cover
Contact Name
Rizki Agung Novariyanto, M.Pd
Contact Email
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Phone
+6285236936893
Journal Mail Official
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Editorial Address
Jl. Citandui 47 B Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Published by IKIP Budi Utomo Malang
ISSN : 26562499     EISSN : 26848686     DOI : https://doi.org/10.33503/maharsi.v2i2
Core Subject : Social,
Jurnal Maharsi ini divisikan sebagai wadah bagi para peneliti, baik di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah dan Sosiologi IKIP Budi Utomo Malang maupun diluar IKIP Budi Utomo Malang untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dan hasil kajian teori terutama dalam bidang Pendidikan, Sejarah, dan Sosiologi atau ilmu-ilmu sosial pada umumnya
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi" : 6 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SMPN MONCOK Muhammad Naharuddin Arsyad
MAHARSI Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i02.528

Abstract

Pembelajaran IPS di SMP Negeri Moncok masih terdapat berbagai permasalahan yang menyebabkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar belum optimal. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic (VAK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan model Visualization Auditory Kinesthetic. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan desain penelitian one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Moncok Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling yaitu satu kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik t-Test. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menggunakan rumus uji t-Test diketahui bahwa t hitung = - 8,172 dan untuk t tabel diperoleh dengan cara nilai @ = 5 % (0,05) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 29-1 = 28. Pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel adalah 2,048. Didapatkannya hasil -t hitung < -t tabel (-8,172 < -2,048) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic pada materi interaksi sosial dapat meningkatkan hasil belajar IPS Sosiologi siswa kelas VII SMP Negeri Moncok.
MAKNA PERILAKU SOSIAL REMAJA PENIKMAT KOPI LELET DI KOTA REMBANG Mario Fahmi Syahrial
MAHARSI Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i02.553

Abstract

Kebiasaan dan tradisi ngopi dalam perkembangannya juga diikuti oleh remaja di kota Rembang. Semula kebiasaan ngopi didominasi oleh orang dewasa dan orang tua, tapi kini dalam perkembangannya remaja yang sebagian besar pelajar mulai terpengaruh dan mengikuti kebiasaan ngopi. Budaya ngopi pada masyarakat Rembang telah berkembang dan melahirkan sub-kultur penikmat kopi lelet sebagian besar masih remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan subjek penelitian adalah penikmat kopi di kotaRembang yang minum kopi lelet di warung kopi. Fokus penelitian adalah terhadap perilaku sosial remaja penikmat kopi lelet di Rembang. Tujuan penikmat kopi lelet berkumpul bersama selain bertujuan untuk menikmati secangkir kopi lelet juga memiliki tujuan untuk menjalin komunikasi, bertukar informasi dan menjalin keakraban antara sesama penikmat dan penikmat kopi. Perilaku sosial lain yang nampak dari penikmat kopi lelet adalah dari perilaku konsumsi, yang mana mempunyai selera kopi yang sama. Perilaku konsumsi yang dilakukan adalah minum kopi dan merokok. Aktifitas merokok, minum kopi (ngopi), dan melukis rokok dengan ampas kopi (nglelet rokok) pada saat nongkrong dan berkumpul bersama di warung kopi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, karena kopi dan rokok mampu mempererat dan mengakrabkan sesama penikmat kopi lelet. Minum kopi dan merokok di warung kopi sudah menjadi gaya hidup remaja di kota Rembang. Hal ini dikarena ada usaha dan keinginan untuk selalu memenuhi kebutuhan minum kopi dan merokok di warung kopi. Gaya hidup yang ditunjukan oleh remaja penikmat kopi lelet yang dapat diartikan sebagai ukuran harga diri dan munculnya perubahan perilaku menuju masyarakat konsumsi.
KEN ANGROK PENDIRI WANGŚA RĀJASA Defan Firmansyah; Yahmin Yahmin
MAHARSI Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i02.555

Abstract

This research have a purpose to reveal Ken Angrok’s figure in establish Tumapĕl’s Kingdom and also Wangśa Rājasa’s cause Ken Angrok establish this family’s name in 13th Century. In this research, have a research’s methods can be use, that is historiography’s methods. Historiography’s methods consist of four stage. This stage is: 1) Heuristic (aggregation of data source, that is ancient inscription, manuscript, foreign’s report and folklore); 2) Criticical Source (verify to accurate data source); 3) Interpretation (declension to various sata source); and 4) Historriography (writing about result’s research into form about scientific activities). This research can be conclusion that is Ken Angrok succesfull fall out Kaḍiri’s Kingdom and establish his kingdom and the new dynasty’s name. Successful from Ken Angrok because the right political strategy and with support from the clergy, the leader from local’s area and the leader from vilages in the east Kawi’s Mountain and the legitimacy from politics pass through his wedding with Ken Dĕḍĕs.
KEHIDUPAN ETNIS MADURA PASCA KONFLIK DENGAN ETNIS DAYAK TAHUN 1997 DI DESA PAHAUMAN KEC. SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT Juwanda Juwanda; Winin Maulidya Saffanah
MAHARSI Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i02.580

Abstract

Etnis Madura tidak kembali kedaerah asalnya ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal faktor internal ialah faktor keluarga dan faktor eksternal adalah faktor mata pencaharian dan lahan. cara beradaptasi Etnis Madura terhadap masyarakat Dayak melalui dua cara yaitu dengan mempelajari bahasa setempat dan silaturahmi atau mengunjungi tempat tinggal warga sekitar. , kondisi Kalimantan Barat saat ini pada tahun 2018 sudah aman dan tentram kembali aturan-aturan yang awal sudah diberlakukan lagi serta kondisi antara etnis Madura dan etnis Dayak sudah tidak ada rasa benci maupun dendam.
PERMAINAN TRADISIONAL BOI BOIAN DALAM KOMPETENSI KALOBORASI PADA PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK KESIAPAN MAHASISWA IKIP BUDI UTOMO MALANG DALAM MENYONGSONG KECAKAPAN ABAD 21 Romaldus Boli Witin; Puspita Pebri Setiani
MAHARSI Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i02.581

Abstract

Masalah yang dihadapi dan yang peneliti dilakukan adalah berdasarkan latar belakang masalah dapat didefinisikan masalah sebagai berikut :apakah modep pembelajaran TGT Terintegrasi permainan Boi-Boian dapat meningkatkan kompetensi kolaborasi kecakapan abad 21 dalam materi proses penyebaran adama Budha dan Hindu Indonesia di SMA Negeri 1 Wulandoni. Dalam penelitian ini peneliti mengambil data di SMA Negeri 1 Wulandoni yaitu dengan subjek penelitian siswa kelas XII IPA dan IPS, tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa angket dan lembar observasi. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan model pembelajaran TGT terintegrasi permainan Boi- boian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada siswa/siswi SMA Negeri 1 Wulandoni dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang positif pada penerapan model pembelajaran Team games tournament berbantuan dengan permainan boi-boian untuk meningkatkan kompetensi kolaborasi kecakapan abad 21 terhadap hasil belajar afektif siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 1 WULANDONI. Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara nilai pre-test dan nilai post-test kreativitas siswa. Dari hasil pengolahan terlihat bahwa angka signifikansi untuk peubah adalah 0,000. Karena nilainya jauh di bawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian treatmen/perlakuan pada siswa dengan model pembelajaran TGT 1.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI POKOK BAHASAN PERUBAHAN SOSIAL (CONTRAVENTION) MELALUI METODE PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATE DINTRUCTION PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA. Arfenti Amir; Irwan Nur
MAHARSI Vol 1 No 02 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i02.606

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana meningkatkan hasil belajar sosiologi pokok bahasan perubahan sosial (Contravention) melalui metode pembelajaran Team Accelerated Intruction pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan hasil belajar sosiologi pokok bahasan perubahan sosial (Contravention) melalui Metode pembelajaran Team Accelerated Intruction pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilakukan secara berulang. Guru sebagai salah satu komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar, memiliki peran ganda yakni sebagai pengajar dan sebagai pendidik. Selain sebagai pengajar dan pendidik, guru juga memiliki peran yang sangat besar dalam pengelolaan kelas. Dengan pemaksimalan fungsi dan peran guru akan berimplikasi pada perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran yang salah satu indikatornya berupa peningkatan hasil belajar siswa.Salah satu kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh pendidik dalam hal ini adalah bagaimana mengajarkan sosiologi dengan baik dan benar agar tujuan pengajaran dapat dicapai semaksimal mungkin. Pengajaran sosiologi di sekolah menengah berfungsi untuk meningkatkan kemampuan siswa mengaktualisasikan potensi-potensi diri mereka dalam memahami dan mengungkapkan berbagai perubahan sosial yang ada dewasa ini.Materi peubahan Sosial merupakan salah satu materi pelajaran sosiologi yang di ajarkan di kelas XII SMA/MAN sederajat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6