre test yaitu dengan nilai rata-rata =59 dengan standar deviasi =16,170 dan varians =261,471. Sedangkan untuk nilai post tes diperoleh dengan nilai rata-rata =66,285 dengan standar deviasi =20,195 dan varians =407,86.Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Pembelajaran Drill, Bahasa Indonesia
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS BERSASIS BUKU CERITA MASYARAKAT ADAT KAMPUNG KUTA DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SD DI KABUPATEN CIAMIS Sondarika, Wulan; Ulum, Muhammad Bachrul; Yuniar, Enok; Andriyani, Risna
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.412 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3215

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to determine the effectiveness of IPS-based learning media based on the storybook of the Kampung Kuta Indigenous Peoples in the management of natural resources to shape the character of elementary school students in Ciamis, Indonesia. This study was conducted using the Research and Development (R & D) method where the method emphasizes the final product produced of the study. The steps of the R & D research method are (a) potential and problems, (b) data collection, (c) product design, (d) design validation (e) use of the design (f) trial use, (g) product revisions, (h) trial use, (i) product revision, (j) mass product manufacturing. The results showed that the storybook of the Indigenous People of Kampung Kuta was able to provide a new model in terms of developing social studies learning media. Thus, the students have insight, positive character, and concern for their surrounding environment.Keywords:     Storybook Based Learning Model, Kampung Kuta Indigenous Community, Management of Natural Resources, Forming CharacterABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran berbasis IPS berbasis buku cerita Masyarakat Adat Kampung Kuta dalam pengelolaan sumber daya alam untuk membentuk karakter siswa SD di Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode R&D Reasearch and Development dimana metode ini menekankan pada produk akhir yang dihasilkan dari penelitian. Adapun langkah-langkah metode penelitian R&D adalah (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain (e) pemakaian desain (f) uji coba pemakaian, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi produk, (j) pembuatan produk masal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan buku cerita Mayarakat Adat Kampung Kuta mampu memberikan warna baru dalam hal pengembangan media pembelajaran IPS sehingga siswa memiliki wawasan, karakter positif, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.Kata Kunci:    Model Pembelajaran Bersasis Buku Cerita, Masyarakat Adat Kampung Kuta, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Membentuk Karakter

Page 1 of 2 | Total Record : 13