cover
Contact Name
Hosaini
Contact Email
hosaini2612@gmail.com
Phone
+6285294946018
Journal Mail Official
ipingbws@gmail.com
Editorial Address
http://ejournal.unibo.ac.id/index.php/edukais/editor
Location
Kab. bondowoso,
Jawa timur
INDONESIA
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman
Published by Universitas Bondowoso
ISSN : 27762297     EISSN : 25499122     DOI : https://doi.org/10.36835/edukais
Core Subject : Religion,
Journal Edukais; Journal Pemikiran Keislaman yang diterbitkan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Bondowoso telah hadir di hadapan pemerhati. Semula journal ini adalah berbentuk lembaran buletin yang terbit setiap jum’at legi. Mengingat tuntutan akan profesionalisme tenaga pendidikan di perguruan tinggi, maka artikel-artikel dosen Fakultas Agama Islam terkodifikasi dalan satu bentuk journal. Pada edisi kali ini menyajikan beberapa penelitian dosen dari berbagai institusi perguruan tinggi dengan bermacam-macam tema. Dari beberapa tema dapat dikatagorikan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing menjadi dua tema. Pertama tema tentang pendidikan islam. Kedua, hukum islam. Kedua tema tersebut selaras dengan prodi yang ada di universitas bondowoso, yakni Kependidikan Islam dan Ahwalus Syakhsyiyah (Hukum Keluarga).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): Juli" : 6 Documents clear
Pendidikan Anak Perspektif Ibn Qayyim Al Jauziyyah Aditia, Bambang Eko
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fitrah manusia terlahir dengan membawa ke-Islaman dan ketauhidan, serta potensi-potensi sebagai makhluk ciptaan Allah. Potensi dasar yang dimiliki anak ini,menjadikan bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada anak yang seharusnya bermuara pada pembentukan aqidah dasar dan pengembangan potensi yang dimiliki.Perhatian terhadap pendidikan anak sejak ber-abad silam sudah dilakukan para ahli dan ulama, setidaknya dari sudut pandang perkembangan anak, agar anak tumbuh menjadi manusia dewasa yang baik, mampu mengurus diri sendiri, tidak bergantung atau menimbulkan masalah pada orang lain. Ibn Qayyim Al-Jauzyyah sebagai ulama besar mempunyai pandangan-pandangan yang brilian tentang pentingnya masa awal perkembangan anak. Dari latar belakang pemikiran di atas, sungguh jelas bahwa pendidikan anak sangat penting dikaji dan diteliti untuk kemudian dicarikan format dan rumusannya baik dari sudut pandang falsafahnya maupun kurikulum yang ditetapkannya terutama yang muaranya dari ajaran yang bersumber dari al-Qur'an dan hadist. pandangan-pandangan brilian dari Ibn Qayyim Al-Jauzyyah adalah salah satu hazanah yang perlu dan menarik untuk diteliti, baik dari sisi Ibn Qayyim sendiri sebagai sosok ulama yang reformis ataupun dari sisi pemikirannya yang khusus mengenai pendidikan anak. Fokus penelitian ini ditekankan pada bagaimana pemikiran Ibn Qayyim Al-Jauzy tentang pendidikan anak dan relevansinya dengan pendidikan zaman sekarang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research).Seluruh data penelitian pada literatur yang berkaitan dengan objek penelitian dalam hal ini adalah pemikiran Ibn Qayyim Al-Jauzyyah tentang pendidikan anak. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi documenter terhadap hal yang berkaitan dengan pendidikan anak dalam perspektif Ibn Qayyim Al-Jauzyah. metode analisa data yang digunakan adalah deskriptif-analitik. Metode deskriptif adalah satu laporan mengenai gejala yang telah diamati tanpa berusaha memberi keterangan pengertian, tanpa mengidentifikasi kaitan sebab-musababnya atau tanpa kondisi yang mendahului. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biografi Ibn Qayyim Al-Jauziy terdiri dari: Setting Sosial Masa Hidupnya,Riwayat Pendidikannya,Karya-Karya dan Karakteristiknya (2) Eksistensi Manusia Menurut Ibn Qayyim adalah manusia secara utuh, sempurna dan menyeluruh. Manusia dalam pandangannya adalah perpaduan antara ruh, akal dan jasad (3) Konsep Pendidikan Anak Ibn Qayyim Al-Jauzyyah mengemukakan konsep pendidikan anak yang muaranya diatur oleh tuntunan al-Qur'an dan Sunnah. Ibn Qayyim juga menyoroti pentingnya melihat proses perkembangan anak dari waktu ke waktu.
Behauvioristik Basid Learning Dalam Bingkai Pendidikan Islam Perspektif Al-Ghazali: (Pembelajaran Berbasis Prilaku Dalam Pandangan Pendidikan Islam) Hosaini
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia di ciptakan oleh Allah dengan visi misi tertentu yang tiada lain di antaranya hanyalah untuk mneyembah kepada Allahn dan menjadi kholifah di muka bumi ini,Perilaku atau Behavioral dari peserta didik dan pendidik merupakan masalah penting dalam psikologi pendidikan. Perilaku peserta didik agar dapat menguasai atau memahami sesuatu, merupakan upaya diri peserta didik, sesuai dengan pengertian bahwa peserta didik adalah Proses pendewasaan (dari ketidak Dewasaan menjadi dewasa) adapun pendidik agar dapat memahami atau di kuasai oleh peserta didik yang belum dewa. Dalam bahasan terkait dengan penelitian ini, perlu penulis paparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Antara lain meliputi jenis penelitian, sifat penelitian, tehnik pengumpulan data, pendekatan-pendekatannya dan analisa data behaviorisme dengan dua landasan yaitu; 1) ada perilaku yang baik (adaptif) dan ada yang buruk (maladaptif) yang sama sama bisa di pelajari, 2) jika perilaku itu bisa di pelajari, maka ia aka mengikuti prinsip belajar yaitu adanya perubahan perilaku Belajar dan pembelajaran adalah proses memanusiakan manusia. Prinsip ini sesuai dangan aliran psikologi belajar humanisme, yang menawarkan prinsip-prinsip belajar humanistik, yaitu :-Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar secara alami-Belajar berarti jika mata palajaran sesuai dengan maksudnya sendir-Belajar akan bermakna jika siswa melakukannya, bertanggung jawab, berinisiatif, percaya diri, kreatif, mawas diri, introspeksi,dan terbuka
Peran Guru Dalam Program Pembinaan Dengan Fiqih Kemasyarakatan Heryandi, M. Tubi
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Community Fiqh Development Program is an activity formed because the majority of input from elementary school graduates and many students do not understand religious material, especially about prayer, so this program can be a bridge for students to know in depth knowledge about the correct prayer materials and make it easier for teachers to understand students in terms of performing prayers, because in this program will be taught the material and its practice to students.This research uses a qualitative perspective. The data collection used is by observation, interview and documentation techniques. While the data analysis used is the Miles and Huberman model. The focus of this thesis research is (1), What is an overview of the community fiqh coaching program at MTs Al-Falah, (2), How is the Role of the teacher in the Community Fiqh Guiding Program at Al-Falah MTs.The results of this study are (1), the Community Fiqh Development Program is motivated by the majority of elementary school input graduates, the majority of students do not understand religious material, especially prayer, in its implementation the program is specifically for students of class VII and fostered by the teachers of jurisprudence, SKI teachers, teachers Arabic, and the teacher of the Qur'an Hadith by utilizing the free time of the coach and carried out at school or outside the school, while the material contained in the program is the intention of ablution ', prayer after ablution, intention to bathe large hadast, The intentions of the five maktubah prayers, Prayer Iftitah, fatihahRuku ', i'tidal, prostration, sitting between two prostrations for final tahiyat Prayers, Qunut, supplications for sahwi prostrations, Lafadz adzan and iqomah, Dhikr after the final prayer. So it is mentioned that the program with the program of fostering community fiqh, (2), The role of the teacher in the community fiqh guidance program is as a motivator, as an administrator, as a director, as an assessor, as a supervisor, as a supervisor.
Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Iro Waziroh; Asyari
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses belajar mengajar strategi adalah cara yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada materi pelajaran akidah akhlak. mata pelajaran akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa. Siswa yang berilmu dan berketerampilan belum tentu berakhlak mulia. Cukup banyak orang yang berilmu dan berketerampilan tetapi karena tidak mempunyai akhlak yang mulia terkadang menggunakannya untuk hal-hal negatif. Latar belakang masalah dalam skripsi dapat diformulasikan sebuah permasalahan yang sistemik dalam suatu rumusan yang konkrit. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dari permasalahan yang telah di rumuskan, dapat disimpulkan bahwa pertama, strategi adalah metode atau inovasi yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak sebagai upaya memudahkan siswa memahami materi akidah akhlak sehingga siswa dapat berminat terhadap mata pelajaran tersebut. adapun macam-macam strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori, inkuiri dan kooperatif. Kedua, faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di kelas X MA salafiyah syafi’iyah diantaranya adalah penggunaan metode ceramah humoris, sedangkan faktor yang menjadi penghambat strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa adalah siswa banyak yang tidak memperhatikan ketika guru menyampaikan materi
Model-Model Pembelajaran Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Santri Muzammil, Muzammil; Prastika, Lindi
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitab-kitab Islam klasik biasanya dikenal dengan istilah kuning yang terpengaruh oleh warna kertas. Kitab-kitab itu ditulis oleh Ulama zaman dulu yang berisikan tentang ilmu keislaman seperti Fiqih, Hadits, Tafsir maupun tentang Akhlaq. Ada dua esensinya seorang santri belajar kitab-kitab tersebut disamping mendalami isi kitab maka secara tidak langsung juga mempelajari bahasa Arab sebagai kitab tersebut. Oleh karena itu seorang santri yang telah tamat belajarnya di pesantren cenderung memiliki pengetahuan bahasa Arab. Hal ini menjadi ciri seorang santri yang telah menyelesaikan studinya di pondok pesantren, yakni mampu memahami isi kitab dan sekaligus juga mampu menerapkan bahasa kitab tersebut menjadi bahasanya. Santri adalah orang yang menerima ajaran-ajaran Islam dari para Kiyai dan para Kiyai juga belajar Islam dari guru-gurunya yang sanadnya terhubung sampai Rasulullah SAW. Model-model Pembelajaran Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, beberapa metode yang digunakan yaitu: Metode Ceramah, Tanya Jawab, Sorogan, dan Diskusi/Musyawaroh
Kajian Tiga Sistem Pembelajaran (Tujuan, Kurikulum Dan Metode) Dalam Pendidikan Agama Islam Ahmad Shidqi Dian Arifandi
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam adalah upaya membimbing, mengarahkan dan membina peserta didikan yang dilakukan secara sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian yang utama sesuai dengan nilai–nilai ajaran Islam. Tujuan ini secara hirarkis bersifat ideal, bahkan universal. Tujuan tersebut dapat dijabarkan pada tingkat yang lebih rendah lagi, perbidang studi, per pokok ajaran sampai dengan setiap kali melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tujuan pendidikan adalah masalah sentral dalam pendidikan. Tanpa perumusan yang jelas dari tujuan pendidikan perbuatan mendidik bisa sesat. Karena itu perumusan tujuan pendidikan menjadi inti dari seluruh perenungan filosofi. Sebab di dalam tujuan setiap bentuk pendidikan secara implisit dan eksplisit terkandung pandangan hidup serta filsafat hidup pendidiknya dan lembaga yang mendidik. Bahan pengajaran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan islam pada masa sekarang ini nampaknya semakin luas. Hal tersebut karena dipicu oleh kemajuan beberapa ilmu pengetahuan dan kebudayaan , disamping itu juga karena bertambahnyha beban yang harus ditanggung oleh pihak sekolah. Oleh kerena tuntutan perkembangan yang sedemikian rupa, maka para perancang kurikulum pendidikan Islam memperluas cakupan yang dikandung oleh kurikulum tersebut, antara lain yang berkenaan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh proses belajar mengajar

Page 1 of 1 | Total Record : 6