cover
Contact Name
Gumono
Contact Email
jurnal.wacana@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.wacana@unib.ac.id
Editorial Address
Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Wacana : Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 27464652     DOI : 10.33369
Wacana : Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran , Terbitan ini berisi artkel tentang bidang ilmu Bahasa, Sastra dan Pengajaran diterbitkan secara berkala 6 bulanan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020" : 5 Documents clear
ANALISIS PERIBAHASA MINANGKABAU DI PASAMAN BARAT KAJIAN BENTUK FUNGSI DAN MAKNA Danil Saputra; Suryadi Suryadi; Supadi Supadi
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14847

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk peribahasa Minangkabau, fungsi peribahasa Minangkabau, serta makna peribahasa Minangkabau yang ada di Pasaman Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung peribahasa yang diperoleh dari informan yang terdiri atas tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik rekam dan terknik catat, serta teknik simak. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah transkripsi data, identifikasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peribahasa Minangkabau memiliki 8 bentuk peribahasa yaitu (1) kiasan, (2) mamang, (3) pemeo, (4) tamsil, (5) ibarat, (6) kata-kata arif, (7) petatah-petitih, dan (8) perumpamaan. Peribahasa Minangkabau memiliki 5 fungsi  yaitu (1) sebagai media pendidikan dan pedoman tingkah laku, (2) sebagai pengatur aspek-aspek kehidupan bermasyarakat, (3) sebagai sumber hukum, pengasuh pranata sosial, pengawas dan pengukuh norma-norma sosial, (4) sebagai lambang identitas budaya dan sumber informasi budaya, (5) sebagai media serta sarana retorika untuk mematahkan kata-kata lawan bicara (alat pertahanan diri). Peribahasa Minangkabau memiliki 7 makna atau nilai-nilai yang terkandung dalam peribahasa Minangkabau yaitu (1) teguh pendirian, (2) malu, (3) nilai etika, (4) tahu diri, (5) menjaga diri, (6) persatuan/mufakat, dan (7) kesabaran.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM DISKUSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE Diansyah Ramadhan; Ngudining Rahayu; Bambang Djunaidi
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14848

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa berdasarkan maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitin ini teknik dokumentasi. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung kesantunan berbahasa yakni maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian dalam acara diskusi ILC di TV One tayang pada tanggal 09 Maret 2019-26 maret 2019. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini, yaitu: (1) mengidentifikasi data, (2) mengklasifikasikan data dan memberi kode data, (3) menginterpretasi data berdasarkan maksim yang telah ditentukan, (4) menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dalam diskusi ILC yakni maksim kebijaksanaan (buatlah kerugian penutur sekecil mungkin dan buatlah keuntungan penutur sebesar mungkin), maksim kedermawanan (penutur harus membut keuntungan diri sendiri sekecil mungkin dan membuat kerugian diri sebesar mungkin), maksim penghargaan (kecamlah orang lain sedikit mungkin; pujilah orang lain sebanyak mungkin), maksim kesederhanaan (pujilah diri sedikit mungkin; kecamlah diri sendiri sebanyak mungkin, maksim pemufakatan (peserta tutur dapat saling membina kecocokan di dalam bertutur), maksim kesimpatian (peserta tutur dapat memaksimalkan sikap simpati)
KAJIAN BAHASA DISFEMIA PADA KOLOM KOMENTAR NETIZEN DI INSTAGRAM Fatwa Rohhayati; Rokhmat Basuki; Irma Diani
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14868

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk bahasa disfemia dan fungsi disfemia yang ada pada kolom komentar netizen di Instagram.  Objek penelitian ini adalah disfemia yang terdapat dalam komentar netizen di Instagram @detik.com pada postingannya pada bulan Januari 2019. Datanya berupa kata, frasa, dan ungkapan yang menunjukkan adanya disfemia pada Instagram @detik.com. Sumber data berupa dokumen, yaitu komentar para netizen dalam Instagram @detik.com pada bulan Januari 2019. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah komentar netizen di Instagram @detikcom. Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis deskriptif. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan disfemia yang terdapat dalam komentar para netizen di instagram. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama bentuk kebahasaan disfemia pada kolom komentar netizen di Instagram @detik.com ada tiga, yang berupa kata, frasa, dan ungkapan. Kedua, fungsi disfemia pada komentar netizen di Instagram @detik.com adalah untuk menunjukkan kejengkelan, memberikan tekanan, menegaskan atau menguatkan makna, dan pengungkapan rasa marah atau kesal.
KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA TEKS NONFIKSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA BENGKULU Hafiza Khairunnisa; Ria Ariesta; Agus Joko Purwadi
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14869

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan kecepatan efektif membaca teks nonfiksi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 32 orang yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dan instrumen penelitian yang digunakan adalah instrument tes. Validitas dan reabilitas diakukan dengan cara validitas isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif. Berdasarkan deskripsi penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil tes kecepatan efektif membaca teks nonfiksi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu termasuk ke dalam kategori sedang, dan rata-rata hasil tes kecepatan efektif membaca teks nonfiksi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu menunjukkan hasil kecepatan efektif membaca dengan skor tertinggi yang dicapai oleh responden dengan persentase pemahaman 79% dan rata-rata waktu yang digunakan adalah 1.89 menit. Data tersebut merupakan hasil tes responden siswa sebanyak 32 orang.
KAJIAN PERWATAKAN TOKOH-TOKOH NOVEL” LAUT BERCERITA” KARYA LEILA S. CHUDORI Pebrina Renita; Amrizal Amrizal; Yayah Chanafiah
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol 18, No 2 (2020): Wacana, Vol. 18, No. 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14870

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perwatakan tokoh-tokoh dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data (a) Peneliti menganalisis unsur-unsur novel Laut Bercerita yang mendukung perwatakan tokoh-tokoh novel Laut Bercerita (b) Peneliti menganalisis perwatakan tokoh-tokoh novel Laut Bercerita karya Laila S.Chudori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang memuat unsur-unsur novel Laut Bercerita. Unsur-Unsur tersebut adalah tema, alur, dan latar. Tema dalam novel Laut Bercerita karya Laila S.Chudori adalah legitimasi dan perjuangan melawan masa Orde Baru.Alur dari Novel Laut Bercerita adalah alur maju yang mendeskripsikan pengenalan tokoh, pokok persoalan dan klimaks cerita. Latar cerita novel Laut Bercerita banyak terjadi di Desa, Kampus dan di Sekretariat. Pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah Biru Laut dalam novel Laut Bercerita digambarkan pengarang sebagai tokoh yang memiliki watak bersemangat, tidak mudah terpengaruh/teguh pendirian, pendiam, pemalu, penyayang, pemberani, pantang menyerah, dan tenang. Ditinjau dari segi psikologi sastra Sigmund Freud tokoh Biru Laut memiliki id berupa mudah khawatir atau cemas, pendiam.  Ego pemalu, penyayang. Super Ego pemberani, tenang, bersemangat dan pantang menyerah

Page 1 of 1 | Total Record : 5