Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Preferensi Habitat Kerang Coklat (Modiolus modulaides) pada Perairan Bagian Dalam dan Luar Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Musni, La Ode; Ramli, Muhammad; Bahtiar, Bahtiar
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 1, No 1 (2017): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.719 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v1i1.6632

Abstract

Kerang Modiolus modulaides termasuk family Mytilidae dan mempunyai nilai ekonomis.  Berbagai aktivitas pengambilan serta pemanfaatannya sampai saat ini masih dilakukan dengan mengeksploitasi langsung tanpa kegiatan pengelolaannya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi, kepadatan kerang Modiolus modulaides terhadap lingkungannya.  Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan interval waktu sehari sekali, di 7 stasiun mulai bulan Februari-Juni 2015.  Total kerang coklat yang ditemukan sebanyak 1.453 individu.  Data kepadatan dan distribusi kerang dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan rumus yang telah baku.  Hasil analisis distribusi kemudian dilakukan uji lanjutan dengan chi kuadrat (χ2) sedangkan preferensi habitat kerang coklat (Modiolus modulaides) dianalisis dengan Principle Componen Analysis (PCA) dan Coresponden Analysis (CA) melalui program XLSTAT 2014.  Kepadatan kerang coklat berkisar 6,33-32,20 ind/m2.  Hasil analisis kelas ukuran kerang terdistribusi dalam 12 kelas yaitu kerang ukuran kecil (muda), kerang ukuran sedang (dewasa) dan kerang ukuran besar (tua), yang masing-masing terdistribusi berturut-turut 0,2-4,65 cm, 4,7-7,6 cm dan 7,65-8,7 cm.  Peningkatan jumlah kepadatan kerang berkorelasi terhadap tingkat kekasaran substrat dan kehadiran vegetasi lamun dan mengrove sementara pengelompokkan kerang berhubungan dengan tipe substrat, arus, serta interaksinya dengan organisme bentik lain.  Preferensi habitat kerang Modiolus modulaides dikarakteristikkan oleh substrat pasir sangat kasar, butiran pasir halus, serta interaksinya dengan kondisi fisik, kimia dan biologi perairan (arus, khlorofil-a, TOM, oksigen terlarut, suhu, kecerahan) serta kehadiran vegetasi lamun dan mangrove.       Kata kunci: Kerang coklat, preferensi habitat, kepadatan, distribusi ukuran 
Pertumbuhan, biomassa dan produksi Glauconome virens (Bivalvia: Glauconomidae) di pantai berlumpur Teluk Staring Kecamatan Moramo Herman, .; Bahtiar, .; Hari, Harmin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.1 KB)

Abstract

Parameter pertumbuhan, biomassa dan produksi Glauconome virens (nama lokal kerang lahubado) diteliti dari bulan Januari sampai Maret 2016. Sampel diperoleh dari Pantai Berlumpur Teluk Staring. Penelitian spesies ini masih jarang dan data pertumbuhan dan produksi sekundernya belum tersedia. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi awal dalam rangka pengelolaan spesies ini. Jumlah sampel sebanyak 594 yang berhasil dikumpulkan. Kepadatan rat-rata G. virens berkisar 20,67-24,11 ind./m2. Hubungan lebar cangkang-MKBA sangat erat dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,91. Pola pertumbuhan spesies ini adalah alometrik negatif (b=2,54). Nilai parameter pertumbuhan L∞=8,25 cm, K=1,5/thn dan t0=-0,15thn. Biomassa terendah ditemukan pada lebar cangkang 2,16 cm (0,002 g MKBA/m2) sedangkan tertinggi pada lebar cangkang 6,37 cm (10,79 g MKBA/m2). Analisis data biomassa tahunan diprediksi 33,59 g MKBA/m2/thn. Produksi individu menunjukkan nilai tertinggi pada lebar cangkang 4,56 cm (1,11 g/m2/thn), sedangkan terendah pada lebar cangkang 2,16 cm (0,26 g/m2/thn). Individu dengan lebar cangkang 5,77 cm berkontribusi terhadap tingginya kepadatan dan produksi tahunan masing-masing sebesar 18,4 ind./m2  dan 15,6 g MKBA/m2/thn, dengan kemampuan pulih (rasio P/B) mencapai 1,61/thn.Kata kunci: biomassa, pertumbuhan, Glauconome virens, pantai berlumpur
Eksploitasi Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Pantai Bungkutoko Sulawesi Tenggara Simuhu, Tabroni; Bahtiar, .; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.91 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Pantai Bungkutoko Sulawesi Tenggara dari bulan Januari–April 2015, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat eksploitasi kerang bulu (Anadara antiquata). Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak melalui koleksi bebas. Total sampel selama penelitian sebesar 1.460 individu yang terdiri dari 883 individu jantan dan 577 betina. Data penelitian dianalisis dengan program FiSAT II versi 3. Kerang A. antiquata jantan dibulan Januari, Februari dan April hanya terdapat satu kelompok ukuran dengan nilai tengah masing-masing yaitu 2,44 cm, 1,93 cm, dan 2,39 cm. Bulan Maret terdapat dua kelompok ukuran yaitu stadia dewasa dan tua, dengan nilai tengah masing-masing 1,98 cm dan 2,39 cm. Kelompok ukuran kerang A. antiquata betina dibulan Januari dan Februari terdapat dua kelompok ukuran yang terdiri dari stadia dewasa dan tua, dengan nilai tengah masing-masing dibulan Januari 2,58 cm, dan 3,83 cm serta dibulan Februari 2,37 cm dan 3,26 cm. Bulan Maret dan April hanya memiliki satu kelompok ukuran dengan nilai tengah masing-masing yaitu 2,83 cm dan 2,64 cm. Tingkat eksploitasi (E) kerang jantan dan betina sebesar 0,14 pertahun dan 0,16 pertahun. Nilai tersebut berarti tingkat eksploitasi kerang A. antiquata jantan dan betina tergolong rendah (under fishing).Kata kunci: Kelompok ukuran, Anadara antiquata, eksploitasi
Kematian, dan Tingkat Eksplorasi Kerang Coklat (Modiolus modulaides) di Perairan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Growth, Mortality, and Eksploitation of Rate Brown Mussel (Modiolus modulaides) in the Water of Kendari Bay Southeast Sulawesi Nasrawati, Nasrawati; Bahtiar, Bahtiar; Anadi, La
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 1, No 1 (2017): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.454 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v1i1.6630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi kerang coklat yang meliputi : sebaran frekuensi panjang, kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas alami, mortalitas penangkapan dan tingkat eksploitasi.  Penarikan contoh kerang coklat dilakukan secara acak (simple random sampling) selama enam bulan dimulai  Februari 2015-Juli 2015 di perairan Sorue Jaya dan Bungkutoko.   Total sampel kerang coklat selama penelitian sebesar 11.130 ekor.  Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program FiSAT II versi 3.0. Hasil analisis pengukuran panjang cangkang berkisar 3,3-10,05 cm.  Kisaran ukuran panjang didominasi kisaran panjang 6,42-7,45 cm. Populasi kerang coklat terdiri dari satu kelompok ukuran  yang memiliki kelompok ukuran dewasa.  Pertumbuhan populasi kerang coklat memiliki koefisien pertumbuhan (K) 0,98  dan panjang infinitif (L∞) 10,15 cm.  Laju mortalitas penangkapan (F=3,22) lebih tinggi dibanding dengan mortalitas alami (M=2,46), dengan nilai eksploitasi berada pada pemanfaatan tinggi E>0,57.  Ukuran kerang yang aman untuk ditangkap di Sorue Jaya  dan Bungkutoko berada pada ukuran 3,5 cm dan  4,5 cm. Kata Kunci :  Kerang coklat, pertumbuhan, kematian dan tingkat eksploitasi
Growth and condition factor of rivulated parrotfish, Scarus rivulatus in Kulisusu Bay, North Buton, Southeast Sulawesi Gusrin, Gusrin; Asriyana, Asriyana; Bahtiar, Bahtiar
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 4, No 1 (2020): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v4i1.10256

Abstract

The growth and condition factor of rivulated parrotfish (Scarus rivulatus) was studied in Kulisusu Bay of  North Buton Southeast Sulawesi from April to July 2019.  Fish samples were collected using gillnets of 11/2, 2, and 21/2 inches mesh size. Growth parameters were analyzed following von Bertalanffy formula using ELEFAN I software of package program of FiSAT II. A total of 300 fish individuals was caught  ranging from 145-300 mm in the total length and 63.8-461.8g in weight. The length–weight relationship of male was isometric, while female and combined sexes were negative allometric. The von Bertalanffy growth models for male, female, and combined sexes, were Lt = 310.8{1- e -0.89(t-0.011)}; Lt = 230.48{1- e -0,46(t+0,16)};  Lt = 304.5{1- e -1,2(t-0,064)}, respectively. A high value of b in male indicates this fish is getting enough food. The relative condition factor of fish varied from 0.80 to 3.45. The male has greather condition factors than female fish during this research. This shows male fish in good condition.
Distribusi dan Kepadatan Bivalvia yang Berasosiasi pada Daerah Padang Lamun di Perairan Desa Tanjung Batu Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan Rada, Satya; Bahtiar, Bahtiar; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Desa Tanjung Batu merupakan salah satu perairan yang memiliki padang lamun yang sangat luas dan subur. Bivalvia merupakan salah satu hewan yang tumbuh dan berkembang di daerah intertidal dan banyak dijumpai di daerah padang lamun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi dan kepadatan bivalvia berdasarkan kepadatan lamun. Pengambilan sampel kerang dilakukan selama 1 bulan sekali selama 3 bulan mulai pada bulan Agustus sampai Oktober 2018 dengan menggunakan metode transek kuadrat berukuran 1x1 m2. Hasil penelitian diperoleh kepadatan rata-rata bivalvia berdasarkan stasiun pengamatan berkisar 0,69-2,18 ind/m2. Kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun III yaitu 2,18 ind/m2, sedangkan kepadatan terendah terdapat pada stasiun I yaitu  0,69 ind/m2. Kepadatan rata-rata bivalvia berdasarkan bulan berkisar 1,22-1,57 ind/m2.  Kepadatan bivalvia tertinggi terdapat pada bulan Agustus yaitu 1,57 ind/m2, sedangkan kepadatan terendah terdapat pada bulan Oktober yaitu 1,22 ind/m2. Distribusi bivalvia pada tiga stasiun di Perairan Desa Tanjung Batu cenderung mengelompok (>1) yaitu berkisar 1.034-1.150Kata kunci : Distribusi, Kepadatan, Bivalvia, Desa Tanjung Batu,Wawonii Barat.
KEPADATAN DAN DISTRIBUSI UKURAN GASTROPODA (Conomurex luhuanus) DI PERAIRAN WAWOSUNGGU KECAMATAN MORAMO KABUPATEN KONAWE SELATAN Sarah, Waode Bunga; Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammag Fajar
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Wawosunggu memiliki sumberdaya perikanan yang sangat beragam. Salah satu komoditas hasil laut ditemukan gastropoda jenis Conomurex luhuanus atau masyarakat setempat menyebutnya dengan siput raci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan distribusi ukuran gastropoda C. luhuanus di Perairan Wawosunggu. Pengambilan sampel organisme dilakukan sekali sebulan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai Mei 2019, denggan menggunakan metode purposive random sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 15 kali ulangan dalam setiap stasiun penelitian. Total sampel yang diperoleh selama penelitian sebanyak 290 individu. Berdasarkan hasil analisis kepadatan C. luhuanus berkisar  0.015 ind/m2-0,032 ind/m2. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney kepadatan C.luhuanuspada setiap bulannya tidak memiliki perbedaan. Hasil analisis distribusi ukuran C.luhuanus yang ditemukan menunjukan nilai pada kisaran 4,31-6.28 cm. Indeks distribusi menunjukan  C. luhuanus mempunyai penyebaran seragam. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan Wawosunggu masih menunjukan kisaran normal yang menunjang kehidupan C.luhuanus.Kata Kunci : Kepadatan, distribusi ukuran, C. luhuanus.
Distribusi Dan Kelimpahan Gastropoda Cerithidea Cingulata Di Perairan Danau Tailaronto’oge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Zulfiani, Ida; Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammad Fajar
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Tailaronto’oge merupakan salah satu danau yang ada di Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi, yang memiliki berbagai macam organisme salah satunya adalah gastropoda jenis Cherithidea cingulata atau dalam bahasa lokal masyarakat Kapota menyebutnya Kafiha-fiha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan gastropoda (C. cingulata) di Perairan Danau Tailaronto’oge. Pengambilan sampel organisme dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan Juli sampai September 2019 (interval waktu sebulan sekali), dengan metode purposive random sampling menggunakan transek kuadrat 10x10 m2. Data dianalisis secara deskripsif kuantitatif menggunakan formula baku, diperoleh nilai kelimpahan C. cingulata berkisar 7,44 ind/m2-13,61 ind/m2. Kelimpahan gastropoda pada setiap bulannya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil analisis chi kuadrat nilai distribusi menunjukkan bahwa pola penyebaran C. cingulata termasuk dalam kategori seragam, dengan nilai berkisar 0,04-0,53. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan Danau Tailaronto’oge menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan C. cingulata. Nilai beberapa parameter lingkungan perairan yang berpengaruh yaitu suhu berkisar 27,3-28,3 0C, salinitas, 29-32,3 ppt, pH air 6, pH tanah 5,8, kecerahan 100 %, bahan organik substrat berkisar 2,398-3,567. Tekstur substrat di perairan Danau Tailaronto’oge didominasi pasir halus dan lumpur.Kata Kunci : Kelimpahan, Distribusi C. cingulata, Danau Tailaronto’oge.
Kepadatan dan Distribusi Ukuran Keong Bakau (Telescopium telescopium) DI Perairan Desa Lebo Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan Rahmadani, Wildan; Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammad Fajar
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 1: Februari 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lebo memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah baik dari segi nilai ekonomi dan nilai ekologinya. Salah satunya adalah keong bakau (T. telescopium). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan distribusi ukuran keong bakau di perairan desa lebo. Pengambilan sampel organisme dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai Oktober 2019 (interval waktu sebulan sekali), dengan metode purposive random sampling dengan menggunakan transek 10x10 m2. Hasil penelitian diperoleh nilai kepadatan T. telescopium berkisar 6,66 ind/m2- 10,67 ind/m2 Mann-Whitney kepadatan T. telescopium pada setiap bulannya di satsiun I ke II dan stasiun I ke III tidak terdapat perbedaan yang signifikan sedangkan di stasiun II ke III terdapat perbedaan. Hasil analisis chi kuadrat nilai distribusi menunjukkan bahwa pola penyebaran T. telescopium termasuk dalam kategori seragam, dengan nilai berkisar 6-9,14 cm. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan Desa Lebo masih menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan T. telescopium dengan nilai suhu berkisar 27-310C, salinitas 29-32 ppt, pH air 7-7,3, pH tanah 6,2-6,4, bahan organik substrat berkisar 3,598-4,693. Tekstur substrat di perairan Desa Lebo didominasi pasir halus dan lumpur.Kata Kunci : Kepadatan, distribusi ukuran, T. telescopium, Desa Lebo.
Distribusi Ukuran dan Kematangan Gonad Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) di Perairan Teluk Kolono Sulawesi Tenggara Irnawati, Irnawati; Bahtiar, Bahtiar; Mustafa, Ahmad
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan kurisi (Nemipterus hexodon) di Teluk Kolono merupakan populasi yang tereksploitasi sehingga diperlukan informasi tentang karakteristik populasi ikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran ukuran serta sebaran tingkat kematangan gonad ikan kurisi (N.hexodon) di Perairan Teluk Kolono. Pengambilan sampel dilakukan sekali sebulan dari bulan Februari 2019 sampai April 2019, dan menggunakan pancing rawai dengan mata pancing nomor 14. Jumlah sampel yang terkumpul selama periode penelitian sebanyak 650 ekor dan seluruh sampel diukur panjang totalnya (TL), bobot tubuh, bobot gonad, dan pengamatan gonad secara visual. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kisaran panjang ikan kurisi yaitu 124-277 mm. Pada ikan jantan frekuensi terbesar setiap bulan terdapat pada kelas ukuran ke-3, sedangkan pada betina frekuensi terbesar berturut-turut ada pada kelas ukuran ke-3, ke-4 dan ke-2. Tingkat kematangan gonad ikan jantan berada pada TKG I dan II sedangkan ikan betina berada pada TKG III dan IV serta tidak ditemukan ikan kurisi yang berada pada TKG V. Nilai indeks kematangan gonad ikan betina lebih besar yaitu 1.67% dan ikan jantan 0.15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh ikan kurisi yang tertangkap masih dalam tahap pertumbuhan ukuran dan perkembangan gonad, sehingga apabila dilakukan penangkapan secara intensif maka akan berpeluang mengalami growth overfishing.Kata kunci: Distribusi ukuran, kematangan gonad, Nemipterus hexodon, Teluk Kolono.