cover
Contact Name
Hayatullah Kurniadi
Contact Email
hayatullah.kurniadi@uin-suska.ac.id
Phone
+6285265505309
Journal Mail Official
jurnalkomunikasiana@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sultan Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Komunikasiana: Journal of Communication Studies
ISSN : 26544695     EISSN : 26547651     DOI : -
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Print ISSN 2654-4695 | Online ISSN 2654-7651 is an academic journal published by Dakwah and Communication Faculty of UIN Sultan Syarif Kasim Riau. This journal publishes the results of research on communication studies: Media, Journalism, Public Relations, Broadcasting, Corporate Social Responsibilty (CSR), Marketing Communication, Organizational Communication, Political Communication, Cross Culture Communication, Information Communication Technology (ICT), Health Communication, Disaster Communication, New Media.
Articles 39 Documents
GENERASI MILENIAL, INSTAGRAM DAN DRAMATURGI : SUATU FENOMENA DALAM PENGELOLAAN KESAN Tika Mutia
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v1i1.6284

Abstract

Generasi milenial merupakan sebuah istilah yang akhir-akhir ini menjadi suatu hal yang fenomenal dan acap kali dibicarakan oleh banyak orang. Generasi milenial memiliki keunikan tersendiri karena mereka sering diidentikkan dengan generasi muda yang menguasai teknologi. Mereka tumbuh besar disaat perkembangan teknologi sedang maju pesat. Tak terkecuali dengan keaktifan mereka dalam menggunakan jejaring media sosial seperti, Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang fenomena penggunaan jejaring sosial Instagram untuk mengelola kesan oleh generasi milenial dalam pendekatan teori Dramaturgi yang dipopulerkan oleh Erving Goffman.   Gambaran menyeluruh ini diungkapkan melalui panggung depan dan panggung belakang generasi milenial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan paradigma interpretif. Informasi penelitian didapatkan terutama melalui sumber primer dengan observasi pada akun jejaring sosial Instagram dan observasi lapangan yang ditujukan kepada beberapa informan yang merupakan individu yang memang aktif dalam menggunakan Instagram selama kurun waktu 3 (tiga) tahun belakangan, aktif mengunggah foto dan video dan telah memiliki followers lebih dari 3000 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jejaring sosial Instagram, generasi milenial melakukan pengelolaan kesan dengan menampilkan panggung depan sedemikian rupa melalui penampilan (appereance) dan sikap (manner) yang mengarah kepada kepada hiperrealitas. Foto dan video yang diunggah menampilkan kesan bahwa mereka berkelas, mengikuti tren perkembangan teknologi dan sukses dalam profesi pekerjaan. Sementara di panggung belakang, generasi milenial lebih memiliki penampilan dan sikap yang apa adanya. Sangat bertolak belakang dari panggung depan, belum memiliki profesi pekerjaan yang jelas dan mempresentasikan diri lebih bebas tanpa harus mengelola kesan.
HUBUNGAN PERGAULAN DAN PERKEMBANGAN MORAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA Nur Sakinah
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v1i1.6289

Abstract

Salah satu indikator menurunnya aktivitas belajar siswa adalah pergaulan siswa. Di samping itu juga, ada kecenderungan perkembangan moral siswa yang kurang baik. Kedua indikator tersebut memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecenderungan aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, perbaikan dan peningkatan pada pergaulan dan perkembangan moral akan membawa dampak positif bagi peningkatan aktivitas belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menelaah sampai sejauh mana hubungan pergaulan dan perkembangan moral terhadap aktivitas belajar siswa di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Mandala Medan.
Positive Word of Mouth (WOM) Sebagai Komunikasi Pemasaran Universitas Abdurrab Pekanbaru Saat Pandemi Covid-19 Suci Shinta Lestari; Muhammad Arif
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v2i1.10538

Abstract

Banyak perusahaan, institusi, organisasi bahkan personal mengandalkan positive WoM sebagai alat komunikasi pemasaran, tidak terkecuali PTS seperti Universitas Abdurrab Pekanbaru. Mendorong peningkatan jumlah mahasiswa baru melalui rekomendasi mahasiswa kepada calon mahasiswa baru atau Word of Mouth (WoM) merupakan alat pemasaran positif yang dapat mendatangkan manfaat bagi institusi. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan beberapa metode yang dipakai Universitas Abdurrab untuk menciptakan atau merangsang terjadinya Word of Mouth sebagai alat komunikasi pemasaran saat pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (literacy research), yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka atau objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, jurnal ilmiah dan dokumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa metode yang dipakai Universitas Abdurrab untuk menciptakan atau merangsang terjadinya word  of mouth sebagai alat komunikasi pemasaran saat pandemi Covid-19 yakni buzz marketing, cause marketing, viral marketing dan influencer marketing.
BRANDING “SIAK THE TRULY MALAY” OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK Artis Artis
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v1i1.6285

Abstract

Dinas Pariwisata KabupatenSiak mengusung sebuah brand daerah yaitu Siak The Truly Malay pada tanggal 11 Maret 2013 di Siak. Untuk menunjukkan dan mempertegas image bahwa Siak memiliki sebuah identitas di bidang Pariwisata yang  berbasis Budaya Melayu. Untuk itu kegiatan branding pun dilakukan oleh Dinas Pariwiwisata khususnya bagian Pemasaran dengan berbagai strategi untuk memperkenalkan brand tersebut kepada masyarakat. Selama ini branding yang sudah dijalankan oleh Dinas Pariwisata belum terbilang efektif, karena branding yang dijalankan baru sebatas melalui media massa dan sosial. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah Branding Siak The Truly Malay dilaksnakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui BrandingSiak The Truly Malay yang di jalankan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Branding dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan branding bertujuan untuk mengenalkan brand Siak The Truly Malay agar kahalayak sadar akan adanya brand tersebut dengan menggunakan pendekatan branding yang terdiridari 6 indikator yaitu 1) brand Awareness (menciptakan kesadaran): Nuansa Melayu yang ditandai dengan Istana Siak, masyarakat dan tokoh kepentingan berbusana Melayu, permainan rakyat dan kegiatan berbasis budaya Melayu 2) brand Association (ingatan mengenai merk)  yang sangat mudah untuk di ingat oleh khalayak yaitu simbol Istana Kerajaan. 3)brand Identity, (identitasmerk): Melayu yang sebenarnya. 4) brand Image (citra) : Siak sebagai jiwanya Melayu. 5) brand Personality (kepribadian merk): karakteristiknya yaitu busana Melayu, bahasa Melayu, pemakaian Tanjak Melayu. 6)brand Equity (kekuatan merk): lebih unik dari segi desainnya karena menampilkan tagline disertai dengan gambar atau simbol.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif.
Nation Branding: Dampak Kehadiran Pemimpin Politik di Platform Media Sosial Febby Amelia Trisakti; Hifni Alifahmi
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v2i1.9682

Abstract

Nation branding di era digital ditandai dengan kehadiran negara-negara yang bersaing untuk mendapatkan pengakuan dunia dengan mempromosikan norma, nilai, ide, pariwisata dan peluang investasi mereka secara signifikan, melalui penggunaan platform media sosial dan influencer daring. Fokus penelitian ini adalah mengukur dampak kehadiran Presiden Jokowi pada platform digital terhadap pembangunan nation brand. Platform yang menjadi fokus adalah Twitter sebagai saluran utama bagi pemerintah untuk memperkuat ekuitas merek negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek nation branding yang ditampilkan melalui konten media sosial Twitter pemimpin bangsa, yakni Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa reaksi terhadap kehadiran Presiden di media sosial sangat minim dalam hal memproyeksikan nilai-nilai negara, karena orang-orang lebih fokus membahas topik "ringan" dan "informal". Oleh karena itu, konten pariwisata yang ditonjolkan pada Twitter perlu meningkatkan kecepatan dalam 3A: Aksesibilitas (transportasi), Amenitas (fasilitas), dan Atraksi di tujuan wisata(Kinerja Reputasi), keadaan santai yang tidak terkait langsung dengan pariwisata (Reputasi Simbolik).
PEMENANG DI ATAS PANGGUNG MELALUI MAHIR PUBLIC SPEAKING Usman Usman
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v1i1.6286

Abstract

Memiliki kemampuan berbicara dihadapan publik hari ini merupakan sesuatu yang tidak bisa tawar lagi, dikarenakan tuntutan kehidupan yang semakin maju membuat public speaking menunjukan tariknya baik dunia politik dan dunia akademis apalagi dunia bisnis yang tidak terlepas dari  kegiatan persentasi sehingga anda bisa membius hati pelanggan menjadi konsumen setia .kepiawanan  berbicara seringkali menjadi pemenang , Indonesia misalnya Bung karno terkenal dengan orator hebat menjadi presiden Indonesia tahun 1945, Barack Obama menjadi Presiden America  terpilih 2 periode, terlahir bukan berkulit putih dengan keahlian public speakingnyamenjadi pemenang diatas panggung dan pertama menjadi presiden america dari kaum berkulit hitam dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya yang menjadikan public speaking menjadi kendaraan dalam mencapai karirnya.Mahir dalam public speaking bukan hanya sebagai hobi namun juga dapat mendulang rupiah seperti  Mario Teguh seorang motivator yang terkenal dengan salam super mampu membius audiens, Ongky Hojanto dibayar Rp 20.000.000 untuk 3 jam seminar, Tung Desem Waringin di bayar Rp. 100.000.000 untuk 3 jam seminar, Anthony Robbins di bayar US$ 1.000.000 untuk 3 jam seminar. Kemampuan Public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi guru, dosen, manejer, pendakwah, instruktur, narasumber, penyiar,presenter, mc/pembawa acara, politikus dan pembisnis.
Komunikasi Massa pada Kerja Kuratorial Festival Film Sineas Mahasiswa 2020 di Bandung Nala Nandana Undiana; Irwan Sarbeni; Arsya Ardiansyah; Amany Putri Razan
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v2i1.9426

Abstract

Festival film saat ini menjadi kegiatan yang semakin popular dan juga menjadi salah satu kegiatan multidisiplin yang menampung banyak ide praktisi di dalamnya. Penelitian ini melihat praktik kerja kuratorial yang dilakukan oleh kurator dalam penyelenggraan festival film. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertitik berat pada pola komunikasi massa yang dilakukan oleh kurator saat menyampaikan pesan dalam proses kerja kuratorialnya. Data yang digunakan adalah kumpulan hasil pengamatan, wawancara dan data pendukung lain dari para kurator yang terlibat dalam Festival Film Sineas Mahasiswa 2020. Penelitianini menjabarkan kecenderungan praktik kerja kuratorial pada penyelenggaraan sebuah festival film, terutama pada proses perancangan program kegiatan dan pemilihan film yang dilakukan selama festival berlangsung. Dalam penelitian ini, dapat dikemukakan bahwa proses kuratorial tidak sematamata membahas perihal teknis pelaksanaan sebuah kegiatan festival film, namun lebih jauh, praktik kerja kuratorial menjadi media penyebar informasi pada khalayak publik dan juga bagian penting dalam proses pembentuk wacana dan isu yang akan menjadi kecenderungan bentuk karya para peserta festival pada umumnya.
DIFUSI INOVASI DAN SISTEM ADOPSI PROGRAM SIASY (STUDI APLIKASI SIASY PADA PELAYANAN MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUSKA RIAU) Julis Suriani
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v1i1.6287

Abstract

Difusi Inovasi merupakan bagian yang penting dalam komunikasi inovasi. Komunikasi inovasi ialah bagaimana cara memperkenalkan atau saluran komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan ide, gagasan baru ataupun berbentuk benda baru yang dapat merubah suatu sistem sosial. Difusi inovasi dan sistem adopsi inovasi saling berhubungan dalam kajian komunikasi. Adapun tujuan penulis dalam melaksanakan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana implementasi difusi inovasi dan sistem adopsi inovasi program siasy pada Kakultas Dakwah dan Komunikasi. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sulthan Syarif Kasim Riau, dimana yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FDK.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta fenomena yang diselidiki. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik survey dengan instrumen wawancara terarah berdasarkan dengan pertanyaan yang sudah tersusun dalam suatu daftar pertanyaan. Ditinjau dari kajian difusi atau penyebaran untuk program siasy ini sulah dilakukan sosialisasi kepada mahasiswa namun masih perlu dilakukan sosialisasi bertahap atau evaluasi pemanfaatan atau adopsi program siasy berbasis online ini. Karena penggunaannya masih dalam tahap percobaan dan masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan. Terutama dalam hal database mahasiswa di program aplikasi siasy. Aplikasi ini ternyata terintegrasi dengan aplikasi iraise. Tentunya data base mahasiswa aplikasi iraise harus lengkap. Catatan penting untuk mahasiswa ialah harus segera mengupdate data diaplikasi iraise, sehingga pelayanan terbaik bias diberikan dengan adopsi atau pemanfaatan program aplikasi siasy ini.
Podcast: Media Baru Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Era Disruptif Mohammad Iqbal Yubiantara; Maya Retnasary
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v2i1.10455

Abstract

Podcast menjadi salah satu media yang memiliki karakteristik platform digital informations, menjadi semakin tren pada beberapa tahun ke belakang, dengan bentuk sajian yang menyerupai radio, yaitu sajian informasi berupa audio atau suara tanpa visual, sebuah produk baru dalam media di era disruptif sebagai wujud pemenuhan kebutuhan informasi bagi khalayak luas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perihal proses dari pembuatan konten podcast sebagai media baru oleh salah satu konten kreator yang menjadi subjek penelitian, yaitu “Man Behind The Gun” yang berisikan konten mengenai wawancara berformat tanya jawab seputar dunia industri kreatif dan para pelaku dibalik industri kreatif itu sendiri. Hasil pada penelitian ini mengenai podcast menjadi media pemenuhan kebutuhan informasi di era disruptif pada program “Man Behind The Gun”, proses pemenuhan kebutuhan informasi memang memiliki relatifitas pada kenyataanya, dan media yang dipakai pun menjadi pembentukan komitmen antara “Man Behind The Gun” ketika pada akhirnya memilih podcast sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi bagi para pendengarnya.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP INTENSITAS HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK USIA DINI Marlina Marlina
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v1i1.6288

Abstract

Anak adalah aset berharga bagi orang tua, anak akan menjadi cerminan bagaimana orangtuanya sendiri. Pembentukan karakter secara positif pada anak dapat dibangun melalu komunikasi, anak akan merasa nyaman ketika orang tua berposisi sebagai sahabat, karena dapat menunjukan keidealan dalam sebuah hubungan orang tua dan anak. Hubungan yang ideal antara anak dan orang tua secara kasat mata dapat dilihat melalui intensitas komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak. Penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam bersama 12 orang ibu serta 3 orang ayah, serta melalui beberapa tahapan pengamatan pada 20 anak dengan rincian, 11 orang laki-laki dan 9 orang perempuan, hasil yang sangat mengejutkan terlihat, bahwa; menunjukan adanya jarak yang tercipta antara orang tua dan anak, ketika orang tua lebih sering memegang alat komunikasi berupa Handphone kemudian terhubung dengan orang lain diluar sana, ketika hal tersebut terjadi maka anak merasa tidak dihargai sampai tingkat pengakuan dari anak tersebut, bahwa mereka ingin sosok orang tua baru, yang dapat mereka ajak bermain sambil bercanda dan memberikan perhatian yang seharusnya.

Page 1 of 4 | Total Record : 39