cover
Contact Name
Adimas Ketut Nalendra
Contact Email
dimas@akb.ac.id
Phone
+628155057577
Journal Mail Official
jami@akb.ac.id
Editorial Address
Jl. dr. Sutomo No. 51 Kota Blitar
Location
Kota blitar,
Jawa timur
INDONESIA
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia
ISSN : 27224414     EISSN : 27224406     DOI : 10.46510/jami
The JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia is a double-blind peer-reviewed journal published by Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar. The aims of the Journal are to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. The Jurnal Ahli Muda Indonesia published biannually in Juni and December. It presents articles in the area of multidisciplinary applied journals that have a business scope of poultry processing and agribusiness, business administration and information technology utilization.
Articles 76 Documents
Analisis Hubungan Budaya Sekolah Terhadap Pembinaan Disiplin Siswa Menggunakan Metode Likert di SPSS (Studi Kasus di SMPN 4 Pariaman) Novebri Novebri
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.26

Abstract

Abstrak Objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya sekolah terhadap pembinaan disiplin siswa di SMPN 4 Pariaman, yang meliputi: 1) Nilai, dan 2) kepercayaan, dimana disiplin siswa dapat dilihat dari 1) tata tertib, 2) keteladanan, 3) pemberian bimbingan, 4) pengendalian perilaku dan 5) pengawasan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di kelas VIII di SMPN 4 Pariaman yang berjumlah 111 orang. Sampel berjumlah 30 orang dimana diambil 25% dari populasi dengan menggunakan rumus dari Arikunto. Material and Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi, yang mengkaji hubungan antara budaya sekolah dengan disiplin siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan angket, menggunakan skala Likert, validitas dan reliabilitasnya diuji dengan SPSS versi 20. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sekolah berhubungan dengan pembinaan disiplin siswa, dimana budaya sekolah sebesar 78,03% dan pembinaan disiplin siswa sebesar 24,47%. Kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah berhubungan dengan pembinaan disiplin siswa di SMPN 4 Pariaman. Semakin baik budaya sekolah, maka semakin baik pula tingkat disiplin siswa. Abstrack Objective. This study aims to know the relationship school culture to the student's development discipline in Junior Hight School 4 in Pariaman City views of 1) values and 2) confidence, while the student's development discipline can be seen from 1) school regulation, 2) the perfection, 3) guidance giving, 4) control behaviors and 5) controlling. The study population was all students in the second grade at Junior High School 4 in Pariaman City, the number of 111 people. The number of samples is 30 people were taken 25 percent from the population by using the Arikunto technique. Materials and Methods. This research is quantitative research, which examines the correlation between the school's culture to students' discipline. The data collection tool was a questionnaire with Likert Scale models that have proven validity and reliability with SPSS version 20. Results. The results showed that the school culture relationship with students' development discipline in both categories with a score of school culture (78.03%) and student development discipline (24, 47%). Conclusion. The school culture has a relationship with the student's development discipline in Junior Hight School 4 in Pariaman City.
Pengaruh Variasi Jarak Sumber Cahaya Terhadap Kinerja Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Ekstrak Antosianin Bunga Rossela Rafika Andari
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.27

Abstract

Abstrak Objektif. Penggunaan sel surya silikon saat ini masih tergolong mahal serta juga menggunakan bahan kimia yang berbahaya pada proses pembuatannya. Oleh karena itu perlu dikembangkan sel surya alternatif yang berbahan dasar murah dan ramah lingkungan, seperti DSSC (Dye Sensitized Solar Cell). Penggunaan DSSC sangat bagus dikembangkan dikarenakan proses pembuatan yang sederhana, biaya murah serta berbahan dasar organik.. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pengembangan DSSC menggunakan dye dari ekstrak antosianin dari bahan alam yang banyak terdapat dilingkungan. Material and Metode. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik DSSC menggunakan ekstrak bunga rosella dengan variasi jarak sumber cahaya terhadap DSSC. Karakteristik yang diukur adalah nilai arus dan tegangan serta efisiensi sel. Sebagai sumber cahaya digunakan adalah lampu halogen 150 watt. Sumber cahaya diletakkan pada jarak 10 cm, 20 cm dan 30 cm. Hasil. Karakterisasi nilai tegangan dan arus DSSC menggunakan cahaya lampu halogen dengan jarak 10 cm terhadap DSSC lebih besar dibandingkan dengan jarak 20 cm dan 30 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi sel yang berjarak 10 cm terhadap DSSC merupakan hasil terbaik arus maksimal (Imax) 0,08 mA, tegangan maksimal (Vmax) 121,7 mV. Kesimpulan. Kinerja dari DSSC dipengaruhi oleh jarak sumber cahaya yang digunakan terhadap sel. Perbedaan nilai efisiensi ini disebabkan oleh besar intensitas cahaya terhadap sel, semakin dekat jarak sumber cahaya semakin besar intensitas cahaya sehingga menghasilkan nilai efisiensi yang besar. Abstrack Objective. The use of silicon solar cells is still relatively expensive and also uses harmful chemicals in the manufacturing process. Therefore it is necessary to develop alternative solar cells that are based on inexpensive and environmentally friendly, such as DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell). The use of DSSC is very well prepared because of the simple manufacturing process, low cost, and organic-based. Based on this, the development of DSSC requires the use of dye from anthocyanin extracts from natural materials that are widely available in the environment. Materials and Methods. This study aims to determine the characteristics of DSSC using rosella flower extracts with variations in the distance of the light source to DSSC. The trademarks measured are current and voltage values ​​and cell efficiency. As the light source used is a 150-watt halogen lamp. Light sources are placed at a distance of 10 cm, 20 cm, and 30 cm. Results. Characterization of DSSC voltage and current values ​​using a halogen lamp with a distance of 10 cm to DSSC is more significant than a length of 20 cm and 30 cm. The test results show that the efficiency of cells within 10 cm of DSSC is the best result of maximum current (Imax) of 0.08 mA, maximum voltage (Vmax) of 121.7 mV. Conclusion. The performance of DSSC is influenced by the distance of the light source used against the cell. This difference in efficiency value is caused by the higher intensity of the light to the battery, the closer the distance of the light source, the higher the depth of the sun to produce an immense efficiency value.
Kajian Game Streaming Dan Kerentanan Streamer Di Nimo Tv Khairul Syafuddin
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.28

Abstract

Abstrak Objektif. Perkembangan teknologi memunculkan adanya platform game streaming seperti Nimo TV. Kehadiran platform tersebut juga memicu munculnya kelas prekariat di industri broadcasting dan game. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem komunikasi yang berjalan dalam siaran game streaming di Nimo TV. Selain itu juga untuk mengetahui sistem kerja dari kelas prekariat dalam industri game streaming. Material and Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Obyek dalam penelitian ini adalah platform Nimo TV. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini berupa purposive sampling yang berfokus pada akun Nimo TV Littlehope. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Berdasarkan data yang didapatkan, peneliti melakukan analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan semiotika model Peirce. Hasil. Dalam teori sistem komunikasi, Nimo TV memanfaatkan fasilitas berupa komunikasi timbal balik. Antara streamer dan penonton dapat saling berkomunikasi. Komunikasi tersebut di fasilitasi dengan kolom komentar. Bahkan untuk membuat interaksi sosial terasa nyata, Nimo TV juga menyediakan fasilitas berupa pemberian penghargaan. Meski begitu, secara bersamaan Nimo TV juga memunculkan isu sosial berupa kerentanan terhadap para streamer. Para streamer kemudian masuk dalam kategori precariat. Kesimpulan. Platform Nimo TV memberikan fasilitas kepada pengguna untuk berkomunikasi dua arah, antara streamer dan penonton. Akan tetapi dibalik itu, Nimo TV juga memunculkan isu sosial baru berupa pekerja preakriat. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat berfokus pada ekonomi politik live streaming yang dikembangkan oleh media baru. Abstrack Objective. Technological developments have led to streaming game platforms such as Nimo TV. The presence of the platform also triggered the emergence of precariat classes in the broadcasting and gaming industries. The purpose of this study was to determine the communication system that runs in streaming game broadcasts on Nimo TV. Besides, it is also to find out the working order of precariat classes in the streaming game industry. Materials and Methods. The method used in this research is qualitative. The object of this research is the Nimo TV platform. The sampling technique used in this research is purposive sampling, which focuses on the Nimo TV Little hope account. Data collection techniques used were observation and documentation. Based on the data obtained, the researchers conducted an analysis using descriptive analysis techniques and the Peirce model semiotics. Results In the communication system theory, Nimo TV utilizes the facilities in the form of reciprocal communication. Between streamers and viewers can communicate with each other. This communication is facilitated by a comment column. Even to make social interactions feel real, Nimo TV also provides facilities in the form of awards. Even so, simultaneously, Nimo TV also raises social issues in the way of vulnerability to streamers. Streamers are then included in the precariat category. Conclusion. The Nimo TV platform provides facilities for users to communicate both ways, between streamers and viewers. But behind that, Nimo TV also raises new social issues in the form of precariat workers. Suggestions for further research can focus on the political economy of live streaming developed by new media.
Kualitas Kimia Pupuk Cair Organik Limbah Air Rebusan Bakso Dengan Bioaktivator Berbagai Mol Varietas Bonggol Pisang Selvy Dwi Cahyani; M. Hilmi; D. Triasih; A. H. Achmad; N. R. Amalia
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.29

Abstract

Abstrak Objektif. Proses perebusan bakso membutuhkan waktu yang lama dengan suhu tinggi dapat mengakibatkan unsur nutrisi makro dan mikro pada bakso akan larut dalam air yang digunakan untuk merebus. Proses perebusan bakso menghasilkan limbah air sisa perebusan. Limbah air rebusan bakso dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik dengan menambahkan bioaktivator Mikroorganisme Lokal (MOL)bonggol pisang. Setiap MOL dari berbagai varietas bonggol pisang memiliki efektifitas yang berbeda didalam menguraikan substrat. Sehingga perlu dilakukan Penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan MOL dari berbagai varietas bonggol pisang (pisang raja, pisang kapok, dan pisang ambon) pada pembuatan pupuk cair organik limbah air rebusan bakso. Material and metode. Meterial yang digunakan pada penelitian ini yaitu limbah air rebusan bakso, bonggo pisang raja, bonggol pisang kepok, bonggol pisang ambon, mollase, tepung beras, dan air. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan tiga ulangan, yaitu: P0 (EM4), P1 (MOL bonggol pisang raja), P2 (MOL bonggol pisang kepok), P3 (MOL bonggol pisang Ambon). Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian terhadap kadar Nitrogen, Fosfor, Kalium, Karbon, nilai pH, serta perhitungan rasio C/N pada pupuk. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan uji lanjut Least Significant Difference (LSD) Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MOL bonggol pisang pada pembuatan pupuk cair organik limbah air rebusan bakso menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan (P> 0,05) pada parameter N, K, dan tingkat pH pada pupuk. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap kadar P. Nilai C organik dan rasio C/N yang tertinggi dihasilkan pada P1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan EM4 dan MOL dari berbagai varietas bonggol pisang memiliki efektifitas yang sama terhadap parameter N,K, dan nilai pH pada pupuk. penggunaan EM4 dan MOL dari berbagai varietas bonggol pisang memiliki efektifitas yang berbeda terhadap parameter P. Penggunaan MOL bonggol pisang raja mampu menghasilkan pupuk dengan nilai C dan rasio C/N yang tertinggi apabila dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Abstrack Objective. The boiling process of meatballs requires a long time with high temperatures can cause the macro and micronutrients in the meatballs will dissolve in water used to boil. The boiling process of the meatballs produces boiling water wastewater. Waste of meatball cooking water can be utilized as organic liquid fertilizer by adding bio activators to Local Microorganisms (MOL) banana weevil. Each MOL of various varieties of banana weevil has different effectiveness in decomposing the substrate. Research needs to done to determine the effect of the use of MOL from multiple varieties of banana weevil (plantain, kapok banana, and banana ambon) in the manufacture of organic liquid fertilizer wastewater boiled meatballs. Material and method. The material used in this research is the meatball cooking water waste, plantain bonggol, kepok banana weevil, ambon banana weevil, molasses, rice flour, and water. The research method used in this study was a Randomized Block Design (RBD) consisting of 4 treatments and three replications, namely: P0 (EM4), P1 (MOL of king banana weevil), P2 (MOL of banana knuckles), P3 (MOL of tubers banana of Ambon). Tests conducted in this study are testing of levels of Nitrogen, Phosphorus, Potassium, Carbon, pH, and the calculation of the C / N ratio in fertilizer. Data obtained in this study were analyzed using Randomized Block Design (RBD) and Least Significant Difference (LSD) further tests. Results. The results showed that the addition of MOL of banana weevil on the manufacture of organic liquid fertilizer of meatball cooking water showed no significant effect (P> 0.05) on the parameters N, K, and the pH level of the fertilizer. The results showed a significant effect (P <0.05) on levels of P. Organic C values ​​and the highest C / N ratio generated at P1. Conclusion. Based on the results of the analysis, it can conclude that the use of EM4 and MOL from various varieties of banana weevil has the same effectiveness of the parameters N, K, and the pH value of the fertilizer. The use of EM4 and MOL from various varieties of banana weevil has different effectiveness against the P parameters. The use of MOL of Raja banana weevil can produce fertilizer with the highest C and C / N ratio when compared with other treatments.
Rancangan Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Mengatasi Perbaikan Mesin Menggunakan Group Tecnologhy Ahmad Farhan; Yeni Sumantri; Purnama Budi Santoso
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.30

Abstract

Abstrak Objektif. Dunia memasuki revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan era digitalisasi. Digitalisasi juga merambah ke ilmu perawatan mesin, salah satunya adalah dalam hal troubleshooting (TS). TS adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menangani kerusakan yang terjadi pada mesin. Permasalahan yang sering timbul pada TS adalah: teknisi belum tentu ada dilokasi setiap saat, buku manual TS suatu mesin masih berupa buku cetak yang berisiko : buku hilang, buku keselip, dan letak buku jauh dari lokasi kerusakan mesin. Riset ini berusaha mengatasi permasalahan ini dengan cara mengembangkan aplikasi yang disebut Sistem Informasi Troubleshooting Mesin Produksi (SITMEP). Metode. Metode penelitian untuk membuat SITMEP dikembangkan dengan cara mengintegrasikan beberapa ilmu seperti: Group Technology (GT) untuk membantu merancang arsitektur database SITMEP, database relasional untuk membangun sistem database SITMEP, dan bahasa Structured Query Language (SQL) untuk mempercepat pencarian cara TS yang tepat. Hasil. Sebagai hasil penelitian adalah arsitekstur SITMEP dalam bentuk Entity Relation Diagram (ERD). Atas dasar ERD ini dapat dikembangkan menjadi sistem basis data SITMEP. Selanjutnya dikembangkan statmen SQL untuk mempermudah proses pencarian TS komponen yang rusak. Dengan menggunakan database management system (DBMS) dan Ms.Access 2016. Kesimpulan. SITMEP dapat di tempatkan di website perusahaan yang menggunakannya. Aplikasi SITMEP diletakkan di web agar dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Tools yang digunakan adalah Microsoft Acces beserta Visual Basic for Application (VBA) adapun langkah selanjutnya aplikasi dapat digunakan dan dikembangkan di banyak mesin industri. Abstrack Objective. The world entered the 4.0 industrial revolution marked by the era of digitalization. Digitalisation also extends to the science of machine maintenance, one of which is in terms of troubleshooting (TS). TS is a series of actions needed to deal with damage that occurs in the engine. Problems that often arise in the TS are: technicians are not necessarily in the location all the time, the TS manual of a machine is still a printed book at risk: books are missing, books are slipped, and the books are far from the location of damage to the machine. This research seeks to overcome this problem by developing an application called the Production Machine Troubleshooting Information System (SITMEP). Methods. The research method to create SITMEP was developed by integrating a number of sciences such as: Group Technology (GT) to help design the SITMEP database architecture, relational databases to build a SITMEP database system, and Structured Query Language (SQL) language to speed up the search for the right TS method. Results. As a result of the research is the architecture of SITMEP in the form of Entity Relations Diagram (ERD). On the basis of this ERD it can be developed into a SITMEP database system. Then the SQL statement was developed to simplify the process of finding TS damaged components. By using a database management system (DBMS) and Ms.Access 2016. Conclusion. SITMEP can be placed on the website of the company that uses it. The SITMEP application is placed on the web so that it can be accessed by anyone, anytime, and anywhere. The tools used are Microsoft Access along with Visual Basic for Application (VBA). As for the next step, the application can be used and developed in many industrial machines.
Pengaruh Geometri Pahat Variabel Helix Angle Pada Parameter Mesin Cnc Milling Vertikal Berbasis Mikrokontroler Terhadap Nilai Getaran Chatter Festo Andre Hardinsi; Oyong Novareza; Achmad As’ad Sonief
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.31

Abstract

Abstrak Objektif. Getaran yang sering terjadi pada pengerjaan proses produksi menggunakan permesinan CNC milling merupakan hal yang sangat penting untuk diperhitungkan. Getaran ini dapat menyebabkan perubahan dimensi dan mempengaruhi tingkat kualitas benda kerja yang dihasilkan, sehingga efek getaran chatter atau self-excited vibration pada proses pengerjaan produksi menjadi masalah utama dalam proses permesinan milling. Nilai getaran chatter ditentukan menggunakan grafik SLD secara ekperimental untuk mengetahui batas antara chatter free dan chatter occurs. Material and Metode. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stanless steel 304, dengan menggunakan sensor MPU 6050 yang terhubung pada mikrokontroler Arduino Uno menggunakan software LabVIEW 2019 student edition yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai acceleration getaran chatter. Besar nilai acceleration diukur menggunakan FFT menggunakan software DIAdem 2019 student. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk eksperimental, dengan geometri pahat Variabel Helix Angle (VHA) 2 variasi sudut yaitu 40/42 (Derajat), Spindel Speed sebesar 2000,2500,3000 (RPM) , Axial Depth Of Cut sebesar 0.5, 1.0, 1.5 (mm), dan Feed Rate sebesar 100, 125 dan 150 (mm/s). Hasil. Hasil pada Grafik Stability Lobe Diagram yang didapatkan pada proses permesinan slot milling menggunakan pahat variable helix angle 40/42 derajat dengan feed rate 150 mm/mnt memiliki chatter free yang lebih tinggi dibandingkan dengan feed rate 100 dan 125 mm/mnt. Kesimpulan. Dari hasil yang didapatkan bahwa semakin tinggi nilai feed rate maka nilai acceleration getaran chatter semakin rendah. Untuk pengembangan dalam penelitian selanjutkan maka perlu dilakukan pemilihan parameter geometri pahat dengan variasi 3 sudut mata pahat untuk mengetahui nilai getaran chatter yang signifikan. Abstrack Objective.Vibration that often occurs in the production process using CNC milling is very important to be taken into account. This is vibration can cause dimensional changes and affect the level of quality of the workpiece produced. Therefore, effect of chatter vibration or self-excited vibration on production process becomes a major problem in the milling machining process. Chatter vibration values ​​can be determined using experimental SLD for determine boundary between free chatter and chatter occur. Materials and Methods .The material used in this study is stanless steel 304, using the MPU 6050 sensor connected to Arduino Uno mikrokontroler using LabVIEW 2019 student edition software that is used to identify chatter vibration acceleration. Acceleration is measured using FFT using 2019 student DIAdem software. The method used is experimental, geometry Variable Helix Angle 2 angular 40/42 (Degrees), Spindel Speed ​​of 2000,2500,3000 (RPM), Axial Depth Of Cut of 0.5, 1.0, 1.5 (mm), and Feed Rate of 100, 125 and 150 (mm / s). Results. Results in the Graph Lobe Stability Diagram obtained in slot milling machining process using a variable helix angle of 40/42 degrees with feed rate of 150 mm / min have higher chatter free compared to feed rates of 100 and 125 mm / min. Conclusion. The results show that higher the value of feed rate, chatter vibration acceleration value is lower. For further development in research, it is necessary to select tool geometry parameters with variations of 3 tool eye angle to determine chatter vibration significant
Konsentrasi penggunaan tepung umbi uwi (dioscorea spp.) Sebagai prebiotik terhadap kualitas kimia dan kualitas mikrobiologi salami daging ayam pedaging Dyah Triasih; Y. O. Linata; M. Hilmi; A. U. Prastujati; S. Ton
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.32

Abstract

Abstrak Objectif. Salami adalah salah satu produk asal daging yang dibuat dengan penambahan kultur bakteri yang kemudian difermentasi selama ±48 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kosentrasi penggunaan tepung umbi uwi (Dioscorea spp.) sebagai prebiotik terhadap kualitas kimia dan kualitas mikrobiologi yang meliputi uji kadar pati, uji pH, uji TAT, dan uji BAL salami daging ayam broiler. Materi dan Metode. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler yang ditambahkan tepung uwi dengan kosentrasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola searah yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu dengan konsentasi 0%, 5%, 15%, dan 25%, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 12 kali ulangan atau 12 unit percobaan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 5% (P1) sampai 25% (P3) mampu meningkatkan viabilitas bakteri asam laktat sebesar 6,58% sampai 6,94% log CFU/g serta dapat meningkatkan nilai TAT. Penambahan tepung umbi uwi dengan konsentrasi 5% (P1) sampai 25% (P3) juga dapat menurunkan kadar pati dan pH dari salami. Kesimpulan. Kesimpulannya penambahan tepung uwi dengan kosentrasi yang berbeda mampu mempengaruhi kualitas salami daging ayam broiler. Conclusion. The conclusion is the addition of uwi flour with different concentrations can affect the quality of broiler chicken salami. Abstrack Objectif. Salami is one of the meat products made with the addition of bacterial culture, fermenting for ± 48 hours. This study aims to determine the concentration of the use of Uwi tuber flour (Dioscorea spp.) As a prebiotic on chemical quality and microbiological quality, which includes starch test, pH test, TAT test, and BAL test for broiler chicken salami. Material and Methods. The material used in this research is broiler chicken, which added with uwi flour with different concentrations. This study uses a completely randomized design (CRD) with a unidirectional pattern consisting of 4 treatments, with a concentration of 0%, 5%, 15%, and 25%. Each treatment consists of 3 replications so that 12 replicas or 12 units of trials obtained. Results. The results showed a concentration of 5% (P1) to 25% (P3) could increase the viability of lactic acid bacteria by 6.58% to 6.94% log CFU / g and could increase the TAT value. The addition of Uwi bulbs with a 5% (P1) to 25% (P3) can also reduce starch levels and pH from salami. Conclusion. The conclusion is the addition of uwi flour with different concentrations can affect the quality of broiler chicken salami.
Mengembangkan AKNI Dengan Blue Ocean Strategy Pudji Herijanto
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.33

Abstract

Abstrak Objektif. Tujuan kajian ini adalah untuk menformulasikan strategi pengembangan Akademi Komunitas Negeri Indonesia (AKNI) dengan Blue Ocean Strategy (BOS). Material and Metode. Untuk itu dilakukan penelitian deskriptip yang mendeskripsikan 4 langkah penyusunan strategi pengembangan AKNI. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan metode dokumentasi, kemudian dianalisis dengan pola yang dibuat oleh Utama (2008). Hasil. Hasilnya tersusun strategi pengembangan AKNI yang sekarang ini dirasakan tidak memiliki daya saing, untuk terus bisa berkembang di waktu dan masa mendatang. Kesimpulan. Strategi ini diawali dengan mengidentifikasi pasar dan calon konsumen potensial AKNI, kemudian merumuskan jasa penyedia kompetensi AKNI. Berdasarkan ke dua hasil terebut dirumuskan manfaat yang akan diperoleh para calon konsumen potensial. Manfaat tersebut selanjutnya ditawarkan dengan menyampaikan opportunity cost yang akan diperoleh para calon pelanggan potensial. Kemudian dilakungan rangkaian penerapan BOS untuk pengembangan AKNI. Abstrack Objective. The purpose of this study is to formulate a strategy for developing the Indonesian State Community Academy (AKNI) with the Blue Ocean Strategy (BOS). Materials and Methods. For this reason, descriptive research was carried out describing the 4 steps in developing an AKNI development strategy. The type of data used is secondary data obtained by the documentation method, then analyzed with patterns created by Utama (2008). Materials and Methods. For this reason, descriptive research was carried out describing the 4 steps in developing an AKNI development strategy. The type of data used is secondary data obtained by the documentation method, then analyzed with patterns created by Utama (2008). Results The result is an AKNI development strategy that is currently felt to have no competitiveness, to continue to develop from now and in the future. Conclusion. This strategy begins by identifying the market and potential AKNI potential customers, then formulating the services of AKNI competency providers. Based on the two results, the benefits will be formulated to be obtained by potential customers. These benefits are then offered by conveying the opportunity cost that potential customers will get. Then a series of BOS implementation was carried out for the development of AKNI.
Penggunaan Hasil Motion Capture (Data Bvh) Untuk Menganimasikan Model Karakter 3d Agar Menghasilkan Animasi Yang Humanoid Heri Priya Waspada; Ismanto Ismanto; Firman Hidayah
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.34

Abstract

Abstrak Objektif. Proses pemodelan karakter 3D memegang peranan penting dalam menghasilkan model karakter 3D yang baik. Proses ini merupakan proses awal yang harus dilalui oleh seorang desainer dalam membuat sebuah model karakter 3D. Setelah proses pemodelan dikerjakan dengan baik agar karakter tersebut bisa dibuat bergerak maka diperlukan proses rigging. Dengan proses pemodelan dan rigging tersebut model karakter 3D bisa digunakan untuk menghasilkan animasi sesuai dengan keinginan animator. Tentunya seorang animator akan memerlukan kerja keras untuk membuat suatu adegan gerakan apabila animasi yang dibuat masih manual. Untuk itu dengan memanfaatkan data BVH, animator akan lebih ringan dalam membuat adegan animasinya. Hasil animasi karakter di tunjukkan kepada 40 responden untuk menilai dan menghasilkan rata-rata tingkat humanoid animasi karakter bernilai 65%. Material and Metode. Menganimasikan model karakter 3D memanfaatkan hasil motion capture (.bvh) Hasil. Animasi karakter 3D dengan menggunakan hasil motion capture menghasilkan animasi yang humanoid. Kesimpulan. Hasil motion capture merupakan susunan tulang yang sudah dilengkapi dengan hasil perekaman gerakan sehingga untuk memproduksi animasi model karakter 3D akan lebih mudah karena animator tidak perlu menggambar tiap gerakan yang diinginkan. Abstrack Objective. The process of modeling 3D characters plays an important role in producing good 3D character models. This process is the initial process that must be passed by a designer in creating a 3D character model. After the modeling process is done well so that the character can be moved, a rigging process is needed. With the modeling and rigging process, 3D character models can be used to produce animations in accordance with the wishes of the animator. Of course, an animator will need to work hard to create a motion scene if the animation created is still manual. For this reason, by utilizing BVH data, animators will be lighter in making their animated scenes. The results of the character animation were shown to 40 respondents to rate and produce an average humanoid character animation level of 65%. Materials and Methods. Menganimasikan model karakter 3D memanfaatkan hasil motion capture (.bvh) Results. 3D character animation using the results of motion capture produces humanoid animation. Conclusion. The result of motion capture is the arrangement of bones that has been equipped with the results of recording the motion so that to produce animated 3D character models will be easier because the animator does not need to draw every desired movement.
DAMPAK PANDEMI VIRUS COVID-19 TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN E - LEARNING OLEH MAHASISWA DI KOTA BANDUNG: PANDEMI VIRUS COVID-19 TIRIS SUDRARTONO
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i2.36

Abstract

Pandemi Virus Covid-19 merupakan wabah penyakit berupa virus yang awalnya berasal dari kota Wuhan negara Tiongkok, Dengan adanya pandemi Virus Covid -19 tersebut berpenagruh terhadap pendidikan tinggi. Mengikuti Himbawan pemerintah untuk mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Menegaskan belajar dari rumah, dan beribadah di rumah. Disisi lain demi tetep menjaga pendidikan biasa tetap berjalan dengan baik serta mendukung pemerintahan dalam mendukung Psysical distanting karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehinnga tidak dapat dilakukan pembelajaran tatap muka dalam waktu tertentu,maka pelu diadakan penelitian untuk menentukan model pembelajaran online yang bermanfaat dan sesuai bagi para mahasiswa. elearning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dan pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan pembelajaran teknologi informasi dengan penggunaan perangkat elektronik yaitu laptop,computer maupun gadget. Teknologi di lingkungan kampus Berdasarkan alasan tersebut tindakan mengamatan dalam peneletian yang dilakukan pengunaan elearning oleh mahasiswa di politeknik piksi ganesha Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Virus Covid-19 dalam memutusakan pembelajaran online (e-learning) dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden terpilih dan menilai hasil dampaknya melalui metode persentase jawaban responden dan olah data statistik dengan alat bantu SPSS V25. Sebanyak 75.6 % responden menyatakan mengetahui tentang Pandemi Virus Covid-19 dan sebanyak 81.8 % responden memutusakan pemebelajaran secara online menggunakan aplikasi E-Learning yang serta diketahui dampak Virus Covid-19 terhadap keputusan penggunaan E-Learning sebesar 79,3 % dansebesar 20.7 % dipenagruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disampaikan bahwa mahasiswa lebih memilih pemebelajaran secara online dengan menggunkan aplikasi pembelajaran E-Learning yang memilki pasilitas lebih lengkap dan akses ID yang diperoleh mahasiswa mudah digunakan melalui E-Learning Indonesia Net