cover
Contact Name
Nopernas Cahaya
Contact Email
nopernas.cahaya202@gmail.com
Phone
+6285390477704
Journal Mail Official
ejournal.kedokteran.upr@gmail.com
Editorial Address
Jln. Yos Sudarso Palangka Raya 73111, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
ISSN : 23550015     EISSN : 27235890     DOI : https://dx.doi.org/10.37304
Core Subject : Health, Science,
urnal Kedokteran Universitas Palangka Raya dengan scope kesehatan dan kedokteran memuat original article dan review article baik dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. Terbitan 2 kali setahun setiap april dan oktober
Articles 85 Documents
Pengaruh Pengetahuan Remaja dan Pemuda tentang PMS (Penyakit Menular Seks) serta HIV/AIDS dan Hubungannya dengan Linkungan Sosial di Kota Palangka Raya jurnalfk, admin; Nawan
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

NILAI SENSITIVITAS, SPESIFISITAS, POSITIVE PREDICTIVE VALUE DAN NEGATIVE PREDICTIVE VALUE SPHYGMOMANOMETER DIGITAL PADA SKRINING HIPERTENSI Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S1
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.189 KB)

Abstract

Berdasarkan data hipertensi terlihat bahwa hipertensi sendiri masih merupakan momok bagi kesehatan penduduk Indonesia. Pada tahun 2012 data PTM menunjukkan terdapat 554.771 kasus Hipertensi Esensial di Jawa Tengah. Data PTM Kabupaten Purbalingga khususnya untuk tahun 2012 menunjukkan bahwa kasus Hipertensi Esensial merupakan PTM dengan kasus terbanyak dengan total 7.440 kasus dan Hipertensi lainnya 3.616 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini penderita hipertensi di Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga, mengetahui sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV dari sphygmomanometer digital yang digunakan. Penelitian ini merupakan uji diagnostic pada skrining hipertensi. Sasaran skrining adalah orang yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Purbalingga dengan umur di atas 30 tahun. Dasar perhitungan jumlah sampel mengacu kepada besar rumus besar sampel dari Burderer. Alat yang digunakan adalah sphygmomanometer digital serta sphygmomanometer air raksa (sebagai gold standart) sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. Dari Hasil skrining menggunakan tensimeter air raksa didapatkan 53 responden menderita hipertensi, menggunakan tensimeter digital didapatkan 48 responden menderita hipertensi. Hasil skrining hipertensi di Puskesmas Purbalingga menunjukkan bahwa tensimeter digital yang digunakan memiliki sensitifitas 90,6%, spesifitas 100%,PPV 100% dan NPV 87,2%. Hal ini menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda dibandingkan sphygmomanometer air raksa yang merupakan gold standart untuk pengukuran hipertensi
GAMBARAN RADIOGRAFI FOTO THORAX PENDERITA TUBERKULOSIS PADA USIA PRODUKTIF DI RSUD PASAR MINGGU (Periode Juli 2016 Sampai Juli 2017) Richard Yan Marvellini; Revynca Petronella Izaak
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.241 KB)

Abstract

Foto thorax merupakah salah satu pemeriksaan penunjang untuk tuberkulosis (TB). Lesi pada foto thorax seperti infiltrat, konsolidasi, fibrosis, efusi pleura dan kavitas sering ditemukan pada penderita tuberkulosis. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan bagaimana gambaran radiografi penderita tuberkulosis paru pada usia produktif. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data didapatkan dari rekam medik pasien di RSUD Pasar Minggu. Pada penelitian ini diperoleh 48 sampel dengan usia produktif yang melakukan pemeriksaan sputum BTA dan foto thorax. Hasil menunjukkan yaitu kelompok usia 15-34 tahun sebanyak 54,17%, kelompok usia 35-54 tahun sebanyak 35,42% dan kelompok usia > 55 tahun sebanyak 10,42%. Foto thorax didapatkan 20 pasien dengan lesi infiltrat, 10 pasien dengan konsolidasi, 9 pasien dengan fibrosis, 4 pasien dengan efusi pleura, dan 3 pasien dengan kavitas. Hasil menunjukkan gambaran radiografi foto thorax terbanyak adalah infiltrat di apex paru sebanyak 41,67%.
PEMBERIAN JAHE TERHADAP PERBAIKAN KADAR PROFIL LIPID DAN RISIKO ATEROSKLEROSIS PADA DISLIPIDEMIA
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.59 KB)

Abstract

Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung coroner (PJK) yakni aterosklerosis. Menurut World Health Organization (WHO), angka kejadian dislipidemia tertinggi terjadi di Eropa dan dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik. Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman herbal yang memiliki beberapa kandungan untuk memperbaiki kadar profil lipid. Pemberian jahe dapat mempengaruhi kadar profil lipid dengan beberapa dosis dan jenis ekstrak jahe. Beberapa penelitian menyebutkan kadar flavonoid pada jahe dapat menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatkan sintesis asam empedu. Kandungan 6-gingerol pada jahe dapat menurunkan kadar Low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C) lewat penurunan kadar C-reactive protein (CRP) dan prostaglandin (PGE2). Peningkatan kadar High-density lipoprotein cholesterol (HDL-C) dipengaruhi oleh kandungan niacin pada jahe. Trigliserida dapat menagalami penurunan kadar didalam serum dengan meningkatkan aktivasi enzim lipoprotein lipase (LPL). Efek antioksidan pada jahe dapat menghambat mekanisme oksidasi LDL-C dengan inhibisi enzim reactive-oxygen-generating sehingga dapat menurunkan risiko aterosklerosis. Studi literatur ini menyimpulkan jahe berperan dalam perubahan profil lipid dan penurunan risiko dislipidemia akibat aterosklerosis. Hal ini dapat menjadi rekomendasi untuk penelitian eksperimental
SEREBRAL DAN SPINAL DIGITAL SUBTRACTION ANGIOGRAPHY Tranggono Yudo Utomo
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.528 KB)

Abstract

Pengembangan teknologi citra medis terus dilakukan sampai saat ini karena sifatnya yang non-invasif dan memiliki manfaat yang besar dalam membantu klinisi mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan penyakit. Salah satu teknologi citra medis yang digunakan saat ini adalah digital subtraction angiography (DSA), yang berfungsi sebagai alat diagnostik penyakit kardiovaskular. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji berbagai modalitas citra medis vaskular yang ada saat ini termasuk DSA, serta peran pencitra medis DSA dalam menunjang prosedur terapi penyakit serebrovaskular. Metode: Artikel ini berupa telaah literatur yang didapatkan melalui peramban google cendekia dan pubmed dengan kata kunci: “digital substraction angiography, DSA, computed tomography angiography, CTA, neuro intervensi, magnetic resonating angiography, MRA”. Pencitra medis DSA sampai saat ini masih menjadi baku emas untuk mendeteksi penyakit pembuluh darah dan visualisasi diagnostik pada terapi intervensi pada beberapa penyakit vaskular, dengan tingkat resolusi spasial yang tinggi menghasilkan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan MRA dan CTA namun masih memiliki kelemahan dalam hal sifatnya yang invasif, waktu diagnosis dan paparan radiasi. DSA masih lebih unggul dibandingkan modalitas lain untuk kepentingan diagnostik dan sebagai alat penunjang pada terapi endovaskular khususnya stroke, namun beberapa kelemahan DSA akan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi dimasa depan. DSA masih relevan digunakan sebagai standar baku dalam diagnosis penyakit vascular
Keberhasilan Tindakan Resusitasi Jantung Paru dan Otak Terhadap Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.831 KB)

Abstract

ABSTRAK : Gagal jantung kongestif adalah suatu ketidak mampuan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Banyaknya angka kematian diakibatkan gagal jantung menjadikan perlunya penanganan segera pada seseorang yang mengalami gagal jantung. Resusitasi Jantung Paru dan Otak (RJPO) merupakan bantuan awal korban henti jantung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat keberhasilan resusitasi jantung paru dan otak terhadap pasien gagal jantung kongestif di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah univariat secara retrospektif pada 45 pasien dengan rekam medis di RSU UKI pada periode 2015-2017. Hasil penelitian menyatakan bahwa, dari 45 pasien berdasarkan jenis kelamin, pasien perempuan mempunyai tingkat keberhasilan resusitasi sebesar 13,3% dan laki-laki 10%. Keberhasilan berdasarkan usia, 21-40 tahun 0%, 41-60 tahun 5,2%, 61-80 tahun 17,4%, dan usia 81-100 tahun 0%. Berdasarkan tempat dilakukan resusitasi, tingkat keberhasilan di bangsal 0%, UGD 14,8%, dan ICU 6,2%. Berdasarkan pemberian adrenalin, tingkat keberhasilan pasien yang diberikan adrenalin 14,7% dan yang tidak diberikan adrenalin 0%. Dari hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa tingkat keberhasilan resusitasi terbesar adalah Perempuan, usia 61-80 tahun, dilakukan di UGD, dan diberikan Adrenalin.
KARAKTERISTIK KASUS PADA VISUM ET REPERTUM DENGAN DUGAAN KEKERASAN SEKSUAL DI RSUP SANGLAH DENPASAR I GDE HARY EKA ADNYANA
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.068 KB)

Abstract

Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang dapat ditemukan di seluruh dunia, pada tiap tingkatan masyarakat dan tidak memandang usia. Salah satu komponen penting dalam pengungkapan kasus kekerasan seksual adalah visum et repertum. Visum et repertum (VeR) adalah suatu keterangan tertulis yang dibuat berdasarkan permintaan penyidik memuat segala sesuatu yang dilihat dan ditemukan dalam pemeriksaan sesuai dengan keilmuannya sebaik-baiknya untuk kepentingan peradilan dengan mengingat sumpah ketika menerima jabatan. Dokter sebagai pihak yang mengetahui tubuh manusia memiliki peran dalam pembuatan VeR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik permintaan VeR kasus dengan dugaan kekerasan seksual di RSUP Sanglah Denpasar berdasarkan umur, hubungan korban dengan pelaku, tempat kejadian, temuan pada pemeriksaan fisik, keadaan selaput dara dan riwayat berhubungan seksual sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan sampel penelitian adalah rekam medis pasien yang membawa permintaan VeR kasus dengan dugaan kekerasan seksual di RSUP Sanglah Denpasar dari 1 Januari 2014 sampai 31 Desember 2015. Dalam kurun waktu 2 tahun, didapatkan permintaan VeR kasus dengan dugaan kekerasan seksual ke RSUP Sanglah Denpasar sebanyak 113 kasus, hanya 93 kasus yang diteliti. Persentase terbanyak, berdasarkan umur 17-25 (25,8%), hubungan dengan pelaku adalah pacar (52,7%), tempat kejadian di rumah kost (32,3%), pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya perlukaan hanya pada alat kelamin (72,0%), keadaan selaput dara didapatkan robekan lama (73,1%), dan sebagian besar korban sudah pernah berhubungan seksual sebelumnya (73,1%).
CHRONIC INFLAMMATORY DEMYELINATING POLYRADICULOPATHY
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.127 KB)

Abstract

Chornic inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy (CIDP) merupakan penyakit immune-mediated neuropati (neuropati karena gangguan imunologis), penyakit yang jarang, langka dan bentuknya bermacam-macam (heterogen), tetapi dapat diobati. Selama abad 20 pengenalan CIDP masih terbatas, sehingga sebutan nama penyakit berbeda-beda. Deskripsi klinis dan histopatologis sering bercampur dengan penyakit mirip seperti sindrom Guillain-Barre’. Untuk mendiagnosis penyakit CIDP perlu dilakukan pemeriksaan eletromiografi (EMG) menilai kecepatan hantar saraf dan merupakan pemeriksaan diagnostik pasti. Ultrasound saraf dan MRI dapat pula membantu dalam diagnosis. CIDP terbagi dalam dua tipe yaitu tipikal CIDP dan varian atipikal CIDP. Varian atipikal CIDP dengan fenotipen berbeda menjadi tantangan dalam melakukan diagnosis.
LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA Santha Eliska Br Gurusinga; Austin Bertilova Carmelita; Arif Rahman Jabal
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.911 KB)

Abstract

Latar Belakang : Dismenore primer sering terjadi pada remaja karena hormon yang dihasilkan belum stabil. Prevalensi dismenore primer pada remaja Indonesia adalah 60-75%. Aktivitas fisik adalah salah satu faktor resiko terjadinya dismenore primer. Aktivitas fisik remaja menurun setiap tahun. Tujuan : Literature review ini bertujuan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan dismenore primer pada remaja. Metode: Mesin pencarian data yang digunakan adalah Google Scholar, Science Direct, dan Garuda. Jurnal yang dikumpulkan adalah jurnal nasional dan internasional sejak tahun 2015-2020. Pencarian artikel penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature review ini menggunakan 15 jurnal nasional dan 8 jurnal internasional. Hasil : Jurnal yang menyatakan aktivitas fisik berhubungan dengan dismenore primer pada remaja ditemukan sebanyak 21 jurnal, sedangkan 2 jurnal menyatakan tidak berhubungan. Aktivitas fisik meningkatkan endorphin, memperlancar aliran darah kebagian genital, dan meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah. Kesimpulan: Aktivitas fisik berhubungan dengan dismenore primer pada remaja.
LITERATUR REVIEW : Efektifitas Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : jurnal 2019

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Menurut WHO sepertiga dari 25 juta kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit infeksi. Salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Staphylococcus aureus. Tanaman herbal bawang dayak (Eleutherine palmifolia L) mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri, salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan: menganalisis efektifitas bawang dayak (Eleutherine palmifolia L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccus aureus. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan sampell penelitian berupa jurnal nasional yang diperoleh 10 dari Google Cendikia, Garuda sedangkan jurnal internasional diperoleh 5 dari Google Scholar dan Science Direct. Hasil: Jurnal yang membahas mengenai efektifitas bawang dayak (Eleutherine palmifolia L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, ditemukan 15 jurnal yang menyatakan bahwa umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia L.) memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pada jurnal yang diteliti juga membahas mengenai faktor yang berpengaruh terhadap efektifitas bawang dayak (Eleutherine palmifolia L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri diantaranya adalah suhu dan lama penyimpanan ekstrak. Kesimpulan: bawang dayak (Eleutherine palmifolia L) memiliki efektifitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.