cover
Contact Name
M. Ridhwan
Contact Email
ridhwan@stai-tbh.ac.id
Phone
+6282285654848
Journal Mail Official
al-liqo@stai-tbh.ac.id
Editorial Address
PARIT 6 JL. GERILYA No.12 TEMBILAHAN BARAT 29213 Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 2461033X     EISSN : 27154556     DOI : https://doi.org/10.46963/alliqo
Jurnal Al-Liqo Program Studi Pendidikan Agama Islam (PRODI PAI) STAI Auliaurrasyidin Tembilahan tentang penelitian ilimiah dalam bidang pendidikan Islam mengundang para cendikiawan, peneliti nasional (HIMPENINDO baik anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan), peneliti utama, peneliti muda, peneliti madya, peneliti pertama, maupun peneliti internasional dan mahasiswa untuk dapat berkontribusi baik pada jenis penelitian library risearch or field risearch yang berkaitan dengan pendidikan Islam, yang mencakup kajian tekstual maupun kontekstual dengan berbagai perspektif seperti: Filsafat pendidikan Islam. Kepemimpinan dalam bidang pendidikan; Baik kepemimpinan dalam bidang pendidikan umum maupun pendidikan Islam. Seperti: pemimpin di lingkungan sekolah baik tingkat dasar, menengah pertama, dan menengah atas; maupun memimpin di lingkungan kampus. Tokoh dalam bidang pendidikan Islam. Manajemen pendidikan Islam Kurikulum pendidikan; Baik kurikulum pendidikan umum maupun kurikulum pendidikan Islam. Inovasi pendidikan. Lembaga pendidikan Islam. Tafsir pendidikan Islam. Hadits pendidikan Islam. Pendidikan Akhlak/ pendidikan karakter. Sejarah pendidikan Islam Sejarah peradaban Islam.
Articles 52 Documents
Fase Perkembangan Manusia dalam Pendidikan Islam M. Ilyas
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.12

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. Fase perkembangan manusia akan melewati beberapa proses pendidikan yaitu, Pertama periode berawal dari nuthfah sampai menjadi mudhgah, dan kemudian menjadi seorang bayi. Kedua, setelah berbentuk daging (mudghah). Ketiga, aspek agama yang sebenarnya sudah ada pada setiap individu jauh sebelum kelahiran didunia nyata. Dalam suatu periode hidup manusia, terdapat fase-fase tertentu yang harus dilewati antara lain: fase pranatal, bayi baru lahir, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, masa usia lanjut. pembahasan dalam jurnal ini adalah Pendidikan Qabl Al-Wiladah, Pendidikan Islam ba’da al-wiladah, manusia usia lanjut agama, perlakuan terhadap usia lanjut menurut Islam. Tujuannya adalah agar setiap manusia mampu melewati kehidupan dengan akan timbulnya karakter dan kebiasaan unik yang dimiliki oleh seseorang dengan baik sesusai dengan tuntutan agama setiap fase yang di laluinya.
Inovasi Pembelajaran (Suatu Metode Pembelajaran PAI Berbasis Inquiry) Syamsiah Nur; Muhammad Ichsan
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.13

Abstract

Pendidikan Agama Islam hadir sebagai proses pembelajaran yang menitikberatkan pada “bimbingan” bukan “pengajaran” semata, karena pembelajarannya mengandung konotasi otoritatif pihak pelaksana pendidikan (pendidik). Anak didik dalam pendidikan Islam mempunyai ruang gerak yang cukup luas ketika melakukan pengaktualisasian atas potensi yang ada dalam dirinya. Anak didik yang memiliki ragam potensi, sudah seharusnya diberikan arahan dan bimbingan yang tepat, bukan arahan yang dikehendaki oleh pendidik. Karena guru hanyalah fasilitator (penunjuk jalan) bukan sebagai sumber belajar. Guru harus mampu menghormati anak didik sebagai individu yang memilliki berbagai potensi, dari kerangka pengertian dan hubungan antara peserta didik dengan pendidik, dapat pula sekaligus dihindari, apa yang disebut “banking concept” dalam pendidikan yang banyak dikritik dewasa ini. Penerapan semacam ini yang dicoba inquiry.tulisan jurnal sederhana ini mencoba untuk menelusuri Pendidikan Islam dalam era globalisasi mampu menyusun pola pikir yang sistematis supaya dapat menyesuaikan diri dengan ragam perubahan yang ada di masyarakat.
Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Kamaruddin Kamaruddin
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.14

Abstract

Pendidikan adalah tonggak perkembangan sebuah bangsa, melalui pendidikan yang berkualitas tentu berkorelasi dengan daya saing sebuah bangsa. Salah satu elemen penting dalam pendidikan adalah ketersediaan tenaga guru. Sebagai bagian dari elemen penting dalam dunia pendidikan, profesionalitas peran guru dalam proses pembelajaran, pengajaran dan pendidikan memiliki pertalian dengan peningkatan mutu pendidikan. Menanggapi kondisi tersebut, telah ditempuh berbagai upaya pembenahan sistem pendidikan dan perangkatnya di Indonesia terus dilakukan. Sesuai dengan penjelasan permendikbud No 16 Tahun 2007, tentang kompetensi profesional guru, maka seorang guru agama Islam baik yang mengajar di madrasah maupun lainya wajib memiliki wawasan keilmuan yang terkait dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam yaitu mata pelajaran al-Quran-Hadits, fikih, akidah-akhlak, dan sejarah Islam.
Terapi Stres Perspektif Pendidikan Islam Abd. Syahid; Rika Devianti
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.15

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan umat manusia secara beramai-ramai memburu kemewahan hidup, di sisi lain masih banyak manusia yang terkungkung dengan penderitaan hidup. Akibat ketidak mampuan mengatasi kesulitan hidup, banyak manusia mengalami kegoncangan jiwa karena tekanan (stres) pada kondisi tertentu. Penderitaan yang diakibatkan stres ini jika sudah parah akan menyebabkan kegoncangan jiwa. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor intern dan lingkungan hidup manusia itu sendiri (depresi). pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana manusia mampu memelihara 4 potensi-potensi utama yang secara fitrah sudah dianugrahkan Allah SWT kepada manusia yaitu, potensi naluriah (hidayah al-gharizziyah), potensi indrawi (hidayah al-hassiyah), potensi akal (hidayah al-aqliyyah), potensi keagamaan (hidayah al-diniyah) dan upaya-upaya dalam mengatasi stres dalam persfektif pendidikan Islam. Sedangkan tujuannya untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan manusia mengalami kegoncangan jiwa.
Pendidikan Islam dan Globalisasi Mulyadi Mulyadi
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.16

Abstract

Hadirnya globalisasi dalam kehidupan pribadi dan sosial kita, maka setiap perjalanan hidup kita akan dipaksa menerima warna globalisasi. Tidak terkecuali dengan sistem pendidikan Islam di era modern ini. Pendidikan Islam dihadapkan pada berbagai persoalan yang memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap produk output pendidikan Islam. Di antara tantangan yang kelihatan jelas adalah konformisme, dikotomi IMTAQ dan IPTEK, dekadensi moral dan sebagainya.Untuk itu perlu bagi pendidikan Islam untuk kembali memperkuat sistem pendidikan Islam baik secara konseptual maupun praktis. Secara konseptual harus dimulai dengan kembali secara utuh kepada ajaran agama yang mengajak umatnya untuk selalu mengoptimalkan akal, menjaga keseimbangan antara wahyu danakal, kembali kepada universalitas Islam dengan membentukkombinasi yang baik antara kehidupan pribadi, sosial dan alam.
Pendidikan Islam dan Madrasah Kafrawi Kafrawi
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.17

Abstract

Pendidikan Islam mengalami perkembangan yang pesat dalam menyebarkan Islam melalui berbagai cara termasuk diperankan oleh cendikiawan muslim dan lembaga-lembaga Islam di dunia dan tak terlepas juga berbagai lembaga mulai yang lain melalui pesantren, masjid sampai juga madrasah. Faktor terbentuknya sendiri pendidkan islam Indonesia tak terlepas dari keadaan bangsa Indonesia sendiri sampai faktor keadaan luar negeri. Madrasah salah satu lembaga pendidikan islam memberikan warnanya tersendiri dari sejarah terbentuknya pendidikan Madrasah di Indonesia, terciptanya Madrasah yang unggul yang bisa bersaing di zaman sekarang ini, dan peluang serta tantangan Madrasah dalam menghadapi era globalisasi.
Tujuan Pendidikan dalam AL-Qur’an Mardiah Mardiah
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.18

Abstract

Tujuan mengembangkan segala potensi bawaan manusia secara integral, silmutan dan berkelanjutan agar manusia mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kehidupan ini guna mencapai kebahagian di masa sekarang dan masa mendatang. Adapun bentuk-bentuk tujuan pendidikan dalam al-Quran adalah sebagai berikut: Agar manusia menjadi hamba Allah SWT, Agar manusia mampu menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah fi al-Ardh, agar manusia berfikir dan menggunakan akalnya, agar manusia memiliki ilmu pengetahuan dan meninggikan derajatnya, dan supaya manusia mendapatkan kesejahteraan dan kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.
Pengembangan Spiritual Leadership dan Pengaruhnya terhadap Lembaga Pendidikan Islam Syarifudin Syarifudin; Deddy Yusuf Yudhyarta
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.19

Abstract

Spiritual Leadership adalah Kepemimpinan yang berorientasi Ketuhanan, Kepemimpinan Spiritual mampu dikatakan kepemimpinan yang sempurna karena mampu menggabungkan nilai Sikap dan etika. Kepemimpinan Spiritual didalam lembaga pendidikan Islam, adalah faktor yang paling penting untuk mewujudkan dan mengembangkan nilai-nilai yang di harapkan dimiliki oleh peserta didik. Memotivasi, serta mendorong penghayatan serta internalisasi nilai-nilai Spiritual menuju kejujuran, tanggung jawab, dan akhlak. Kepemimpinan yang spiritual telah menunjukkan kesuksesannya dalam mengolah Madrasah dan megembangakan SDM di Pendidikan Islam. Hal ini dapat di lihat dari pesatnya perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun dan sarana serta prasarana yang terus meningkat di Madrasah-Madrasah serta kualitas keilmuannya pun tidak kalah dengan Sekolah umum ataupun Pesantren. Rumusan masalah yang akan di bahas dalam jurnal ini adalah 1) Bagaimana Konsep dasar Kepemimpinan Spiritual? 2) Bagaimana Konsep Spiritual ? 3) Bagaimana Konsep di Lembaga Pendidikan Islam (Madrasah). Simpulan pembahasan dari penelitian jurnal ini, bahwa lembaga pendidikan Islam yang menggunakan kepemimpinan Spiritual-leadership dengan sistem organisasi yang menggerakkan melalui keteladanan, pelayanan, dan implementasi nilai sifat-sifat ketuhanan, dan bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan lembaga pendidikan Islam melalui rangkaian proses kegiatan yang terjadi di dalam lembaga.
Teknik dan Instrumen Assessmen Ranah Kognitif Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI Tamrin Tamrin; Faridatul Munawaroh
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.20

Abstract

dan Instrumen Asssessmen Ranah Kognitif. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja jenjang atau tingkatan yang ada dalam ranah kognitif, langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian ranah kognitif, dan macam-macam teknik yang dapat digunakan dalam penilaian ranah kognitif. Menurut taxonomy bloom Ranah kognitif terdiri dari enam jenjang yaitu, pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kemudian, oleh anderson dan krathwohl taxonomy bloom tersebut direvisi sehingga jenjang pengetahuan dibagi menjadi dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Dimensi pengetahuan terdiri dari pengetahuan faktual, pengentahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan meta-kognitif. Dimensi proses kognitif terdiri dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan. Langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian kognitif terdiri dari, penilaian kognitif terdiri dari dua bentuk, yaitu tes dan nontes. Teknik penilaian kognitif dengan tes terdiri item tes pilihan ganda, isian singkat, menjodohkan, benar-salah, dan uraian.
Kepemimpinan Kharismatik Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Islam di Sekolah Erpendi Erpendi
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.21

Abstract

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (orang yang dipimpin atau para pengikut), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. Peranan pemimpin sangat menentukan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah karena sekolah berfungsi untuk meneruskan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda serta berlangsungnya proses pembelajaran. Pemimpin dalam suatu lembaga pendidikan sangat menentukan arah menuju perbaikan pengelolaan madrasah.Tipe pemimpin yang memiliki kharismatik sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan madrasah.Dalam suatu lembaga pendidikan kepemimpinan kharismatik diharapkan dapat memberikan arah kepada semua anggota dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, Sangat diperlukan seorang pemimpin berkharismatikyang mampu meningkatkan kualitas Pengolaan Pendidikan di Madrasah.