cover
Contact Name
Rumi Iqbal Doewes
Contact Email
king.doewes@staff.uns.ac.id
Phone
+6281288765432
Journal Mail Official
king.doewes@staff.uns.ac.id
Editorial Address
JPOK FKIP UNS Surakarta. Jl. Menteri Supeno 13 Manahan Surakarta 57139. Telp/Fax: (0271) 714957
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SMART SPORT
ISSN : 19790465     EISSN : 27233081     DOI : -
Core Subject : Education,
SMART SPORT merupakan jurnal yang berisikan hasil penelitian, gagasan konseptual dan aplikasi teori maupun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Olahraga
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 141 Documents
EVALUASI PROGRAM LATIHAN FISIK SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE CIPP PADA SEKOLAH SEPAK BOLA KABUPATEN PACITAN TAHUN 2013 Willy Atmaja; Sugiyoto Sugiyoto
Smart Sport Vol 8, No 2 (2016): SMART SPORT Jurnal Kepelatihan Olahraga
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.878 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v8i2.36121

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bentuk dan isi program latihan fisik di masing-masing Sekolah Sepak Bola seluruh Kabupaten Pacitan; (2) Pelaksanaan program latihan fisik di masing-masing Sekolah Sepak Bola seluruh Kabupaten Pacitan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Dengan demikian, subjek penelitian yang digunakan adalah seluruh populasi yang ada yaitu seluruh pelatih dari masing-masing SSB se-Kabupaten Pacitan yang berjumlah 14 SSB. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen yang berisi seperangkat kuisioner, untuk mengungkapkan sejauh mana pelatih merencanakan latihan fisik serta bentuk tindakan pelatih dalam proses pelatihan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif dengan bantuan analisis statisti  deskriptif, melalui uji coba instrumen terlebih dahulu seperti uji validitas dan uji reliabilitas.Dari penelitian tersebut, dapat diketahui hasil dari penyusunan rencana program latihan fisik dari para pelatih untuk pencapaian kondisi puncak pemain yang telah ditentukan melalui tahap-tahap periodisasi, berkaitan dengan tahap-tahap latihan dari 14 pelatih sebanyak 40,5% menjawab sudah sesuai, 47,6% menjawab ragu-ragu, dan 11,9% menjawab tidak sesuai. Berkaitan dengan isi materi program dari 14 pelatih 45,2% menjawab sudah sesuai, 38,1% menjawab ragu-ragu, dan 16,7% menjawab tidaksesuai. Berkaitan dengan bentuk-bentuk latihan dari 14 pelatih 50% menjawab sudah sesuai, 35,8% menjawab ragu-ragu, dan 14,2% menjawab tidak sesuai. Berkaitan dengan metode-metode latihan dari 14 pelatih 38,1% menjawab sudah sesuai, 54,8% menjawab ragu-ragu, dan 7,1% menjawab tidak sesuai. Adapun hasil dari pelaksanaan pelatihan di lapangan untuk pencapaian kondisi puncak pemain berkaitan dengan tindakan pelatih sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 61,4%, berkaitan dengan penciptaan kondisi dalam pelatihan sebesar 76,2%, berkaitan dengan perbedaan spesialisasi pemain sebesar 71,4%, berkaitan dengan penggunaan metode-metode latihan sebesar 76,4%, berkaitan dengan interaksi antara pelatih dan pemain dalam proses pelatihan sebesar 73,8%, berkaitan dengan penggunaan peralatan dalam latihan fisik sebesar 64,3%, berkaitan dengan pemberian bimbingan dalam latihan sebesar 77,5%, dan berkaitan dengan evaluasi hasil pelatihan sebesar 69,4%.Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan mengenai bentuk rencana program latihan fisik dari para pelatih untuk pencapaian kondisi puncak pemain yang telah ditentukan melalui tahap-tahap periodisasi dengan rincian sebagai berikut: 1. Bentuk rencana program latihan yang disusun oleh pelatih masih ragu-ragu kesesuaian terhadap tahap-tahap periodisasi latihan dengan rincian hasil. 2. Isi materi program latihan yang disusun pelatih sudah sesuai dengan tahap-tahap periodisasi latihan, sehingga untuk mencapai kondisi puncak telah terprogram dengan baik. 3. Bentukbentuk latihan yang disusun oleh pelatih sudah sesuai dengan tahap-tahap periodisasi latihan. 4. Metode-metode latihan yang disusun oleh pelatih belum sepenuhnya sesuai dengan tahap-tahap periodisasi latihan, kebanyakan masih ragu-ragu. Adapun ditinjau dari pelaksanaan program latihan fisik, Sekolah Sepak Bola se-Kabupaten Pacitan tahun 2013 sudah melaksanaan program latihan fisik dengan baik.
IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA SISWA-SISWI SMP KELAS VII SE KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Muhammad Najib Baharsyah
Smart Sport Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.951 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v10i1.42240

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi keberbakatan yang dimiliki  siswa-siswi  SMP  Se-Kecamatan  Ampel  Kabupaten  Boyolali  tahun  pelajaran 2016/2017.  Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa-siswi  SMP  kelas  VII  Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali untuk Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 10 sekolah.  Sampel  yang  dipilih  sebanyak  5  sekolah,  yaitu  SMP  N  1  Ampel,  SMP  N  2 Ampel,  SMP  PGRI,  SMP  Islam  Sudirman,  SMP  Muhammadiyah  3  Ampel  dengan teknik  pengambilan  sampel  purposive  sampling.  Penelitian  ini  menggunakan  metode deskriptif  kuantitatif.  Pengumpulan  data  dengan  menggunakan  tes  dan  pengukuran pemanduan  bakat  model  sport  search.  Teknik  analisis  untuk  mengolah,  menganalisis, dan menilai hasil tes dengan menggunakan software sport search. Berdasarkan hasil tes keberbakatan  yang  terdiri  dari  keberbakatan  pada  cabang  olahraga  menyelam  pada siswa-siswi yang memiliki kategori cukup potensi berjumlah 2 siswa dengan persentase 1,24%,  kemudian  yang  memiliki  kategori  kurang  potensi  berjumlah  35  siswa  dengan presentase  21,74%,  dan  dalam  kategori  tidak  potensi  berjumlah  27  siswa  dengan presentase  16,77%.  Keberbakatan  pada  cabang  olahraga  senam  pada  siswa  yang memiliki  kategori  kurang  potensi  berjumlah  6  siswa  dengan  presentase  3,73%  dan dalam  kategori  tidak  potensi  berjumlah  22  siswa  dengan  presentase  13,66%. Keberbakatan pada cabang olahraga atletik nomor lari cepat pada siswa  yang memiliki kategori  cukup  potensi  berjumlah  5  siswa  dengan  persentase  3,11%,  kemudian  yang memiliki  kategori  kurang  potensi  berjumlah  11  siswa  dengan  presentase  6,83%  dan dalam kategori tidak potensi berjumlah 1 siswa dengan presentase 0,62%. Keberbakatan pada cabang olahraga trampolinning siswa-siswi yang memiliki kategori cukup potensi berjumlah 1 siswa dengan persentase 0,62%, kemudian  yang memiliki kategori kurang potensi berjumlah 12 siswa dengan presentase 7,45%, dan dalam kategori tidak potensi berjumlah 2 siswa dengan presentase 1,24%. Keberbakatan pada cabang olahraga tenis meja siswa yang memiliki kategori kurang potensi berjumlah 9 siswa dengan presentase 5,59%,  dan  dalam  kategori  tidak  potensi  berjumlah  1  siswa  dengan  presentase  0,62%. Keberbakatan pada cabang olahraga lompat tinggi siswa yang memiliki kategori cukup potensi berjumlah 2 siswa dengan persentase 1,24%, kemudian yang memiliki kategori kurang  potensi  berjumlah  5  siswa  dengan  presentase  3,11%,  dan  dalam  kategori  tidak potensi  berjumlah  3  siswa  dengan  presentase  1,86%.  Keberbakatan  pada  cabang olahraga  snow  skiing  siswa  yang  memiliki  kategori  cukup  potensi  berjumlah  1  siswa dengan persentase 0,62%, kemudian yang memiliki kategori kurang potensi berjumlah 7 siswa  dengan  presentase  4,35%,  dan  dalam  kategori  tidak  potensi  berjumlah  2  siswa dengan  presentase  1,24%.  Keberbakatan  pada  cabang  olahraga  lompat  jangkit  siswa yang  memiliki  kategori  cukup  potensi  berjumlah  1  siswa  dengan  persentase  0,62%, kemudian  yang memiliki kategori kurang potensi berjumlah 1 siswa dengan presentase 0,62%,  dan  dalam  kategori  tidak  potensi  berjumlah  1  siswa  dengan  presentase  0,62%. Keberbakatan  pada  cabang  olahraga  binaraga  siswa  yang  memiliki  kategori  tidak potensi  berjumlah  2  siswa  dengan  persentase  1,24%. Keberbakatan  pada  cabang olahraga  bolavoli  siswa  yang  memiliki  kategori  kurang  potensi  berjumlah  1  siswa dengan  persentase  0,62%.  Keberbakatan  pada  cabang  olahraga  indoor  cricket  siswa yang  memiliki  kategori  kurang  potensi  berjumlah  1  siswa  dengan  persentase  0,62%. Siswa yang mempunyai potensi paling banyak adalah cabang olahraga atletik nomor lari cepat  dengan  kategori  cukup  potensi  berjumlah  5  siswa  dengan  persentase  3,11%. Kesimpulan pada hasil tes keberbakatan ini siswa cabang olahraga menyelam memiliki jumlah  yang  paling  banyak  yaitu  64,  sedangkan  dalam  kategori  cukup  potensi  cabang olahraga  atletik  memiliki  jumlah  yang  paling  banyak  yaitu  8  siswa.  Kategori  cukup potensi  total  berjumlah  12  siswa  pada  tes  keberbaktan  sport  search  siswa  kelas  VII SMP Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017.Kata  Kunci:  Identifikasi  Bakat  Olahraga,  Kelas  VII  SMP,  Se-Kecamatan  Ampel  2016/2017
HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN LOB BULUTANGKIS PADA SISWA SEKOLAH BULUTANGKIS PB.TANGKIS SUKOHARJO TAHUN 2018 Mita Septyan Purnawati; Sapta Kunta Purnama
Smart Sport Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Smartsport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.54 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v12i1.42969

Abstract

Tujuan  Penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hubungan  panjang lengan  dan  power  otot  lengan  terhadap  kemampuan  lob  bulutangkis  pada  siswa sekolah  bulutangkis  PB.Tangkis  Sukoharjo  tahun  2018. Penelitian  ini  merupakan penelitian  deskriptif  dengan  studi  korelasi. Subjek penelitian  adalah  siswa  sekolah  bulutangkis  PB.Tangkis  Sukoharjo  tahun  2018  berjumlah  20  siswa  dengan  teknik pengambilan  sampel  total  sampling.  Teknik  pengumpulan  data menggunakan  tes  dan pengukuran antara lain anthropometer untuk mengukur panjang lengan, tes melempar bola  medicine  untuk  mengukur  power  otot  lengan,  tes  lob  untuk  mengukur kemampuan  lob.  Analisis  data dalam  penelitian  ini  menggunakan  uji linieritas  dan analisis  regresi,  sebelum  dilakukan  uji pembeda terlebih dahulu dilakukan  uji prasyarat  analisis data yaitu  uji normalitas  dan  uji homogenitas. Hasil  Penelitian menunjukan  bahwa  ada  sumbangan    yang    signifikan   antara      panjang    lengan  terhadap  kemampuan  lob bulutangkis pada  siswa  sekolah  bulutangkis  PB.Tangkis Sukoharjo  tahun  2018,  rhitung  = 0,496 > rtabel = 0,444  dan  besarnya  sumbangan sebesar  3,8864491861%.  Ada  sumbangan yang signifikan antara  power  otot lenganterhadap  kemampuan  lob bulutangkis  pada  siswa  sekolah  bulutangkis PB.Tangkis Sukoharjo  tahun 2018,  rhitung =  0,650 >  tabel  =  0,444dan besarnya  sumbangan sebesar  38,474039936%.  Ada sumbangan  yang  signifikan antara  panjang  lengan, power otot lengan terhadap kemampuan lob bulutangkis pada siswa sekolah bulutangkis PB.Tangkis Sukoharjo  tahun  2018, harga Ftabel 5%  = 3,59  < Fhitung  =  6,240.   Ry   (12)    =    0,6506303643      Jadi    koefisien      determinasi    R2 = 0,4233198709 sumbangan sebesar 42,3604891221%.Kata kunci: Panjang lengan, Power otot lengan, Lob, Bulutangkis.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PEAK LACTATE DAN LACTATE TOLERANCE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT RENANG 50 METER GAYA CRAWL PADA ATLET PUTRA PERKUMPULAN RENANG PANDHOWO CILACAP TAHUN 2018 Yayi Rachmaninta; Tri Aprilianto Utomo
Smart Sport Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Smartsport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.139 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v13i1.43051

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh latihan  peak    lactate        dan    lactate    tolerance    terhadap    peningkatan  kemampuan sprint  renang    50  meter    gaya  crawl    pada  atlet  putra    Perkumpulan    Renang Pandhowo Cilacap tahun 2018. (2) Latihan yang lebih baik pengaruhnya antara latihan peak lactate  dan lactate tolerance terhadap peningkatan kemampuan sprint  renang 50 meter      gaya  crawl  pada  atlet putra Perkumpulan Renang  Pandhowo  Cilacap. Penelitian  ini  menggunakan  metode eksperimen. Penelitian  ini  menggunakan  subjek penelitian yang berjumlah  24 orang  atlet  putra Perkumpulan  Renang Pandhowo Cilacap. Teknik pengumpulan data    dengan tes dan  pengukuran.  Data  yang dikumpulkan menggunakan tes kecepatan renang gaya crawl yang menempuh jarak 50 meter  dari FINA handbook. Teknik analisis data  menggunakan  uji  perbedaan  (t-test) dengan  taraf  signifikansi   α =  0,05.  Hasil  penelitian    menunjukkan    bahwa    latihan peak  lactate  dan  lactate tolerance  dapat meningkatkan  kemampuan sprint  renang 50  meter gaya crawl pada atlet putra Perkumpulan Renang Pandhowo Cilacap. Pada kelompok  II (thitung=  7,413 > ttabel = 1,796 pada taraf signifikan 5%).  Kemudian dari hasil persentase  peningkatan kemampuan sprint  renang  gaya crawl  50 meter pada  kelompok II = 9,57% > kelompok I = 2,92%. Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  ada  perbedaan yang    signifikan  antara  latihan  peak lactate (thitung  = 3,009  > ttabel  = 1,796)  dan latihan lactate  tolerance  (thitung    = 7,413    >  ttabel    = 1,796)  terhadap peningkatan sprint  50 meter  gaya  crawl  pada atlet putra Perkumpulan Renang  Pandhowo Cilacap. Latihan  lactate  tolerance  memiliki  pengaruh  yang  lebih baik  dan efektif  dari  pada latihan peak lactate terhadap peningkatan sprint renang 50 meter gaya crawl pada atlet putra Perkumpulan Renang Pandhowo Cilacap. Peningkatan kelompok 1 (Latihan Peak Lactate) = 2,92% < kelompok 2 (Latihan Lactate Tolerance) = 9,57%.Kata Kunci : Penelitian Eksperimen, Latihan Peak Lactate, Latihan Lactate Tolerance, Kemampuan Sprint Renang Gaya Crawl 50 meter
PENGARUH LATIHAN INTERVAL DENGAN RASIO KERJA 1:3 DAN RASIO KERJA 1: 5 TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT RENANG 50 METER GAYA CRAWL PADA ATLET RENANG CLUB BINTANG TIMUR SURAKARTA Nur Alfiyah Rahmawati; Rumi Iqbal Doewes
Smart Sport Vol 15, No 1 (2019): Jurnal SmartSport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.534 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v15i1.43080

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Ada tidaknya perbedaan pengaruh  latihan  interval  rasio  kerja  1:3  dan  rasio  kerja  1:5  terhadap  peningkatan kemampuan  sprint  renang  50  meter  gaya  crawl  pada  atlet  renang  club  Bintang  Timur Surakarta.  (2)  Untuk  mengetahui  Latihan  mana  yang  lebih  baik  pengaruhnya  antara latihan  interval  rasio  kerja  1:3  dan  rasio  kerja  1:5  terhadap  peningkatan  kemampuan sprint  renang  50  meter  gaya  crawl  pada  atlet  renang  club  Bintang  Timur  Surakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh atlet renang dengan kelompok umur 3 (10-11 tahun) dan kelompok umur 4 (12-13 tahun) dengan jumlah 20 atlet. Dari jumlah sampel 20  atlet  dilakukan  tes  dan  pengukuran.  Untuk  mengukur  kemampuan  sprint  renang  50 meter  meter  gaya  crawl digunakan  renang  gaya  crawl  dengan  menempuh  jarak  50 meter. Kemudian hasil dari tes di rangking, setelah itu dipisahkan ke dalam kelompok 1 dan  kelompok  2  dengan  cara  ordinal  pairing,  sehingga  kedua  kelompok  mempunyai kemampuan  yang  merata.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  quasy  eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas  (independen) dan satu variabel terikat (dependen).  Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  uji perbedaan  dengan  melalui  uji  prasyarat  yaitu  uji  reliabilitas,  uji  normalitas,  dan  uji homogenitas  dengan  taraf  signifikansi  5%.  Hasil penelitian  adalah  sebagai  berikut  : pertama terjadi peningkatan signifikan sprint renang 50 meter pada perlakuan rasio 1:3 yakni  awalnya  sebesar  39.062  menjadi  36.553  peningkatan  sebesar  2.509  (6.423%) dengan  nilai  Z  hitung  -2.803  dan  probabilitas  uji  statistik  sebesar  0.005  <  0.05.Terjadi peningkatan signifikan sprint  renang  50 meter pada  perlakuan  rasio  1:5  yakni  awalnya 39.079  menjadi  36.544  peningkatan  sebesar  2.535  (6.487%)  dengan  nilai  Z  hitung  -2.805 dan probabilitas uji statistik sebesar 0.005 < 0.05.Perlakuan rasio 1:5 sedikit lebih baik  dibandingkan  perlakuan  rasio  1:3  yakni  pada  rasio  1:3  meningkat  2.509(6.423%) sedangkan  pada  rasio  1:5  meningkat  sebesar  2.535(6.487%).  pengujian  secara  statistik diperoleh nilai t hitung sebesar -0.0481 dengan nilai probabilitas 0.962 > 0.05.Kata Kunci: latihan interval rasio 1:3, latihan interval 1:5, sprint renang gaya crawl.
PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG BOX BOUND DAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER PADA MAHASISWA PEMBINAAN PRESTASI RENANG POK FKIP UNS TAHUN 2015 Boby Marindra; Haris Nugroho
Smart Sport Vol 4, No 1 (2014): SMART SPORT Jurnal Kepelatihan Olahraga
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.914 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v4i1.36067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh latihan double leg box boun dan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015, (2) Latihan yang lebih baik pengaruhnya antara latihan double leg box bounddan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Pre test Pos . Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun yang berjumlah 20 orang. Sampel yang diambil sebanyak 20orang. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel: variabel independen yakni latihanDouble Leg Box Bounddan Double Leg Speed Hop, variabel dependent yakni Kecepatan Renang Gaya Dada 100 Meter. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 100 Meter diperoleh melalui tes renang gaya dada dengan menempuh jarak 100 meter dari FINA hand book. Teknik analisis data dengan menggunakan uji perbedaan (t-test) dengan taraf signifikansi .Berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa: 1) Ada pengaruh latihan double leg box bound dan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015 (thitung = 4,124 > ttabel= 2,262 pada taraf signifikansi 5%), 2) Latihan double leg speed hop lebih baik pengaruhnya terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015. Persentasi peningkatan kecepatan renang gaya dada 100 meterpada kelompok II (kelompok latihan double leg speed hop) = 7,651%> kelompok I (Kelompok latihan double leg box bound)= 4,042%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh latihan double leg box bound dan latihan double leg speed hop terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015, 2) Latihan double leg speed hop lebih baik pengaruhnya daripada latihan double leg box bound terhadap kecepatan renang gaya dada 100 meter pada mahasiswa Pembinaan Prestasi Renang POK FKIP UNS tahun 2015.
IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA MELALUI SPORT SEARCH PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA TAHUN 2016/2017 Ananda Putra Tamtama
Smart Sport Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.751 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v10i1.42234

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui:  (1)  potensi  kebakatan olahraga  kelas  VII  SMP  Muhammadiyah  Program  Khusus  Surakarta.  (2)  identifikasi bakat  cabang  olahraga  siswa  kelas  VII  SMP  Muhammadiyah  Program  Khusus Surakarta.  Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  deskriptif  dengan  analisis kuantitatif.  Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  putra  kelas  VII  SMP Muhammadiyah Program  Khusus  Surakarta  yang berjumlah  60 siswa,  teknik  sampling yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  total  sampling,  sehingga  jumlah  sampel yang digunakan sebanyak 60 siswa. Data  yang dikumpulkan pada penelitian  ini berupa tes  bakat  yang  terdiri  dari  10  butir  tes  sport  search,  yaitu  tinggi  badan,  tinggi  duduk, berat  badan,  rentang  lengan,  lempar  tangkap  bola  tenis,  lempar  bola  basket,  loncat tegak, lari kelincahan, lari cepat 40 meter dan lari multi tahap. Teknik analisis data yang  digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan program software sport search dan modifikasi  sport  search.  Hasil  penelitian  diperoleh  kesimpulan:  (1)  potensi  kebakatan siswa  kelas  VII  SMP  Muhammadiyah  Program  Khusus  Surakarta  kategori  potensi olahraga 2 siswa atau 3,33%, cukup potensi olahraga 15 siswa atau 25,00% dan kurang potensi olahraga sebanyak 31 siswa atau 51,67%, tidak potensial olahraga sebanyak 12 siswa  atau  20,00%,  (2)  identifikasi  bakat  cabang  olahraga  siswa  kelas  VII  SMP Muhammadiyah Program Khusus  Surakarta  memiliki  kategori  potensi  yang baik  ada 2 (dua)  cabang  olahraga  yaitu  lari  cepat  1  siswa  (1,66%),  dan  cabang  olahraga  sepeda gunung 1 siswa (1,66%). Sedangkan siswa yang memiliki kategori cukup potensi ada 8 (delapan) cabang olahraga yaitu lompat tinggi 5 siswa (8,33%), lari cepat 3 siswa (5%), bolavoli, sepeda gunung, menyelam, lari jarak menengah dan panahan masing-masing 1 siswa (5=8,3%), tenis meja 2 siswa (3,33%).Kata Kunci: Identifikasi Bakat, Sport Search.
TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KARATE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2017 Primadio Rendra Prasta; Rumi Iqbal Doewes
Smart Sport Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.172 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v11i1.42521

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kondisi fisik  atlet karate Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet karate Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2017 yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini, adalah Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa data tingkat kondisi fisik  seperti kecepatan, kelincahan, kelentukan, power otot tungkai, power otot lengan, dan data tahan. Tes dan pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah serangkaian tes dan pengukuran tingkat kondisi fisik Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan melalui uji persyaratan terlebih dahulu seperti uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Setelah melakukan penelitian, diperoleh hasil bahwa 16,54% diantaranya memiliki kemampuan “baik sekali”, 15,79% diantaranya memiliki kemampuan “baik”, 23,31% diantaranya memiliki kemampuan “cukup”, 24,81% diantaranya memiliki kemampuan “kurang”, dan 19,55% diantaranya memiliki kemampuan “kurang sekali”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum didapatkan hasil tingkat kondisi fisik atlet karate Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2017 yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, 16,54% diantaranya memiliki kemampuan “baik sekali”, 15,79% diantaranya memiliki kemampuan “baik”, 23,31% diantaranya memiliki kemampuan “cukup”, 24,81% diantaranya memiliki kemampuan “kurang”, dan 19,55% diantaranya memiliki kemampuan “kurang sekali”. Kata Kunci: Kondisi fisik, Karate.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA SISWA SSB HARIMAU BEKONANG KELOMPOK USIA 10-12 TAHUN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2018 Bimasota Aji Pamungkas; Sukono Sukono
Smart Sport Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Smartsport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.879 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v13i1.43046

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui: (1)  Peningkatan  kemampuan passing bawah sepak  bola menggunakan metode bermain  pada  siswa  SSB  harimau bekonang  kelompok Umur  10-12 Tahun      Kabupaten Sukoharjo Tahun  2018.  (2) Besar peningkatan  kemampuan passing  bawah  sepak bola dengan  menggunakan metode Bermain pada siswa SSB harimau bekonang  kelompok Umur 10-12 Tahun Kabupaten  Sukoharjo  Tahun  2018.  Penelitian  ini  menggunakan  metode quasi experiment dengan desa The One Group Pretest Posttest Design . Subjek penelitian adalah siswa  SSB  Bekonang,  berusia  10-12  tahun yang berjumlah 30  orang.  Teknik pengumpulan  data  yang digunakan adalah  tes  mengoperkan bola  rendah.  Uji  analisis data yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  uji reliabilitas,  uji  normalitas,  uji perbedaan (Uji  t)  jika data berdistribusi  normal  dengan nilai signifikansi > 0,05  dan jika data  tidak berdistribusi normal maka menggunakan Uji  Nonparametrik Wilcoxon dengan nilai signifikansi  < 0,05. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Hasil  analisis data uji  reliabilitas  diperoleh  nilai  r  hitung spearman  brown pada  pretes sebesar 0,986 sedangkan  pada  postes  sebesar 0,620 yang  nilainya  >  0,60      artinya bahwa data  pengamatan  kemampuan  passing    bawah    sepak  bola    baik pretest maupun  posttest    bersifat  reliabel.  Uji normalitas    pretest  sebesar  0,006  dan posttest sebesar  0,001    yang  berarti  data  berdistribusi tidak normal  yaitu yang  nilai probabilitas  < 0,05 Karena observasi  tidak  normal  maka  asumsi  normalitas   tidak  terpenuhi. Sehingga  pengujian menggunakan statistik  nonparametrik  dan  tidak  perlu  uji  homogenitas.  Berdasarkan  hasil perhitungan   (1)  peningkatan kemampuan passing bawah sepak bola  pada  pretest memiliki  rata-rata  sebesar  5.1  dan  posttest  sebesar  7.2 dengan  selisih sebesar  2.1  (2) Dengan selisih rata-rata  antara pretest  dan  posttest sebesar  2.1  maka    dalam  bentuk  presentase peningkatan  kemampuan  passing  bawah sepak bola sebesar 41,4%. Kesimpulan penelitian ini  adalah (1) Terdapat  peningkatan signifikan kemampuan passing bawah  menggunakan metode bermain  pada siswa SSB harimau  bekonang  kelompok umur 10-12 Tahun      Kabupaten  Sukoharjo  Tahun 2018. (2) Besarnya peningkatan kemampuan  passing bawahsepak  bola  diperoleh 2.1 dengan persentase sebesar 41,4% .Kata Kunci : Metode Bermain, Kemampuan Passing Bawah Sepak Bola
PENGARUH MODEL LATIHAN UMAC-CPF TERHADAP POWER PEMAIN SEPAKBOLA CEREBRAL PALSY INDONESIA Andhika Arga Dewangga; Fadillah Umar
Smart Sport Vol 15, No 1 (2019): Jurnal SmartSport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.411 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v15i1.43075

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar  pengaruh model  latihan  Umar  Motor  Ability  Circuit-Cerebral  Palsy  Football  (UMAC-CPF) terhadap  peningkatan  power  otot  tungkai  pemain  sepakbola  cerebral  palsy  Indonesia. Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  14  pemain  sepakbola  cerebral  palsy  Indonesia karena populasinya   relatih  kecil  kurang  dari 30 orang  sehingga jumlah sampel dalam  penelitian  ini  berjumlah    14  orang  seluruh  pemain  timnas  sepakbola  cerebral  palsy Indonesia.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  Pre-Exsperimental  Designs.  Dikatakan  pre-experimental  designs,  karena  desain  ini  belum  merupakan  eksperimen sungguh-sungguh,  eksperimen  ini  masih  terdapat  variabel  luar  yang  ikut  berpengaruh terdapat  terbentuknya  variabel  dependen.  Jadi  hasil  eksperimen  yang  merupakan variabel  dependen  itu  bukan  semata-mata  dipengaruhi  oleh  variabel  independent.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode eksperimen.  Metode  eksperimen  adalah  metode  yang  memberikan  atau  menggunakan suatu  gejala  yang  dinamakan  latihan  atau  percobaan.  Akibat  latihan  tersebut  akan terlihat  hubungan  sebab  akibat  sebagai  pengaruh  dari  pelaksanaan  latihan.  Hasil perhitungan  diperoleh  rata-rata  hop  3  kanan  awal  sebesar  4.614  kemudian  setelah perlakuan  nilainya  menjadi  4.799,  peningkatannya  diperoleh  sebesar  0.184  jika dipersenkan  nilainya  sebesar  3.988%.  Hasil  perhitungan  diperoleh  rata-rata  hop  3  kiri awal sebesar 4.426 kemudian setelah perlakuan nilainya menjadi 4.712, peningkatannya diperoleh sebesar 0.286 jika dipersenkan nilainya sebesar 6.462%.Kata Kunci : latihan power, model latihan UMAC-CPF, Cerebral Palsy Football 

Page 1 of 15 | Total Record : 141