cover
Contact Name
Muhammad Alif
Contact Email
muhammad.alif@uinbanten.ac.id
Phone
+6281381871727
Journal Mail Official
holistic.alhadis@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Gedung Fuda Lt. Dasar UIN SMH Banten Jl. Jenderal Sudirman No. 30 Kota Serang Banten 42118
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Holistic Al-Hadis : Jurnal Studi Hadis, Keindonesiaan, dan Integrasi Keilmuan
ISSN : 24608939     EISSN : 26227630     DOI : https://doi.org/10.32678/holistic
The Journal seeks to place Hadith as its central focus of academic inquiry and to encourage comprehensive consideration of its many facets; to provide a forum for the study of Hadith in its global context; to encourage interdisciplinary studies of the Hadith that are crossnational and comparative; to promote the diffusion, exchange and discussion of research findings; and to encourage interaction among academics from various traditions of learning.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2020): June 2020" : 5 Documents clear
Peran Hadis sebagai Dasar Epistemologi Pemikiran Bey Arifin tentang Hari Pembalasan (Eskatologi) M Agus Muhtadi Bilhaq
Holistic al-Hadis Vol 6 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v6i1.1120

Abstract

Kajian tentang hari kiamat (eskatologi) memiliki tempat tersendiri di dalam Islam, sebab keimanan terhadap hari kiamat merupakan bagian dari rukun iman. Namun demikian, dalam perkembangannya, kajian eskatologi seakan telah berhenti pada titik tertentu, dan dianggap telah selesai. Ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah intelektual muslim yang memiliki perhatian tentang eskatologi. Hal ini tentu menjadi problem tersendiri bagi dinamika kesarjaan muslim. Di anatara intelektual muslim yang memiliki perhatian terhadap kajian eskatologi adalah Bey Arifin. Ini menjadi penting untuk dikaji sebab, pertama Bey Arifin merupakan intelektual muslim yang berasal dari Indonesia dan hidup pada abad 20. Kedua, meskipun banyak dipengaruhi oleh pemikiran filsafat, Bey Arifin menjadikan Teks (al-Qur’an dan Hadis) sebagai landasan epistemologi dalam merumuskan pemikirannya tentang hari pembalasan.
Konsep Reward dan Punishment dalam Pendidikan Menurut Hadis Sri Handayani; Ruliana Khasanah; Rahmi Hanifah
Holistic al-Hadis Vol 6 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v6i1.1638

Abstract

Reward and punishment are methods can be applied in educating children, both given by teachers and parents. Reward is an educational reaction to the good deeds that have been done by students. Reward as a methode of motivating children to do good and improve their achievements. Reward given is a pleasant feeling that gives rise to the desire in the child to do good and better things in the future, but not to thicken the maternal nature. In contrast to the opposite, punishment is a sanction given to the child when making mistake. In Islamic eduaction the punishment is positive, not least because they want to provide true eduaction to children so that they are aware and responsible for what they do, and do not repeat the same mistakes again.
Sebelum Shalat Nabi Mencium Istrinya (?); Menengok Perbedaan Standar Penilaian Kualitas Hadis antara Imam Ahmad dan Imam Bukhari dalam Kritik Lalu Turjiman Ahmad
Holistic al-Hadis Vol 6 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v6i1.3426

Abstract

Tulisan kecil ini berupaya mendeskripsikan kualitas hadis tentang perilaku Nabi Muhammad saw. yang mencium istrinya sebelum melakukan shalat, melalui analisa takhrīj hadis. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan dianggap lemah oleh Imam Bukhari. Perbedaan pandangan antara kedua tokoh, sebagaimana yang ditunjukkan dari artikel ini, muncul dari perbedaan standar yang ditetapkan oleh masing-masing dari keduanya tentang kriteria hadis sahih.
Penerapan Metode Ali Mustafa Yaqub dalam Memahami Hadis Intoleransi antar Umat Beragama Azis Arifin
Holistic al-Hadis Vol 6 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v6i1.3239

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan kualitas hadis-hadis Nabi yang matannya oleh sebagian orang Islam di Indonesia dan berbagai belahan dunia lain cenderung dipahami mengandung ajaran intoleransi antar umat beragama. Serta memaparkan pemaknaan hadis-hadis tersebut melalui penerapan metode pemahaman hadisyang digagas oleh Ali Mustafa Yaqub. Penelitian studi kepustakaan dengan metodi analisis konten dan deskriptif analisis dan dipadu dengan pendekatan takhrij hadis, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: Pertama bahwa kualitas hadis intoleransi pada bagian klausa pertama adalah ḥasan lighairih, sedangkan pada bagian klausa kedua berkualitas ḍa’īf. Adapun penerapan metode Ali Mustafa Yaqub dalam memahami hadis intoleransi antar umat beragama bahwa secara historis hadis tersebut muncul pada saat abi dan umat Islam hendak mengepung Yahudi Bani Quraiẓah atas pengkhianatan mereka terhadap kesepakatan perjanjian damai. Maka jelas, kontek hadis teresebut adalah dalam kondisi perang. Dengan demikian, hadis tersebut tidak dapat diamalkan pada saat kondisi damai.
Analisis Hadits tentang Sanksi atas Pelaku Tindakan Pungutan Liar serta Keterkaitannya dengan Tindak Pidana Korupsi Muhammad Alwi HS
Holistic al-Hadis Vol 6 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v6i1.1077

Abstract

President Joko Widodo in tackling acts of bribery, finally issued Presidential Decree (Decree) number 87 Year 2016 About Clean Sweep Task Force on Illegal Payments. While in Islamic discourse, actually the act of illegal levies was known at the beginning of the development of Islam, this was later banned by the Prophet. By using the theory of takhrij, the author examines the hadiths related to illegal levies (al-Maks), using descriptive-analytic as the knife of analysis. From the various hadiths put forward, it can be said that acts of extortion include major sins, so that the perpetrator will not enter heaven, and he will go to hell. The severity of the sentence was caused by the act of illegal levies in which there was an element of injustice. As for the link between illegal levies and acts of corruption, that acts of illegal collection are part of acts of corruption in which there is an element of injustice. Both perpetrators of illegal levies and corruption, both of which are classified as people will not enter heaven.

Page 1 of 1 | Total Record : 5