cover
Contact Name
Hosaini
Contact Email
hosaini2612@gmail.com
Phone
+6285294946018
Journal Mail Official
ipingbws@gmail.com
Editorial Address
http://ejournal.unibo.ac.id/index.php/edukais/editor
Location
Kab. bondowoso,
Jawa timur
INDONESIA
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman
Published by Universitas Bondowoso
ISSN : 27762297     EISSN : 25499122     DOI : https://doi.org/10.36835/edukais
Core Subject : Religion,
Journal Edukais; Journal Pemikiran Keislaman yang diterbitkan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Bondowoso telah hadir di hadapan pemerhati. Semula journal ini adalah berbentuk lembaran buletin yang terbit setiap jum’at legi. Mengingat tuntutan akan profesionalisme tenaga pendidikan di perguruan tinggi, maka artikel-artikel dosen Fakultas Agama Islam terkodifikasi dalan satu bentuk journal. Pada edisi kali ini menyajikan beberapa penelitian dosen dari berbagai institusi perguruan tinggi dengan bermacam-macam tema. Dari beberapa tema dapat dikatagorikan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing menjadi dua tema. Pertama tema tentang pendidikan islam. Kedua, hukum islam. Kedua tema tersebut selaras dengan prodi yang ada di universitas bondowoso, yakni Kependidikan Islam dan Ahwalus Syakhsyiyah (Hukum Keluarga).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 125 Documents
Metode Pembentukan Akhlakul Karimah pada Santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Muslimin
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 4 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama pendidikan islam adalah membentuk akhlakul karimah atau budi pekerti yang baik. Pendidikan akhlak berkaitan dengan pendidikan agama, karena yang baik menurut akhlak adalah apa yang baik menurut ajaran agama dan yang buruk adalah yang dianggap buruk oleh agama. Pendidikan agama biasanya diartikan pendidikan yang materi bahasanya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak danibadah kepada Tuhan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan skunder. Dari permasalahan yang telah dirumuskan dapat disimpulkan bahwa dalam upaya dan usahanya pondok pesantren Manbaul Ulum melakukan pembentukan akhlak santri dengan melalui dua proses yaitu pertama, pendidikan didalam kelas(teori) yang biasa disebut madrasah diniyah yang dalam prosesnya melalui pembelajaran kitab kuning yang mengkaji tentang akhlak. Kedua, pembentukan akhlak melalui proses praktek yaitu melalui metode pembiasaan, metode keteladanan, metode hukuman, metode nasehat, metode latihan, metode wirid dan metode pengawasan dan perhatian yang diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari di pondok pesantren
Pendidikan Anak Perspektif Ibn Qayyim Al Jauziyyah Aditia, Bambang Eko
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fitrah manusia terlahir dengan membawa ke-Islaman dan ketauhidan, serta potensi-potensi sebagai makhluk ciptaan Allah. Potensi dasar yang dimiliki anak ini,menjadikan bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada anak yang seharusnya bermuara pada pembentukan aqidah dasar dan pengembangan potensi yang dimiliki.Perhatian terhadap pendidikan anak sejak ber-abad silam sudah dilakukan para ahli dan ulama, setidaknya dari sudut pandang perkembangan anak, agar anak tumbuh menjadi manusia dewasa yang baik, mampu mengurus diri sendiri, tidak bergantung atau menimbulkan masalah pada orang lain. Ibn Qayyim Al-Jauzyyah sebagai ulama besar mempunyai pandangan-pandangan yang brilian tentang pentingnya masa awal perkembangan anak. Dari latar belakang pemikiran di atas, sungguh jelas bahwa pendidikan anak sangat penting dikaji dan diteliti untuk kemudian dicarikan format dan rumusannya baik dari sudut pandang falsafahnya maupun kurikulum yang ditetapkannya terutama yang muaranya dari ajaran yang bersumber dari al-Qur'an dan hadist. pandangan-pandangan brilian dari Ibn Qayyim Al-Jauzyyah adalah salah satu hazanah yang perlu dan menarik untuk diteliti, baik dari sisi Ibn Qayyim sendiri sebagai sosok ulama yang reformis ataupun dari sisi pemikirannya yang khusus mengenai pendidikan anak. Fokus penelitian ini ditekankan pada bagaimana pemikiran Ibn Qayyim Al-Jauzy tentang pendidikan anak dan relevansinya dengan pendidikan zaman sekarang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research).Seluruh data penelitian pada literatur yang berkaitan dengan objek penelitian dalam hal ini adalah pemikiran Ibn Qayyim Al-Jauzyyah tentang pendidikan anak. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi documenter terhadap hal yang berkaitan dengan pendidikan anak dalam perspektif Ibn Qayyim Al-Jauzyah. metode analisa data yang digunakan adalah deskriptif-analitik. Metode deskriptif adalah satu laporan mengenai gejala yang telah diamati tanpa berusaha memberi keterangan pengertian, tanpa mengidentifikasi kaitan sebab-musababnya atau tanpa kondisi yang mendahului. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biografi Ibn Qayyim Al-Jauziy terdiri dari: Setting Sosial Masa Hidupnya,Riwayat Pendidikannya,Karya-Karya dan Karakteristiknya (2) Eksistensi Manusia Menurut Ibn Qayyim adalah manusia secara utuh, sempurna dan menyeluruh. Manusia dalam pandangannya adalah perpaduan antara ruh, akal dan jasad (3) Konsep Pendidikan Anak Ibn Qayyim Al-Jauzyyah mengemukakan konsep pendidikan anak yang muaranya diatur oleh tuntunan al-Qur'an dan Sunnah. Ibn Qayyim juga menyoroti pentingnya melihat proses perkembangan anak dari waktu ke waktu.
Behauvioristik Basid Learning Dalam Bingkai Pendidikan Islam Perspektif Al-Ghazali: (Pembelajaran Berbasis Prilaku Dalam Pandangan Pendidikan Islam) Hosaini
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia di ciptakan oleh Allah dengan visi misi tertentu yang tiada lain di antaranya hanyalah untuk mneyembah kepada Allahn dan menjadi kholifah di muka bumi ini,Perilaku atau Behavioral dari peserta didik dan pendidik merupakan masalah penting dalam psikologi pendidikan. Perilaku peserta didik agar dapat menguasai atau memahami sesuatu, merupakan upaya diri peserta didik, sesuai dengan pengertian bahwa peserta didik adalah Proses pendewasaan (dari ketidak Dewasaan menjadi dewasa) adapun pendidik agar dapat memahami atau di kuasai oleh peserta didik yang belum dewa. Dalam bahasan terkait dengan penelitian ini, perlu penulis paparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Antara lain meliputi jenis penelitian, sifat penelitian, tehnik pengumpulan data, pendekatan-pendekatannya dan analisa data behaviorisme dengan dua landasan yaitu; 1) ada perilaku yang baik (adaptif) dan ada yang buruk (maladaptif) yang sama sama bisa di pelajari, 2) jika perilaku itu bisa di pelajari, maka ia aka mengikuti prinsip belajar yaitu adanya perubahan perilaku Belajar dan pembelajaran adalah proses memanusiakan manusia. Prinsip ini sesuai dangan aliran psikologi belajar humanisme, yang menawarkan prinsip-prinsip belajar humanistik, yaitu :-Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar secara alami-Belajar berarti jika mata palajaran sesuai dengan maksudnya sendir-Belajar akan bermakna jika siswa melakukannya, bertanggung jawab, berinisiatif, percaya diri, kreatif, mawas diri, introspeksi,dan terbuka
Peran Guru Dalam Program Pembinaan Dengan Fiqih Kemasyarakatan Heryandi, M. Tubi
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Community Fiqh Development Program is an activity formed because the majority of input from elementary school graduates and many students do not understand religious material, especially about prayer, so this program can be a bridge for students to know in depth knowledge about the correct prayer materials and make it easier for teachers to understand students in terms of performing prayers, because in this program will be taught the material and its practice to students.This research uses a qualitative perspective. The data collection used is by observation, interview and documentation techniques. While the data analysis used is the Miles and Huberman model. The focus of this thesis research is (1), What is an overview of the community fiqh coaching program at MTs Al-Falah, (2), How is the Role of the teacher in the Community Fiqh Guiding Program at Al-Falah MTs.The results of this study are (1), the Community Fiqh Development Program is motivated by the majority of elementary school input graduates, the majority of students do not understand religious material, especially prayer, in its implementation the program is specifically for students of class VII and fostered by the teachers of jurisprudence, SKI teachers, teachers Arabic, and the teacher of the Qur'an Hadith by utilizing the free time of the coach and carried out at school or outside the school, while the material contained in the program is the intention of ablution ', prayer after ablution, intention to bathe large hadast, The intentions of the five maktubah prayers, Prayer Iftitah, fatihahRuku ', i'tidal, prostration, sitting between two prostrations for final tahiyat Prayers, Qunut, supplications for sahwi prostrations, Lafadz adzan and iqomah, Dhikr after the final prayer. So it is mentioned that the program with the program of fostering community fiqh, (2), The role of the teacher in the community fiqh guidance program is as a motivator, as an administrator, as a director, as an assessor, as a supervisor, as a supervisor.
Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Iro Waziroh; Asyari
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses belajar mengajar strategi adalah cara yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada materi pelajaran akidah akhlak. mata pelajaran akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa. Siswa yang berilmu dan berketerampilan belum tentu berakhlak mulia. Cukup banyak orang yang berilmu dan berketerampilan tetapi karena tidak mempunyai akhlak yang mulia terkadang menggunakannya untuk hal-hal negatif. Latar belakang masalah dalam skripsi dapat diformulasikan sebuah permasalahan yang sistemik dalam suatu rumusan yang konkrit. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dari permasalahan yang telah di rumuskan, dapat disimpulkan bahwa pertama, strategi adalah metode atau inovasi yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak sebagai upaya memudahkan siswa memahami materi akidah akhlak sehingga siswa dapat berminat terhadap mata pelajaran tersebut. adapun macam-macam strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori, inkuiri dan kooperatif. Kedua, faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di kelas X MA salafiyah syafi’iyah diantaranya adalah penggunaan metode ceramah humoris, sedangkan faktor yang menjadi penghambat strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa adalah siswa banyak yang tidak memperhatikan ketika guru menyampaikan materi
Model-Model Pembelajaran Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Santri Muzammil, Muzammil; Prastika, Lindi
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitab-kitab Islam klasik biasanya dikenal dengan istilah kuning yang terpengaruh oleh warna kertas. Kitab-kitab itu ditulis oleh Ulama zaman dulu yang berisikan tentang ilmu keislaman seperti Fiqih, Hadits, Tafsir maupun tentang Akhlaq. Ada dua esensinya seorang santri belajar kitab-kitab tersebut disamping mendalami isi kitab maka secara tidak langsung juga mempelajari bahasa Arab sebagai kitab tersebut. Oleh karena itu seorang santri yang telah tamat belajarnya di pesantren cenderung memiliki pengetahuan bahasa Arab. Hal ini menjadi ciri seorang santri yang telah menyelesaikan studinya di pondok pesantren, yakni mampu memahami isi kitab dan sekaligus juga mampu menerapkan bahasa kitab tersebut menjadi bahasanya. Santri adalah orang yang menerima ajaran-ajaran Islam dari para Kiyai dan para Kiyai juga belajar Islam dari guru-gurunya yang sanadnya terhubung sampai Rasulullah SAW. Model-model Pembelajaran Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, beberapa metode yang digunakan yaitu: Metode Ceramah, Tanya Jawab, Sorogan, dan Diskusi/Musyawaroh
Manajemen Pesantren dalam Pembinaan Umat Hosaini; Kurniawan, Saeful
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to Big Indonesian Dictionary (KBBI) management is the management of the business, the use of management resources. Luther Galick define management as a field of science that systematically seeks to understand why and how people work together to achievegoals. According Zamakhsayari Dhofier is cottage, mosques, students, recitals of classical Islamic books and clerics. Guidance comes from the word "coaching" with the prefix "pe" and the suffix "an", which means to build, establish or business. Actions and activities carried out in an efficient and effective way to obtain better results. (KBBI v1.1) While human beings are social life (the set of people) who live together in a place with certain bonds. From divinisi above in the writing of this thesis is the science and art of cottage use of resources in fostering and process improvement in building positive activity by the people. Research Context: Management boarding schools in an effort to coaching people need to hold businesses operational and strategic conceptual globalization is full of competence..
Upaya Peningkatan Pengelolaan Mutu Akademik Pada Pendidikanmenengah Di Smk Miftahul Ulum Wonorejo Banyuputih Situbondo Safitri, Muharofah
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Tekhnik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan). Analisis data yang dilakukan bersifat induktif.Hasil yang didapat dari jenis penelitian kualitatif ini lebih menekankan kepada peningkatan daripada generalisasi data yang didapatkan. Manajemen Pengelolaan mutu akademik dirancang mencakup proses perencanaan mutu yang menggunakan teorinya Judson, tentang langkah-langkah perencanaan mutu pendidikan. Sedangkan dalam implementasi program, mutu yang berbasis manajemen pendidikan berbasis sekolah menggunakan teorinya Crosby tentang langkah-langkah program mutu.
Teori Belajar dalam Perspektif Barat dan Islam Muzammil, Muzammil
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 3 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori belajar yang ditawarkan Barat mempunyai world view sekuler-positifistik-materialistik membatasi teori belajar pada gejala-gejala yang berkaitan dengan peristiwa belajar yang bersifat empiris-rasional-kuantitaif. Konsekuensinya teori ini hanya memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik minus aspek spiritual, seperti teori belajar behavioristik yang mereduksi manusia terbatas pada mekanikal-pragmatis. Teori kognitif menjadikan ingatan dan pikiran manusia bagaikan komputer yang hanya berfungsi memroses informasi. Dan teori humanistik yang bersifat anthroposentris. Terdapat perbedaan yang mendasar antara teori belajar Barat dengan Islam karena perbedaan pandangan dunia (world view). Barat kontemporer lebih menekankan pada peristiwa belajar yang bersifat rasional-empiris-kuantitatif yang bersumber pada pandangan dunia Barat (world view) sekuler-positifistik-materialistik. Sedangkan teori belajar Islam tidak hanya memberikan aksentuasi pada peristiwa belajar yang bersifat rasional-empiris, akan tetapi teori tersebut juga memberikan penekanan pada peristiwa belajar yang bersifat normatif-kualitatif yang berasal dari al-Qur’an dan al-Sunah serta khazanah intelektual Islam yang dikembangkan oleh cendikiawan muslim. Meskipun demikian, tidak semua teori belajar yang diusung oleh Barat itu bersifat destruktif atau sepenuhnya bertentangan dengan Islam. Di sisi lain masih terdapat teori-teori belajar yang tidak bertentangan dengan Islam, sehingga perlu diadakan sintesa. Dari sintesa kedua teori belajar tersebut muncul teori belajar terpadu yang selaras dengan idealisme Islam, yaitu kumpulan dari beberapa prinsip tentang yang berkaitan dengan belajar yang bersumber dari al-Qur’an, al-Sunah, khazanah pemikiran intelektual muslim, dan mengadopsi teori belajar Barat yang relevan dengan Islam.
Paradigma Holistic Education Sayfullah, Hasan
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 2 No. 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ever-expanding rotation of science, along with the remarkable progress of civilization and human science in this modern age, has arisen multidimensional and multi-complex human life problems and crises, such as: ecological crisis, humanitarian crisis , moral crises (demoralisation), greater social and economic inequality, violence and crime, and other crises. The occurrence of that is because of the enormous inequality between science and technology that developed so rapidly with moral wisdom and humanity that is not developed at all, if not said backwards. Furthermore, if traced the root cause, as a result of the unsuitability between the demands of the times with the world view of the modern world. On the one hand, the flow of globalization has eliminated human relationships in a more open, dialogical, tolerant, and plural climate. The most dominant significance of character change, mindset, attitude, ethics, and morals is endorsed in educational institutions. So when there is a deterioration and anxiety in human life that is definitely blamed is the educational institution. However, on the other hand, the worldview adopted by most modern humans does not allow the dialogical and humanist relations to grow and develop. Based on the concept of holistic education is an offer.

Page 2 of 13 | Total Record : 125