cover
Contact Name
Yunita Djamalu
Contact Email
jtpg@poligon.ac.id
Phone
+6281244439447
Journal Mail Official
jtpg@poligon.ac.id
Editorial Address
Prodi Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo. Jl. Muchlis Rahim, Panggulo, Kec. Botupingge, Kab. Bone Bolango, Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 2502485X     EISSN : 25032992     DOI : 10.30869
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis rekayasa dan teknologi dalam bidang teknologi mesin dan peralatan pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)" : 5 Documents clear
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN “POHON SAYUR” DENGAN SISTEM PERTANIAN VERTIKAL UNTUK SAYUR ORGANIK Agus S Ginting; Moh F Pomalingo; Mustofa Mustofa; Devitta P Mohidin
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i1.164

Abstract

Sistim pertanian vertikal atau bisa disebut juga dengan Vertikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat baik dilakukan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Sistem pertanian ini merupakan cara untuk mensiasati keterbatasan lahan. Tanaman yang akan dibudidayakan pada penelitian ini adalah tanaman kangkung.Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun dan pengujian pertanian vertikal dengan konstruksi seperti pohon dengan nama Pohon Sayur. Pertumbuhan kangkung pada sistem pohon sayur dibandingkan dengan pertumbuhan kangkung yang ditanam secara horizontal dengan luasan yang sama sebagai kontrol. Hasil penelitan menunjukkan struktur pohon sayur mampu berkerja dengan baik. Poros penyangga sebagai penahan beban yang terdiri dari 24 percabangan mampu menahan beban secara keseluruhan. Perbandingan pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa berat total kangkung pada pohon sayur menunjukkan hasil yang lebih besar. Pohon sayur menghasilkan berat 1885,3 gr dan kontrol 1741,2gr. Pada tinggi batang, terjadi hal sebaliknya dimana kontrol mempunyai tinggiyang dapat mencapai 27,1cm sedangkan pada pohon sayur tanaman tertinggi sebesar 22,6 cm. Perbedaan berat ini disebabkan diameter batang rata-rata pada pohon sayur yang lebih besar dibandingkan diamater batang pada kontrol dimana diameter rata-rata batang pada pohon sayur dapat mencapai 0,31cm sedangkan pada kontrol mencapai 0,25 cm.Kata kunci : Vertikultur, Pohon Sayur, Kangkung
REDESAIN ALAT PEMBELAH BUAH DURIAN MENGGUNAKAN PRINSIP SISTEM MEKANIK VERTICAL PRESS DAN PORTABLE Jemris Sairullah; Siradjuddin Haluti; Burhan Liputo
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i1.165

Abstract

Durian adalah suatu tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis contohnya seperti di Indonesia. Durian memiliki ciri-ciri yang khas yaitu kulitnya yang berduri dan memiliki aroma yang khas yang banyak disukai masyarakat. Untuk proses pembukaan pada awalnya alat yang digunakan untuk membelah durian hanya menggunakan cara manual yaitu hanya dengan menggunakan parang atau pisau. Namun, dengan cara seperti itu memiliki banyak kekurangan yaitu dari faktor keamanan yang kurang terjamin. Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dibuat suatu alat pembelah durian dimana pengoperasiannya secara mekanik. Prinsip alat pembuka durian ini yaitu dengan meletakkan buah durian pada dudukan tempat buah durian, kemudian tuas ditekan dan menurunkan mata pisau mengenai buah durian, setelah itu mata pisau yang mempunyai sisi yang berbentuk segitiga menusuk buah durian, kemudian barulah menekan tuas sehigga menyebabkan mata pisau menancap pada buah tersebut, selanjutnya membuka untuk melebarkan bukanya buah durian, sehingga buah durian akan terbuka dengan utuh. Pembuatan komponen-komponen alat seperti: Tiang,dudukan buah durian, tuas penekan, mata pisau dan komponen penghubung. Efisiensi waktu pembukaan buah durian manual rata-rata pengerjaan 30 detik dan menggunakan alat pembuka durian secara mekanik rata-rata pengerjaan 30 detik. Spesikasi alat dibuat dengan ukuran panjang 500 mm, lebar 150 mm, tinggi 120 mm dan berat 8 kg.
DESAIN KOMBINASI MESIN PENGUPAS DAN PEMIPIL JAGUNG Moch. Sabri Entengo; Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i1.166

Abstract

Di Provinsi Gorontalo, komoditas tanaman pangan merupakan komoditas yang dominan dan dikembangkan secara intensif terutama jagung. Setelah jagung dipanen perlu dilakukan beberapa langkah penanganan salah satunya dengan cara pengupasan kulit dan pemipilan jagung, sekarang sudah ada mesin pengupas kulit sekaligus pemipil jagung tetapi mesin ini masih memiliki kekurangan yaitu, hasil kerja mesin masih belum efektif karena kulit, tongkol dan hasil pipilan jagung tercampur, serta beberapa biji jagung terpipil tidak beraturan. Dari masalah yang ada penulis mendesain dan membuat kombinasi mesin pengupas dan pemipil jagung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode empirik, yaitu pengamatan dilapangan (observasi) kemudian dari sumber studi pustaka lalu diaplikasikan dalam satu model dimensi dengan perencanaaan yang diwujudkan dalam satu bentuk nyata berupa perancangan mesin pemipil dan pengupas kulit jagung. Desain mesin pengupas dan pemipil jagung menggunakan motor penggerak bahan bakar bensin dengan kapasitas 5,5 Hp. Mesin pengupas dan pemipil jagung ini memiliki tinggi keseluruhan alat 1150 mm dengan lebar alat 500 mm. Dari hasil pengujian mesin pengupas dan pemipil jagung uji coba dillakukan sebanyak tiga kali pengujian dengan masa 1 kg jagung yang masih utuh dengan kulit. Setelah jagung selesai ditimbang selanjutnya jagung dimasukan ke dalam mesin pengupas dan pemipil jagung dengan perlakuan yang berbeda, yaitu memasukan jagung kedalam mesin sekaligus, memasukan jagung secara satu persatu, dan uji coba ketiga yaitu memasukan jagung secara satu per satu tanpa jeda, sehingga rata-rata waktu yang dihasilkan 41 detik dari proses pengupasan dan pemipilan.
DESAIN SISTEM MEKANIK PLASMA CUTTER MENGGUNAKAN PRINSIP RUN STABILIZER PROCESS Ahmad Ridho Kistanto; Burhan Liputo; Farid Darise
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i1.167

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi, logam dapat didaur ulang, dipotong dan disambung dengan mudah. Beberapa perusahaan asing maupun lokal telah membuktikan hal ini dengan menciptakan mesin-mesin produksi berskala besar yang dapat mengolah bahan logam dengan cukup mudah khususnya baja. Dengan memproduksi mesin yang mampu bekerja dengan skala besar inilah sehingga mesin-mesin yang berskala kecil tidak terlalu diutamakan mengingat keuntungannya yang lebih sedikit. Salah satu contoh mesin yang berskala kecil adalah mesin cutting plasma. Desain Sistem Mekanik Plasma Cutter Menggunakan Prinsip Run Stabilizer Process adalah suatu desain mesin penstabil yang diperuntukan untuk plasma cutter dalam menunjang proses pemotongan plat logam dengan ketebalan kurang dari 15 mm. Plasma Cutter adalah suatu komponen dari seperangkat mesin cutting plasma yang berguna untuk menyemburkan nyala api plasma untuk proses pemotongan, sementara proses operasionalnya masih sebagian besar dikendalikan oleh operator. karena beberapa aspek masih dikendalikan oleh operator berupa ketinggian antar torch dan benda kerja, kecepatan pemotongan, sudut pemotongan serta kelurusan pemotongan maka untuk hasil pemotongan yang rapi dan presisi sulit untuk dicapai. Pada penelitian ini didesain suatu mesin penstabil plasma cutter yang dapat mengoptimalkan kualitas hasil potongan dari proses pemotongan cutting plasma. Desain mesin ini sendiri memiliki 3 bagian utama yaitu lengan pengatur titik potongan, badan mesin dan rel mesin. Mesin ini menggunakan 4 susun planetary gearset dengan rasio total adalah 1 : 2210.8615 sebagai pereduksi putaran motor dc guna meningkatkan torsi mesin dalam menjaga kestabilan pemotongan. Jarak tempuh mesin yang didapatkan adalah 361.1 mm/menit dengan kecepatan pemotongan yaitu 6.01 mm/s.
RANCANG BANGUN ALAT PENETAS TELUR SEMI OTOMATIS Ramdan Ahya; Syamsu Akuba
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i1.168

Abstract

Provinsi gorontalo merupakan salah satu daerah dengan program unggulan bidang pertanian dan peternakan. Untuk mengsukseskan program tersebut perlu adanya masukkan teknologi yang tepat dalam pelaksanaannya, dalam bidang peternakan produksi ayam provinsi gorontalo sekitar 499.000/tahun dengan pertumbuhan tahun 2012 sampai 2013 berkisar 2.8%. Setelah melakukan pengujian dan analisa data, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: Dengan adanya alat penetas telur, secara menggunakan system rak putar ini, memberikan kemudahan dalam proses penetasan telur. Dengan pemanas 5 buah lapu pijar dengan total 25 Watt untuk kapasitas 120 sampai 150 butir telur.Pada pengujian alat penetas telur ini melakukan pengujian 34 telur yang dierami. Dan hasil pengujian yang ditetaskan 19 telur, sedangkan yang tidak menetas 15 telur.Pada hasil percobaan penetas telur ini mengatur suhu antara 38-39ºC dan memperoleh keberhasilan penetas yang cukup agak memuaskan yaitu 44,11%.Alat yang dibuat penulis ini mengunakan sistem pengatur suhu menggunakan thermostat untuk menjaga kelembapan suhu di dalam dan rak pemutar mengunakan hadle untuk pemutaran rak telur. Diharapkan rancang bangun alat ini akan membantu para peternak ayam dalam proses penetasan telur sehingga kemampuan daya penetasan telur lebih banyak.

Page 1 of 1 | Total Record : 5