cover
Contact Name
Rizki Agung Novariyanto, M.Pd
Contact Email
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Phone
+6285236936893
Journal Mail Official
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Editorial Address
Jl. Citandui 47 B Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Published by IKIP Budi Utomo Malang
ISSN : 26562499     EISSN : 26848686     DOI : https://doi.org/10.33503/maharsi.v2i2
Core Subject : Social,
Jurnal Maharsi ini divisikan sebagai wadah bagi para peneliti, baik di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah dan Sosiologi IKIP Budi Utomo Malang maupun diluar IKIP Budi Utomo Malang untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dan hasil kajian teori terutama dalam bidang Pendidikan, Sejarah, dan Sosiologi atau ilmu-ilmu sosial pada umumnya
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi" : 5 Documents clear
EKSISTENSI KELOMPOK PENGRAJIN TENUN IKAT DESA PRAIBAKUL SUMBA BARAT NTT Fatmawati Fatmawati; Marga Rambu Leki Nguju
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 5 No 2 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i2.3196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemberdayaan Perempuan melalui Kelompok Tenun ikat yang beranggotakan Perempaun ibu-ibu rumah tangga yang ada di desa Praibakul Sumba Barat NTT. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan observasi pada pengrajin kelompok Tenun ikat, wawancara mendalam dengan narasumber,dan dokumentasi saat kegiatan menenun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberdayaan terhadap kelompok pengrajin tenun ikat di desa Praibakul oleh pemerintah sudah dilakukan mulai dari pemberian UMKM, pelatihaan, pendampingan, peningkatan kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan hasil tenun agar bisa membantu perekonomian keluarga serta lebih banyak pesanan baik dilingkungan sekitar dan juga luar daerah. Tetapi masih ada tantangan, hambatan yang dialami kelompok pengrain tenun ikat di desa Praibakul sehingga peningkatan taraf hidup, pemasaran kain tenun ikat desa Praibakul kurang maksimal, diantaranya adalah kurangnya SDM, kebutuhan keluarga yang kurang terpenuhi, kurangnya kreatifitas serta kurang minatnya gnerasi muda terhadap kerajinan tenun ikat yang sebenarnya generasi muda sebagai salah satu SDM yang dibutuhkan saat ini.
KONSTRUKSI NILAI-NILAI AFFECTION, BEHAVIOR, COGNITIVE PANCASILA MELALUI TAHAP PENGAMBILAN PERAN (ROLE TAKING STAGE) MEAD UNTUK KETERATURAN SOSIAL Ach. Yulianto
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 5 No 2 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i2.3287

Abstract

Masyarakat semakin permisif dalam melihat fenomena social. Kontrol sosial semakin memudar. Apalagi sejak era milineum dengan perkembangan teknologi infomasi komunikasi semakin pesat, masyarakat lebih senang dan akrab berteman dengan smartphone dari pada dunia nyata. Maka terjadilah proses pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila. Mungkin Pancasila pada zaman orde lama dan orde baru masih terjadi proses internalisasi dan aplikasi oleh sebagian masyarakat. salah satu penyebab terjadinya proses permasalahan sosial budaya dan ekonomi dalam kehidupan bangsa Indonesia, termasuk maraknya tindak pidana korupsi sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang merata mulai strata atas (white collar crime) sampai akar rumput (blue collar crime). Tujuannya adalah bagaimana agar Pancasila terpatri dalam kehidupan budaya masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian ini memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian secara sistematis dan akurat tentang sifat populasi atau daerah tertentu. Namun penulis juga menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk mencari kualifikasi fenomena, sehingga melakukan serap informasi dari berbagai pihak ketiga (triangulasi). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pancasila terpatri dalam kehidupan budaya masyarakat, jika masyarakat Indonesia terutama melalui pemerintah melaksanakan kewenangannya dalam memaksa masyarakat untuk melakukan tahapan pengambilan peran sesuai pendapat George Herbert Mead melalui berbagai tahap pengambilan peran (role taking stage)
PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP PERILAKU PSIKOPATOLOGIS INTERNET GAMING DISORDER PADA REMAJA Fahmi Kurniawan; Happri Novriza Setya Dhewantoro; Imam Malik
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 5 No 2 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i2.3356

Abstract

Kemajuan teknologi menjadi suatu tonggak perkembangan sejarah kehidupan sejarah kehidupan manusia. Majunya perkembangan teknologi menjadi kehidupan manusia menjadi lebih muda dikarenakan segala bidang kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Salah satu perkembangan teknologi yang berdampak besar bagi kehidupan manusia adalah internet. Perkembangan teknologi internet terus berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan teknologi pada umumnya. Dengan adanya internet, manusia lebih mudah dalam menjalani kehidupan. Selain itu, internet juga memberikan akses tidak terbatas pada manusia dalam mengakses hal apapun salah satunya adalah game online. Game online adalah suatu permainan berbasis teknologi yang dimainakn secara online. Namun, dalam praktiknya banyak dampak buruk yang didapatkan dari bermain game online. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai implikasi dai kemajuan teknologi terhadap psikopatologis internet gaming disorder. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa library research. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan fishbone dengan menganalisis sebab dan akibat kemajuan teknologi dengan adanya internet gaming disorder pada remaja. Berdasarkan analisis menggunakan analisis fishbone, didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan remaja memainkan game online secara berlebihan sehingga timbul adanya permasalahan psikopatologis internet gaming disorder.
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING METHODS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI SMP NURUL ISLAM KOTA PROBOLINGGO Uswatun Hasanah; Ribut Prastiwi Sriwijayanti; Nur Hidayati
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 5 No 2 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i2.3364

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran yaitu ketika guru mengadopsi metode pembelajaran yang monoton sehingga hal tersebut dapat membuat rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Bertolak dari konteks yang terjadi, adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode pembelajaran peer teaching methods dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada projek penguatan profil pelajar pancasila di SMP Nurul Islam Probolinggo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif. Prosedur pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan subjek penelitian kepala sekolah, wali kelas, guru mapel, dan siswa SMP Nurul Islam Probolinggo. Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian dilakukan analisis data secara kualitatif diantaranya reduksi data dan display data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Peer Teaching Methods cukup efektif karena dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri, aktif, kreatif, dan bernalar kritis hal tersebut sesuai dengan dimensi dalam nilai-nilai pancasila. Dalam pelaksanaannya siswa terlibat dalam pembelajaran karena pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) dan guru sebagai fasilitator atau narasumber. Terdapat kendala dalam pelaksanaannya yaitu 1) peserta didik menjadi kurang serius dalam belajar, 2) sulit dalam menentukan tutor. Solusi akan kendala tersebut 1) Diberikan sanksi/hukuman/teguran , 2) memilih tutor berdasarkan kriteria yaitu siswa yang aktif berbicara didalam kelas, siswa yang menguasai materi dan siswa yang percaya diri. Projek yang diselenggarakan adalah suara demokrasi. Dengan demikian peserta didik mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus untuk belajar dari lingkungan. KATA KUNCI: Peer Teaching Methods, Motivasi, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF OLEH GURU SEJARAH DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2023 Diah Ayu Mawarti
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 5 No 2 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i2.3410

Abstract

Penerapan metode pembelajaran inovatif oleh para guru sejarah di Kabupaten Kudus berdampak pada pengalaman belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah. Metode pembelajaran tradisional dalam mata pelajaran sejarah sering kali hanya berfokus pada penjelasan teori dan pemahaman konsep. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi dan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif, metode pembelajaran inovatif dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dokumentasi. Hasil wawancara kemudian dikaitkan dengan hasil observasi, kuisioner, dan dokumentasi ketika proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru sejarah di Kabupaten Kudus telah menerapkan berbagai metode pembelajaran inovatif dan memberikan hasil positif. Mereka memanfaatkan teknologi dalam pengajaran, permainan peran, proyek kolaboratif, dan kunjungan lapangan. Melalui penggunaan teknologi, guru dapat memanfaatkan sumber daya digital seperti video, presentasi multimedia, dan sumber informasi online untuk membantu siswa memahami konten sejarah dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Selain itu, metode pembelajaran inovatif seperti jig saw, Think Pair and Share, Mind Mapping, diskusi kelompok dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan permainan peran, siswa dapat menjalankan simulasi sejarah yang membuat mereka untuk lebih memahami konteks dan situasi yang terjadi pada masa lampau. Proyek kolaboratif juga mendorong siswa untuk bekerja dalam tim dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreativitas dalam mempresentasikan hasil penelitian mereka.

Page 1 of 1 | Total Record : 5