cover
Contact Name
Wahyu Andy Nugraha
Contact Email
jurnalkelautan@trunojoyo.ac.id
Phone
+6282234502425
Journal Mail Official
jurnalkelautan@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kelautan dan Perikanan, Universitas Trunojoyo Madura, Jl. Raya Telang PO. BOX 2 Kamal, Bangkalan, Jawa Timur, Indonesia 69162
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan
ISSN : -     EISSN : 27237583     DOI : -
Juvenil: Journal of Marine and Fisheries Sciences, is a scientific journal in the field of marine and fisheries science published electronically and periodically four times a year by the Department of Marine Affairs and Fisheries, Trunojoyo University, Madura. This journal aim to become a medium of dissemination of high quality research and scientific note in the fiend of marine and fisheries. This journal can be accessed and downloaded freely for everyone. The article published in this journal have been pass the rigorious peer review by the expert reviewer. This journal accept every article that contain the following, but not limited to, scope: Juvenil: Journal of Marine and Fisheries Sciences, is a scientific journal in the field of marine and fisheries science published electronically and periodically four times a year by the Department of Marine Affairs and Fisheries, Trunojoyo University, Madura. This journal is expected to function as a medium for the dissemination of quality scientific research results as well as scientific rebuttal (notes) in the marine and fisheries sector which can be accessed online and free of charge by the Indonesian community and the international community. The articles (articles) published in this journal are articles that have passed peer-review (partner bebestari). This journal accepts every article which contains, but is not limited to, the scope: 1. Ecology and biology of marine and fisheries 2. Marine and Aquaculture 3. Marine and Aquatic Conservation 4. Marine Water Pollution 5. Management of marine and aquatic resources 6. Marine and fishery processing technology
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3: Agustus (2023)" : 15 Documents clear
Respon Konsentrasi Protein Yang Berbeda Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Berat Mutlak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Umur PL8-PL21 di Bak-bak Percobaan Aziz Yudhantara Dewa Kusumabhakti; Muhajir Muhajir; Indra Wirawan
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.20596

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan post larva udang vaname (Litopenaeus vannamei) sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan, salah satunya kadar protein. Kekurangan kadar protein dapat menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, jika berlebihan dapat meningkatkan energi untuk katabolisme protein yang salah satu hasilnya berupa nitrogen yang akan dikeluarkan dalam bentuk amoniak melalui ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein pakan yang optimal terhadap pertumbuhan berat mutlak udang vaname umur PL8-PL21 di bak-bak percobaan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 5 perlakuan dan 5 perulangan. Lima perlakuan tersebut, yaitu perlakuan A ; pakan komersial berkadar protein 25%, B ; pakan komersial berkadar protein 30%, C ; pakan komersial beradar protein 35%, D ; pakan komersial berkadar protein 40%, dan E ; pakan komersial berkadar protein 45%. Hewan ujinya berupa udang vaname (Litopenaeus vannamei) umur PL8dengan berat rata-rata 0.0012 gr/ekor. Jumlah padat tebar 1 ekor/liter. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C menghasilkan pertumbuhan tertinggi dengan rata-rata 0.073 gr/ekor. Data kualitas air diperoleh suhu air berkisar 27,40-27,42oC, derajat keasaman 7,71-7,72 dan oksigen terlarut bekisar 6,18-6,19 ppm.Kata Kunci: kadar protein, pakan komersial, pertumbuhan berat mutlak, udang vaname (Litopenaeus vannamei) umur PL8-PL21.ABSTRACTThe growth of vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) postlarvae is significantly influenced by the quality of the feed, one of which is protein content. A deficiency in protein levels can inhibit growth. Conversely, if excessive can increase energy for protein catabolism, one of the results is in the form of nitrogen which will be excreted in the form of ammonia through the kidneys. This study aims to determine the optimal feed protein content for absolute weight growth of PL8-PL21 vannamei shrimp in experimental tub. This study used an experimental method with 5 treatments and 5 repetitions. The five treatments, namely treatment A ; commercial feed with 25% protein, B ; commercial feed with 30% protein, C ; commercial feed containing 35% protein, D ; commercial feed with 40% protein, and E ; commercial feed with 45% protein content. The test animals were vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) PL8 age with an average weight of 0.0012 g/head. Total stocking density of 1 head/litre. The results showed that treatment C produced the highest growth with an average of 0.073 g/head. Water quality data obtained water temperature ranged from 27.40-27.42oC, acidity degree 7.71-7.72, and dissolved oxygen ranged from 6.18-6.19 ppm.Key words: protein content, commercial feed, absolute weight growth, vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) PL8-PL21 age
Pengaruh Pemberian Biolacto Dengan Dosis Berbeda Terhadap Kelimpahan Bakteri Vibrio sp., Kualitas Air dan Pertumbuhan Pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL 10 Nafa Uyun Mahbubah; Indra Wirawan; Sri Oetami Madyowati
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.20528

Abstract

ABSTRAKSektor perikanan Indonesia sangat potensial dan mempunyai prospek besar dalam peningkatan devisa negara, salah satunya budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Salah satu produk perikanan yang mengandung bakteri Lactobacillus adalah probiotik “Boster Bio Lacto”, tersusun dari bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei. Bakteri Vibrio sp. menyerang udang. Pertumbuhan berdasarkan jumlah ukuran dan kuantitasnya. Fluktuasi pH, tingkat oksigen, temperatur, salinitas, kadar ammonia, serta bahan-bahan organik dapat sebagai penyebab stress pada udang dan memicu penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana efek penambahan Biolacto pada budidaya udang vannamei selama 30 hari terhadap kelimpahan bakteri Vibrio sp., kualitas air dan pertumbuhan serta penambahan dosis Biolacto yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Biolacto memberikan penurunan kelimpahan bakteri Vibrio sp. pada dosis 10 ppm dan 15 ppm dengan rata-rata 18,40 CFU/mL. Pertumbuhan tertinggi dosis 10 ppm dengan rata-rata berat 26,16 gram dan panjang rata-rata 52,4 mm. Kualitas air dalam kisaran normal. Kata kunci: Biolacto, bakteri Vibrio sp., kualitas air, pertumbuhan, udang vannamei (Litopenaeus vannamei)ABSTRACTThe Indonesian fishery sector is very potential and has great prospects for increasing the country's foreign exchange, one of which is vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) cultivation. One of the fishery products containing Lactobacillus bacteria is the probiotic “Boster Bio Lacto”, composed of Lactobacillus bulgaricus and Lactobacillus casei bacteria. Vibrio sp. attacking shrimp. Growth based on the number of sizes and quantities. Fluctuations in pH, oxygen levels, temperature, salinity, ammonia levels, and organic matter can cause stress to shrimp and trigger disease. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of Biolacto on vannamei shrimp culture for 30 days on the abundance of Vibrio sp. bacteria, water quality and growth as well as the addition of the right Biolacto dosage. The results showed that administration of Biolacto reduced the abundance of Vibrio sp. at doses of 10 ppm and 15 ppm with an average of 18.40 CFU/mL. The highest growth dose was 10 ppm with an average weight of 26.16 grams and an average length of 52.4 mm. Water quality within normal range. This study recommends using Biolacto at the right dose because it can affect the abundance of Vibrio sp. bacteria, water quality and the weight and length of shrimp can grow well.Keywords: Biolacto, Vibrio sp. bacteria, water quality, growth, vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei)
Variasi Temporal Indeks Kondisi dan Pertumbuhan Kerang Modiolus modulaides di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Bahtiar Bahtiar; Muhammad Nur Findra; Ermayanti Ishak
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21007

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kondisi dan hubungan panjang-berat Modiolus modulaides di Teluk Kendari. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Januari-Juni 2018.  Kerang dikumpulkan secara acak menggunakan sekop kecil di dalam transek 1×1 m2. Kerang dibawa ke laboratorium untuk diukur panjang dan beratnya masing-masing menggunakan jangka sorong (ketelitian 0,05 mm) dan timbangan digital (ketelitian 0,01 g). Kerang dikeringkan dengan oven pada suhu 60°C selama 72 jam, dan ditimbang menggunakan timbangan analitik (ketelitian 0,0001 g).  Pertumbuhan kerang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan indeks kondisi jantan dan betina diuji menggunakan Mann Whitney test (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kerang M. modulaides dari hubungan panjang berat jantan dan betina dengan nilai kisaran dan rata-rata masing-masing yaitu 2,88-3,33 (2,90) dan 2,89-3,47 (2,99) yang berarti kedua jenis kelamin berada dalam kategori isometrik.  Pola perubahan nilai b jantan dan betina berdasarkan waktu pengamatan relatif bersamaan dengan kecenderungan nilai b yang mengalami penurunan dari bulan Januari-Mei. Indeks kondisi jantan dan betina tidak berbeda nyata berdasarkan ukuran dan waktu pengamatan dengan rata-rata masing-masing 2,18±0.96 dan 2,11±0.99. Indeks kondisi tertinggi berdasarkan ukuran dan waktu pengamatan masing-masing ditemukan pada ukuran 4,6-5,0 dan bulan April-Mei, sedangkan indeks kondisi terendah pada ukuran 8,6-9,0 dan bulan Februari. KEYWORDScondition index, length-weight relationship, Modiolus modulaides, growth, Kendari BayABSTRACTThis study was aimed to determine the condition index and the length-weight relationship of Modiolus modulaides in Kendari Bay. This research was carried out for 6 months from January to June 2018. Shells were collected randomly using a small scoop in a 1×1 m2 transect. The mussels were brought to the laboratory to measure their length and weight using a caliper (accuracy of 0.05 mm) and a digital balance (accuracy of 0.01 g). The clams were oven-dried at 60°C for 72 hours, and weighed using an analytical balance (accuracy 0.0001 g). Mussel growth was analyzed using simple linear regression and the condition index of males and females was tested using the Mann Whitney test (α=0.05). The results showed that the growth of M. modulaides mussels from the length-weight relationship of male and female with the range and average values of each were 2.88-3.33 (2.90) and 2.89-3.47 (2.99) respectively which means both sexes are in the isometric category. The pattern of changes in male and female b values based on observation time is relatively the same as the tendency for b values to decrease from January to May. The condition indexes for males and females were not significantly different based on size and time of observation with an average of 2.18 ± 0.96 and 2.11 ± 0.99 respectively. The highest condition index based on size and time of observation was found in measures 4.6-5.0 and April-May, while the lowest condition index was found in measures 8.6-9.0 and in February. KATA KUNCIindeks kondisi, hubungan panjang-berat, Modiolus modulaides, Teluk Kendari 
Pengaruh Pemberian Serbuk Temulawak dengan Dosis yang Berbeda Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Merah (Orechromis niloticus) Ukuran 5-10 cm dalam Bak Pemeliharaan Hapsari Eva Yandini; Maria Agustini; Sumaryam Sumaryam
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21013

Abstract

ABSTRAKPotensi perikanan di Indonesia sangat besar sehingga banyak yang membudidayakan ikan terutama untuk ikan air tawar. Salah satu jenis ikan air tawar di Indonesia yang potensial adalah ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Pertumbuhan yang lambat pada ikan merupakan kendala utama dalam sistem budidaya. Alternatif lain yang dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan budidaya adalah dengan cara menambahkan tanaman herbal salah satunya adalah temulawak. Temulawak yang sudah di keringkan kemudian diblender dan menjadi bubuk akan dicampurkan pakan, kemudian di aplikasikan pada ikan yang sudah diletakkan media pemeliharaan. Temulawak (Curcuma zanhorrhiza) merupakan salah satu bahan nabati yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan. Pemberian pakan yang dicampur dengan tanaman herbal dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan berat pada ikan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk temulawak pada pakan terhadap pertumbuhan ikan nila merah serta untuk mengetahui pada pemberian dosis berapa serbuk temulawak dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila merah. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Pada penelitian ini menggunakan ikan nila merah ukuran 5 – 10 cm di wadah jerigen (4 percobaan masing – masing 6 kali ulangan) dengan jumlah 5 ekor ikan/wadah. Kemudian dihitung pertumbuhan berat mutlak pada akhir penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan dosis pemberian serbuk temulawak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan nila merah. Pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada penelitian ini terjadi pada perlakuan P4 dengan pertumbuhan berat mutlak 9.4 gram. Data pengukuran kualitas air selama penelitian berlangsung suhu pagi berkisar antara 27 – 27.5 ºC, suhu sore berkisar antara 28 – 28.5 ºC ; DO pagi berkisar antara 4 – 4.5 mg/L, DO sore berkisar 5 – 5.6 mg/L ; dan pH pagi berkisar 6 – 6.5 ppt, dan pH sore berkisar antara 7 – 7.5 ppt. Pentingnya pengaplikasian serbuk temulawak pada media pemeliharaan adalah mendongkrak pertumbuhan berat mutlak ikan nila merah pada masa pemeliharaan serta untuk menjaga kualitas air agar tetap pada Batasan optimum nilai kualitas air pada budidaya. Kata kunci : Pertumbuhan berat mutlak; temulawak; ikan nila merah (Oreochromis niloticus)ABSTRACTThe potential of fisheries in Indonesia is very large, so that many fish are cultivated, especially for fresh water fish. One type of freshwater fish in Indonesia that has potential is red tilapia (Oreochromis niloticus). Slow growth of fish is a major obstacle in aquaculture systems. Another alternative that can be used to support the success of cultivation is by adding herbal plants, one of which is temulawak.Temulawak that has been dried is then blended and turned into powder which will be mixed with the feed, then applied to the fish that have been placed on the rearing medium. Temulawak (Curcuma zanhorrhiza) is one of  vegetable ingredients used to increase fish growth. In this study the aims were to determine the effect of giving temulawak powder to the feed on the growth of red tilapia and to find out at what dose giving ginger powder can increase the growth of red tilapia. Feeding mixed with herbal plants can be used to increase weight growth in fish. The research was conducted by experimental method. In this study used red tilapia size 5 – 10 cm in jerry can containers (4 trials each – 6 repetitions) with a total of 5 fish/container. Then the absolute weight growth was calculated at the end of the study. The results of this study indicate that the different doses of temulawak powder have a significant effect on the absolute weight growth of red tilapia. The highest absolute weight growth in this study occurred in the P4 treatment with an absolute weight growth of 9.4 grams. Water quality measurement data during the study took place in the morning temperatures ranged from 27 – 27.5 ºC, afternoon temperatures ranged from 28 – 28.5 ºC ; morning DO ranged from 4 – 4.5 mg/L, afternoon DO ranged from 5 – 5.6 mg/L ; and morning pH ranged from 6 – 6.5 ppt, and afternoon pH ranged from 7 – 7.5 ppt. The importance of applying temulawak powder in rearing media is to boost the absolute weight growth of red tilapia during the rearing period and to maintain water quality so that it remains at the optimum limit for water quality values in aquaculture.Keywords : Absolute weight growth, Temulawak, red tilapia (Oreochromis niloticus)
Pengaruh Pengayaan Pakan Pelet Dengan Menggunakan Telur Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nilai (Oreochromis niloticus) Merliana Yosi Waqidah Nuraini; Alexander Korinus Marantika; Made Dwipa Kusuma Maharani
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.18950

Abstract

ABSTRAKIkan nila merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis dan nilai pasar yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen pakan tambahan (telur bebek, telur puyuh, telur ayam) terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) di balai benih ikan jojogan, tuban Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali pengulangan pada setiap perlakuannya. Berdasarkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat pertumbuhan berat sangat berpengaruh terhadap benih ikan nila yang tertinggi terjadi pada perlakuan B dengan nilai 9.55 gram dan berat terendah terjadi pada perlakuan A yaitu dengan nilai 93.61 gram. Untuk pertambahan Panjang tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan nilai 8.2 c, sedangkan pertambahan Panjang terendah terjadi pada perlakuan A yaitu dengan nilai 6.4 cm. Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kelulushidupan tidak berpengaruh terhadap benih ikan nila yang tertinggi terdapat pada perlakuan A yaitu pemberian pakan komersil dengan nilai 93% dan yang terendah terdapat pada perlakuan D yaitu perlakuan dengan pakan ditambah dengan telur ayam yaitu dengan nilai 67%. Kata Kunci: Pakan, telur, pertumbuhan, kelulushidupan, ikan nila (Oreochromis niloticus)ABSTRACTTilapia is a freshwater fish that has high economic value and market value. This research was conducted to determine the effect of additional feed supplements (duck eggs, quail eggs, chicken eggs) on the growth of tilapia (Oreochromis niloticus) seeds at the jojogan fish seed center, Tuban, East Java. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD). The treatment in this study used 4 treatments with 3 repetitions for each treatment. Based on the Duncan's Multiple Range Test (DMRT) test, the weight growth rate greatly affected tilapia seeds, the highest in treatment B with a value of 9.55 grams and the lowest in weight in treatment A, with a value of 93.61 grams. The highest increase in length was in treatment B with a value of 8.2 c, while the lowest increase in length occurred in treatment A with a value of 6.4 cm. Duncan's Multiple Range Test (DMRT) test with a passing rate of no effect on tilapia seeds, the highest was in treatment A, namely commercial feeding with a value of 93% and the lowest was in treatment D, namely the treatment with feed supplemented with chicken eggs, namely with a value of 67 %.Keywords: Feed, eggs, growth, survival, tilapia (Oreochromis niloticus)
Harmonisasi Sistem Perkarantinaan Ikan Indonesia dengan Ketentuan Internasional sebagai Wujud Penerapan Prinsip Utama Kesepakatan Sanitari dan Fitosanitari Budi Sugianti; Rio Aditya Kurniawan
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21156

Abstract

ABSTRAKKesepakatan Sanitari dan Fitosanitari (SPS) erat kaitannya dengan aspek kesehatan dan perdagangan internasional. Aspek kesehatan dari kesepakatan SPS berarti setiap Negara anggota WTO dapat melindungi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan dengan menerapkan ketentuan-ketentuan untuk mengelola risiko yang berkaitan dengan impor. Saat ini tren dari perdagangan dunia sudah mengarah menuju hambatan non-tarif, oleh karena itu karantina menjadi bagian yang penting dalam mengontrol importasi perdagangan dunia. Tujuan dari penulisan ini menjawab bagaimana harmonisasi sistem perkarantinaan ikan Indonesia dapat meminimalisasi hambatan-hambatan non-tarif yang saat ini menjadi tren di perdagangan dunia sehingga memperlancar akses pasar. Adapun upaya yang ditempuh seperti penetapan strategi dasar dan operasional kegiatan harmonisasi, kerjasama perkarantinaan ikan baik secara bilateral maupun multilateral yang melibatkan organisasi internasionalKata Kunci: harmonisasi, karantina, perdagangan, sanitari dan fitosanitari, SPS. ABSTRACTSanitary and Phytosanitary Agreements (SPS) are closely related to aspects of health and international trade. The health aspect of the SPS agreement means that each WTO member country can protect human, animal and plant life by implementing provisions to manage risks related to imports. Nowadays, the trend of world trade is towards non-tariff barriers, therefore quarantine is an important part of controlling world trade imports. The purpose of this paper is to answer how the harmonization of the Indonesian fish quarantine system can minimize non-tariff barriers which are currently a trend in world trade so as to facilitate market access. The efforts such as establishing basic strategies and operational harmonization activities, cooperation in fish quarantines both bilaterally and multilaterally involving international organizations respectively.Keywords: harmonization, quarantine, trade, sanitary and phytosanitary, SPS
Analisa Keberlanjutan Budidaya Tambak Berdasarkan Parameter Kualitas Air di Kabupaten Situbondo Anita Diah Pahlewi; Creani Handayani; Ani Listriyana; Arifah Arifah; Vina Dzurrotoon Nafisah
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21195

Abstract

ABSTRAKKualitas air pada tambak yang buruk sangat berdampak pada produksi sehingga diperlukan kajian mengenai analisis keberlanjutan dari parameter kualitas air untuk menjaga kelangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan mengetahui indeks keberlanjutan parameter kualitas perairan yang ada di air pembesaran budidaya tambak udang. Waktu penelitian mulai Desember 2021 hingga November 2022. Sampel penelitian diambil dari 4 lokasi yaitu desa Demung Kecamatan Besuki, Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, dan Desa Agel, Kecamatan Jangkar. Ada empat parameter kualitas air yang dianalisis yaitu total bakteri, total vibrio, alkalinitas total, dan bahan organik. Analisa data menggunakan analisa keberlanjutan untuk menggambarkan status keberlanjutan sumberdaya perairan menggunakan perangkat lunak RAPFISH. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan total bakteri tambak Panarukan dan Sletreng termasuk kategori tidak berkelanjutan, tambak Jangkar cukup berkelanjutan, tambak daerah Demung sangat berkelanjutan. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan total vibrio di tambak Panarukan, tambak Sletreng, tambak Jangkar dan tambak Demung termasuk kategori sangat berkelanjutan Tambak Demung, Jangkar dan Sletreng untuk dimensi alkalinitas total termasuk kategori sangat berkelanjutan, sedangkan di tambak Panarukan masuk kategori cukup berkelanjutan. Tambak Demung, nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi bahan organik termasuk kategori sangat berkelanjutan. Indeks keberlanjutan tambak Panarukan dan tambak Sletreng termasuk kategori kurang berkelanjutan, sedangkan Tambak Jangkar termasuk kategori cukup berkelanjutan.Kata Kunci: Analisa Keberlanjutan, Kualitas Air, Budidaya Tambak, RAPFISHABSTRACTPoor water quality in ponds greatly impacts production, so a study is needed regarding the sustainability analysis of water quality parameters to maintain business continuity. This study aims to determine the sustainability index of water quality parameters in the enlargement water for shrimp pond cultivation. The time for the research was from December 2021 to November 2022. The research samples were taken from 4 locations, namely Demung Village, Besuki District, Kilensari Village, Panarukan District, Sletreng Village, Kapongan District, and Agel Village, Jangkar District. There were four water quality parameters analyzed, namely total bacteria, total vibrio, total alkalinity, and organic matter. Data analysis uses sustainability analysis to describe the sustainability status of aquatic resources using RAPFISH software. Based on the total sustainability index value of bacteria, the Panarukan and Sletreng ponds are categorized as unsustainable, the Jangkar ponds are quite sustainable, the Demung ponds are highly sustainable. Based on the total sustainability index value of vibrios in Panarukan ponds, Sletreng ponds, Jangkar ponds and Demung ponds are in the very sustainable category. The Demung, Jangkar and Sletreng Ponds for the total alkalinity dimension are in the very sustainable category, while those in Panarukan ponds are in the moderately sustainable category. Tambak Demung, the value of the sustainability index for the dimension of organic material is in the very sustainable category. The sustainability index for Panarukan and Sletreng ponds is in the less sustainable category, while the Jangkar Pond is in the moderately sustainable category.Keyword: sustainability analysis, Water Quality, pond cultivation, RAPFISH
Pengelolaan Berkelanjutan Kompleks Danau Malili Sulawesi Selatan dengan Menggunakan Pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS) Rahmawati Rahmawati; Jamaluddin Jompa; Budimawan Budimawan; Andi Adri Arief
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21235

Abstract

ABSTRAKPenurunan fungsi Kompleks Danau Malili merupakan masalah dalam pembangunan yang secara tidak langsung berpengaruh penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia pada masa mendatang, sehingga pengelolaan sumber daya air hendaknya memadukan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Keterpaduan antara dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan adalah wujud dari konsep pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Pengelolaan Kompleks Danau Malili Sulawesi Selatan dapat diukur berdasarkan parameter lingkungan, ekologi dan sosial-ekonomi, dimana masing-masing memiliki nilai indeks rata-rata parameter lingkungan yakni 94,53 dengan status sangat berkelanjutan dengan fokus utama adalah pengelolaan limbah yang sangat baik dari industri pertambangan agar tidak mencemari kawasan danau. Nilai indeks rata-rata untuk pamater ekologi 76,52 dengan status sangat berkelanjutan dan fokus utama adalah pelestarian ikan-ikan endemik yang menjadi ciri khas perairan danau serta nilai indeks rata-rata paraneter sosial-ekonomi yakni 71,55 dengan status cukup berkelanjutan, fokus utama adalah seringnya muncul konflik kepentingan antar stakeholder dalam pemanfaatan potensi danau. Lingkungan yang baik, akan mempengaruhi kelestarian ekologi dan kehidupan ekonomi yang menjamin kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Kompleks Danau Malili, FGD, MDS, lingkungan, ekologi dan sosial-ekonomi.ABSTRACTThe decline in the Complex of Lake Malili's functions poses an indirect yet significant challenge to Indonesia's future economic development. Consequently, the management of water resources should intricately blend economic, social, and environmental dimensions. The integration of these economic, social, and environmental dimensions embodies the essence of the sustainable water resource management concept. The management of the Complex of Lake Malili in South Sulawesi can be evaluated based on environmental, ecological, and socio-economic parameters. Each of these dimensions holds an average index value — environmental parameter stands at 94.53, signifying high sustainability. The primary focus lies in impeccable waste management from mining industries to prevent lake pollution. The average ecological parameter index, at 76.52, suggests highly sustainable status, with a central focus on preserving the endemic fish species that define the lake's waters. Meanwhile, the socio-economic parameter records an average index value of 71.55, indicating moderate sustainability. The main concern here is the frequent emergence of conflicting interests among stakeholders regarding the lake's potential utilization. A conducive environment will undoubtedly influence both ecological preservation and economic vitality, thereby ensuring the community's well-being.Keywords: Complex of Lake Malili, FGD, MDS, environment, ecology, and socio-economic
Analisa Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Di Perairan Pasongsongan Dan Sekitarnya, Kabupaten Sumenep, Madura Vera Maghfiroh; Muhammad Zainuri
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.20008

Abstract

ABSTRAKIkan tongkol (Euthynnus Affinis) merupakan tangkapan utama alat tangkap purse seine di Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan Sumenep dan sekitarnya. Upaya dan intensitas penangkapan yang terus meningkat akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kondisi populasi ikan tongkol.   Mengetahui kecenderungan sebaran ukuran tubuh ikan hasil tangkapan, nilai Catch Per Unit Effort (CPUE), dan tingkat pemanfaatan ikan tongkol (Euthynnus Affinis) merupakan tujuan dari penelitian ini, Penelitian dilakukan pada bulan November 2021 sampai bulan Mei 2022. Metode yang digunakan adalah pendekatan histogram distribusi panjang, berat dan metode surplus produksi dengan menggunakan model Schaefer (1954). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran panjang tubuh antara 15,7 cm – 45,8 cm dan berat tubuh berkisar 13,6 g – 66,8 g. Nilai CPUE berkisar 0,4786 ton/trip - 2,0822 ton/trip. Tingkat pemanfaatan tertinggi senilai 128,09% termasuk katagori overfishing dan terendah adalah 43,67%  dengan katagori sedang.  Kata Kunci : Ikan Tongkol (Euthynnus affinis), purse seine, Catch Per Unit Effort (CPUE), dan tingkat pemanfaatan. ABSTRACTTuna (Euthynnus affinis) is the main catch for purse seine fishing gear at the Sumenep Pasongsongan Beach Fishery Port and its surrounding. Efforts and fishing intensity that continues to increase will be able to affect the growth and condition of tuna population. Knowing the trend in the distribution of body size of fish caught, the value of Catch Per Unit Effort (CPUE), and the level of utilization of tuna (Euthynnus affinis) is the goal of this study. The research was conducted from November 2021 to May 2022. The method used is the histogram approach distribution of length, weight and method of production surplus using the Schaefer model (1954). The results showed that the body length ranged from 15,7 cm – 45,8 cm and the body weight ranged from 13,6 g – 66,8 g. CPUE values range from 0.4786 tonnes/trip – 2.082 tonnes/trip. The highest utilization rate of 128.09% is included in the overfishing catagory and the lowest is 43.67% in the medium catagory Keywords : Tuna fish (Euthynnus affinis), purse seine, Catch Per Unit Effort (CPUE), and utilization rate.
Penerapan Metode Single Moving Average Dalam Memprediksi Hasil Tangkapan Ikan pada Pelabuhan Karangantu Berbasis Web Risma Nur Antika; Novi Sofia Fitriasari; Ayang Armelita Rosalia
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.19951

Abstract

ABSTRAKPelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu terletak pada posisi koordinat 06º 02' LS - 106º 09' BT. Pembongkaran hasil tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu sebesar 70% tidak masuk lelang (tidak melakukan lelang murni) dikarenakan menggunakan kapal terlarang yang menggunakan mesin tambahan serta alat tangkap yang besar dan dapat merusak ekosistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode single moving average dalam memprediksi hasil tangkapan ikan pada pelabuhan karangantu berbasis web. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dan studi Pustaka untuk penerapan metode Single Moving Average dalam memprediksi hasil tangkapan. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall, metode alat perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari Use Case, Activity Diagram, dan Class Diagram. Hasil dari pada data yang telah didapatkan menunjukkan besarnya tingkat akurasi dalam data peramalan dan besaran persentase error (nilai selisih dari data aktual). Sistem yang dihasilkan dari penelitian digunakan untuk mengetahui data produktivitas yang dihasilkan oleh tempat penelitian dan dapat meminimalisir terjadinya perbedaan data sehingga data tersebut dapat digunakan oleh berbagai pihak. Website ini dapat dijadikan sebagai sistem informasi dengan memiliki fitur melakukan prediksi dan dapat menjadi suatu sistem pusat yang dijadikan acuan pengambilan data berkaitan dengan pelabuhan. Diharapkan Kedepannya website ini bisa diakses melalui mobile.Kata kunci: Ikan, produktivitas, prediksi, single moving averageABSTRACTKarangantu Archipelago Fisheries Port (PPN) is located at the coordinates of 06º 02' South Latitude - 106º 09' East Longitude. 70% of the unloading of fish catches at the Karangantu Archipelago Fishing Port (PPN) did not enter the auction (did not conduct a pure auction) due to the use of prohibited vessels that used additional engines and large fishing gear and could damage the ecosystem. The purpose of this study was to determine the application of the single moving average method in predicting fish catches at the web-based port of Karangantu. The research method uses quantitative methods and literature studies for the application of the Single Moving Average method in predicting catches. The system development method used is Waterfall, a system design tool method using the Unified Modeling Language (UML) which consists of Use Cases, Activity Diagrams, and Class Diagrams. The results of the data that have been obtained show the level of accuracy in the forecasting data and the percentage of error (the value of the difference from the actual data). The system resulting from the research is used to find out the productivity data produced by the research site and can minimize the occurrence of differences in data so that the data can be used by various parties. This website can be used as an information system with predictive features and can become a central system that is used as a reference for data collection related to ports. It is hoped that in the future this website can be accessed via mobile.Keywords: Fish, productivity, predictions, single moving average

Page 1 of 2 | Total Record : 15