cover
Contact Name
Zumardii
Contact Email
redaksiMAPJ@gmail.com
Phone
+6282218140922
Journal Mail Official
redaksiMAPJ@gmail.com
Editorial Address
Melayu Art and Performance Journal Institut Seni Indonesia Padangpanjang Jl. Bahder Johan Padangpanjang, Sumatera Barat.
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Melayu Arts and Performance Journal
ISSN : 26560232     EISSN : 26563509     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/mapj
Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is the Scientific Journal focusing on the study of performing arts and visual arts, as well as the development of methods for the creation of performing arts and visual arts.
Articles 106 Documents
PERANCANGAN PERTUNJUKAN TEATER LAKON "SENJA DENGAN DUA KELELAWAR" KARYA KIRDJOMULYO Megi - Hardani; Yusril Yusril; Nursyirwan Nursyirwan
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 2 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i2.912

Abstract

ABSTRAK Perancangan teater lakon “Senja Dengan Dua Kelelawar” karya Kirdjomulyo merupakan proses penciptaan teks lakon menuju pemanggungan atau pertunjukan teater. Proses penciptaan ini diawali dengan perancangan pertunjukan yang berisi tentang konsep, metode, dan perwujudannya diatas panggung.Perwujudan perancangan lakon Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo dalam sebuah pementasan teater diawali dengan melakukan analisis terhadap teks baik analisis struktur maupun tekstur lakon. Langkah tersebut ditindak lanjuti dengan perancangan bentuk pementasan dengan mengacu pada gaya lakon yakni gaya realisme. Gaya realisme adalah gaya dalam pertunjukan teater yang dihadirkan melalui dengan menjadikan realitas sehari-hari sebagai pijakan. Kata kunci: lakon, struktur dan tekstur, realisme  ABRSTRACT Kirdomulyo’s theatrical play called “Senja Dengan Dua Kelelawar” (translated loosely as “An Evening With A Pair Of Bats”) demostrates a creation process of play script which is translated into a theatrical performance.  The creation process started with a concept, methodology and the overall packge of theatrical performance.  The overal process of Kirdomulyo’s “Senja Dengan Dua Kelelawar” play started wtih a deep analysis on the scrript (both structural or texture of the play).  This is followed by the design formation of the overal theatrical performance with a style that put emphasize on the reality of day to day lives as a foothold  Key words: play, structure and texture, realistic
JANGAN SEBUT ITU “BATIK PRINTING” KARENA BATIK BUKAN PRINTING Embran Nawawi
Melayu Arts and Performance Journal Vol 1, No 1 (2018): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v1i1.628

Abstract

ABSTRACT Batik is a culture in the history that proceeds in accordance with its civilization. Batik is a cultural history then becoming a world culture that want to be owned by many new civilizations. If Batik can be explained with the various basis of knowledge, then batik is a science in which there is special technique and process; Batik is Literature in which there are many stories, mantras, and beautiful prayers; Batik is a creativity which its every design is present individually; and Batik is an economy which is a clothing commodity plus art in one package. However Batik is not a printing, because Batik is a technique and process that together in it there is a motif/pattern with the produced artistic value and economic value. Therfore Batik should be seen in the form of  historical science (History), in the form of Arts and Creativity, even in the form of an unique marketing science. Keywords: batik, printing, printing batik, not batik, not printing  ABSTRAK Batik adalah sebuah budaya dalam sejarah yang masih berjalan sesuai dengan peradabannya. Batik adalah sebuah sejarah budaya yang mejadi budaya dunia yang ingin dimiliki banyak peradaban baru. jika Batik itu dapat dijelaskan dengan berbagai dasar ilmu, maka batik adalah sebuah Ilmu Pengetahuan yang di dalamnya terdapat teknik dan proses yang khusus, Batik adalah Sastra yang di dalam nya banyak kisah, mantra dan, doa yang indah, Batik adalah Kreatifitas yang setiap rancangannya hadir secara individual, dan Batik adalah perekonomian yang merupakan komoditi sandang dengan seni dalam satu kemasan. Tetapi batik bukan printing, karena Batik adalah sebuah teknik dan proses yang bersama di dalam nya ada motif /  pola dengan nilai seni yang dihasilkan, dan bernilai ekononi. Jadi batik seharus nya kita lihat dalam bentuk ilmu Sejarah, dalam bentuk Ilmu Seni dan Kreatifitas, bahkan dalam bentuk ilmu pemasaran yang unik.
STRATEGI PENGEMBANGAN SURABAYA ART EVENT (SAE) Heri Wijayanto
Melayu Arts and Performance Journal Vol 1, No 2 (2018): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v1i2.640

Abstract

ABSTRACT This article aims at analyzing the internal and external factors of Surabaya Art Event (SAE) as an effort in making the strategy of organizational development. The existence of many Event Organizers (EO) results in a more competitive competition. Hence it’s needed the understanding of the internal and external factors. Three internal members of SAE became interviewees interviewed to determine the rank of every indicator. Its result shows that SAE developed the Hold and Maintain strategy. The general strategy used is market penetration and product development. It’s needed the selection of strategy namely the use of every strength to face every threat by creating diversification in order to create opportunity. Keywords: strategy, development, surabaya art event  ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal SAE sebagai upaya dalam rangka membuat strategi dalam pengembangan organisasi. Banyaknya EO berdampak pada persaingan yang lebih kompetitif. Hal ini menyebabkan perlunya pemahaman terhadap faktor internal dan eksternal. Tiga orang anggota internal SAE dijadikan sebagai narasumber diwawancarai untuk menentukan peringkat setiap indikator. Hasilnya menunjukan bahwa SAE mengembangkan strategi Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara). Strategi umum yang dipakai adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Diperlukan pemilihan strategi yang berupa penggunaan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
HISTORY OF UZBEK MAKOM Ulasheva Ulasheva
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 1 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i1.896

Abstract

ABSTRACT The Uzbek National musical art has a very ancient history. It can be known from the perfection of our national compositions, our melodies and songs. As shown by the discoveries of archaeologists and other historical sources, the ancient Khorezm, Bactrian and Sogdian elites had a rich and diverse musical art for several centuries BC. Samples of fine  art  found in  such cities as Ayratan,  Tuprokkala,  Afrosiab,  suggest that music is embedded in different aspects of life and has important social value. This article talks about the antiquity of the Uzbek makoms, especially about the history of Shashmakom. Research method used was historical method. Data were obtained through library research in order to get the historical data of Uzbek makoms. Research results show that Uzbek makom has been through a long journey with its various developments affected by various musical culture of other nations. Keywords: Makom, Shashmaqom, Borbad, Khorezm maqoms, Makoms and Fergana –Tashkent.
Struktur dan Perkembangan Motif Pinto Aceh T Azizi; Asril Asril
Melayu Arts and Performance Journal Vol 1, No 1 (2018): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v1i1.634

Abstract

Pinto aceh motif is one of crafts that has existed as the ornament and rapidly evolves in Aceh. Pinto aceh motif is formed of the flora and fauna elements sourced from the wealth of Aceh sea and the geometrical motif element. Overall, the pattern of pinto aceh motif is symmetrical. The creation of pinto aceh motif evolves by experiencing the stylization of basic form into creation one. Its usage is not only on brooch and pendant but also on various textile media, wood, concrete, and metal. This article aims at discussing the structure and development of pinto aceh motif until becoming the ornaments. This study used the descriptive qualitative method. The data collection was conducted through observation, interview, and photo documentation to analyze the details of the structure and development of pinto aceh motif. The structure of pinto aceh motif was analyzed by using the theory of form and structure; while its development was analyzed by using the theory of creativity. The research results show that pinto aceh motif is made in the symmetrical pattern, its stuffing is sourced from the flora and fauna, its basic frame is inspired from pinto khop building, and its development has been widely applied on various crafts. Therefore its structure has been largely created.Keywords: structure, pinto aceh motif, development, flora and fauna, symmetricalAbstrakMotif pinto aceh merupakan salah satu seni kriya yang telah berwujud menjadi ornamen yang berkembang pesat di Aceh. Motif pinto aceh terbentuk dari unsur flora, fauna yang bersumber dari kekayaan laut Aceh, dan unsur motif geometris. Secara keseluruhan pola motif pinto aceh adalah simetris. Penciptaan motif pinto aceh berkembang mengalami stilisasi dari bentuk dasar menjadi kreasi. Penggunaannya tidak hanya pada bros dan liontin saja, namun juga pada berbagai media tekstil, kayu, beton, dan logam. Artikel ini bertujuan membahas struktur dan perkembangan motif pinto aceh hingga menjadi ornamen. Kajian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakuan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi foto untuk menelaah detail struktur dan perkembangan motif pinto aceh. Struktur motif pinto aceh dianalisis dengan teori bentuk dan struktur, sedangkan perkembangannya dianalisis dengan teori kreativitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, motif pinto aceh dibuat dalam pola simetris, isiannya bersumber dari flora dan fauna, kerangka dasar terispirasi dari bangunan pinto khop, dan perkembangan motif pinto aceh telah banyak diterapkan pada berbagai hasil kerajinan, sehingga strukturnya telah banyak dikreasikan.
IDEOLOGI CAPAIAN ESTETIK DALAM PERTUNJUKAN TEATER MUHAMMAD KAFRAWI Fitri Rahmah; Andar Indra Sastra; Sahrul Sahrul
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 1 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i1.707

Abstract

AbstrakTulisan ini merupakan hasil analisis terhadap pertunjukan teater Hang Kafrawi dengan pendekatan ideologi capaian estetik. Kajian diarahkan pada motif penciptaan pertunjukan teater yaitu untuk apa dan untuk siapa pertunjukan teater diciptakan. Metodologi penciptaan teater yaitu bagaimana pertunjukan teater itu diciptakan. Fungsi pertunjukan yaitu bagaimana pertunjukan teater tersebut berperan dalam konstelasi sosial budaya. Tujuan pertunjukan yaitu cita-cita apa yang akan diraih atau dunia ideal macam apa yang hendak diwujudkan.Hasil dari penelitian ini adalah pertunjukan Hang Kafrawi mengusung unsur-unsur kemanusiaan yang terus diperjuangkan. Banyak nilai-nilai pendidikan dalam pertunjukan-pertunjukan Hang Kafrawi. Pertunjukan teater karya Hang Kafrawi selalu berorientasi dalam menyuarakan hubungan kelas dominan dan kelas subordinat yang kepentingannya sering kali dikesampingkan
GEMA DI WAKTU SUBUH Yogi Elga Rianggi; Rafiloza Rafiloza; Wilma Sriwulan
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 2 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i2.977

Abstract

ABSTRACTGema di Waktu Subuh (in English, it’s translated into Echo at the Dawn Time) is the work of multimedia music with the method of sound exploration in the form of sound-design composition. This composition consists of manipulative sounds that describe the atmosphere occurring at the time of Subuh prayer in Salayo Tanang Bukit Sileh, Lembang Jaya sub-district, Solok district. This composition includes in illustration music that explores the sounds of nature at dawn such as river sound, cicada’s sound, rooster’s sound, vehicle sound, the sound of people’s reciting verses in Quran, and Shalawat Tahrim as the sign of the entrance of Subuh prayer time. Gema di Waktu Subuh was processed through the application of Digital Audio Workstation (DAW) cubase5 with the assistance of Virtual Sound Technology (VST) namely Waves 9, processed with producing 3d sound. Keywords: Multimedia Music, Manipulation, Exploration, Breaking Dawn Echo.  ABSTRAKGema di Waktu Subuh merupakan karya musik multimedia dengan metode eksplorasi bunyi dalam bentuk penggarapan Sound Design. Karya ini merupakan suara-suara manipulasi yang menggambarkan suasana yang terjadi ketika akan masuknya waktu sholat subuh di daerah Salayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok .Karya ini termasuk musik ilustrasi mengeksplorasi suara-suara Alam diwaktu  subuh, seperti: bunyi sungai, bunyi jangkrik, bunyi ayam berkokok, bunyi kendaraan, bunyi orang yang membacakan Tilawah ayat suci Al-Qur’an, dan Shalawat Tahrim sebagai penanda masuknya waktu sholat Subuh.Gema di Waktu Subuh diolah melalui sarana pengaplikasian Digital Audio Workstation (DAW) cubase5 dengan bantuan Virtual Sound Technology (VST) yaitu Waves 9, diolah dengan menghasilkansuara 3d sound. Kata kunci: Musik-Multimedia, Manipulasi, Eksplorasi, Gema-Shubuh. 
PERKEMBANGAN KESENIAN WARAK DUGDER DI KOTA SEMARANG MELALUI APROPRIASI BUDAYA paramitha dyah fitriasari
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 1 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i1.597

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk kesenian Warak Dugder yang bersumber dari tradisi Dugderan di Kota Semarang. Tujuan penelitian yakni untuk menunjukkan bentuk apropriasi budaya sebagai upaya perkembangan kesenian Warak Dugder. Kesenian Warak Dugder merupakan hasil apropriasi, meskipun secara teks Tari Warak Dugder merupakan hasil dari kreativitas maskot hewan rekaan Warak Ngendhog yang ada pada prosesi Dugderan. Adapun bentuk apropriasi yakni berupa pemunculan gerak-gerak Warak yang dibuat lebih variatif dan mementingkan unsur-unsur keindahan tari, properti yang digunakan dalam kesenian warak dugder juga bervariatif. Apropriasi yang dilakukan oleh pencipta maskot binatang rekaan Warak Ngendhog merupakan bentuk akulturasi dan kesetaraan budaya yang diadopsi dan diadaptasi secara kreatif, selektif, dan atraktif, tetapi masih bisa dikenali. Dengan demikian Tari Warak Dugder dapat dikatakan sebagai hasil dari proses apropriasi, berupa produk baru yang bersumber dari tradisi Dugderan di Kota Semarang.
MUSIK JAZZ MELAYU DALAM KAJIAN KREATIVITAS Tri Warta Hadi Sahputra; Martarosa Martarosa; Zainal Warhat
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 2 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i2.704

Abstract

AbstrackMusik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan berkembang di wilayah pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya, musik ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan tetamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan. Seiring dengan perkembangan zaman musik melayu mengalami perubahan gaya musik, misalnya seperti perpaduan dengan aliran musik pop, jazz, dan dangdut. Eksistensi dan konsistensi musik melayu diwujudkan dengan adanya proses kreativitas yang terdapat di.musik melayu tidak semata-mata bersikeras menjunjung nilai keasliannya saja, tetapi musik melayu selalu mengikuti ke mana arah perkembangan zaman. Hibriditas menjadi salah satu kekuataan musik melayu, dan membedakan jenis musik ini dengan yang lain. Musik melayu menerima segala perbedaan, bahkan musik melayu memadupadankan seluruh elemen yang ada. Dalam melihat proses yang terjadi, etnografi, metode penelitian seni dn pembacaan sejarah menjadi metode yang digunakan dalam menafsirkan fenomena yang ada.
STRATEGI PENGELOLAAN ORGANISASI SENI Studi Kasus: Young Musical Fantasy Desy Lia Arlistya
Melayu Arts and Performance Journal Vol 1, No 1 (2018): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v1i1.629

Abstract

ABSTRACT This research aims at knowing the internal and external factors of the condition of art organization that becomes the medium of musical learning in Young Musical Fantasy in order to become the basis of arranging the alternative of management strategy in this organization. The method used in this research was the descriptive qualitative method with the approach of the case study. The analysis unit of this research was the staff management of Young Musical Fantasy, and the technique of data collection in this research was by doing the interview with interviewees believed to be able to give accurate information. Researcher also conducted the field study. Data were processed by using table IFE & EFE Matrix, SWOT Matrix, and IE Matrix obtained through the analysis of strength, weakness, opportunity, and threat. The result of this research shows that by looking at the position of Young Musical Fantasy through SWOT analysis, it shows Hold and Maintain, and generic strategy that must be applied by Young Musical Fantasy is the stability strategy in which the community maintains its community size and its existing products for its consumers.Keywords: external and internal analysis, SWOT analysis, generic strategy, and strategy variation   ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal kondisi dari organisasi seni yang menjadi wadah pembelajaran musik pada Young Music Fantasy sebagai dasar dalam menyusun alternatif strategi pengelolaan pada organisasi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Unit analisis penelitian ini adalah staff management dari Young Musical Fantasy dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang dipercaya dapat memberikan informasi yang akurat.Peneliti juga melakukan penelitian lapangan. Data diproses dengan menggunakan tabel IFE & EFE Matrix, SWOT Matrix dan IE Matrix yang diperoleh melalui analisis kekuatan, kelemanan, peluang dan ancaman.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melihat posisi Young Musical Fantasy melalui analisis SWOT menunjukkan Hold and Maintain(pertahankan dan pelihara), strategi generik yang mestinya dijalankan Young Musical Fantasy adalah strategi stabilitas, dimana komunitas mempertahankan ukuran komunitasnya dan mempertahankan produk yang telah ada kepada konsumennya.

Page 3 of 11 | Total Record : 106