cover
Contact Name
M Garry Saputra
Contact Email
msaputra@bundamulia.ac.id
Phone
+628119991532
Journal Mail Official
jurnal.imaji@ubm.ac.id
Editorial Address
Jl Lodan Raya no 2 Jakarta Utara, Jakarta
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Titik Imaji
ISSN : 26204940     EISSN : 26212749     DOI : https://doi.org/10.30813/.v2i1.1523
Core Subject : Education, Art,
Titik Imaji merupakan jurnal ilmiah akademik yang diterbitkan oleh Progam Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain dan Teknologi, Universitas Bunda Mulia. Jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempelajari keilmuan desain komunikasi visual secara teoritis dan pragmatis dalam konteks lintas disiplin ilmu. Jurnal ini mencakup kerangka kerja konseptual, model analitis dan simulasi, kritik seni, studi kasus, dan penelitian empiris yang berkaitan dengan ilustrasi, tipografi, fotografi, seni visual, identitas visual, komunikasi visual, budaya visual, audiovisual, desain web, periklanan, videografi, film, animasi, multimedia, dan desain gim.
Articles 78 Documents
ANALISIS VIDEO ANIMASI FILM PENDEK "MOREINDO" KARYA ANDREY PRATAMA Yana Erlyana
Jurnal Titik Imaji Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/.v1i1.1091

Abstract

Film animasi pendek sudah menjadi populer di Indonesia, terutama film kisah percintaan. Walaupun banyak cerita bagus dapat dibuat dari jenis tema cerita yang berbeda, film-film kisah percintaan ini dapat mengajarkan orang pelajaran berharga yang lebih banyak. Moreindo adalah film animasi pendek yang mensosialisasikan literatur lokal dengan cerita dan visual yang unik untuk memberikan sesuatu yang menyegarkan penonton. Film pendek ini diharapkan dapat menyebarkan kepada publik tentang literatur alternatif yang dapat dikenali secara lokal dan memperluas jenis tema film animasi pendek di Indonesia. Dalam penulisan ini, penulis akan menganalisis konten film pendek dari sudut pandang keilmuan Desain Komunikasi Visual.Kata kunci: Moriendo, Animasi, Film pendek, Kematian
PENGENALAN SEJARAH WISATA BUDAYA TATO MENTAWAI DALAM BENTUK MOTION GRAPHIC Widia Marta
Jurnal Titik Imaji Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/titik imaji.v3i2.2530

Abstract

Tato Mentawai mempunyai beragam makna dan fungsi sedangkan fungsi tato sebagai jati diri suku mentawai yang mempunyai kedudukan yang paling utama. Sebab, dengan penatoan tertentu pada tubuh orang Mentawai akan mengidentifikasikan dan mengkomunikasikan batas wilayah kesukuan. Sedangkan alat komunikasi tersebut berupa bahasa rupa yang terwujud melalui unsur-unsur gambar tato yang hadir lewat simbol, tanda pengenal, dan hiasan. Tato juga mengkomunikasikan posisi seseorang dalam masyarakat, baik jenis kelamin, usia, maupun jabatan. Misalnya, motif binatang melambangkan keahlian seseorang dalam berburu. Motif bintang di bagian bahu dan motif sibalubalu menunjukkan bahwa orang tersebut adalah dukun (sikerei). Pengenalan Sejarah Wisata Budaya Tato Mentawai dalam Bentuk Video Motion Graphic menggunakan analisis data teori SWOT teori komunikasi, desain layout, dan warna.  Motion Graphic merupakan media informasi yang digunakan untuk pengenalan sejarah wisata budaya tato Mentawai.
USER INTERFACE WEBSITE SITUS BATUJAYA KARAWANG Siti Desintha; Reinaldo Varian
Jurnal Titik Imaji Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/titik imaji.v2i2.1959

Abstract

User Interface merupakan “wajah” dari suatu website. Pada User Interface sendiri, berdampak besar dalam menampilkan kesan maupun identitas dari web, serta dapat mempengaruhi berbagai aspek dari penggunanya.  Situs Batujaya merupakan salah satu situs tertua yang berada di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Karawang. Meskipun lokasi situs ini berada di wilayah Kabupaten Karawang, namun belum cukup terkenal di kalangan masyarakat. Dalam Perancangan User Interface Website Situs Batujaya, yang merupakan salah satu media informasi dan promosi bagi situs batujaya harus dapat menunjukkan citra yang merepresentasikan Situs Batujaya sebagai tempat wisata bersejarah, serta memiliki kelengkapan yang utuh sebagai User Interface Website. Pengumpulan data melalui metode penelitian kualitatif, yaitu wawancara, observasi, studi pustaka, serta proses analisis menggunakan metode S.W.O.T digunakan dalam menganalisis perancangan User Interface Website Situs Batujaya. Hasil yang akan diperoleh dari penelitian ini akan bermanfaat sebagai referensi dalam proses perancangan User Interface Website bagi desainer grafis.   Kata
PERANCANGAN LOGO DAN IDENTITAS VISUAL UNTUK KOTA BOGO Brian Alvin Hananto
Jurnal Titik Imaji Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/.v2i1.1525

Abstract

Sejak tahun 2014, Kota Bogor telah banyak menjalankan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan brandnya. Dengan berbagai acara dan pengembangan infrastruktur, Bogor telah berhasil menunjukkan bahwa dirinya mampu dibranding dengan baik. Dari observasi pada beberapa tempat di Bogor, dan juga meninjau dokumentasi dan publikasi untuk Kota Bogor, dapat disimpulkan bahwa brand touchpoints dari Kota Bogor kurang konsisten dan tidak merepresentasikan esensi dari identitas Kota Bogor. Kemudian, setelah dilakukan studi dan wawancara, maka disimpulkan bahwa Kota Bogor membutuhkan sebuah redesain terhadap brand identitynya, dan hal itu dimulai dari identitas visualnya. Kebutuhan akan identitas visual tersebut direspon dengan dua alternatif desain logo yang ditampilkan dalam tulisan ini. Kedua desain logo tersebut berusaha merepresentasikan nilai-nilai yang berbeda dengan pendekatan yang rasional dan kontemporer dalam mendesain sebuah logo. Walaupun proyek desain ini adalah proyek simulatif untuk keperluan tugas akhir mahasiswa, kedua desain logo tersebut dipresentasikan dan dievaluasi kepada beberapa staf pemerintah Kota Bogor; hasilnya adalah salah satu desain dipilih dan dinyatakan cukup representatif untuk dikembangkan lebih lanjut dan kemudian diimplementasikan kepada beberapa brand touchpoints. Pada akhirnya, tulisan ini mencoba untuk menunjukkan sebuah proses desain yang komprehensif dalam mendesain sebuah identitas visual untuk sebuah kota, dimulai dari riset, penggagasan ide, dan juga pembuatan visual desain.  Kata Kunci: Desain Logo, Identitas Visual, Branding Kota, Bogor
KAJIAN STRUKTUR RAGAM HIAS UKIRAN TRADISIONAL MINANGKABAU PADA ISTANO BASA PAGURUYUNG Khairuzzaky Khairuzzaky
Jurnal Titik Imaji Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/.v1i1.1090

Abstract

Melestarikan warisan budaya merupakan upaya benteng budaya terhadap pengaruh budaya negatif dari luar yang demikian cepat datangnya sebagai akibat arus komunikasi global yang sekarang sedang melanda dunia ini. Salah satu bentuk warisan budaya material adalah bermacam “Ragam Hias Ukiran Tradisional Minangkabau” dalam Rumah Gadang di Sumatera Barat yang motif ukiran tersebut mencerminkan nilai luhur bangsa. Salah satu bangunan peninggalan sejarah Indonesia yang menggunakan ukiran tradisional Minangkabau adalah Istana Baso Pagaruyung di Batusangkar, Sumatera Barat. Dengan proses pembuatan ukiran yang mahal menjadi salah satu faktor menyebabkan kebudayaan ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Maka perlu dibuat sebuah penelitian yang membahas tentang ragam hias ukiran Minangkabau menjadi sebuah karya ilmiah tertulis agar bisa diketahui oleh masyarakat untuk memahami makna, struktur dan filosofinya. Menggunakan metode penilitian kualitatif deskriptif dengan analisis interaktif, terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan struktur kompenen dan makna simbolis dari setiap pola motif ukiran yang dipakai di lima bagian dalam Istana Baso Pagaruyung yaitu singok (atap), pintu, ventilasi, langit-langit, dan kak i istana. Simbolis ukiran Minangkabau mencerminkan kehidupan sehari-sehari masyarakat Minangkabau yang dituangkan dalam sebuah pituah Minangkabau. Pituah-pituah tersebut mempunyai dua makna tafsiran yaitu denotatif dan konotatif, sehingga secara simbolis ukiran yang dibuat menyampaikan pesan yang tersirat dan tidak tersirat bagi setiap orang yang melihatnya, serta menjadikan sarana mendidik dan menegur masyarakat Minangkabau.Kata Kunci: Warisan Budaya, Ragam Hias, Ukiran, Minangkabau.
PENGGUNAAN PESO MODEL DALAM PERANCANGAN STRATEGI ONLINE MARKETING UNTUK PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL M. Lahandi Baskoro
Jurnal Titik Imaji Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/titik imaji.v3i1.2117

Abstract

There has been an increase in the number of universities providing Visual Communication Design (DKV) education in the past decade. The role of online marketing is increasingly significant in responding to competition between study programs because the target of their students is in the age range of 13 to 18 years Indonesian population who are already connected to the internet, which is 75.5% of the penetration rate. Meanwhile, the PESO model is a form of framework that can be used to facilitate designing online marketing strategies through utilization of various types of media. The purpose of this study is to: (1) explore how the PESO model can be used in designing online marketing strategies for visual communication design study programs; and (2) looking for examples of DKV study program promotions practices in each media based on the PESO model. As a result, the categorization of the PESO model makes it easy to design online marketing strategies based on its media characteristics and the examples found evidences that there are already DKV study programs conducting promotions in each media category based on the PESO model.
ANALISIS VISUAL PENERAPAN 12 PRINSIP ANIMASI DALAM FILM GREY & JINGGA: THE TWILIGHT ANIMATED SERIES EPISODE 1 Nadya Nadya; Yulia Purnama Sari
Jurnal Titik Imaji Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/titik imaji.v2i2.1955

Abstract

Animasi adalah salah satu upaya manusia dalam menggambarkan dan merekam apa yang mereka imajinasikan. Selain itu, dapat juga digambarkan sebagai usaha membuat audiens yang ingin melihat karakter idola mereka "hidup" dalam sajian animasi. Seperti komik lokal populer Gray & Jingga: The Twilight yang menjadi serial animasi Seri animasi Gray & Jingga: The Twilight Animated Series Episode 1 diciptakan oleh Kratoon. Demi memuaskan imajinasi penonton perlu penerapan 12 prinsip animasi agar animasi dibuat lebih hidup.   Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah serial film animasi Gray & Jingga The Twilight Animated Series Episode 1 menerapkan 12 prinsip animasi dalam pembuatannya. Menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan mengamati serial film animasi Gray & Jingga: The Twilight Animated Series Episode 1 dan menggunakan literatur sesuai dengan studi Desain Komunikasi Visual.   Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serial film animasi Gray & Jingga: The Twilight Animated Series Episode 1 secara keseluruhan menerapkan 12 prinsip animasi dengan cukup baik, walaupun masih ada beberapa adegan yang masih kurang menerapkannya. Apalagi dengan durasi yang cukup singkat membuat 12 prinsip animasi yang dibuat menjadi lebih terbatas
ANALISIS VISUAL SEJARAH DAN BUDAYA DALAM KOMIK LEGENDA SAWUNG KAMPRET Henny Hidajat
Jurnal Titik Imaji Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/.v1i2.1412

Abstract

Artikel ini membahas mengenai tampilan visual yang berkaitan dengan nilai-nilai sejarah dan budaya pada komik Indonesia yang bertema sejarah, dengan studi kasus komik serial ‘Legenda Sawung Kampret’ . Melalui tampilan visual tersebut dapat diangkat pemaknaan terhadap latar sejarah dan budaya yang disajikan dalam komik tersebut apakah sesuai dengan catatan sejarah yang terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan implementasi penggambaran catatan sejarah dan budaya pada objek penelitian yaitu komik Indonesia bertema sejarah tersebut, baik melalui alur cerita, penokohan, setting tempat dan waktu, tradisi, serta hal-hal lainnya. Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan mengambil contoh kasus komik ‘Legenda Sawung Kampret’, yang merupakan komik bertema sejarah Indonesia yaitu pada periode kolonial Belanda. Berdasarkan contoh tersebut dapat dilakukan evaluasi terhadap unsur-unsur visual maupun unsur cerita yang mendukung penyampaian materi tentang sejarah tesebut. Dengan demikian dapat diharapkan hasil berupa analisis tentang penerapan latar sejarah dan budaya tersebut dalam visualisasi komik serta makna yang dapat diterima oleh pembacanya Kata Kunci : Komik, sejarah, budaya
ANALISIS COVER NOVEL KARYA NH. DINI "PADA SEBUAH KAPAL" (ANALISIS SEMIOTIKA HARLES SANDER PIERCE) Aprilia Kartini Streit
Jurnal Titik Imaji Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/.v1i1.1086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara sampul novel yang berjudul “Pada Sebuah Kapal” karya novelis NH Dini dari tahun ke tahun. Tujuan lainnya adalah untuk mendeskripsikan unsurunsur yang terkandung pada sampul buku sehingga bisa menyampaikan cerita dalam novel. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dari buku-buku dan media online, termasuk beberapa ulasan dari novel “Pada Sebuah Kapal”. Perbedaan sampul novel  terjadi karena perbedaan waktu publikasi. Pengembangan desain sampul novel yang dipublikasi tahun 1972, 1985, dan 2009 berbeda satu sama lain.Kata kunci: buku, sastra, fiksi, Indonesia
PELESTARIAN MOTIF BATIK OEY SOE TJOEN DENGAN TEKNIK DIGITALISASI PADA PROSES BATIK CAP Tengku Ghassany; Vera Vellina
Jurnal Titik Imaji Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/titik imaji.v3i2.2531

Abstract

Kabupaten Pekalongan merupakan daerah produsen batik yang terkemuka terutama dari aspek bisnis, pada tahun 1999 omset batik Pekalongan Rp. 400 juta per hari (Kompas, Edisi Jumat 25 September 2009). Hal tersebut tidak luput dari perkembangan dan transformsi budaya dalam suatu daerah, dari hasil trasformasi budaya melalui proses akulturasi (Kuntjaraningrat, 1990), struktur masyarakat pekalongan pesisir memiliki ciri yang berbeda dari masyrakat pedalaman (Soekamto,1983), sehingga masyrakat Pekalongan mampu berfikir tentang multietnis dan mewarisi kerajinan batik peranakan karya Oey Soe Tjoen. Pada tahun 1925 Oey Soe Tjoen memulai usaha sebagai pengrajin batik tulis, kemudian berkembang menjadi salah satu kerajinan batik tulis yang banyak diminati oleh masyarakat pada tahun 1935. Pada proses analisa dengan metode kualitatif dan eksplorasi lapangan penulis menyimpulkan hal tersebut dikarenakan proses pengerjaan batik yang cukup unik, motif batik digambar dari generasi ke generasi berbeda - beda esensinya dan dilakukan dengan proses tulis. Pada tahun 2002 batik pesisir Oey Soe Tjoen mengalami masa kemerosotan penjualan, salah satu penyebabnya adalah tidak ada metode pembaharuan dalam mempertahankan dan mengembangkan batik tulis tersebut, proses pengerjaan yang lama dan harga yang terlampau mahal sehingga batik tulis generasi pertama tidak dapat dipertahankan. Metode pengembangannya adalah dengan teknik digitalisasi melalui pembuatan vector untuk diterapkan pada platfoam alat Batik Cap agar dapat mempertahankan motif tersebut, sehingga batik tetap terjaga turun temurun dan dikembangkan untuk produktifitas dalam jumlah besar. Terkait dengan produsen functional clothing pada Make Indonesia 4.0 pengembangan produksi akan lebih mudah dengan digitalisasi menggunakan teknik vector yang di terapkan dibeberapa proses mencetak batik dalam jumlah besar dan harga terjangkau