cover
Contact Name
Dr. Hj. Mujizatullah
Contact Email
jeducandum@gmail.com
Phone
+6281343755509
Journal Mail Official
jeducandum@gmail.com
Editorial Address
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar Jl. AP. Pettarani No. 72 Makassar Sulawesi Selatan 90222
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan
ISSN : 24771619     EISSN : 26557738     DOI : https://doi.org/10.31969/educandum
Fokus kajian jurnal ini adalah berkaitan dengan penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Lingkup jurnal Lektur Keagamaan meliputi 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Keagamaan
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum" : 11 Documents clear
PEMAHAMAN KEBHINEKAAN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH DI KOTA SORONG, PAPUA BARAT Muhammad Rais
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman kebhinnekaan peserta didik pada Madrasah Aliyah di Kota Sorong, Papua Barat. Dalam upaya pengumpulan dan analisis data, riset ini menggunakan metode kualitatif. Selain peneliti sebagai inteumen utama, pengumpulan data juga memanfaatkan wawancara mendalam, observasi, FGD, dan studi dokumen. Penelitian ini menemukan beberapa hal yang berkenaan dengan perspektif informan, relevansinya dengan elemen kebudayaan yang mereka pahami, alami, yang akhirnya membentuk wawasan dalam domain kognitif mereka. Kalangan informan memahami betul keberagaman budaya yang melingkupi mereka, baik keberagaman agama, ras, suku bangsa, dan bahkan keberagaman aliran ataupun kelompok keagamaan. Setidaknya, ada beberapa sumber informasi, tersebut;meliputi: pembelajaran di madrasah melalui beberapa mata pelajaran yang memuat konten kebhinnekaan, lingkungan keluarga, dan secara makro lingkungan masyarakat. Namun, yang unik adalah pergeseran sarana informasi yang menjadi sumber rujukan/bahan peserta didik dalam memperleh data dan informasi, termasuk keragaman budayan, yang sebelum didominasi sumber-sumber konvensional, seperti lembaga Pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Kini, peserta didik lebih dominan merujuk pada media-media arus utama saat ini, misalnya media sosial, dengan beberapa variannya, terdiri dari Whats up, Instagram, Faceboook, dan sebagainya.
PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN GURU NON PNS PADA MADRASAH NEGERI DI KOTA KENDARI Israpil Israpil
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pengelolaan dan pemberdayaan guru non PNS pada madrasah negeri di Kota Kendari. Penelitian ini adalah penelitian survei pada taraf deskriptif kualitatitf, dengan menyasar guru non PNS pada tiga madrasah negeri, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Kendari, Madrasah Tsanawiyah Negeri1 (MTsN 1) Kota Kendari, dan Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Kendari. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengedaran angket dan serta penelusuran dokumen administrasi madrasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan guru non PNS pada madrasah prosesnya dimulai dari rekruitmen sampai kepada penugasannya dilakukan secara mandiri dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh kepala madrasah. Guru non PNS di madrasah dari aspek pemberdayaan, pada prinsipnya mendapat perlakuan yang sama dengan guru PNS, khususnya dalam hal pengembangan kompetensi, Pada setiap pelaksanaan workshop, diklat, kegiatan MGMP, KKG, mereka tetap dilibatkan meskipun dengan kuantitas yang masih minim. Jaminan ekonomi guru non PNS berupa gaji bulanan dan pendapatan insentif lainnya hanya bersumber dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan dana komite sekolah. Jaminan ekonomi tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
INDEKS KARAKTER SISWA SMA DI PROVINSI MALUKU Abdul Rahman Arsyad
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.324

Abstract

Penelitian Indeks Karakter Siswa SMA, dengan menelusuri berbagai dimensi Religiusitas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royong, dan Integritas, yang dilaksanakan pada 11 sekolah SMA pada tiga Kabupaten di Provinsi Maluku. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Adapun Hasil penelitian adalah melihat berbagai dimensi danfaktor yang mempengaruhiKarakter Siswa SMA. Responsibiliti siswa kelas XI terhadap dimensi dan aspekreligiusitas (kepercayaan, sosial dan keagamaan); nasionalisme (cinta dan bangga terhadap tanah air, kepekaan psikologi dan komitmen terhadap negara); kemandirian (kemandirian dirumah dan sekolah); gotong royong (kepedulian lingkungan, meraih kesuksesan bersama, interaksi sosial yang saling membutuhkan serta mencari solusi secara kolektif); dan integritas (kejujuran, amanah, hormat menghormati dan saling menghargai, bertanggungjawab dan adil). Tergolong terkategori SEDANG (3,48%), sehingga perlu ditingkatkan komunikasi secara sinergi antara pihak lembaga pendidikan sekolah dan keluarga (orang tua), agar dapat memberikan dukungan atau penguatan dalam pembiasaansecara berkesinambungan. Sehingga, aplikasinya dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Adapun yang mempengaruhi karakter siswa, yaitu: Sikap dan prilaku, pemahaman dan pengalaman agama orang tua, guru dan masyarakat sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku siswa. Kegiartan keagamaan yang dilaksnakan diluar sekolah sangat berperan dalam memupuk sikap religiusitas.
PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH ISIMU KABUPATEN GORONTALO Mujizatullah Mujizatullah
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui moderasi beragama para peserta didik. pada Madrasah Aliyah Swasta Muhammadiyah Isimu Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tekhnik pengumpulan data dengan wawancara pada beberapa informan diantaranya kepala madrasah aliyah, Guru Pendidikan agama, Siswa selanjutnya mengamati langsung kegiatan proses pembelajaran. Penelitian ini menghasilakan suatu kesimpulan bahwa madrasah yang terdiri dari ragam mazhab dan etnis tersebut memperoleh pendidikan nilai-nilai moderasi beragama melalui kegiatan pembelajaran intrakurikuler dengan tekhnik pembelajaran di integrasikan pada mata pelajaran agama dan kegiatan ekstrakurikuler (kegiatan Rohis) dan mampu mengimplementasikan sikap toleransi dan akomodatif terhadap budaya lokal dengan cukup baik. Siswa yang selama ini dipersepsi intoleran dan tidak akomodatif dengan budaya lokal, tidak terjadi di madrasah ini. Bahkan nilai-nilai moderasi beragama yang terintegrasi dalam pelajaran muatan lokal yakni kemuhammadiyahan telah diimplementasikan di lingkungan madrasah.
IMPLEMENTASI STANDAR PEMBELAJARAN KITAB BERBAHASA ARAB DI PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN MADINATUL ILMI) Badruzzaman Badruzzaman
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.326

Abstract

Kementerian Agama telah mengaluarkan standarisasi kompetensi pengajian kitab di pesantren sejak tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati implementasi kebijakan itu pada cakupan: kitab yang diajarkan, proses pembelajaran, dan sistem evaluasi. Penelitian memperoleh data dari hasil wawancara mendalam terhadap 5 (lima) orang informan kunci, dan menganalisis data dengan metode analisis kualitatif. Penelitian menemukan bahwa Pondok Pesantren Madinatul Ilmu (PP Madinatul Ilmu) belum mengimplementasikan kebijakan Kementerian Agama tentang standarisasi kompetensi pengajian kitab. Karenanya kegiatan sosialisasi kebijakan Kementerian Agama tentang standarisasi kompetensi pengajian kitab perlu diintensipkan. Selain itu penelitian juga menemukan bahwa sistem Taklim Idahfi (model pembelajaran kitab) di pesantren diselenggarakan secara non formal. penyelenggaraan ini berimplikasi pada penilaian hasil pembelajaran yang cenderung sumatif-evaluasi dilakukan dalam rangka memberikan penambahan pemahaman dan keterampilan santri membaca kitab. Karenanya diperlukan kajian pengembangan merumuskan sistem pembelajaran dan evaluasi yang lebih baku agar penerapan standar kompetensi pengajian kitab dapat optimal.
PEMETAAN KUALITAS MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Amiruddin Amiruddin
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.330

Abstract

Tujuan penelitian ini berusaha untuk memotret kondisi objektif Tingkat kualitas madrasah aliyah negeri dan swasta di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Metode Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif eksploratif melalui angket/kuesioner dan pengamatan secara langsung terhadap implementasi delapan (8) SNP (Standar Nasional Pendidikan). Masalah penelitian adalah “Bagaimana Tingkat kualitas Madrasah Aliyah di Kabupaten Kutai terhadap delapan (8) Standar Nasional Pendidikan”. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengedarkan angket/kuesioner kepada informan kunci yang meliputi Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, dan beberapa pendidik. Selain itu dilakukan pula wawancara, dan penelusuran dokumen administrasi madrasah. Temuan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas Madrasah Aliyah di Kabupaten Kutai Kartanegara yang berjumlah 16 Madrasah secara umum capaian kualitasnya 75% (kategori tinggi) terhadap Standar Nasional Pendidikan. Secara rinci pencapaian kualitas madrasah untuk tipologi MAN 86% (terkategori sangat tinggi), MAS Non Pesantren yang di kelola oleh yayasan dengan persentase pencapaian 72% (terkategori tinggi) dan MAS Pesantren yang dikelola oleh Pondok Pesantren pencapaian kualitas sebesar 77% (terkategori tinggi).
PENYELENGGARAAN DIKLAT GURU MATA PELAJARAN MADRASAH DI SULAWESI TENGGARA Asnandar Abubakar
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan guru mata pelajaran madrasah terhadap proses penyelenggaraan diklat dilihat dari aspek materi, widyaiswara, dan metode diklat. Penelitian ini adalah gabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan fokus penelitian pada guru-guru yang telah mengikuti diklat guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui angket/kuisioner dan wawacara. Angket digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tanggapan guru-guru terhadap penyelenggaraan diklat terkait materi cenderung baik meskipun terdapat tanggapan bahwa isi materi diharapkan ada kebaruan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Tanggapan guru terkait widyaiswara juga baik, widyaiswara mampu memberikan pembelajaran secara baik dan efektif, guru mengharapkan ada inovasi-inovasi pembelajaran yang esensial. Tanggapan guru terkait metode diklat juga baik, metode diklat harus dibarengi dengan inovasi-inovasi agara pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien, salah metode yang digunakan pada pembelajaran adalah metode kolaborasi, karena mengikutsertakan partisipasi semua peserta diklat.
PANORAMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI SEKOLAH LUAR BIASA ABCD DHARMA WANITA HERLANG) Khaerun Nisa
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.339

Abstract

Setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, dalam hal ini Pendidikan Agama Islam untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat panorama pembelajaran PAI pada anak berkebutuhan khusus pada SLB ABCD Dharmawanita Herlang, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI. Dengan menggunakan metode kualitatif, diperoleh bahwa Kurikulum PAI yang digunakan pada SLB ABCD Dharmawanita Herlang mengikuti kurikulum pada sekolah umum, yaitu kurikulum 2013. Metode yang dominan digunakan dalam proses pembelajaran PAI, yaitu metode yang masih bersifat teacher learning centre, seperti metode ceramah dan metode demontrasi. Pembelajaran bersifat individual teaching. Sistem evaluasi tetap menggunakan tiga ranah ; kognitif, afektif dan psikomotorik, meskipun komponen kognitif tidak menjadi acuan utama, namun lebih kepada kemampuan peserta didik mengimplementasikan materi pembelajaran PAI dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kendala dalam penyelenggaraan pembelajaran PAI pada SLB ABCD Dharmawanita Herlang adalah pertama kurangnya guru PAI yang memiliki spesifikasi khusus dalam pendidikan luar biasa, kedua belum tersedianya kurikulum PAI yang dirancang khusus untuk anak berkebutuhan khusus, karena selama ini kurikulum PAI yang digunakan umumnya berasal dari sekolah umum yang sedikit mengalami modifikasi dan adaptasi untuk anak berkebutuhan khusus. Ketiga, minimnya ketersediaan buku-buku PAI bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang disediakan oleh pihak SLB, khususnya bagi peserta didik tunanetra yang membutuhkan buku braille. Keempat, perlunya guru melakukan pendekatan secara emosional sebab peserta didik yang berkebutuhan khusus memiliki kecenderungan akan lebih nyaman dan lebih mudah berkompromi terhadap instruksi yang disampaikan oleh guru, apabila telah memiliki kedekatan emosial.
BIOGRAFI KH. RUSTAM ARSYAD DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH La Mansi
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun biografi KH. Rustam Arsyad di kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengemukakan, kehidupan pribadi, latar belakang akademik dan pekerjaan yang dilakukan, aktivitas dalam pembinaan masyarakat, peran yang dimainkan dalam mendidik masyarakat, baik formal maupun non formal. Jasa-jasa Rustam Arsyad berupa hasil karya yang diwariskan kepada masyarakat, Sikap dan pandangan keagamaan yang patut menjadi teladan dan pegangan rnasayarakat, Pandangan dan sikap masyarakat terhadap Rustam Arsyad. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi, jajaran Kementerian Agama dan instansi lain yang berkepentingan sebagai data keagamaan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pembangunan di bidang agama. Para akademisi, pecinta ilmu, serta pihak-pihak lain sebagai informasi faktual untuk kepentingan pengembangan pengetahuan, Kepustakaan masyarakat sebagai pengayaan khazanah keagamaan yang dapat berguna sebagai acuan moral dan intelektual
DIFERENSIASI NON KATEGORISASI PESERTA DIDIK UPAYA AKTUALISASI PENAJAMAN PEMAHAMAN KEBHINEKAAN DI ERA DISRUPSI Baso Marannu
EDUCANDUM Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Educandum
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/educandum.v6i1.341

Abstract

Penelitian tentang pemahaman kebhinekaan peserta didik di Madrasah Aliyah ini dilakukan di Kota Ternate menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus, peserta didik yang menjadi unit analisis dipilih dari peserta didik MAN 1 Kota Ternate dan MAS Alkhaerat kota Ternate. Hasil penelitian ini menyimpulkan secara umum bahwa Kebhinekaan dikaitkan dengan SARA yang bersumber dari Pengalaman Peserta didik, Literasi Digital peserta didik, Pengetahuan dari Guru mereka, Lingkungan Rumah Tangga, Media Sosial,Literasi Buku yang mereka baca, Teman Sejawat, Alumni-Alumni yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan nilai postitf, hal ini karena adanya trauma kejadian yang pernah melanda Maluku Utara pada tahun 2000 an, kerusuhan persoalan SARA yang tidak ingin terulang lagi, walaupun mereka (peserta didik) tidak sempat mengalaminya tapi orang tua mereka selalu mengingatkan agar kejadian tersebut tidak akan terulang lagi. Penelitian ini juga mengungkapkan pentingnya mengembangkan Pemahaman Keragaman Non Kategorisasi peserta didik, Pemahaman Diferensiasi kategori peserta didik dan Pemahaman SARA yang lebih “soft dan membumi” Di Era Disrupsi. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya menggiatkan program-program budaya dan kesenian di Maluku Utara yang dapat mendukung harmonisasi kehidupan peserta didik baik dilingkungan madrasah maupun lingkungan masyarakat, Penggunaan media sosial yang lebih positif untuk menjaga kerukunan antar peserta didik.

Page 1 of 2 | Total Record : 11