cover
Contact Name
Wilarso
Contact Email
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Phone
+628119202134
Journal Mail Official
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jl. Anggrek No.25, Perum. PTSC, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat 16820
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
ISSN : 27215377     EISSN : 27217825     DOI : https://doi.org/10.37373/msn.v1i2.49
Core Subject : Engineering,
Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian bidang teknik mesin yang telah dicapai. Jurnal Terapan Teknik Mesin, terutama berfokus pada masalah utama dalam hal hasil penelitian dan karya ilmiah Layanan Komunitas: Analisa Struktur, Material Teknik, Metalurgi, Kinematika, Dinamika, Termodinamika, Perpindahan Kalor, Teknik Material, Desain dan Manufaktur, Mesin Konversi Energi, Teknik Pendingin/Refrigrasi, Mekanisa Fluida, Mesin Fluida, Aerodinamika, Hidrodinamika, Metrologi, Getaran Mekanik, Otomasi Industri, Mekatronika.
Articles 54 Documents
Pengaruh porting saluran intake dan exhaust terhadap kinerja kawasaki ninja 2 tak 150 cc Hendro Hendro Prastyo; Tulus Supriyanto; Subekti Subekti
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.357

Abstract

After COVID, activities for motor racing championship competitions have increased year after year. As a result, an engine change is necessary to compete in motor racing events because utilizing a factory standard engine will not produce the best results. It basically has to be modified on the machine because factory standard machines have standard speed and are not ideal for the event motor racing. The goal of this study was to determine how intake and exhaust channel porting affected the 150 cc Kawasaki Ninja's performance and how the results varied in these areas. The experimental procedure entailed reshaping the intake and exhaust holes in the cylinder block from the intake port, which measured 44 mm to 42.5 mm from the upper lip, and the exhaust, which measured 36 mm to 41.5 mm, and exhaust height, which measured 35 mm to 29.5 mm from the upper lip of the cylinder block, a Dynojet test kit on a 150 cc Kawasaki Ninja 2 stroke motorcycle was used to determine the horsepower and torque data obtained. The results of the standard cylinder block data after porting adjustments to the intake and exhaust holes show that the torque results on the standard cylinder block get data from 19.31 at 6,723 rpm to 21.85 at 8,018 rpm, and the HP results on the standard block get data from 23.49 HP at 6,915 rpm to 27.92 HP at 8,584 rpm. The results of this investigation suggest that power and torque can be increased by changing the intake and exhaust ports. Engine performance will be impacted by increased power and torque. The process of adding ports to the intake and exhaust is only getting started with this research. Therefore, more study is required. In order to achieve the best power and torque outputs for the demands of motor racing, research can be conducted by creating porting adjustments
Analysis of the vibration caused by porting on the intake and exhaust channels of a 150 cc Kawasaki Ninja driver Eko Saputra Eko Saputra; Subekti Subekti; Tulus Supriyanto
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.359

Abstract

Motorcycle vehicles are very popular because they are easy to maneuver and fast, so they are the most popular in various aspects of transportation in urban areas. However, motorbike drivers get tired easily. Acute fatigue, fatigue, chronic sleepiness, sleep disturbances, and heavy workloads have been associated with reduced performance in psychomotor tests and driving simulators and increased rates of motor vehicle crashes, injuries and deaths in certain populations. One that must be considered is the spread of vibrations originating from the piston motor. This is due to vibrations occurring in the work environment and distributed to the body of the workforce or objects in the workplace or work environment throughout the body in the form of mechanical vibrations originating from machines or mechanical equipment. Therefore, the purpose of this study will be to determine the effect of port placement on the intake and exhaust channels on vibrations throughout the body (Whole Body Vibration). Tissue resonance throughout the human body causes health problems. The standard or threshold value for the whole body vibration level that applies at the international level refers to ISO 2631. The test results on the driver’s arm with a rotational speed of 9900 rpm at the standard obtained a frequency of 6 Hz and an amplitude of 0.911137 mm/s2, after porting, the frequency is 7 Hz and the amplitude is 0.771992 mm/s2. Meanwhile, on the driver’s feet with a rotational speed of 9900 rpm, the standard obtained a frequency of 3 Hz and an amplitude of 12.0214 mm/s2, after porting a frequency of 3 Hz and an amplitude of 18.6765 mm/s2 was obtained. The results of this study can be concluded that the use of ports on motorbikes will cause riders to experience fatigue more quickly than standard motorbikes. Because the average ported has a greater amplitude than the standard conditions
Analisis parameter proses pembubutan terhadap kekasaran permukaan baja ST 37 menggunakan metode taguchi Wildan Wildan; Anis Siti Nurrohkayati
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.376

Abstract

Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang banyak digunakan untuk pembuatan komponen mesin. Pada proses pembubutan, hasil berkualitas tinggi dapat dilihat dari bentuk, kepresisian ukuran, dan kekasaran permukaan benda kerja. Untuk mendapatkan tingkat kekasaran yang diinginkan, sebelum melakukan proses pemesinan agar memperhatikan faktor-faktor yang nantinya akan mempengaruhi kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui parameter apa saja yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan dan apa kombinasi yang sesuai untuk mendapatkan nilai kekasaran yang optimal pada proses pembubutan. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah Baja ST 37 dan mata pisau HSS dengan metode yang digunakan adalah metode Taguchi. Pada rancangan penelitian ini, Orthogonal Array yang digunakan adalah L8 (25) yang dimana penelitian dilakukan 8 kali percobaan dan 4 kali pengulangan, dengan 5 faktor dan 2 level. Selanjutnya hasil pembubutan dilakukan uji kekasaran menggunakan Surface Roughness Tester untuk mengetahui nilai kekasarannya. Setelah didapatkan nilai kekasaran selanjutnya dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui parameter dan level yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan hasil proses pembubutan. Hasil analisa didapatkan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan yaitu gerakan pemakanan, arah sudut tool post dan kedalaman potong, sedangkan parameter yang tidak berpengaruh yaitu kecepatan spindel dan pendingin. Adapun kombinasi untuk mendapatkan nilai kekasaran yang optimal adalah kecepatan spindel 350 rpm, gerakan pemakanan 0,059 mm/rad, kedalaman potong 0,5 mm, pendingin menggunakan dromus dan arah sudut tool post 5° kekiri
Rancang bangun sistem penyortir dan penghitung lele sangkal berbasis IoT Lamhot Fernando Remember Simanjuntak; Marno; Rizal Hanifi
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.355

Abstract

Kecepatan perkembangan teknologi mewajibkan masyarakat dari kalangan manapun untuk menguasainya, seperti pada petani ikan tawar. Khususnya Di Jawa Barat banyak memilih ikan lele, karena memiliki daya tahan tubuh yang baik juga tumbuh kembangnya cepat. Petani lele memiliki kesulitan dalam proses penyortiran dan penghitungan pada usia sangkal, Namun dalam melakukan penyortiran pada bibit lele ukuran sangkal ini tidak mudah dikarenakan banyaknya bibit yang harus di sortir akan mengakibatkan kurang efektifnya dan memakan waktu yang cukup lama serta bisa membuat bibit menjadi stress jika terlalu lama menghadapi kondisi sortir. Banyak para petani yang masih melakukan proses penyortiran secara manual yang dimana proses tersebut dapat membuat ikan menjadi rusak badannya dan stress. maka dibuatlah rancang bangun sistem penyortir dan penghitung lele sangkal berbasis IoT. Dalam penelitian dan pembuatan alat ini untuk mengetahui perancangan serta pembuatan alat penyortiran ikan lele ukuran sangkal dan mengetahui penghitungan secara otomatis terhadap lele ukuran sangkal dengan menggunakan alat berbasis IoT. Metode yang digunakan yaitu Research and Development karena merupakan metode pengembangan lebih lanjut pada sebuah produk agar lebih tepat guna. Data yang dihasilkan meliputi perancangan dan sistem kerja alat yang dapat digunakan dengan baik untuk penyortiran ikan lele berukuran sangakal, dilengkapi dengan jendela untuk membantu saat terjadinya penyumbatan, kemudian didapat juga proses penghitungan sistem penyortiran memiliki nilai error yaitu 11,14% (ikan lele 20E/Kg) dan 19,79 (ikan lele 15E/Kg) dan besar lubang keluar mempengaruhi nilai error pada sensor. Alat sortir mampu memberikan informasi nilai hasil penyortiran pada LCD secara akurat kepada pengguna yang dapat dilihat pada gawai menggunakan Blynk
Analisis kegagalan pada blade turbin PLTU 400 MW Win Hendrawan; Meilinda Nurbanasari
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.433

Abstract

Blade turbin PLTU 400 MW ditemukan dalam keadaan patah. Kondisi ini diketahui pada saat major inspection dilakukan, dimana turbin sudah beroperasi selama 35 tahun. Patah pada blade sudah terjadi cukup lama sehingga terbentuk kerak oksidasi pada area patahan. Blade tersebut terletak pada tingkat Low Pressure (LP) Turbin. Material blade adalah Stainless Steel 17-4 PH. Analisis kegagalan dilakukan untuk mengetahui penyebab patah pada blade sehingga tidak terulang kembali dan mendapatkan rekomendasi untuk operasi turbin selanjutnya. Metodenya dengan melakukan verifikasi material blade, investigasi kegagalan dengan pemeriksaan visual dan fraktografi. Hasil dari investigasi menunjukkan bahwa kegagalan yang terjadi bukan berasal dari material blade. Penyebab patah diinisiasi oleh cacat pada leading edge karena benturan benda asing atau Foreign Object Damage (FOD). Pada saat penelitian ini dilakukan FOD tersebut belum bisa diidentifikasi wujudnya. Pada area blade yang patah terdapat bukti berupa beachmark, sehingga patah yang terjadi adalah patah fatigue. Perawatan berkala dengan interval yang lebih pendek perlu dilakukan untuk mencegah kegagalan terulang
Kajian sistem pendingin udara ditinjau dari kerusakan evaporator pada kendaraan ringan merk ‘x’ Srihanto; Parman Sinaga; Sigit Yulianto; Ricky Perdana Handono
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.451

Abstract

Pada sebuah kendaraan merk ‘X’ ditemukan masalah pada sistem AC dengan gejala AC tidak dingin. Oleh karenanya diperlukan analisis dengan tujuan untuk mengetahui akar penyebab AC tidak dingin. Metode penelitian yang digunakan untuk mendukung analisis yakni metode kuantitatif. Dari hasil penelitian pengukuran tekanan tinggi 10 bar, tekanan tinggi normal 12-14 (bar). Tekanan rendah hasil pengukuran 1,6 bar, tekanan rendah normal 2-4 (bar). Kebocoran evaporator yang mengalami benturan benda padat asing dan akumulasi kotoran yang tidak tersaring ketika udara dihembuskan oleh blower, oleh karenanya tekanan hasil pengukuran dibawah standar yang mengindikasikan jumlah refrigerant di dalam sistem AC berkurang. Dari hasil perbaikan dan penambahan saringan udara, sistem AC mengalami peningkatan kinerja. Hal ini ditandai oleh turunnya nilai kerja kompresor dari 40 kJ/kg menjadi 29 kJ/kg, naiknya nilai efisiensi refrigerasi dari 72% menjadi 75%, dan temperatur kabin dari 320C dengan RH 86% menjadi 250C dengan RH 72%.
Analisis alat uji mekanika fluida pada laboratorium ITBU sebelum dan sesudah rekondisi penambahan alat ukur Moch Sugiri; Victor Eka Setiawan
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.478

Abstract

Mengacu pada kondisi alat uji mekanika fluida saat ini, bak penampungan air dan pompa terpisah dari kerangka alat sehingga memungkinkan terjadinya kebocoran pada sambungan akibat berubah-ubah posisi serta belum terdapat alat untuk mengukur tegangan (arus) dan tekanan pada pipa keluar saat alat bekerja. Alat Uji Mekanika Fluida yang telah dirancang untuk menjalankan simulasi aliran fluida pada varian pipa–pipa dengan kondisi kecepatan aliran berdasarkan pengaturan kecepatan putaran pompa di Laboratorium Institut Teknologi Budi Utomo. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan modifikasi dan penambahan alat ukur untuk peningkatan akurasi hasil pengujian Alat Uji Mekanika Fluida. Adapun perubahan yang dilakukan berupa pemindahan posisi reservoir dari posisi depan ke posisi belakang serta penambahan komponen - komponen untuk meningkatkan akurasi hasil pengujian yang terdiri dari pengatur kecepatan pompa, alat ukur tekanan pada sisi discharge pompa serta alat ukur tegangan dan arus dengan panel display indikator. Hasil pengujian setelah rekondisi yaitu Head losses pipa dan fitting setelah rekondisi dengan membuka katup 100% = 0,07492 m, Head losses fitting pembukaan katup 100% = 10,81 m, kecepatan aliran sesudah rekondisi pembukaan katub 100% = 3,488 m/s, debit pompa 27 lpm dengan efisiensi pompa sebesar 91,85%. Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin besar membuka katub dengan luas penampang yang sama semakin besar pula Head losses, kecepatan aliran, debit aliran terhadap pipa dan efisiensi pompa
Cover Artikel Volume 3, Nomor 1, April 2022 Umar Tsani Abdurrahman
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2022): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Artikel Volume 3, Nomor 1, April 2022
Cover JTTM, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2023 Umar Tsani Abdurrahman
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2022): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover JTTM, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2023
Solar energy utilization in desalination power plan Erdiansyah; Kristyadi Tarsisius; Diki Ismail Permana
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.527

Abstract

A steam power plant (PLTU) uses demin water to generate 3x350 MW of electrical energy. Reverse Osmosis Desalination system is used to treat the 190 m3/hour of desalinated water that is produced from seawater. Solar energy will replace the 225.41 kW of electrical energy required for the RO desalination pump in order to lessen pollution and the greenhouse effect caused by PLTU. The PLTU is situated in Pelabuhan Ratu Sukabumi, West Java. This region has a solar radiation potential of 3.189 kWp/day/m2 and a deployment space for PV modules of 6,167 m2, divided into two zones: the ground and the roof. The needs analysis is carried out by utilizing software simulations that estimate the power requirements of desalination pumps and the potential of electrical energy from solar radiation based on land availability. According to the modeling findings, PLTS can produce 1024 MWh/year of electrical energy with 1,458 pieces of 450 Wp PV modules and 5 units of 120 kW inverters.