cover
Contact Name
Betna Dewi
Contact Email
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Phone
+6281385092734
Journal Mail Official
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Editorial Address
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU Alamat : Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu Telp : 0736-27508 Email : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com Website : http://jurnal.stikesalfatah.ac.id/index.php/jiphar
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pharmacy
ISSN : 24068071     EISSN : 26158566     DOI : https://doi.org/10.52161/jiphar
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Pharmacy menerima tulisan ilmiah berupa jurnal hasil penelitian di bidang ilmu Farmasi
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2023)" : 16 Documents clear
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA (COLEUS SCUTELLARIOIDES L) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS) nurwani purnama aji
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.510

Abstract

Luka sayat merupakan suatu keadaan yang terjadi karena kerusakan  pada jaringn kulit akibat adanya trauma benda tajam seperti Pedang, kapak tajam, pisau dan silet. diIndonesia memiliki tanaman yang dapat membantu mengobati luka salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai penyembuhan luka yaitu daun miana, dengan kandung metabolit skunder yang dapat berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri sebagai antispetik dengan jalan merusak permebealitas dinding sel.            Ekstrak etanol daun miana diperoleh dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Kemudian ekstrak dibuat dalam 3 kosentrasi yaitu 20%, 40%, 80%. Dan dilakukan pengujian terhadap efektivitasnya pada luka sayat pada hewan kelinci sebanyak 5 ekor. Semua kelinci disayat sepanjang 1 cm, luka sayat diolesi ekstrak etanol daun miana sebanyak 2 kali sehari, pengamatan dilakukan setiap hari selama 7 hari.            Hasil penelitian menunjukkan luka yang dioleskan ekstrak etanol daun miana mengalami penyempitan luka, menutup mulai hari ke tiga. Hasil uji statistic menunjukkan efek ekstrak etanol daun miana signifikan terhadap penyembuhan luka pada kelinci yaitu ekstrak etanol daun miana dengan kosentrasi 80%.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI SABUN PADAT MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes aina Fatkhil Haque
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.508

Abstract

Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa) memiliki komponen utamanya yaitu limonene . Limonene adalah hidrokarbon dalam siklus terpen yang berupa cairan, memiliki bau khas dari kulit jeruk. oleh karena itu, diberi nama Limonene karena sebagian besar terdapat pada kulit jeruk. Limonene digunakan sebagai antibakteri yang dapat dibuat sediaan antimikroba dan antisepticMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimental. Sampel yang digunakan adalah minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) diformulasikan menjadi sabun padat lalu di ujikan dengan bakteri Propionibacterium Acnes.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) dapat diformulasi menjadi sediaan sabun padat antibakteri.Variasi kandungan minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) mempengaruhi sifat fisik dari sediaan sabun padat antibakteri. Variasi minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) mempengaruhi kekuatan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes, formulasi yang memiliki aktivitas antibakteri yang paling kuat yaitu formula 3. 
POTENSI INTERAKSI OBAT-OBAT PADA RESEP POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK Sulastri Herdaningsih
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.501

Abstract

Interaksi obat merupakan salah satu drug related problems (DRP’s) yang bisa mempengaruhi outcome klinis pada pasien Banyaknya jumlah obat-obatan yang dikonsumsi dalam satu resep mempunyai kecenderungan terjadinya interaksi obat sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi antar obat dengan obat sehingga dapat mengetahui persentase potensi interaksi obat-obat pada resep poliklinik penyakit dalam di instalasi rawat jalan RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif yang bertujuan untuk membuat gambaran dengan mengambil resep lampau yang dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2022. Data diidentifikasi melalui literatur terpercaya dari website www.drugs.com atau Drug Interactions Checker. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan persentase potensi interaksi obat adalah sebesar  34,27%, untuk interaksi mayor sebesar 7,82%, moderat 79,78%, dan minor 12,40%.Kata Kunci : Interaksi Obat-Obat, Rumah Sakit, Penyakit Dalam
Karakteristik Fisik Sediaan Serum Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) paramita rosani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.506

Abstract

Serum adalah sediaan dengan viskositas rendah, karena viskositasnya yang rendah. Keunggulan Serum adalah memiliki kandungan bahan aktif yang tinggi, sehingga efeknya lebih cepat diserap oleh kulit, sehingga memberikan efek yang lebih nyaman dan lebih mudah menyebar ke seluruh permukaan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik ekstrak serum bonggol nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Tahapan penelitian ini meliputi pengambilan sampel tumbuhan, pembuatan ekstrak bonggol nanas, pembuatan formulasi sediaan serum, uji karakteristik sediaan serum ekstrak bonggol nanas yaitu oragnoleptis, ukuran partikel, homogenitas, uji pH, daya sebar, daya lekat. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa ekstrak bonggol nanas pada organoleptis sediaan berwarna coklat, bau yang khas dan terstur agak kental. hasil pengukuran ukuran partikel menunjukkan bahwa formulasi sediaan serum diperoleh ukuran partikel >1000 nm. Pada homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat didapatkan hasil sesuai dengan persyaratan.Kata kunci: Ekstrak bonggol nanas; karakteristik; serum; daya sebar ; daya lekat
POTENSI ANTIBAKTERI SABUN CAIR CUCI PIRING EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK KUOK (Citrus nobilis L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli awila putri
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.505

Abstract

Sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang berfungsi sebagai penghilang kotoran dan lemak pada peralatan makan dan masak. Peralatan tersebut sebaiknya bebas dari bakteri untuk menjamin higienitas dari makanan yang disediakan. Sabun cair ekstrak etanol daun jeruk kuok merupakan sabun cair cuci piring yang diformulasikan menggunakan ekstrak etanol daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) dengan beberapa konsentrasi yang bertujuan sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan ekstrak daun jeruk kuok, skrining fitokimia, pembuatan sabun cair cuci piring, evaluasi mutu fisik sabun yaitu uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, stabilitas busa dan dilakukan uji potensi antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli .Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jeruk kuok menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 38,38%, dengan kandungan senyawa kimia berupa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, glikosida, dan sabun cair ekstrak etanol daun jeruk kuok memiliki mutu fisik yang baik sesuai dengan persyaratan uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, uji stabilitas busa dan memiliki zona hambat F0 (0%), F1 (20%), F2 (40%), F3 (60%) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara berturut-turut 23,33 mm, 25,66 mm, 28,33 mm, 32 mm dan terhadap bakteri Escherichia coli  25,33 mm, 26,66 mm, 28 mm, 30,66 mm. Kata Kunci : Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Sabun Cair Cuci Piring, Ekstrak Daun Jeruk Kuok (Citrus nobilis L.)
Formulasi Sediaan Balsem Stik Oleoresin Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) Suci Rahmawati
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.502

Abstract

Oleoresin biji pala (Myristica fragrans Houtt) memiliki kandungan trimistin yang memiliki aktivitas sebagai analgetik-antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memformulasi oleorein biji pala sebagai balsem stik dan mengetahui formula dengan sifat fisik terbaik. Pada penelitian ini oleoresin pala diperoleh dengan metode maserasi kinetic dan diformulasi menja empat formula dengan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15%. Balsem stik kemudian dievaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya oles, daya sebar dan uji stabilitas pada suhu kamar. Hasil penelitian terlihat bahwa uji organoleptis dari empat formula memiliki warna yang berbeda: F0 berwarna putih, F1 berwarna coklat muda sedangkan F2 dan F3 berwarna coklat dengan formula berbau khas pala pada F1, F2, dan F3. Uji homogenitas formula menunjukan hasil yang homogen. Keempat formula menunjukkan uji daya oles yang baik dengan nilai pH 4.5-6.5. Nilai daya sebar F1, F2, dan F3 memenuhi standar sediaan topikal semistiff yaitu 3-5 cm), sedangkan F0 tidak memenuhi. Uji stabilitas terlihat stabil pada evaluasi fisik sediaan kecuali pada daya sebar F0, F1 dan F2 yang mengalami penurunan, sedangkan F3 terlihat paling satabil. Pada penelitian dapat disimpulkan bahwa oleoresin pala dapat diformulasi menjadi sediaan balsam stick dengan kosentrasi terbaik 15% yaitu pada F3.
FORMULASI HARD CANDY DENGAN KOMBINASI JAHE MERAH, LEMON DAN SEREH Ika Ristia Rahman; Hairunnisa Hairunnisa; Erwan Kurnianto; Dian Kartikasari; Ananda Hamdi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.500

Abstract

Hard Candy merupakan sediaan penghantaran obat melalui mukosa rongga mulut dengan efek lokal dan sistemik. Jahe merah merupakan tanaman herbal yang dikenal dengan memiliki banyak khasiat, salah satunya antiemetic, kandungan gingerol dan shogaol yang memberikan rasa pedas dan aroma yang khas. Lemon selain kaya vitamin C juga mengandung antioksidan. Sereh memiliki banyak kegunaan dengan kandungan minyak atsiri yang dapat digunakan untuk mengatasi mual muntah dan masuk angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter fisik sediaan, seperti uji organoleptik, uji pH, uji keseragaman bobot, uji kadar air dan tingkat kesukaan hard candy. Metode penelitian dilakukan dengan perbandingan ekstrak jahe merah (10:15:20). Analisis yang dilakukan adalah uji organoleptik, uji pH, uji keseragaman bobot, uji kadar air dan uji hedonik. Hasil uji organoleptik hard candy memberikan warna merah muda dan merah, rasa agak pedas dan pedas. Uji pH menunjukkan pH tertinggi yaitu formula 1 dengan nilai pH 3.71. Uji keseragaman bobot didapatkan ketiga fomula memenuhi persyaratan. Uji kadar air menunjukkan hasil pengujian pada ketiga formula memenuhi spesifikasi dengan kadar air tidak lebih dari 3,5%. Berdasarkan hasil uji kesukaan panelis, formula 3 adalah hard candy yang disukai panelis.
FORMULASI SEDIAAN HAND SOAP DARI BUAH LERAK (Sapindus rarak DC) DENGAN VARIASI NA-CMC rose intan perma sari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.499

Abstract

Buah lerak (Sapandus rarak DC) merupakan salah satu bahan alam yang banyak tumbuh di Indonesia. Senyawa yang terdapat pada buah lerak didominasi saponin sebesar 28%, saponin inilah yang akan menghasilkan busa sehingga dapat digunakan sebagai bahan sulfaktan alami pada pembuatan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan hand soap dari buah lerak (Sapandus rarak DC) dengan konsentrasi variasi Na-CMC yang berbeda yaitu F1 (3%), F2 (4%), dan F3 (5%). Ekstraksi buah lerak dilakukan dengan metoda maserasi selama 2 minggu. Evaluasi hand soap buah lerak yang dilakukan adalah evaluasi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, tinggi busa dan evaluasi hedonik, evaluasi dilakukan dengan membandingkan sediaan dengan formula yang beredar sebagai pembanding (FP). Hasil yang diperoleh sediaan hand soap buah lerak memenuhi syarat dengan pH berkisar antara 8,09 – 9,24, pada FP pH 8,33; viskositas berkisar antara 522.47 cps – 696.63 pcs, pada FP 511.82; tinggi busa berkisar antara 16,08% - 41,66%, pada FP 20%; pada uji hedonic panelis banyak memilih F2. Dapat di simpulkan bahwa formula yang paling bagus adalah F2 (4%) dan setelah dibandingkan dengan sediaan yang beredar dipasaran menunjukkan hasil yang tidak terlalu jauh berbeda.
WAKTU KEMATIAN KUTU RAMBUT (Pediculus humanus capitis) TERHADAP AIR PERASAN DAUN CENGKEH DAN MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum Linn) septi puspitasari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.498

Abstract

Pedikulosis capitis adalah infeksi yang disebabkan ektoparasit Pediculus humanus capitis. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah air perasan daun cengkeh dan minyak cengkeh (Syzygium aromaticum Linn) memiliki potensi membunuh kutu rambut dan menentukan waktu kematian kutu rambut terhadap air perasan daun cengkeh dan minyak cengkeh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan hewan uji kutu rambut  yang diletakan dalam cawan petri yang berisi air perasan daun cengeh atau minyak cengkeh yang  dialasi dengan kertas saring. Pengujian dilakukan dengan kosentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75% dan 100%. Masing- masing konsentrasi dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa air perasan daun cengkeh (Syzygium aromaticum Linn) dapat membunuh kutu kepala dengan waktu kematian 41 menit 7 detik (konsentrasi 25%), 36 menit 15 detik (konsentrasi 50%), 30 menit 15 detik (konsentrasi 75%) dan 27 menit 18 detik (konsentrasi 100%) sedangkan minyak cengkeh dapat membunuh kutu kepala dengan waktu kematian 10 menit 12 detik (konsentrasi 25%), 7 menit 18 detik (konsentrasi 50%), 4 menit 15 detik (konsentrasi 75%) dan 2 menit 19 detik (konsentrasi 100%). Pada konsentrasi 100% minyak cengkeh (Syzygium aromaticum Linn) menyebabkan kematian paling cepat dengan rata-rata waktu 2 menit 19 detik.
CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA AIR SUMUR GALI DENGAN METODE MPN DI DESA SUKASARI KABUPATEN SELUMA BENGKULU Lilis Suryani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.497

Abstract

Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri indikator kualitas air karena keberadaannya didalam air mengindikasikan bahwa air tersebut terkontaminasi oleh feses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran bakteri Escherichia coli pada air sumur gali dengan metode MPN (Most Probable Number). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di laboratorium bakteriologi Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu pada bulan Januari sampai Februari 2023 dengan jumlah sampel 4 air sumur gali. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 4 sampel air sumur gali di dapatkan hasil semua sampel positif terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli dengan nilai indeks MPN ?1898 hal ini menunjukkan bahwa air sumur gali tersebut tidak memenuhi persyaratan bakteriologis sesuai dengan permenkes RI nomor 492/MENKES/PER/IV/2010.

Page 1 of 2 | Total Record : 16