cover
Contact Name
I Wayan Ardhi Wirawan
Contact Email
ardhiwirawan@stahn-gdepudja.ac.id
Phone
+6287865681879
Journal Mail Official
ardhiwirawan@stahn-gdepudja.ac.id
Editorial Address
Jl. Pancaka 7 B Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Widya Sandhi
ISSN : 19077351     EISSN : 27469093     DOI : -
Widya Sandhi is a scientific journal published by Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. This Journal contains research and conceptual articles with a focus on studies of Religious, Social and Cultural Studies. We invite scientists, scholars, researchers, and students to develop their scientific and publish the results of their research after the selection mechanism of the manuscript, review of peer reviewers, and editing process. The scope of Widya Sandhi : 1. Religious Studies 2. Social Studies 3. Cultural Studies
Articles 51 Documents
TOLERANSI BERAGAMA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KAHARMONISAN DI TENGAH PLURALITAS KEHIDUPAN MASYARAKAT LOMBOK MELALUI KESADARAN BUDAYA Sumada, I Ketut
Widya Sandhi Vol 10 No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pluralitas sosial yang telah tumbuh di kalangan masyarakat Lombok sebagai satu kenyataan yang harus diterima keberadaannya dalam mewujudkan kerukunan hidup. Dalam rangka untuk mewujudkan kehidupan yang rukun maka perbedaan-perbedaan yang ada di dalam kehidupan bersama hendaknya diterima sebagai bagian dari diri kita. Demikian juga halnya dengan adanya perbedaan dalam aspek kehidupan beragama, seharusnya masing-masing pemeluk agama menyadari bahwa perbedaan-perbedaan itu sebagai bagian dari indahnya kebersamaan. Dalam rangka untuk mewujudkan kehidupan yang rukun maka masing-masing pemeluk agama yang berbeda hendaknya menjaga sikap-sikap toleransi. Jika toleransi tersebut tidak dapat diwujudkan dengan baik, maka agama bukan lagi sebagai kekuatan yang mendukung kedamaian dan keteraturan, namun sebaliknya dapat menimbulkan kehidupan yang diwarnai oleh disharmoni
Dinamika Keberadaan Wisata Pintu Langit Desa Bengkaung Di Massa Covid 19 Vista Dewi, Ida Ayu
Widya Sandhi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is intended to study the existence of tourism destination of the sky Gate in the phenomenon of COVID 19 in the village of Bengkaung Batulayar District, West Lombok Regency. The study was designed in a qualitative descriptive method. The results of the study gained that the development of tourism in the village can support the image and economy of the village so that it will create the developed villages in Indonesia. An economic base applied by tourism-oriented in the Sky Tourism tour can compete with villages in Indonesia. Also, community involvement that synergizes for the development of a sustainable tourism sector and the role of government that can provide adequate facilities for prospective tourists such as adequate roads, safety, and comfort of tourists, is the most effective way for Bengkaung village to be one of the developed villages and not left in Indonesia in the future.
Komunikasi Interpersonal Umat Hindu Dengan Non Hindu Di Kabupaten Lombok Utara Puja Artana, I Made
Widya Sandhi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan di Dusun Badung Desa Malaka Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara dengan jenis dan sumber data kombinasi antara data primer dan data skunder. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan interaksi atau komunikasi interpersonal umat Hindu dengan non Hindu di Dusun Badung Desa Malaka Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara terjalin dengan baik. Bentuk interaksi yang terjadi antara umat Hindu yang minoritas dengan non Hindu dalam menjalankan kegiatan keagamaan yaitu bentuk asosiatif dan bentuk disosiatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi umat Hindu dalam melaksanakan kehidupan beragama di lingkungan yang minoritas yaitu agama, citra diri, citra pihak lain dan lingkungan sosial. Dampak dari interaksi sosial yang dilakukan oleh umat Hindu dengan non Hindu bersifat positif dan negatif terhadap kehidupan sosial di lingkungan tersebut
Pengaruh Daya Dukung Orang Tua Siswa Terhadap Perolehan Hasil Belajar Siswa pada Mata Ujian Nasional Wiriawan, I Ketut
Widya Sandhi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian atas factor factor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sangat penting dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Rendahnya perolehan hasil belajar siswa menjadi kerangka berfikir untuk melakukan penelitian. Daya dukung orang tua siswa merupakan faktor yang memperoleh perhatian berbagai pihak. Dari serangkaian proses yang dilakukan, daya dukung orang tua siswa di titik beratkan pada faktor kepedulian orang tua, menghargai pendapaat peserta didik oleh orang tua, pemberian kasih sayang, dukungan materiil, dukungan motivasi serta kemampuan orang tua peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif rancangan ex-post facto dengan metode survey menggunakan teknik korelasional. Hasil analisis dengan uji prasyarat analisis adalah: (1) Data berdistribusi normal, (2) data bersifat linier yang ditunjukan oleh linieritas antara variabel daya dukung orang tua siswa terhadap data perolehan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya pengaruh daya dukung orang tua siswa sebesar 24,60 %, ini berarti orang tua siswa hendaknya memposisikan diri sebagai pendamping dan motivator peserta didik secara pro aktif, konstanta 24, 60 % yang merupakan angka yang tergolong cukup efektif berpengaruh hendaknya menjadi perhatian yang serius bagi orang tua siswa. Ini menunjukan besarnya pengaruh orang tua terhadap keberhasilan peserta didik dalam pencapaiaan hasil belajar
Internalisasi Karakter Religius Melalui Penguatan Saddhă Berbasis Pembiasaan Sukarti, Sukarti
Widya Sandhi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter siswa menjadi tanggung jawab semua pihak, baik orang tua maupun guru. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk membina karakter religius anak. Tetapi kenyataanya banyak sekolah masih kurang dalam menanamkan karakter religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai religius, upaya internalisasi karakter religius dan model-model internalisasi karakter religius. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang terdapat pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan internalisasi karakter religius. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti, wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Hasil analisis nilai-nilai religius tercermin pada karakter siswa yang baik, selain itu melalui proses pembelajaran dengan pengembangan dari teori sampai pada praktik. Nilai-nilai religius dibentuk melalui kegiatan ibadah, pembiasaan praktek menghormat dan peningkatan kompetensi bidang keagamaan yang bersifat kompetitif. Upaya internalisasi dipraktekkan siswa melalui metode pembiasaan dengan mengacu pada nilai ibadah, pengembangan sikap dan praktek. Model internalisasi yang diterapkan adalah mengacu pada model struktural dan model formal. Siswa sebagai obyek proses internalisasi dibantu oleh guru dan lingkungan sekolah akhirnya memiliki ketrampilan dalam moralitas. Karakter religius yang berdasarkan pada ajaran Buddha akan memberikan efek positif pada pembiasaan berperilaku baik, memiliki hiri dan ottapa yangmengarah pada moralitas luhur siswa, dan warga sekolah.
Upaya Pelestarian Budaya Dalam Upacara Pujawali (Sudi Kasus Pada Kesenjangan Budaya Serati Dalam Upacara Pujawali Di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi) Jaya Negara, I Made; Dewi Kartika, Anak Agung Made; Biasa, I Made
Widya Sandhi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serati merupakan kelompok atau organisasi yang tugasnya membuat fasilitas upakara dalam upacara keagamaan. Hal ini merupakan bentuk upaya pelestarian budaya dalam mempertahankan peradaban Hindu. Seiring dengan hal itu tidak jarang menimbulkan permasalahan atau kesenjangan antara Serati, yang dapat mempengaruhi tata cara pembuatan dan pelaksanaan suatu upacara keagamaan. Pada tulisan ini akan disampaikan mengenai Bagaimana terjadinya kesenjangan budaya Serati dalam Upacara Pujawali sebagai upaya pelestarian budaya di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi. Penulis memilih Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi sebagai objek penelitian karena lokasi ini merupakan titik pusat pemujaan umat Hindu di semua wilayah Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus merupakan metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang dapat digunakan untuk meneliti. Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa Upaya Pelestarian Budaya Para Serati dalam pemahaman nilai-nilai ajaran Agama Hindu, Serati memiliki Kemampuan Membuat Upakara, perbedaan budaya Serati mampu menyelesaikan upacara Pujawali di Pura Agung Bekasi dan peran Serati dalam memasyarakatkan budaya Hindu dalam membuat fasilitas upakara. Sehingga hal itu menumbuhkan rasa pengabdian dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui rangkaian upacara Pujawali.
Eksistensi Pura Penataran Luhur Medang Kamulan Pada Umat Hindu Dalam Bingkai Harmoni Sosial M. Julianingsih P., L. Eka M. Julianingsih P.
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana asal mula terbentuknya pura Penataran Luhur Medang Kamulan, serta bagaimana implikasi yang terjadi pada masyarakat Hindu ditengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive, dengan teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pura penataran luhur medang kamulan terbentuk dari rasa setia dan bhakti umat yang mulai terbentuk di tahum 1960, kemudian berkembang, dan sempat mengalami penurunan, dan kemudian kembali mengalami kemajuan. Implikasi dari adanya pura ini, umat Hindu memahami ajaran agamanya dengan lebih baik, terlebih ajaran tattwam asi yang menyatakan bahwa atmamu dan atmaku adalah sama. Kita adalah samasama ciptaan Tuhan dengan ajaran yang baik, namun hanya berbeda dalam keyakinan.
Sengker Dewasa Upacara Pitra Yadnya Serangkaian Pelaksanaan Piodalan di Pura Kahyangan Tiga Sumada, I Ketut
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap sengker dewasa dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya yang bertepatan dengan upacara piodalan di Pura Kahyangan Desa Taman Bali. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Data disajikan secara kualitatif dalam bentuk narasi sesuai dengan hasil analisis data. Berdasarkan hasil penelitian ini ada tiga novelty. Pertama, ada pembatasan terhadap pelaksanaan upacara pitra yadnya ketika ada orang yang meninggal dunia yang waktunya berdekatan dengan pelaksanaan piodalan. Kedua, sengker dewasa dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya yang bertepatan dengan upacara piodalan di Pura Kahyangan Desa Taman Bali memiliki fungsi religius, fungsi budaya, dan fungsi sosial. Ketiga, makna sengkerdewasa dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya ada tiga, yaitu makna kesucian, makna pelestarian nilai-nilai budaya, dan makna kesadaran sosial.
Implikasi Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 Terhadap Perkembangan Pasraman Suryawan, I Gede; Sutama, I Wayan
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasraman merupakan salah satu ujung tombak lembaga pendidikan dan pembelajaran agama Hindu. Terbitnya PMA No. 56 tahun 2014 merupakan respon pemerintah dalam melindungi dan menata kegiatan pasraman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pengelolaan pasraman non formal sebelum adanya PMA, kendala yang dihadapi dalam mengelola pasraman dan implikasi terbitnya PMA terhadap pasraman non formal di kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan model Miler dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dan pengelolaan pasraman non formal sebelum penerapan PMA No. 56 tahun 2014 di kota Mataram adalah belum memiliki dasar hukum, Pengelolaan pasraman masih sederhana dan bersifat kekeluargaan, sarana dan prasarana pembelajaran belum memadai, dan belum adanya pembinaan dari lembaga manapun untuk meningkatkan mutu pengelolaan pasraman. Kendala yang dihadapi oleh pasraman non formal adalah: minimnya sosialisasi PMA, sulitnya mendapatkan tanda daftar, minimnya dukungan dana untuk mendukung kegiatan pasraman , dan belum adanya organisasi persatuan sebagai wadah komunikasi pasraman. Implikasi PMA adalah: meningkatnya motivasi mendapatkan tanda daftar sebagai legalitas organisasi, meningkatnya pengelolaan pasraman yang berbasis menejemen, meningkatnya dukungan orang tua siswa terhadap kegiatan pasraman, terbukanya akses rutin dalam pembiayaan, pembinaan, dan pengawasan dari lembaga pendidikan dan keagamaan, hadirnya organisasi persatuan pasraman (Perpasram) kota Mataram sebagai wadah komunikasi pasraman, dan keseragaman materi pembelajaran pasraman yang mengikuti kurikulum pendidikan.
Manajemen Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di Cakranegara Mataram Made Sukadewi, Ida Ayu
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang ditujukkan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, karena usia tersebut anak mengalami perkembangan intelegensi yang paling optimal. Menejemen strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dilakukan dengan baik sehingga minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya sangat tinggi dengan peningkatan jumlah peserta didik. Prestasi peserta didik juga semakin meningkat saban tahun dari berbagai kompetisi yang di ikuti oleh peserta didik dan pendidik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis secara deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan dilakukan pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Dalam penelitian ini menggunakan teori mutu dari Philip Crosby dan teori fungsional struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen strategi kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pada lembaga sekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan dan komitmen yang kuat dalam bekerja sama mengimplementasikan kegiatan sekolah melalui tim yang baik. Strategi yang digunakan oleh kepala sekolah yaitu melalui pemberian arahan kepada guru dalam proses belajar mengajar, pembinaan khusus untuk pendidik yang mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas sekolah, meningkatkan profesional guru melalui pelatihan dan seminar pendidik, melakukan penataan terhadap sarana dan prasarana sekolah, memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik untuk memiliki prestasi baik secara akademik maupun non akademik. Keseluruhan dari strategi yang digunakan oleh kepala sekolah mengacu pada prinsip kaizen yaitu perbaikan mutu pendidkan di sekolah dengan sedikit demi sedikit tetapi berkelanjutan.