cover
Contact Name
sajuri
Contact Email
sajuripetani@gmail.com
Phone
+6281371655508
Journal Mail Official
journal.biofarm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sriwijaya No.03 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165430     EISSN : 23016442     DOI : 10.31941
Core Subject : Agriculture,
BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian merupakan jurnal ilmiah yang berisikan hasil penelitian dan kajian teoritis mengenai masalah-masalah pertanian secara luas (agrokompleks) di Indonesia diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN" : 6 Documents clear
Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bunga Kol (Brassica oleraceae var. botrytis L.) Hany Anisa
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v15i2.1139

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan interval pemberian PGPR terhadap pertumbuhan dan produksi bunga kol (Brassica oleraceae Var. Botrytis L.). Penelitian dilakukan di Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan pada bulan Februari sampai Juni 2019 dengan  Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi PGPR terdiri dari  4 taraf yaitu 0 ml/l, 2,5 ml/l, 5 ml/l, dan 7,5 ml/l, sedangkan faktor kedua adalah interval pemberian PGPR terdiri dari 3 taraf yaitu 1, 2, dan 3 minggu sekali dengan ulangan tiga kali. Data dianalisis dengan Uji F, apabila terdapat beda nyata antar perlakuan, maka dilakukan uji lanjut dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi PGPR berbeda sangat nyata pada variabel saat muncul krop bunga, bobot segar brangkasan, luas daun terluas, bobot segar akar, dan bobot krop bunga, sedangkan berbeda nyata pada variabel panjang akar tepanjang, bobot kering akar, dan diameter krop bunga. Konsentrasi terbaik adalah 5 ml/l air.  Perlakuan interval pemberian PGPR berbeda sangat nyata pada variabel saat muncul krop bunga, luas daun terluas, bobot segar akar, bobot kering akar, dan bobot krop bunga, sedangkan berbeda nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter krop bunga. Interval pemberian PGPR terbaik adalah 2 minggu sekali. Terdapat interaksi antara konsentrasi dan interval pemberian PGPR pada variabel bobot segar brangkasan dan bobot segar akar. Interaksi terbaik diperoleh perlakuan konsentrasi PGPR 5 ml/l air dan interval pemberian PGPR 2 minggu sekali.
Pengaruh Variasi Kadar Salinitas Media dan Macam Bahan Amelioran Terhadap Pertumbuhan Azolla microphylla kaulf Nur Rihin
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v15i2.1140

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahaui kadar salinitas media dan macam bahan amelioran yang tepat serta interaksi antara kadar salinitas media dan macam bahan amelioran terhadap pertumbuhan Azolla microphylla Kaulf, dilaksanakan di Desa Toso Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada ketinggian 500 mdpl, pada Oktober 2018 sampai November 2018. Rancangan percobaan yang digunakan : Rancangan Acak Kelompok, perlakuan faktorial 4 x 3. Faktor pertama kadar  salinitas media   4 taraf : 0%, 5%, 10%, 15%. Faktor kedua  macam bahan amelioran 3 taraf : pupuk kandang sapi, zeolit, dolomit. Variabel yang diamati :  Laju pertumbuhan relatif per tanaman, panjang batang per tanaman, panjang akar per tanaman, kemunculan jumlah akar per tanaman, pertambahan biomasa  berat basah per tanaman, bobot kering per tanaman, waktu penggandaan per tanaman, kepadatan per bak plastik, jumlah tanaman bertahan hidup per bak plastik,  kandungan N Azolla segar per sampel,  kandungan N kompos Azolla per sampel. Hasil penelitian menunjukkan kadar salinitas media berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel dengan pola pengaruh bersifat linier. Kadar salinitas media 5% Azolla microphylla Kaulf masih toleran. Macam bahan amelioran berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel. Bahan amelioran terbaik adalah pupuk kandang sapi. Interaksi kadar salinitas media dan bahan amelioran berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel. Kombinasi terbaik  kadar salinitas media 5% dan  pupuk kandang sapi.
Pengaruh Macam Varietas dan Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Kalus Tebu (Saccharum officinarum L.) Secara In Vitro Yuni Kartika; Eka Adi Supriyanto
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v15i2.1138

Abstract

Tebu salah satu komoditas pertanian penghasil gula, akan tetapi kebutuhan benih tebu belum mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam varietas, zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan kalus tebu secara in vitro dan interaksinya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Tanah dan Tanaman Tebu Comal Baru Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 2 faktor 3 ulangan. Faktor pertama macam varietas (varietas PSJT 941, PS 881, kidang kencana) faktor kedua macam zat pengatur tumbuh (IAA, air kelapa, ekstrak tauge, ekstrak jagung). Data dianalisis dengan uji F dan jika terdapat beda nyata menggunkan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam veritas  berbeda sangat nyata terhadap variabel saat tumbuh tunas, tinggi planlet, jumlah tunas, jumlah daun, berbeda nyata terhadap saat tumbuh akar. Varietas terbaik adalah varietas kidang kencana. Macam zat pengatur tumbuh berbeda sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati. Zat pengatur tumbuh terbaik adalah IAA. Interaksi macam varietas dan zat pengatur tumbuh alami berbeda nyata terhadap saat tumbuh akar dan bobot segar planlet. Interaksi terbaik pada variabel saat tumbuh akar dicapai oleh varietas kidang kencana dan IAA, untuk variabel bobot segar planlet  dicapai pada varietas kidang kencana  dan  air kelapa.
Pengaruh Empat Minyak Atsiri terhadap Jamur Agens Pengendali Hayati wahyu febriyono; Heru Adi Djatmiko
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v15i2.1195

Abstract

Kehilangan hasil akibat OPT diperkirakan mencapai 40 – 55 %, bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Penggunaan jamur agens pengendali hayati dan penggunaan minyak atsiri adalah alternatif dalam pengendalian OPT. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1) mengkaji pengaruh minyak atsiri terhadap jamur agens pengendali hayati, 2) mengetahui konsentrasi minyak cengkeh, serai wangi, temulawak dan nilam yang aman untuk pengendalian, 3) mendapatkan jamur non target tahan aplikasi pestisida nabati berbahan aktif minyak cengkeh, serai wangi, temulawak, dan nilam. Konsentrasi minyak atsiri yang diuji adalah 0,04, 0,2, 1, dan 5%. Sebagai pembanding adalah air, pelarut (isopropil alkohol, minyak tanah, dan tween 20), dan fungisida (mankozeb 45%). Jamur agens pengendali hayati yang digunakan adalah Trichoderma spp, Verticilium spp, Beauveria bassiana, dan Cordyceps sp. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penampakan secara visual (warna, miselium aerial), diameter koloni, berat kering miselium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri bersifat racun terhadap jamur agens pengendali hayati. Konsentrasi yang relatif aman untuk pengendalian adalah konsentrasi 0,04%. Jamur Trichoderma spp. lebih kompatibel terhadap aplikasi minyak atsiri. Kata Kunci : pengendalian hayati, minyak atsiri, pestisida nabati.
Pengaruh Dosis Pupuk Majemuk dan Macam Bahan Stek Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubijalar (Ipomoea batatas L.) Wahyu Rismanto
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v15i2.1141

Abstract

Ubijalar (Ipomoea batatas L) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan telah menyebar ke kawasan Asia (Filiphina, Jepang dan Indonesia) dibawa orang-orang Spanyol. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk majemuk yang optimal, mengetahui macam bahan stek yang paling baik dan mengetahui pengaruh interaksi antara dosis pupuk majemuk dan macam bahan stek terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman ubijalar, yang telah dilaksanakan di Desa Kauman Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK. Faktor pertama dosis pupuk majemuk (Tanpa pupuk, 150 kg/ha Phonska, 300 kg/ha Phonska, 450 kg/ha Phonska), faktor ke-dua macam bahan stek (stek pucuk, stek batang I, stek batang II). Variabel pengamatan meliputi Panjang Batang, Jumlah Daun, Diameter Batang, Jumlah Ubi per Tanaman, Diameter Ubi Terbesar, Panjang Ubi Terpanjang, Berat Ubi per Tanaman, Berat Ubi Terbesar, Berat Ubi per Petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk majemuk berbeda sangat nyata pada semua variabel kecuali panjang batang. Dosis pupuk majemuk terbaik yaitu 300 kg/ha Phonska (D2). Perlakuan macam bahan stek berbeda sangat nyata pada semua variabel kecuali diameter ubi terbesar. Macam bahan stek terbaik adalah macam bahan stek pucuk (S1). Terdapat interaksi antara dosis pupuk majemuk dan macam bahan stek terhadap variabel jumlah ubi per tanaman, panjang ubi terpanjang, berat ubi terbesar dan berat ubi per petak. Kombinasi terbaik dicapai pada dosis pupuk majemuk 300 kg/ha Phonska dan macam bahan stek pucuk (D2S1).
Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Air Kelapa Muda Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Jahe (Zingiber officinale rosc.) Fatkhiyatul Rokhmah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 15, No 2 (2019): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v15i2.1142

Abstract

Jahe  merupakan  tanaman  yang  banyak  digunakan  sebagai  bahan  baku  obat  tradisional. Dalam  budidaya  jahe  yang  menjadi  kendala  adalah  rimpang  tidak  tumbuh  dengan  cepat  dan serempak.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  konsentrasi  air  kelapa  muda terhadap  pertumbuhan  beberapa  varietas  jahe  dan  interaksinya.  Penelitian  ini  dilaksanakan  di Kebun Benih Hortikultura Karanganyar Pekalongan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak  kelompok  (RAK)  dengan  dua  faktor  dan  tiga  ulangan,  Faktor  pertama  yaitu  konsentrasi  air kelapa muda (0%, 25%, 50%, 75%), faktor kedua yaitu varietas jahe (jahe gajah, jahe emprit, jahe merah). Data dianalisis dengan uji F, jika berbeda nyata  maka dilanjut dengan uji BNT. Variabel pengamatan meliputi kecepatan bertunas, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas tiap rimpang, luas daun, diameter rimpang, bobot basah tanaman, berat rimpang per tanaman, volume rimpang, dan  bobot  kering  tanaman.  Hasil  penelitian  menunjukkan  konsentrasi  air  kelapa  muda  berbeda sangat  nyata  terhadap  variabel  luas  daun  dan  bobot  basah  tanaman.  Perlakuan  terbaik  yaitu konsentrasi  50%.  Varietas  jahe  menunjukkan  berbeda  sangat  nyata  terhadap  variabel  kecepatan bertunas,  tinggi  tanaman,  diameter  rimpang  dan  bobot  basah  rimpang  per  tanaman.  Perlakuan terbaik varietas jahe gajah. Interaksi antara konsentrasi air kelapa muda dan varietas jahe berbeda sangat  nyata  pada  variabel  luas  daun  dan  berbeda  nyata  pada  bobot  basah  rimpang  per  tanaman. Interaksi terbaik pada konsentrasi air kelapa muda 50% dengan varietas jahe gajah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6