cover
Contact Name
Nurmansyah Alami
Contact Email
suryabeton@umpwr.ac.id
Phone
+62275-321494
Journal Mail Official
suryabeton@umpwr.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo Alamat: Jl. KH.A. Dahlan 3 Purworejo, 45111, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil
ISSN : 23025166     EISSN : 27761606     DOI : 10.37729/suryabeton
Core Subject : Engineering,
Fokus dan scope Jurnal Surya Beton meliputi ( namun tidak terbatas) pada : 1. Konstruksi Bangunan Gedung dari bangunan sederhana sampai high risk building             2. Konstruksi jalan dan jembatan                     3. Konstruksi Bendung dan Bendungan 4. Manajemen Konstruksi        5. Material daur Ulang
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2021)" : 5 Documents clear
Analisis Penurunan Kadar Besi (Fe) dalam Air Sumur Gali dengan Metode Variasi Waktu Aerasi Filtrasi Menggunakan Aerator Gelembung dan Variasi Saringan Pasir Lambat Eko Riyanto; Muhamad Taufik; Meta Saputri
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i1.1102

Abstract

Air merupakan sumber daya yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Masalah yang sering timbul atau dijumpai pada air tanah adalah kandungan Fe yang masih cukup tinggi atau melebihi standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan tahun 2010 sebagai menteri yang berwenang, contohnya seperti pada air sumur gali yang berlokasi di daerah Purwodadi Purworejo, yang penulis jadikan sebagai tempat pengambilan sampel, di mana kandungan besinya masih melebihi batas syarat yang ditetapkan. Padahal batas syarat yang ditetapkan oleh Permenkes No.492 tahun 2010 tersebut, kadar Fe dalam air bersih maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/L. Penelitian ini dilakukan dengan 3 sampel air sumur gali melalui proses aerasi dan filtrasi dengan aertor gelembung dan SPL diharapkan kandungan Fe yang ada di dalam air dapat diturunkan hingga memenuhi batas syarat kualitas air minum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 6 variasi waktu aerasi menggunakan aerator gelembung yakni 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, dan 60 menit. Kemudian variasi pasir SPL dengan variasi 30 cm, 40cm, dan 50 cm. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 3 sampel, didapat sampel A memiliki kadar Fe dengan rata-rata 1,744 ppm, sampel B 1,941, dan sampel C 0,689. Maka dilakukan pengujian air dengan aerator gelembung dan didapat efektifitas penurunan kadar Fe terjadi pada menit ke 60 yakni pada sampel A mencapai 36,671%, sampel B mencapai 30,689%, dan sampel C mencapai 58,325%, di mana rata-rata hasil kadar Fe pada sampel A yakni 1,105; sampel B 1,345; dan sampel C 0,287. Dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu aerasi menggunakan aerator gelembung, maka semakin tinggi kadar Fe yang berkurang, namun didalam penelitian hanya sampel C yang memenuhi standar Permenkes di mana kadar Fe maksimal yakni 0,3 ppm. Dan dilakukan pengujian air dengan saringan pasir lambat di mana tebalnya penggunaan pasir sangat mempengaruhi kekeruhan dari air, di mana semakin tebalnya pasir maka semakin baik kualitas air tersebut.
Studi Komparasi Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Antara Metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nurmansyah Alami; Umar Abdul Aziz; Dewi Margiarti
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam satu pekerjaan konstruksi anggaran biaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kelancaran pelaksanaanaan pekerjaan. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi di Indonesi sudah berubah beberapa kali dengan menyesuaikan kondisi pekembangan jaman. Metode AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) merupakan metode perhitungan anggaran terbaru setelah SNI (Standar Nasional Indonesia). Walaupun begitu perhitungan anggaran menggunanakan metode SNI masih sering digunakan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar selisih RAB dengan perhitungan menggunakan metode AHSP dan metode SNI. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Grabag Kabupaten Purworejo dengan menghitung ulang harga satuan pekerjaan menggunakan metode AHSP dan SNI dengan harga satuan upah dan bahan tahun 2020 untuk wilayah Kabupaten Purworejo. Sehingga hasil rencana anggaran biaya bangunan dari kedua metode tersebut dapat diketahu berapa selisih dengan menggunakan dua metode perhitungan tersebut . Metode yang digunakan adalah metode. deskriptif kuantitatif Dalam penelitian ini dilakukan analisis dan perhitungan ulang rencana anggaran biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Grabag Kabupaten Purworejo dengan cara perbandingan atau komparasi terhadap dua metode yang berbeda yakni Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Cipta Karya tahun 2016 dan Analisa Standar Nasional Indonesia (SNI) . Hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya Bangunan (RAB) Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Inap Puskesmas Grabag Kabupaten Purworejo dengan menggunakan metode AHSP adalah Rp 935.000.000,00 sementara dengan menggunakan metode SNI adalah Rp 841.000.000,00 dengan menggunakan metode AHSP lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode SNI.
Pengaruh Abu Tulang Sapi Terhadap Kenaikan Kuat Tekan Beton Agung Nusantoro; Nur Fadhilah Ramadhani
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada bangunan sipil di Indonesia, karena bahannya mudah didapat, biaya murah dan mempunyai kekuatan yang tinggi. Seiring kemajuan jaman beton mengalami perubahan baik dari mutu, kualitas, dan teknik pembuatannya. Untuk meningkatkan mutu beton dengan cara menambahkan zat aditif yang banyak dijumpai dipasaran. Untuk itu perlu perlu inovasi dalam meningkatkan mutu beton dengan bahan tambah yang berupa limbah. Pemanfaatan bahan lokal menggunakan abu tulang sapi merupakan salah satu solusi yang tepat. Komposisi kapur pada abu tulang sapi yang cukup besar membuat abu ini bersifat pozzolan yang bila dicampur dengan semen dapat menambah mutu beton. selain untuk meningkatkan mutu beton juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena tulang sapi termasuk bahan yang sulit terurai dengan proses alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pencampuran abu tulang sapi pada beton normal terhadap nilai kuat desak beton. Pada penelitian ini peneliti mengunakan metode eksperimental (percobaan) yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo. Proses pembuatan abu tulang dengan cara pembakaran tulang sapi dengan suhu 400-550°C selama 3.5 jam dan lolos saringan no 100. Penambahan komposisi abu tulang sapi yang digunakan terhadap beton normal dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Pembuatan benda uji berbentuk silinder berukuran 15 x 30 cm dan di uji pada umur 7,14,dan 28 hari. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tekan beton pada penambahan abu tulang sapi tertinggi adalah 5% abu tulang sapi dari berat semen dengan hasil kuat tekan beton 21,76 MPa meningkat 17,44 %. Nilai-nilai yang telah diperoleh dari variasi komposisi 5% memenuhi mutu beton yang direncanakan.
Sistem Pengelolaan Sampah di TPA Muhamad Taufik; Indri Harningsih
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di TPA Kaligending pada saat ini. Untuk memprediksi besar volume produksi sampah sampai tahun 2030 setelah diterapkannya upaya reduksi sampah. Menentukan kebutuhan alat berat (Bulldozzer) di TPA. Pada penelitian ini metode yang dipakai adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan kondisi TPA dan proses penanganan sampahnya serta pengumpulan data primer yaitu observasi lapangan guna mengetahui volume sampah yang masuk ke TPA dan data sekunder diperoleh dari instasi terkait berupa data rata-rata jumlah sampah yang masuk tiap tahunnya untuk menghitung densitas sampah yang ada di TPA, densitas sampah sangat penting dalam menentukan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan setiap orang yang membuang sampah di TPA serta data pertumbuhan penduduk di Kota Kebumen untuk memprediksi laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan sampah untuk tahun-tahun yang akan datang guna diupayakannya reduksi sampah di Kota Kebumen, maka bisa menentukan kebutuhan Bulldozer yang dibutuhkan di TPA Kaligending. Dari hasil penelitian ini diketahui rata-rata timbulan sampah sebesar 54.495 kg/hari dengan densitas sampah 143,84 kg/m3 dan prediksi jumlah pertumbuhan penduduk pada tahun 2019 adalah 1.199.036 jiwa dengan timbulan sampah sebesar 0,045 kg/hari maka masyarakat Kebumen masih kurang dalam hal pengelolaan persampahan dan masih kurangnya kesadaran terhadap lingkungan, oleh karena itu upaya reduksi sampah dapat mengurangi jumlah volume sampah yang akan ditimbun Ke TPA Kaligending. Berdasarkan komposisi sampah Kota Kebumen sampah yang dapat direduksi sebesar 81,76%, dengan asumsi sampah organik tereduksi 80% dan sampah jenis kertas, plastik, kain, dan logam dapat direduksi 90%. Dengan adanya reduksi sampah maka dapat menekan volume sampah yang masuk ke TPA.
Analisis Penjadwalan Proyek Dengan Metode PERT Menggunakan Microsoft Project 2016 Wahyudin Febriana; Umar Abdul Aziz
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan proyek merupakan sebuah parameter tolok ukur keberhasilan sebuah proyek konstruksi, di samping anggaran dan mutu. Penjadwalan dalam proyek perlu memperhatikan durasi maupun urutan kegiatan proyek, sehingga nantinya terbentuk suatu penjadwalan proyek yang logis dan realistis. Adapun penjadwalan proyek pada umumnya menggunakan estimasi durasi yang pasti. Namun, banyak faktor ketidakpastian, sehingga durasi masing-masing kegiatan tidak ditentukan dengan pasti. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan 2 langkah pengerjaan, yaitu perhitungan dengan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) untuk menentukan durasi optimis, pesimis, dan paling mungkin sehingga menghasilkan durasi yang diharapkan dari masin - masing pekerjaan. Kemudian langkah yang ke 2 menggunakan Microsoft Project 2016 untuk membuat penjadwalan sehingga nantinya dapat menentukan kegiatan yang termasuk kedalam lintasan kritis dari proyek dan jaringan kerjanya Hasil analisis dan perhitungan dengan metode PERT menggunakan Microsoft Project 2016 didapat waktu penyelesaian proyek yaitu 103 hari, sedangkan pada jadwal rencana diperlukan waktu 120 hari untuk menyelesaikan proyek pekerjaan tersebut. Berdasarkan analisis target jadwal penyelesaian diperoleh bahwa kemungkinan (probability) proyek selesai pada target durasi rencana T(d) = 120 hari adalah sebesar 99,9%. Kemungkinan pekerjaan proyek dapat diselesaikan tepat waktu.

Page 1 of 1 | Total Record : 5