cover
Contact Name
Ria Muji Rahayu
Contact Email
riamujirahayu@gmail.com
Phone
+6285878731600
Journal Mail Official
riamujirahayu@gmail.com
Editorial Address
Jl. AH. Nasution, No. 243, Yosodadi, Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Kode Pos 34381
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Wira Buana
ISSN : 25415387     EISSN : 27472795     DOI : https://doi.org/10.55919/jk.v14i7
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Wira Buana, dengan nomor terdaftar p-ISSN 2541-5387 (Cetak) dan e-ISSN 2747-2795 (Online), merupakan jurnal kesehatan yang memuat artikel hasil penelitian dan non penelitian dibidang kesehatan. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan September.
Articles 117 Documents
HUBUNGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DENGAN RIWAYAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018 Nurma Hidayati; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.70

Abstract

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di leher rahim atau serviks (bagian terendah rahim yang menempel pada puncak vagina) (Syahban, 2011). Hasil prasurvey padatahun 2016 kejadian kanker serviks menempati angka tertinggi yaitu 133 kasus serta 103 padatahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetehui hubungan kejadian kanker serviksdengan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek BandarLampung tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yangmenderita kanker yaitu sebanyak 222 responden, dengan menggunakan teknik total sampling,yaitu berjumlah 83 ibu yang menderita kanker serviks, dan 139 ibu yang tidak mengalamikanker serviks. Pengumpulan data menggunakan lembar checklist dan menggunakan analisisbivariat. Hasil penelitian berdasarkan pengolahan data didapatkan dari kejadian kanker servikssebannyak 83 (37,4%), serta ibu yang tidak menderita kanker serviks sebanyak 139 (62,6%).Ibu yang mengalami kanker serviks yang menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 69(42,3%) serta ibu yang menderita kanker serviks dengan menggunakan kontrasepsi nonhormonal sebanyak 14 (23,7%). Kesimpulan dari haril penelitian di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampungtahun 2018 ibu yang terkena kanker serviks sebagian besar dengan riwayat penggunakankontrasepsi hormonal sebanyak 69 (42,3%). Sehingga di harapkan semua ibu yangmenggunakan kontrasepsi hormonal di saran kan untuk melakukan pemeriksaan IVA test danpap smear setiap 6 bulan sekali.
HUBUNGAN PARITAS PADA IBU NIFAS DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR Fitri Yuliastuti Setyoningsih; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 5 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.4

Abstract

Di sekitar kita banyak anggapan yang kurang benar yang berkaitan dengan menyusui, banyak ibu yang beranggapan bahwa ASI nya tidak cukup dan badan menjadi gemuk. Bagi ibu yang barupertama melahirkan mungkin akan mengalami kendala, hanya karena belum tahu tentang cara yangmungkin sebenarnya sederhana, contonya menaruh bayi pada payudara, isapan bayi yang akanmenimbulkan puting nyeri. Agar dapat sampai pada tahap keberhasilan menyusui dibutuhkanpengetahuan tentang teknik menyusui yang benar Metode penelitian ini dengan menggunakan deskriptif analitik dan rancangan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di BPM Syifa Amaliyah, Amd.Keb dan waktu dalam penelitian inidilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas sebanyak30 orang. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan dengan Total Sampling. Sedangkan analisis datayang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Untukmengetahui hubungan variable digunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa paritas mayoritas ibu nifas adalah multipara sejumlah 16responden (53.3%) dan primipara sejumlah 14 responden (46.7%). Sedangkan teknik menyusui yangbaik sejumlah 13 responden (43.3%) dan teknik menyusui yang kurang baik sejumlah 17 responden (56.7%). Hasil analisis data menggunakan uji statistik Chi - Square (χ2) dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05), yang berarti adanya hubungan signifikan antara paritas dengan teknik menyusui yangbenar pada ibu nifas. Dimana nilai ρ - Value = 0,008 lebih kecil dari α = 0,05. Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara paritaspada masa nifas dengan teknik menyusui yang benar di BPM Syifa Amaliyah, Amd.Keb pada bulanJuli-Desember 2018.
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENYEBAB IBU HAMIL YANG MENGALAMI HEPATITIS B DI WILAYAH PUSKESMAS SE-KOTA METRO PERIODE OKTOBER 2016 - JUNI 2017 admin, admin; gapmelezzy, ezzy
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang, termasuk di Indonesia(Kementerian Kesehatan RI, 2012:1). Berdasarkan data yang diperoleh kejadian Hepatitis di wilayah Puskesmas se-Kota Metro pada tahun 2016-2017 didapatkan angka dengan jumlah 27 kasus (2,04 %) dari 1323 total ibu hamil yang diperiksa HbsAg. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik dan faktor penyebab ibu hamil yang mengalami hepatitis B di Wilayah Puskesmas se-Kota Metro periode oktober 2016-juli 2017. Jenis penelitian ini deskriptif. Populasi seluruh ibu hamil yang mengalami hepatitis B yaitu sebanyak 27 responden, tehnik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan menggunakan alat ukur rekam medik, pengumpulan data menggunakan lembar cheklist dan di analisis secara univariat dengan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ibu hamil yang mengalami hepatitis periode Oktober 2016-Juli 2017 adalah sebanyak 27 responden sebagian besar usia 25th-34th sebanyak 19 orang (70,4%), paritas multigravida 22 orang (81,5%), pendidikan menengah 21 orang (77,8), anggota keluarga tidak ada riwayat hepatitis 22 orang (81,5%),tidak pernah transfusi darah26 orang (92,6 %),dan pekerjaan non medis 27 orang (100%). Kesimpulan dari hasil penelitian ibu hamil yang mengalami hepatitis B periode Oktober 2016- Juli 2017, yakni usia 25-24 tahun, paritas multigravida, pendidikan menengah, anggota keluarga tidak hepatitis, tidak pernah transfusi darah, pekerjaan tidak beresiko. Sehingga disarankan sebaiknya ibu hamil untuk melakukan pencegahan dengan melakukan skrining HbsAg. Kata Kunci :Karakteristik, Faktor penyebab, Ibu hamil hepatitis B
ALASAN IBU MENYUSUI TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TAMBAH SUBUR KECAMATAN WAY BUNGUR KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2019 Hikmatul Khoiriyah; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.51

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa makanan atau minuman lain.Cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Lampung tahun 2018 sebesar 67,01%sedangkan bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif adalah 32,99%. Banyak alasan yangmelatarbelakangi ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Teori yang erat kaitannya denganalasan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif antara lain ASI yang tidak cukup, ibu bekerja,takut ditinggal suami karena bentuk payudara yang berubah, anggapan terhadap ASIeksklusif, takut bayi akan menjadi manja dan tidak mandiri, susu formula yang lebih praktisdan takut badan tetap gemuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan ibutidak memberikan ASI Eksklusif pada Bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas Tambah SuburKecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019. Penelitian ini dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan dalam laporan data tahun 2018 dan tidakmemberikan ASI eksklusif di Puskesmas Tambah Subur Kecamatan Way Bungur KabupatenLampung Timur yang berjumlah 107 ibu menyusui yang keseluruhan dijadikan sampeldengan tehnik total sampling. Cara pengumpulan data menggunakan teknik angket denganlembar Checklist. Data akan diolah secara univariat menggunakan rumus distribusi frekuensidalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini adalah distribusi frekuensi alasan ibu tidak memberikan ASIEksklusif pada Bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas Tambah Subur Kecamatan Way BungurKabupaten Lampung Timur Tahun 2013, sebagian besar ibu dengan alasan bahwa susuformula lebih praktis sebanyak 37 orang (34,58%) dan alasan terbanyak kedua adalah karenaibu bekerja sebanyak 35 orang (32,71%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah alasan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif diPuskesmas Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019,sebagian besar ibu dengan alasan bahwa susu formula lebih praktis, sehingga diperlukankonseling tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan dampak dari pemberian makanandan minuman lain secara dini
HUBUNGAN GAYA HIDUP TERHADAP PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI SMA NEGERI 1 BANJIT PROVINSI LAMPUNG Meri Liandani
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 6 (2022): PENGARUH PIJAT AROMA TERAPI TERHADAP NYERI PERSALINAN DI BPS ZAHRA PUTRI PRATAMA
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v12i6.98

Abstract

Premenstrual syndrome is a collection of physical symptoms, psychological and lifestyle factors that happen in pramenstrualisasi. The cause of PMS is still unknown, but lifestyle may play a role in PMS event. The purpose of this study was to determine the relationship of lifestyle of the teeneger pramenstrual in SMA Negri 1 Banjit Lampung province. This research uses a quantitative method with cross sectional approach. in this study sample was 60 students by using total sampling technique. data collection using questionnaires. data analysis covering univariate and bivariate analysis. based on the results of the univariate that teeenger who experience premenstrual syndrome as many (60%), the physical changes as much (60%), experienced a change in psychology (58.3%), and poor lifestyle as much (54.1%). the results analysis of research data with static techniques chi square test at the significant level of 5% (). Bivariate results with variable lifestyle (p = 0.013 OR = 4.545). the conclusion of life-style relate to teeneger girls premenstrual syndrome before menstruation.
KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL KOTA METRO TAHUN 2016 Aynis Dylantasi; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan September 2018
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v4i2.40

Abstract

Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, dapatdilihat data jumlah penduduk Indonesia tahun 2014 sebanyak 252.020 juta jiwa,meningkat dibandingkan jumlah tahun 2013 sebanyak 248.080 juta jiwa (BPS, 2015).Tingginya angka kelahiran merupakan alasan utama diperlukannya pelayanan KeluargaBerencana (KB). Persentase peserta KB baru terhadap pasangan usia subur di Indonesiapada tahun 2015 sebesar 13,46%. Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian tahun2014 yang sebesar 16,51%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristikakseptor baru kb suntik 3 bulan di Puskesmas Sumbersari Bantul Kota Metro Tahun2016.Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruhakseptor kb suntik 3 bulan yaitu sebanyak 78 ibu, teknik pengambilan sampel adalah totalsampling yaitu 78 ibu akseptor kb suntik 3 bulan, dengan menggunakan alat ukur bukuregistrasi, pengumpulan data menggunakan cheklist dan dianalisa dengan univariat.Berdasarkan hasil penelitian dari 78 ibu didapatkan sebagian besar ibu berusia >35 tahun yaitu sebanyak 47 akseptor (60,3%), berdasarkan paritas yaitu sebanyak 65akseptor dengan paritas multipara (2-5) (83,33%), berdasarkan pendidikan yaitupendidikan dasar sebanyak 48 akseptor (61,5%).Kesimpulan dari hasil penelitian ibu yang menggunakan kb suntik 3 bulan yaituberusia > 35 tahun, paritas multipara (2-5), pendidikan dasar dan tidak bekerja. Makadisarankan pada ibu yang menggunakan kb suntik 3 bulan untuk segera ke petugaskesehatan sesuai jadwal yang tertera dikartu peserta kb
GAMBARAN FAKTOR RESIKO PEREMPUAN YANG MENGALAMI KANKER SERVIK DI RSUD DR.H.ABDOEL MOLOEK PROVINSI LAMPUNG Ike Hesti Puspasari; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan April 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v1i1.16

Abstract

Kanker servik atau sering disebut kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti perempuan yang ditunjukan dengan adanya pertumbuhan sel yang tidaknormal sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pada leher rahim. Tujuan penelitian ini adalahuntuk menganalisi gambaran faktor resiko perempuan yang mengalami kanker serviks di ProvinsiLampung. Metode penelitian ini adalah deskritif dengan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling.Populasi penelitian ini adalah seluruh perempuan yang mengalami kanker serviks di RSUDDr.H.Abdoel Moloek berjumlah 83 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 83 kasus kanker serviks, 46 (55,42%) diantaranya dengan paritas multipara, 33 (39,76%) grandemultipara dan 4 (4,82%) primipara, 73 (87,95%)melakukan menikah dini dan 10 (12,05%) tidak melakukan menikah dini, 59 (71,08%) memiliki satupasangan seksual dan 24 (28,92%) memiliki lebih dari satu pasangan seksual, 69 (83,14%)mempunyai riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal dan 14 (16,86%) non hormonal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor resiko terjadinya kanker servikyaitu Paritas, Usia Menikah, Riwayat Kontrasepsi Hormonal, Jumlah Pasangan Seksual, Merokok,PMS (Penyakit Menular Seksual), Usia, Perawatan Organ Reproduksi yang salah sangat berhubunganerat dengan perempuan yang sudah menikah. Maka dari itu disarankan bagi perempuan untukmelakukan deteksi dini kanker serviks yaitu dengan tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)setiap satu tahun sekali.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMINOREA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI DISMINOREA DI KELURAHAN KALIJATEN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO Handajani, Diani Octaviyanti
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, yang utuhdalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dari sistem reproduksi wanita.Pengetahuan kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan sejak remaja, karena seseorang akandapat mengenali kelainan pada kesehatan reproduksinya. Berdasarkan hasil wawancaradengan remaja putri di wilayah Kalijaten yang didapatkan data sebanyak 10 remaja putri yangmengalami disminorea sampai tidak dapat melakukan aktifitas karena merasa nyeri, dimanaterdiri dari 3 orang (30%) remaja awal, 6 (60%) remaja tengah dan 1 (10%) remaja akhir.Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentangdisminorea dengan kesiapan menghadapi disminorea di Kelurahan Kalijaten Kecamatantaman Kabupaten Sidoarjo.Penelitian ini merupakan penelitian Analitik Observasional, populasi 54, sampel 48,teknik Simple Random Sampling, Instrumen Kuesioner, Uji Chi square. Pengetahuan remajabebagian besar cukup yaitu 21 orang (83,3 %), remaja putri yang akan menghadapidisminorea sebagian besar yang memiliki kesiapan mendukung sebanyak 37 orang (77,1%).Uji chi square nilai p ≤ α dengan p = 0.000. Kesimpulan penelitian ini didapatkan AdaHubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri dengan kesiapan menghadapi disminoreadi Kelurahan Kalijaten Kecamatan taman Kabupaten Sidoarjo.
HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KOTA METRO admin, admin; Salindri, Yossinta
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37. Kejadian persalinan premature berbeda pada setiap negara. Di Negara Maju angka kejadian persalinan premature berkisar antara 5-11%. Persalinan prematur disebabkan berbagai faktor, diantaranya yaitu umur, tingkat pendidikan, paritas, jarak kehamilan, riwayat abortus, KPD, Gemeli dll. Bayi yang lahir secara prematur jika tak ditangani dengan benar, dalam jangka panjang, proses tumbuh kembang bayi prematur itu akan terganggu. Akibatnya, kualitas manusia Indonesia masa depan akan terancam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara KPD (Ketuban Pecah Dini) dengan kejadian persalinan prematur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan stratifed random sampling dengan sampel yang akan diteliti yaitu sebanyak 335 ibu bersalin. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dengan menggunakan alat bantu lembar cheklist. Rumus yang digunakan yaitu analisis univariat dengan rumus distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rumus chi square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil penelitian bahwa dari 335 responden terdapat 307 (91,64%) ibu tidak mengalami persalinan prematur dan 28 (8,36%) ibu mengalami persalinan prematur. Dan dari 335 responden terdapat 241 (71,94%) ibu yang tidak mengalami KPD dan 94 (28,06%) ibu yang mengalami KPD. Sedangkan berdasarkan analisis bivariat diperoleh hasil nilai X2hitung (28,468) > X2tabel (3,84) dengan hasil p value: 0,000 < α 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara KPD (Ketuban Pecah Dini) dengan kejadian persalinan prematur dengan Nilai OR: 7,872. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah persentase ibu bersalin yang mengalami persalinan prematur adalah sebanyak 8,36%, dan KPD sebanyak 28,06%. Sedangkan berdasarkan analisis bivariate dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara KPD dengan kejadian persalinan prematur. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, Persalinan Prematur
GAMBARAN FAKTOR IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA MUKTIWARI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2019 Abela Mayunita; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v7i4.65

Abstract

ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dariberbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Kolostrum mengandung zat kekebalan 1017 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lainakan melindungi bayi dari penyakit mencret (diare).Cakupan ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Provinsi Jawa Barat tahun 2012 sebesar 29,24%,angka ini masih ada di bawah target yang diharapkan yaitu 80% (Profil Kesehatan Provinsi Jawa BaratTahun 2012). Cakupan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Puskesmas Sukadana Jawa BaratTimur yaitu sebesar 13,1% (Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat Tahun 2014). Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui Gambaran Faktor Ibu yang Memberikan ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulandi Desa Muktiwari Tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yangmemberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Desa Muktiwari yang berjumlah 42responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. JenisPengumpulan datamenggunakan data primer dan data sekunder. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis datamenggunakan analisis univariat.Hasil penelitian dari 42 responden, pada analisis univariat diperoleh mayoritas distribusifrekuensi pendidikan ibu adalah pendidikan menengah yaitu sebanyak 25 responden (59,5%),pendapatan keluarga ≤UMK yaitu sebanyak 32 responden (76,2%) dan ibu sehat sebanyak 36responden (85,7%).Simpulan dari penelitian ini adalah ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12bulan di Desa Sukadana Ilir Wilayah Kerja Puskesmas Sukadana Tahun 2019 adalah mayoritas ibuyang berpendidikan menengah,memiliki pendapatan keluarga ≤UMK dan ibu sehat. Petugas kesehatandapat meningkatkan KIE kepada ibu menyusui tentang manfaat ASI Eksklusif dan keluarga dapatmendukung ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayi.

Page 4 of 12 | Total Record : 117