cover
Contact Name
Yohanes Hasiholan Tampubolon
Contact Email
jotampubolon@ymail.com
Phone
+62263-2323854
Journal Mail Official
tedeum@sttsappi.ac.id
Editorial Address
Kp. Palalangon RT 02 RW 09, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Kotak Pos 10 Ciranjang 43282 Cianjur, Jawa Barat
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan)
ISSN : 22523871     EISSN : 27467619     DOI : http://doi.org/10.51828/td
Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk memublikasikan hasil kajian ilmiah dan penelitian dalam lingkup kajian: 1. Penelitian teologi dan tinjauan Alkitabiah (Theological and Biblical research) 2. Pembangunan pedesaan (rural development) 3. Pendidikan kristen (Christian education) 4. Misi holistik (holistic mission) 5. Etika Kristen (Christian ethics).
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022" : 8 Documents clear
Menuju pemuridan yang efektif bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi generasi Z Winarsih Winarsih
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.233

Abstract

The results of the literature research show that in order to achieve effective discipleship, generation Z seminary students still need to go through a fundamental process in discipleship, namely the transformation of thoughts through the process of formation and reform. The process of transforming the mind can only occur if generation Z seminary students accept Christ as Savior, which will be followed by transformation in every part of their lives. The progressive transformation of generation Z seminary students will be able to fight the challenges of today's idolatry if environment of the generation Z seminary students is designed in such a way that they are continuously supported to live out their new identity as children of God, related to the Triune God and the body of Christ. Theological works through counseling and media digital are also needed to be used in making effective discipleship at seminary, especially for generation Z.
Misi populer Kongregasi Pasionis sebagai bentuk katekese umat Katolik masa kini yang mengaktualisasikan gagasan eklesiologi Konsili Vatikan II Nobertus Epo
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.171

Abstract

Saat ini gereja ditantang untuk semakin kreatif dalam mewartakan Injil. Artinya gereja dalam pewartaannya dituntut harus mampu menyapa semua umat beriman dimanapun mereka berada, tanpa terkecuali. Berdasarkan hal tersebut, fokus studi penelitian ini ialah pada peran lembaga religius, secara khusus Kongregasi Pasionis dalam mewartakan Injil. Peran Kongregasi Pasionis tampak nyata dalam kegiatan karya misi populer. Dalam misi populer, para Pasionis tidak hanya mengajarkan nilai-nilai Injil, tetapi juga nilai kehidupan. Misi populer dalam Kongregasi Pasionis dibahas dalam terang Dokumen Konsili Vatikan II yaitu Evangelii Nuntiandi. Penelitian ini digarap menggunakan metode kualitatif dengan menelusuri aneka kepustakaan yang relevan dengan tema yang dibahas. Temuan dalam penelitian, karya misi populer yang dijalankan oleh para Pasionis ternyata sangat cocok untuk pendalaman iman dan penyegaran rohani bagi umat, khususnya di pedalaman Kalimantan Barat.
Jabatan imam sebagai martabat tertinggi dalam Injil Yohanes 21:15-19 dari sudut pandang John Chrysostom Ngesti Daeli; Yaaro Harefa
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.208

Abstract

Artikel ini mengkaji keseluruhan kehidupan imam. Artikel ini menggunakan metode pustaka dengan landasan buku “Six Books on the Priesthood” oleh John Chrysostom. Juga didukung oleh pandangan Bapa-Bapa Gereja dan jurnal-jurnal teologi yang berkaitan dengan pembahasan artikel serta mengkolaborasikannya dengan ayat-ayat yang ada di dalam Alkitab. Chrysostom menekankan bahwa tugas seorang imam adalah tugas melayani jiwa di hadapan Tuhan. Beberapa peneliti lain mengungkapkan, tugas seorang imam/gembala dalam jabatannya dianggap sulit dan rendah. Namun dibalik kesulitan tersebut, Chrysostom menemukan kemuliaan di dalam keimamatan. Oleh karena itu, kemuliaan jabatan imam sebagai martabat tertinggi diungkapkan dalam tiga hal. Pertama, awal mula tugas dan tanggung jawab imam dinyatakan dalam Injil Yohanes 21:15-19 sebagai pernyataan Yesus. Kedua, seorang imam menjadi representasi Kristus bagi kawanan melalui karakternya. Ketiga, tugas keimamatan meliputi berbagai godaan dan bahaya dalam pelayanan. Ketiga hal ini bertujuan untuk menjelaskan keseluruhan kehidupan imam sebagai tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah tetapi mulia.
Tinjauan teologis mengenai upacara Rambu Solo' Reynaldo Pabebang; Erikson Erikson; Bagus Subambang
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.215

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi masyarakat Toraja yang mayoritas Kristen. Penduduk masyarakat Toraja sudah sebagian besar memeluk agama Kristen namun di dalam praktik kehidupan sehari-hari, masih melakukan praktik sistem kepercayaan leluhur (Aluk Todolo) yang berbeda kepercayaan dengan kekristenan. Salah satu contoh yang akan menjadi fokus pembahasan pada penelitian ini ialah mengenai pelaksanaan upacara Rambu Solo’ yang merupakan adat budaya yang lahir dari sistem kepercayaan leluhur namun hingga sampai saat ini masih dilaksanakan oleh kalangan kekristenan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Berdasarkan pendekatan fenomenologi ditemukan suatu hasil penelitian bahwa upacara Rambu Solo’ termasuk tindakan sinkretisme. Dalam mengumpulkan data-data, peneliti melakukan wawancara, observasi dari video-video dan dokumen-dokumen berupa foto saat pelaksanaan upacara Rambu Solo’. Dengan penelitian ini, diharapkan pembaca, terlebih kepada masyarakat Toraja kistiani, memahami pandangan teologi tentang makna upacara Rambu Solo’ bagi orang Kristen di Toraja, dan memiliki suatu pertimbangan untuk tetap melaksanakan upacara Rambu Solo’.
Implikasi pelbagai tafsir teologi Kristen mengenai Covid-19 di Indonesia Antonius Missa; Susanti Embong Bulan; Yusak Tanasyah; Bobby Kurnia Putrawan
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.221

Abstract

Berbagai aliran dalam gereja memahami Firman Tuhan sesuai dengan doktrin masing-masing gereja yang berdampak pada beragamnya penafsiran teologi Kristen mengenai Covid-19. Tujuan penelitian ini mencari latar belakang teologis atas pelbagai pandangan Covid-19 yang berkembang selama masa pandemi dan bagaimana implikasinya bagi orang Kristen di Indonesia. Melalui penelitian kualitatif deskriptif, maka peneliti menemukan sintesis teologis tentang pandemi memberikan implikasi terhadap pandangan orang memahami pandemi Covid-19. Hal ini yang membedakan penelitian ini dengan penelitian lain yang banyak membahas dari pandangan kesehatan, sosial, psikologi sementara peneliti memaparkan dari bentuk pelbagai tafsir yang ada di kalangan teologi Kristen. Penemuan penelitian ini adalah pemahaman teologis seseorang berimplikasi pada pemahamannya melihat pandemi Covid-19 dan juga antivirus. Berbagai pandangan teologis menjelaskan tentang Covid-19; ada yang setuju untuk menerima vaksin dan ada juga yang menolak vaksin karena alasan teologis.
Integritas pemimpin berdasarkan Amsal 31:1-9 Farel Yosua Sualang; Afryliyanus Dejunior Budiman; Anon Dwi Saputra
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.229

Abstract

Integritas merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam memimpin sebuah komunitas atau suatu kelompok. Nasihat dari sang ibu kepada Lemuel dalam teks Amsal 31:1-9 menunjukkan ada beberapa prinsip yang memiliki keterkaitan dengan seorang pemimpin berintegritas dan tulisan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip seorang pemimpin yang berintegritas dengan melihat teks tersebut. Metode yang dilakukan dalam tulisan ini adalah pendekatan metode kualitatif dengan sub-hermeneutika sastra hikmat yang menggunakan beberapa analisis sesuai dengan kitab yang bergenre sastra. Jika memperhatikan interpretasi Amsal 31:1-9, maka Artikel ini menemukan adanya tiga prinsip mengenai integrtias seorang seorang pemimpin yaitu seorang yang konsisten dalam setiap perkataan dan tindakan, jujur dalam melakukan segala hal, serta adil dalam mengambil keputusan.
Gereja sebagai ibu dan mempelai Carmia Margaret
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.238

Abstract

Kaum Injili dikenal memiliki penekanan tinggi terhadap aspek soteriologi, akan tetapi di sisi lain justru memiliki konstruksi eklesiologi yang tipis. Untuk mengatasi ketimpangan ini, perlu membangun sebuah pandangan teologis yang lebih apresiatif dan proporsional terhadap natur dan identitas gereja. Mengacu pada identitas kaum Injili yang mengakarkan diri pada otoritas Kitab Suci, maka pandangan terhadap gereja juga seharusnya dibangun atas dasar refleksi ulang terhadap gambaran-gambaran Alkitab itu sendiri tentang keberadaan gereja. Artikel ini hendak mengusulkan penghayatan kembali terhadap gambaran tentang gereja sebagai anak dara atau pengantin yang menantikan mempelainya yaitu Kristus; sekaligus sebagai Ibu yang mengasuh orang percaya. Pembacaan yang diusulkan ialah bahwa figur Maria ibu Yesus dapat menjadi model bahwa gereja adalah entitas yang diciptakan Allah melalui Roh dan firman dari dalam kekosongan, serta dipanggil untuk mengusung dan menghadirkan Kristus di dalam dunia yang berdosa, sekalipun harus melewati tahapan mengerang dan sakit bersalin.
“Takut akan Tuhan” sebagai dasar pertumbuhan spiritualitas remaja Kristen Robi Prianto; Hesron Yuswanto; Yohanes Hasiholan Tampubolon
Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 12 No 1 (2022): Juli-Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v12i1.242

Abstract

Takut akan Tuhan adalah sikap yang harus dimiliki setiap orang Kristen. Takut akan Tuhan diajarkan dalam Alkitab. Salah satu kitab mengajarkan tentang takut akan Tuhan adalah kitab Amsal, khususnya Amsal 1:1-7. Ada banyak pendapat mengenai penafsiran takut akan Tuhan dalam Amsal 1:1-7. Ajaran tentang takut akan Tuhan ini sangat baik untuk diajarkan kepada para remaja. Masa remaja merupakan masa yang labil dan mudah dipengaruhi, juga oleh pengaruh buruk yang dapat merusak kehidupan remaja. Dengan menggunakan metode penafsiran eksegesis. Takut akan Tuhan yang dimaksud dalam Amsal 1:1-7 adalah takut atau hormat kepada Tuhan karena kesucian-Nya. Rasa takut atau rasa hormat dapat membangun seseorang menjadi penyembah Tuhan yang sejati. Ketakutan akan penghormatan kepada Tuhan adalah dasar dari pengetahuan atau kebijaksanaan. Beberapa implikasi praktisnya adalah, pertama, remaja perlu untuk hidup dalam firman Tuhan. Kedua, hidup dalam kekudusan. Ketiga, hidup dalam kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.

Page 1 of 1 | Total Record : 8