cover
Contact Name
Adimas Ketut Nalendra
Contact Email
dimas@akb.ac.id
Phone
+628155057577
Journal Mail Official
jami@akb.ac.id
Editorial Address
Jl. dr. Sutomo No. 51 Kota Blitar
Location
Kota blitar,
Jawa timur
INDONESIA
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia
ISSN : 27224414     EISSN : 27224406     DOI : 10.46510/jami
The JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia is a double-blind peer-reviewed journal published by Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar. The aims of the Journal are to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. The Jurnal Ahli Muda Indonesia published biannually in Juni and December. It presents articles in the area of multidisciplinary applied journals that have a business scope of poultry processing and agribusiness, business administration and information technology utilization.
Articles 76 Documents
Identifikasi Jenis Burung Lovebird berdasarkan Habitatnya dengan Metode Euclidean Distance Mochammad Firman Arif; Muhammad Iqbal Adiat Fatah
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.3

Abstract

Abstrak Objektif. Lovebird merupakan salah satu spesies dari Genus Agapornis, berasal dari Negara Yunani Agape yang berarti cinta dan Ornis yang berarti burung. Seiring berkembangnya jaman banyaknya peminat pembeli atau peminat hobi lovebird yang baru cenderung awam dalam pengetahuan dari lovebird. Hal tersebut menyebabkan dalam pembelian lovebird tidak mengetahui jenis-jenis sedangkan jenis burung lovebird bermacam-macam warna. Sehingga perlu adanya penelitian yang dapat bermanfaat untuk masyarakat awam dalam mengetahui jenis-jenis lovebird.Material and Metode. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pengolahan citra dengan menggunakan metode euclidean distance dalam menentukan jenisjenis burung lovebird dengan berdasarkan corak gradasi warna dan tektur gambar.Hasil. Performa dari metode yang diusulkan yang diukur dengan akurasi dari sempel data yang terdiri 20 data latih dan 12 data uji mampu mengidentifikasi keakurasian sebesar 83.3333%.Kesimpulan. Berdasarkan eksperimen dan pengujian metode euclidean distance untuk menganalisa jenis burung lovebird yang telah dilakukan maka kesimpulan yang diperoleh metode yang diusulkan yaitu euclidean distance telah berhasil diterapkan untuk menentukan jenis-jenis burung lovebird dengan berdasarkan corak gradasi warna dan tektur gambar. Abstrak Objective Lovebird is the kind of Genus Agapornis species which come from Yunani that called “Agape” which is means love and ornis that also mean a bird. Based on the development of the era, which the population of people that more interested to buy or having a hoby to maintain the lovebird which didnt’ known anything about protect that lovebird. The problem causing their ability to knowing what are the kinds of the lovebird while the kind of lovebird are having the farious colors. From this issues this research began, this research hope this research will be usefull for the common people in understanding the kinds of lovebird.Materials and Methods. This research aimed to appliying the image processing by using euclidean distance method in determining kinds of lovebird based on the color gradation motif and picture texture.Results The perform of the suggesting method which is measured by using the accuracy from the data sempel which consist of 20 latih data and 12 test data be able to identification the 83.3333% accuracy. The euclidean distance method successful in determining the kind of lovebird based on the gradation motif and image texture.Conclusion. Based on the experiment and the euclidean distance method test to annalize the kind of lovebird whis has been done before, then find the conclusion that the appropriate method is euclidean distance. The euclidean distance method successful in determining the kind of lovebird based on the gradation motif and image texture.
Pengembangan Game Edukasi Pilah Sampah berbasis Android 2 Dimensi Moch. Kholil; Rafika Akhsani; Kristinanti Charisma
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.9

Abstract

Abstrak Objektif. Game edukasi merupakan bentuk permainan yang dikemas untuk merangsang daya pikir manusia. Game edukasi dapat dijadikan salah cara untuk menarik perhatian dari seseorang supaya mau belajar tentang suatu hal dengan cara yang tidak membosankan atau belajar dengan cara yang menyenangkan. Sampah merupakan hasil sisa dari kegiatan manusia. Saat ini, banyak sampah yang berserakan terlihat disepanjang bantaran sungai. Hal ini menjadi salah satu masalah yang sangat berbahaya. Penanggulangan terhadap masalah sampah sudah sering dilakukan oleh pihak pemerintah maupun warga. Namun demikian, banyak juga warga yang belum bisa merubah kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah permainan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah. Material and Metode. Pengembangan game menggunakan metode Game Development Life Cycle. Dalam metode GDLC terdapat 5 tahapan yaitu mulai dari prototype, pre-production, production, beta, sampai dengan live. Hasil. Pengembangan game menghasilkan jenis game edukasi tentang pilah sampah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa game edukasi pilah sampah yang telah diujikan kepada 50 responden meghasilkan nilai rata-rata tingkat kesenangan dalam bermain game sebesar 70%. Kesimpulan. Dengan mengacu pada metode Game Development Life Cycle (GDLC) dalam pengembangan game edukasi menjadi lebih terstruktur dari setiap tahapan yang dikerjakan. Abstrak Objective. Educational game is a form of game that is equipped to think of human power. Educational games can be used as a way to attract the attention of someone who wants to learn about something in a way that cannot be done or learn in a fun way. Garbage is a residual product of human activities. At present, a lot of littering garbage can be seen along the riverbanks. This has become one of the most dangerous problems. Prevention of waste problems has often been done by the government or citizens. However, there are also many citizens who have not been able to change the habit of littering in any place. This research discusses game planning which is expected to help increase public awareness regarding waste management.. Materials and Methods. Game development uses the Game Development Life Cycle method. In the GDLC method there are 5 stages, starting from prototype, pre-production, production, beta, to live. Results. Game development generates types of educational games about waste sorting. The results of this study indicate that the educational waste sorting game that has been tested on 50 respondents produced an average value of pleasure in playing a game of 70%.. Conclusion. By referring to the Game Development Life Cycle (GDLC) method in the development of educational games, it becomes more structured from each stage undertaken..
Efek Ekstrak Alelopati Terhadap Pembibitan Kelapa Sawit (Pre Nursery) Koko Setiawan; Hartono
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.10

Abstract

Abstrak Objektif. Kehadiran gulma di perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman, meningkatkan serangan hama dan penyakit, dan biaya pemeliharaan. Salah satu gulma penting pada perkebunan kelapa sawit adalah Imperata cylindrica atau alang-alang yang merupakan gulma dengan senyawa alelopati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effek keberadaan alang-alang terhadap pertumbuhan pembibitan awal kelapa sawit (Pre Nursery). Material and Metode. Alat dan bahan yang digunakan adalah cangkul, ayakan tanah, gembor, timbangan analitik, gelas ukur, blender, oven, kamera, penggaris dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah cairan ekstrak akar alang-alang, aquades, tanah/kompos, kecambah kelapa sawit, polibag ukuran 25cm x 15cm. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, dan diulang sebanyak 9 kali dan dilakukan pada bulan september sampai dengan november 2019 di Kebun Praktek dan Penelitian (KP2) Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. Hasil. Ekstrak akar alang-alang pada konsentrasi 30% mampu menekan panjang akar 71%, konsentrasi 30% menekan berat segar bibit 40.17%, dan konsentrasi 30% dapat menekan 58.9% berat segar akar. Efek terhadap bobot kering bibit akibat pemberian alelopati pada konsentrasi 20% terjadi penekanan hingga 28.15% dan terhadap bobot kering akar pada konsentrasi 30% mampu menekan 60.31%. Kesimpulan. Alelopati ekstrak akar alang-alang tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi dan jumlah daun pada bibit. Namun pemberian ekstrak akar alang-alang signifikan menekan pertumbuhan akar bibit kelapa sawit, berat segar dan berat kering bibit dan akar.
Rekayasa Klasifikasi Pencarian Abstrak Tentang Mikrokontroler e-Journal Instek dengan Algoritma Naive Bayes Faisal; A.MUHAMMAD SYAFAR; UMMI AZIZAH MUKADDIM
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.11

Abstract

Abstrak Objektif. Jurnal Instek merupakan jurnal elektronik yang ada di Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar. E-Journal merupakan representasi elektronik sederhana dari jurnal. Dalam kebanyakan kasus peningkatan volume informasi yang berbentuk E-Journal menimbulkan kesulitan untuk mengelompokkan E-Journal sesuai dengan kategorinya. Berdasarkan hal tersebut maka dirancang sebuah website untuk mengelompokkan E-Journal agar sesuai dengan kateogrinya, pengelompokkan E-Journal terdiri dari empat kategori yaitu, Data Mining, Game, Multimedia, dan Sistem Informasi, sehingga mempermudah seseorang untuk mengelompokkan E-Journal sesuai dengan kategorinya. Material and Metode.. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif adapun metode kualitatif. Adapun metode perancangannya menggunakan unified modeling (UML). Analisis yang dilakukan mencakup analisis sistem yang berjalan dan analisi sistem yang diusulkan. Hasil. Hasil penelitian ini berupa website yang dapat mengelompokkan E-Journal berdasarkan klasifikasi. Sistem yang dibangun menggunakan algoritma Naïve Bayes untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan E-Journal. Kesimpulan.. Berdasarkan hasil perhitungan Klasifikasi sampel data 1 diperoleh 0,0666 sebagai jumlah tertinggi dengan kategori Mikrokontroller. Abstrak Objektive. Instek Journal is an electronic journal in the Informatics Engineering UIN Alauddin Makassar. E-Journal is a simple electronic representation of a journal. In most cases an increase in the volume of information in the form of an E-Journal makes it difficult to group the E-Journal according to its category. Based on this, a website is designed to classify E-Journal to fit its category, the grouping of E-Journal consists of four categories, namely, Data Mining, Games, Multimedia, and Information Systems, making it easier for someone to group E-Journal according to its category. Materials and Methode. In this research, the type of research used is descriptive qualitative research as for the qualitative method. The design method uses unified modeling (UML). The analysis carried out includes analysis of the running system and analysis of the proposed system. Results. The results of this study in the form of a website that can classify E-Journal based on classification. The system is built using the Naïve Bayes algorithm to classify or classify E-Journal. Conclusion Based on the calculation results of the classification of sample data 1 obtained 0.0666 as the highest number with the category of microcontroller
Industri Microstock sebagai Peluang Peningkatan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19 Tegar Insani; Azhar Fadholi; Ircham Mutaqin; Raihan Zein; Dhanar Intan Surya Saputra
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.12

Abstract

Abstrak Objektif. Adanya pandemi Covid-19 ini membawa dampak diberbagai sektor kehidupan masyarakat, seperti Ekonomi, Pendidikan, Sosial, Budaya, hingga Pemerintahan dan banyak sektor lainnya. Dampak corona terhadap perekonomian masyarakat di Indonesia sangat signifikan. Pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk dapat menekan penyebaran virus ini, seperti adanya kebijakan bekerja dari rumah (work from home), belajar dari rumah (study from home) dan beribadah di rumah, hingga adanya kebijakan isolasi, karantina dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Melihat berbagai macam dampak negative tersebut, tentu saja kita sebagai masyarakat berpendidikan perlu melihat adanya peluang yang mucul dari sisi dampak positif. Berdasarkan alasan tersebut, tindakan pengamatan dan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui peluang dalam peningkatan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Material and Metode. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui adanya peluang tentang peningkatan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19 ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi dan in depth interview kepada para pelaku sektor ekonomi kreatif pada sub sektor Film, Animasi, dan Video; Fotografi; dan Desain Komunikasi Visual. Hasil. Salah satu sektor riil yang sangat layak menjadi prioritas peningkatan dan peluang di tengah pandemi Covid-19 yaitu ekonomi kreatif. Berbeda dengan sektor ekonomi lainnya yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Hasil penelitian menyajikan analisa masyarakat yang terdampak dan peluang positif peningkatan ekonomi melalui industri microstock. Kesimpulan. Ada peluang yang dapat diambil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat dengan keahlian di bidang sektor Film, Animasi, dan Video; Fotografi; dan Desain Komunikasi Visual yaitu melalui industri microstock. Abstrak Objective. The existence of the Covid-19 pandemic has had an impact on various sectors of community life, such as the Economy, Education, Social, Culture, to Government and many other sectors. Corona's impact on the economy of the people in Indonesia is very significant. The government issued various policies to reduce the spread of this virus, such as the policy of work from home, study from home and worshiping at home, to the policy of isolation, quarantine and large-scale social restrictions. Seeing the various negative impacts, of course we as an educated community need to see the opportunities that arise from the positive impact. Based on these reasons, the act of observation and research carried out to determine opportunities in improving the creative economy in the midst of the Covid-19 pandemic. Materials and Methods. The research method used to identify opportunities for enhancing the creative economy amid the Covid-19 pandemic uses a qualitative approach through observation and in-depth interviews with actors in the creative economy sector in the Film, Animation and Video sub-sectors; Photography; and Visual Communication Design. Results One of the real sectors that are worthy of being the priority of improvement and opportunity in the midst of the Covid-19 pandemic is the creative economy. In contrast to other economic sectors that are highly dependent on the exploitation of natural resources, the strength of the creative economy rests more on the superiority of human resources. The results present an analysis of affected communities and positive opportunities for economic improvement through the microstock industry.. Conclusion. There are opportunities that can be taken to improve the economy of the community, especially the community with expertise in the fields of Film, Animation, and Video; Photography; and Visual Communication Design, namely through the microstock industry.
Evaluasi Usability e-Learning Moodle dan Google Classroom menggunakan SUS Quisionnare Dimas Setiawan; Suluh Langgeng Wicaksono; Naufal Rafianto
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.13

Abstract

Abstrak Objektif. Evaluasi Usability E-Learning diperlukan guna melihat tingkat kepuasan pengguna terhadap Platform Moodle dan Google Classroom, sekaligus menentukan platform manakah yang lebih memenuhi aspek Usability. Material dan Metode. SUS Qestionnaire merupakan salah satu metode evaluasi yang digunakan untuk melihat usabilitas dari sebuah produk perangkat lunak., kuisioner ini disebarkan kepada responden mahasiswa aktif dari berbagai angkatan. Hasil. Berdasarkan hasil SUS Questionnaire Google calssroom memiliki SUS score 82,8, sedangkan Moodle (ELMA) memiliki SUS Score 40,8 Kesimpulan.Sehingga dapat dikatakan E-learning dengan platform Google calssroom dianggap lebih memenuhi unsur Usablity dari pada E-learning dengan platform Moodle (ELMA), tetapi tidak menutup kemungkinan untuk diperbaiki, dengan mengakomodasi seluruh masukan dari pengguna untuk menghasilkan E-learning yang dicintai pengguna. Abstrak Objective. Usability evaluation is needed to measure of user satisfaction from Moodle and Google Classroom, and determine whos better form both in Usability aspect. Material and Methods. SUS Questionnaire is one of the evaluation methods used to measure the level of usability from a software product. This questionnaire was distributed to respondents from various forces. Results. The SUS Questionnaire result was Google classroom has a SUS score of 82.8, and Moodle (ELMA) has a SUS Score of 40.8 Conclusion. The Google Classroom platform was considered to be better in Usability aspect than Moodle platform (ELMA), but it can be improved, by accommodating all suggestion from users.
Peningkatan Produktifitas Tanaman Sawi Melalui Penambahan Pupuk Kandang Ayam dan NPK 16:16:16 Harli A. Karim; Fitritanti Fitritanti; Yakub Yakub
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.19

Abstract

Abstrak Objektif. Sawi (Brassica juncea L.). termasuk sayuran daun mempunyai ekonomis dan kandungan gizi tinggi. Produksi sawi di Indonesia sebesar 602.468 ton dengan rata-rata produktifitasnya sebesar 9,91 ton/ha tahun 2014. Masih rendah dibandingkan dengan produktivitas yang bisa mencapai 10-12 ton/ha. Masih rendahnya produktivitas tanaman disebabkan teknik budidaya khususnya pemupukan belum maksimal. Salah salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah penggunaan bahan organik. Bahan organik sangat berperan pada pembentukan struktur tanah yang baik dan stabil sehingga infiltrasi dan kemampuan menyimpan air. Pemberian pupuk kandang memperbaiki sifat fisik tanah terutama struktur sehingga permeabilitas meningkat. Pemberian bahan organik juga berperan dalam memperbaiki sifat kimia tanah, selanjutnya penggunaan Pupuk NPK 16 : 16 : 16 juga mampu menjaga keseimbangan unsur hara makro dan mikro pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk kandang ayam dan dosis NPK 16 : 16 : 16 yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi sawi. Material dan Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Saludengen Kecamatan Bambang, Kebupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat menggunakan metode Rancangan Petak Terpisah yang terdiri dari 2 faktor. Petak Utama adalah dosis pupuk kandang ayam yang terdiri dari 3 taraf yaitu :0, 1000 kg/ha dan 2000 kg/ha. Sedangkan faktor kedua adalah dosisi pupuk NPK 16: 16 :16 yang terdiri dari 3 taraf yaitu : 0, 500 (kg/ha) dam 1000 (kg/ha). Hasil. Interaksi pemberian dosis pupuk kandang ayam 2.000 Kg/ hektar-1 dan Pemberian dosis pupuk NPK 16 : 16 : 1000 Kg/ hektar-1 mamberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada parameter berat segar. Pemberian dosis pupuk kandang ayam dosis 2.000 Kg/ hektar-1 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada semua parameter yang diamati. Pemberian dosis pupuk NPK 16 : 16 : dosis 1000 Kg/ hektar-1 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada semua parameter yang diamati. Kesimpulan. pemberian dosis pupuk kandang ayam 2.000 Kg/ hektar-1 dan Pemberian dosis pupuk NPK 16 : 16 : 16 1000 Kg/ hektar-1 mamberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat segar tanaman. Abstrack Objective. Mustard (Brassica juncea L.). including vegetable leaves have a high nutrient content. Indonesia's mustard production was 602,468 tonnes with an average productivity of 9.91 tonnes / ha in 2014. Productivity is still lower than the potential productivity of 10-12 tonnes / ha. Productivity is low due to planting techniques, especially fertilization is not optimal. One possible solution is to use organic matter. Organic matter plays an important role in the formation of good and stable soil structure so that the infiltration and storage capacity of fertilizers The use of fertilizers improves the physical properties of the soil especially the structure until its permeability increases. The preparation of organic matter also plays a role in improving the chemical properties of the soil, so the use of NPK 16: 16: 16 fertilizers can also maintain the balance of macro and micro nutrients in the soil. This study aimed to find out the effects of various doses of chicken pox and NPK 16: 16: 16 that have the best effect on mustard growth and production. Materials and Methods. This research was conducted in Saludengen Village, Bambang District, Mamasa Regency, West Sulawesi Province. The study uses a Separate Split Plot Design. Method which consists of 2 factors. Main plot is a dose of chicken manure consisting of 3 levels, namely: 0, 1000 kg / ha and 2000 kg / ha. While the second factor is the 16: 16: 16 NPK fertilizer composition consisting of 3 levels namely: 0, 500 (kg / ha) and 1000 (kg / ha). Results The interaction of dosing of 2,000 Kg / hectare-1 chicken manure and NPK 16: 16: 1000 Kg / hectare-1 dose of fertilizer gave the best effect on the growth and yield of mustard plants on fresh weight parameters. The administration of a dose of 2,000 kg kg / hectare-1 of chicken manure gave the best results on the growth and yield of mustard plants on all observed parameters. NPK fertilizer 16: 16 dosage: 1000 kg / hectare-1 dose gave the best results on the growth and yield of mustard plants in all observed parameters. Conclusion. Doses of 2,000 Kg / hectare-1 chicken manure and NPK 16: 16: 16 1000 Kg / hectare-1 dose of fertilizer give the best effect on the growth and yield of mustard plants on parameters of plant height, number of leaves, length of leaves and fresh weight of plants
Implementasi Prinsip Animasi Straight Ahead Action pada Karakter Hewan Berbasis Animasi 2D Andang Wijanarko
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.20

Abstract

Abstrak Objective. Rangkaian gerak animasi diwujudkan kedalam karakter-karakter animasi yang biasa dijumpai dalam bentuk apapun. Seorang animator harus memahami prinsip-prinsip dasar dan teknik-teknik tertentu dalam proses animasi sehingga karakter animasi yang dihasilkan memiliki kualitas gerak yang indah dan menarik. Penelitian ini membahas tentang salah satu metode atau prinsip animasi straight ahead action untuk menciptakan gerakan animasi hewan yang detail dan halus. Gerakan yang telah ditentukan untuk karakter hewan antara lain gerakan melompat, berlari, dan gerakan kepala dengan menggunakan karakter hewan kelinci. Materials and Methods. Metode straight ahead action digunakan untuk membuat dan menciptakan gerakan animasi dengan cara menggambar satu per satu (frame by frame) dari awal sampai akhir adegan oleh seorang animator. Perancangan animasi terdiri dari tiga tahap mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi, serta menggunakan aplikasi Adobe Animate CC 2018 untuk pembuatan objek animasi 2D. Results. Penelitian ini berhasil menerapkan gerakan animasi hewan dengan gerakan melompat, berlari dan menggerakkan kepala dengan menggunakan prinsip animasi straight ahead action dengan hasil animasi yang detail dan halus. Conclusion. Penelitian ini menghasilkan video animasi karakter hewan berbasis animasi 2D dengan kualitas gerakan animasi yang detail dan halus karena menerapkan prinsip animasi straight ahead action untuk seluruh proses animating-nya. Abstrak Objective. Animated movements are manifested into animated characters that are usually found in any form. An animator must understand the basic principles and certain techniques in the animating process so that the animated characters produce beautiful and interesting motion qualities. This research discusses the implementation of the principle of straight ahead action animation to create detailed and smooth animation movements. Materials and Methods. The straight ahead action method is used to make animated movements by drawing one by one (frame by frame) from the beginning to the end of the scene by an animator. The discussion of the method is carried out by implementing the movements of animals running, jumping, and moving the head, also using Adobe Animate CC 2018 for creating 2D animated objects. The design of animation consists of three stages starting from pre-production, production, and post-production. Results. This research succeeded in applying animal animation with jumping, running and moving the head using the principle of straight ahead action animation with detailed and smooth animation results. Conclusion. This research produces an animated video character of 2D-based animal animation with a detailed and smooth motion animation quality because it applies the principle of straight ahead action animation for the entire animating process.
Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Gojek Menggunakan Model UTAUT Nadiyah Hidayati; Yudi Ramdhani
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.22

Abstract

Abstrak Objektif. Aplikasi Gojek merupakan aplikasi berbasis android yang menjadi pintu masuk bagi pelanggan untuk mendapatkan layanan yang disediakan PT Gojek Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan aplikasi Gojek menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dengan 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kondisi-kondisi pemfasilitasi, dan niat perilaku. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden pengguna aplikasi Gojek pada SMK MVP Ars Internasional. Material and Metode. Model UTAUT digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerimaan aplikasi Gojek agar dapat diterima oleh masyarakat. Metode pengolahan data yang digunakan adalah regresi linear berganda yang menggunakan software SPSS 22. Hasil. Dari pengolahan data tersebut didapatkan hasil bahwa variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi-kondisi pemfasilitasi memiliki nilai korelasi sebesar 0,867 terhadap niat perilaku, artinya antara variabel independen dan dependen dalam penelitian ini memiliki hubungan yang sangat kuat, nilai R Square (R2) sebesar 75,2% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain. Kesimpulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan, variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, dan kondisi-kondisi pemfasilitasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat perilaku aplikasi Gojek. Sedangkan secara parsial, hanya variabel ekspektasi kinerja dan faktor sosial yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku aplikasi Gojek. Sedangkan variabel ekspektasi usaha dan kondisi-kondisi pemfasilitasi tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku dalam menggunakan aplikasi Gojek. Abstrack Objective. Gojek application is an android-based application that is the entrance for customers to get the services provided PT Gojek Indonesia. This study was conducted to analyze the factors that influence the acceptance of Gojek applications using the UTAU) method with 4 independent variables and 1 dependent variable namely Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, and Behavioral Intention. This research was conducted on 100 respondents of the Gojek application SMK MVP Ars International. Materials and Methods. The UTAUT model is used to determine the level of success in accepting Gojek applications to be accepted by the community. The data processing method used is multiple linear regression using SPSS 22 software. Results From the data processing, the results show that the variables of performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions have a correlation value of 0,867 to behavioral intention, meaning between independent and dependent variables in this study has a strong relationship, the value of R Square (R2) of 75,2% while the rest is influenced by other variables. Conclusion. Thus it can be concluded that simultaneously, the variable performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions positively and significantly affect the behavioral intention of Gojek applications. While partially, only the performance expectancy and social influence variables that have a positive and significant influence on the behavioral intention of Gojek application. While the effort expectancy and facilitating conditions variable does not have a positive and significant influence on Behavioral Intentionin using the Gojek application.
Manajemen Stres pada Ikan untuk Akuakultur Berkelanjutan Dian Fita Lestari; Syukriah Syukriah
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.23

Abstract

Abstrak Objektif. Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak diminati oleh masyarakat selama beberapa dekade terakhir, sehingga permintaan jumlah ikan sangat tinggi. Jumlah tangkapan ikan kurang memenuhi jumlah permintaan secara global, sehingga akuakultur menjadi trend sebagai solusi untuk mencukupi kebutuhan jumlah ikan. Akuakultur terus berkembang lebih cepat daripada sektor produksi pangan utama lainnya dan memiliki kontribusi besar terhadap hasil perikanan dunia. Namun, usaha akuakultur tidak selalu berhasi karena banyak faktor. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya kajian untuk manajemen stres dari sisi fisiologis ikan untuk budidaya ikan yang lebih optimal. Material and Metode. Metode yang digunakan berupa analisis Survival Rate (SR), Growth Rate (GR), pertumbuhan mutlak (W), uji hematologis, uji kadar kortisol, uji kadar glukosa darah, Heat Shock Protein (HSP), patologi, histologi, serta tingkah laku. Hasil. Keberhasilan dalam usaha akuakultur tidak lepas dari manajemen pemeliharaan yang baik, karena lingkungan maupun perlakuan terhadap ikan dapat menimbulkan stres pada ikan yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan, reproduksi, hingga mengancam kelangsungan hidup ikan. Hal ini sangat erat hubungannya dengan proses fisiologi ikan yang penting untuk diketahui oleh pembudidaya ikan. Ikan akan merespons stres melalui sistem hormonal (aksis HPI) yang nantinya akan berdampak pada perubahan metabolisme tubuh, respon seluler, hingga perubahan secara menyeluruh pada individu termasuk perubahan perilaku. Sehingga untuk menghindari terjadinya stres pada ikan, perlu adanya manajemen pemeliharaan yang baik agar mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan budidaya ikan. Kesimpulan. Manajemen pemeliharaan yang baik meliputi kontrol kualitas air baik secara fisika maupun kimia, pengendalian gulma, patogen maupun predator/kompetitor, jumlah penebaran (densitas) ikan, penanganan yang tepat saat pemindahan, sanitasi yang baik, diet yang seimbang serta manajemen kesehatan (penanganan penyakit) dengan baik. Abstrack Objective. Fish is one of the sources of animal protein that has been in high demand by the public for the past few decades, so the demand for fish is very high. The amount of fish catch does not meet the global demand, so aquaculture is a trend as a solution to meet the needs of the number of fish. Aquaculture continues to grow faster than other major food production sectors and has a major contribution to global fisheries yields. However, aquaculture efforts are not always successful because of many factors. Based on this, there needs to be a study for stress management from the physiological side of fish for more optimal fish farming. Materials and Methods. The methods used are analysis of Survival Rate (SR), Growth Rate (GR), absolute growth (W), hematological test, cortisol level test, blood glucose level test, Heat Shock Protein (HSP), pathology, histology, and behavior. Results Success in aquaculture efforts can not be separated from good maintenance management, because the environment and treatment of fish can cause stress on fish that can affect the process of growth, reproduction, to threaten the survival of fish. This is very closely related to the physiological processes of fish that are important to know by fish farmers. Fish will respond to stress through the hormonal system (HPI axis) which will later have an impact on changes in the body's metabolism, cellular responses, to overall changes in individuals, including changes in behavior. So as to avoid stress on fish, good maintenance management is needed in order to get optimal results from fish farming activities. Conclusion. Good maintenance management includes physical and chemical water quality control, control of weeds, pathogens and predators/competitors, the amount of fish stocking, proper handling when transplanted, good sanitation, balanced diet and health management (disease management) well.