cover
Contact Name
Bakdal Ginanjar
Contact Email
nuansaindonesia1103@gmail.com
Phone
+6285728052474
Journal Mail Official
nuansaindonesia1103@gmail.com
Editorial Address
Program Studi S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Nuansa Indonesia
ISSN : 08536075     EISSN : 27763498     DOI : 10.20961/ni
Nuansa Indonesia adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. Jurnal ilmiah ini menerbitkan hasil penelitian bahasa, linguistik, sastra, dan filologi, Nuansa Indonesia diterbitkan dua kali setahun, pada bulan Mei dan November. Semua artikel yang diterbitkan telah melalui proses peninjauan oleh peer reviewer.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 1 (2021)" : 10 Documents clear
HIKAYAT SI MISKIN YANG BERNAMA ISHAK KOLEKSI BRITISH LIBRARY: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS SEMIOTIKA Mulia Wahyu Diati
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55922

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan suntingan teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak dengan baik dan benar, serta untuk mendeskripsikan makna tanda-tanda berdasarkan teori semiotika yang ada dalam teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek material penelitian ini adalah naskah Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak, sedangkan objek formal penelitian ini adalah tanda-tanda yang diperoleh melalui analisis semiotika. Sumber data penelitian ini adalah suntingan teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak. Data berupa teks cerita Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak yang menunjukkan makna tanda-tanda yang kemudian digiring ke dalam teori semiotika. Berdasarkan penelitian terhadap teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, proses penyuntingan teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak menggunakan metode standar karena naskah yang memuat teks tersebut adalah tunggal dan bukan dari jenis profan. Penanganan Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak melalui langkah kritik teks, ditemukan beberapa kesalahan salin tulis dan ketidakkonsistenan penulisan dalam teks yang meliputi 1 ketidakkonsistenan, 6 scholia, dan 23 kata yang tidak terbaca. Kedua, teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak yang ditangani dengan menggunakan teori semiotika, dan ditemukan 14 makna tanda-tanda dalam teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak.Kata kunci: Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak; suntingan teks; teori semiotika
FAKTA SOSIAL SASTRA DALAM KARYA TERBITAN SOLOPOS: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA ROBERT ESCARPIT Angela Niti Reyfermaysuri
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55916

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses seleksi distribusi dengan mengambil objek kajian cerpen-cerpen surat kabar Solopos yang dimuat pada edisi Minggu dalam rubrik Jeda dengan menggunakan teori sosiologi Robert Escarpit. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses seleksi karya, tema-tema yang ditentukan, dan karakteristik estetika surat kabar Solopos dalam proses interpretasi karya. Pembatasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada proses distribusi seleksi karya sastra yang diterbitkan oleh surat kabar Solopos setiap minggunya selama empat bulan, mulai dari bulan Januari - April pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk deskripsi. Data dalam penelitian ini adalah proses seleksi, pengarang, bentuk kolom, jumlah kata, dan karakteristik estetika cerpen-cerpen dalam rubrik Jeda Solopos. Sumber data dalam penelitian ini adalah proses penerbitan, pengarang, bentuk kolom, jumlah kata, dan proses naskah masuk ke redaktur sampai diterbitkan melalui hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan redaktur Solopos sebagai penyeleksi naskah. Simpulan kajian ini adalah surat kabar Solopos memiliki ideologi, proses seleksi, dan karakteristik estetika tersendiri dalam proses penerbitan karya sastra yang dipublikasikan pada edisi minggu Solopos. Beberapa proses seleksi berdasarkan bahasa, bobot naskah, orisinalitas, dan pengemasan naskah. Karakteristik estetika cerpen-cerpen dari tema, gaya bahasa, alur, dan amanat harus dapat tersampaikan kepada pembaca dan menunjukkan implikasi antara proses seleksi dengan surat kabar Solopos.Kata Kunci: cerpen; distribusi; seleksi; sosiologi
KETAKSADARAN PENGARANG DALAM NOVEL ROOFTOP BUDDIES KARYA HONEY DEE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA SIGMUND FREUD Desita Wahyuningtias
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55917

Abstract

Penelitian ini mengkaji ketaksadaran pengarang dalam novel Rooftop Buddies karya Honey Dee dengan penerapan psikologi sastra Sigmund Freud. Permasalahan yang dibahas berupa ketaksadaran pengarang yang muncul melalui kondensasi, pengalihan, dan simbolisasi bahasa yang terdapat dalam karya sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Objek material penelitian ini adalah novel Rooftop Buddies, sedangkan objek formalnya berupa ketaksadaran pengarang yang muncul dalam novel Rooftop Buddies. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teori psikologi sastra Sigmund Freud. Simpulan penelitian ini adalah (1) ditemukannya metafora naluri kematian, metafora pamer, dan metafora sadisme serta masokhisme dalam kondensasi; (2) ditemukannya metonimi narsisisme dan metonimi naluri kehidupan dalam pengalihan; (3) ditemukannya metafora kesepian, metafora pemberontakan, dan metafora aset wanita dalam simbolisme.Kata kunci: Honey Dee; ketaksadaran; Rooftop Buddies; Sigmund Freud
PENAMAAN RAMUAN KEMBANG DALAM KEPERCAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN KERTEK, KABUPATEN WONOSOBO Nurul Sholehah
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55912

Abstract

Proses penamaan terhadap suatu hal atau benda sangat menarik untuk diteliti. Pemberian nama terhadap suatu objek tertentu tidak dapat terlepas dari latar belakang masyarakat pemilik serta peran bahasa di dalamnya. Penamaan ramuan dalam kepercayaan masyarakat di lingkungan Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo tercipta dari beberapa motif tertentu. Konsep penamaan terhadap ramuan tersebut didasarkan pada cara penggunaan ramuan, gejala atau penyakit yang ingin dihilangkan, fungsi ramuan, jumlah atau kelipatan, jenis komponen dalam ramuan, dan bentuk metaforis. Permasalahan yang akan dijawab pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk penamaan ramuan dalam kepercayaan masyarakat Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Penyedian data tentang penamaan ramuan dalam kepercayaan masyarakat Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ini dibuat dengan metode simak dan cakap. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik simak libat cakap. Bentuk penamaan di dalamnya dilihat dari bentuk kebahasaan dan motif penamaan dari orientasi masyarakat pemilik. Hasil analisis dari penelitian ini disimpulkan bahwa proses penamaan terhadap ramuan oleh masyarakat setempat sebagian besar termasuk dalam bentuk polimorfemis dan bermotif pada fungsi dari ramuan tersebut. Oleh karena itu, penamaan pada suatu ramuan cenderung disesuaikan dengan fungsi atau tujuan dari keberadaan ramuan tersebut.Kata kunci: motif; penamaan; ramuan
CITRA PEREMPUAN DALAM BUKU ANAK 20 CERITA MANIS DIAMBIL DARI MAJALAH BOBO Linda Yuswara
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55918

Abstract

Sastra anak merupakan karya sastra yang dibuat oleh orang dewasa maupun anak-anak yang ditujukan untuk anak-anak. Sastra anak biasanya bersifat mendidik dan menanamkan pesan moral tertentu. Sastra anak tak lepas dari wacana-wacana tertentu. Sastra anak yang masih digemari oleh anak-anak hingga sekarang adalah cerpen-cerpen dari Majalah Bobo. Penelitian ini akan membahas mengenai citra perempuan dalam cerpen-cerpen majalah Bobo yang terdapat pada buku kumpulan cerpen berjudul 20 Cerita Manis Diambil dari Majalah Bobo yang dicetak pada tahun 2016 oleh PT Gramedia. Penelitian berjenis kualitatif deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitik yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen-cerpen tersebut tak lepas dari wacana mengenai bias gender dan citra perempuan. Citra perempuan dalam cerpen-cerpen Majalah Bobo dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu perempuan sebagai makhluk yang irasional dan perempuan dalam figur seorang ibu. Bias gender dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu toxic maskulinitas dan subordinasi perempuan. Kedua aspek penting tersebut kemudian dihubungkan dengan pengarang dan Majalah Bobo. Hubungan antara pengarang, Majalah Bobo, dan citra perempuan dibagi menjadi dua aspek, yaitu pengarang, citra perempuan, dan toxic maskulinitas, serta Majalah Bobo, citra perempuan, dan toxic maskulinitas. Ideologi dan pandangan pengarang dan Majalah Bobo mengenai gerakan feminisme merupakan aspek paling penting dalam penelitian ini.Kata kunci: citra perempuan; feminisme; majalah Bobo; toxic maskulinitas; pengarang
BENTUK IDIOM DALAM MAJALAH PERS MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Insan Gumelar Ciptaning Gusti
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk idiom berdasarkan unsur pembentuk dan kelas kata dalam majalah pers mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung idiom dalam artikel di majalah pers mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Analisis data mengacu pada teori yang dikemukanan oleh Edi Subroto mengenai bentuk idiom berdasarkan unsur pembentuk dan bentuk idiom berdasarkan kelas kata mengacu pada teori dari Boatner. Data penelitian dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode agih dan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) bentuk idiom berdasarkan unsur pembentuknya terbagi menjadi bentuk kata, kalimat, dan frasa verba, frasa nomina, frasa adjektiva, frasa adverbial, dan frasa kata depan; (ii) bentuk idiom berdasarkan kelas kata terbagi menjadi idiom bersifat verba, idiom bersifat nomina, idiom bersifat adjektiva, dan idiom bersifat adverbial.Kata kunci: bentuk; idiom; majalah pers mahasiswa
KEGIATAN PRODUKSI KARYA SASTRA DI PENERBIT BUKU MOJOK: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA ROBERT ESCARPIT Nur Madinatul Wahidah
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55919

Abstract

Penelitian ini mengkaji kegiatan produksi karya sastra yang dilakukan oleh penerbit Buku Mojok dengan menggunakan teori sosiologi sastra Robert Escarpit. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses produksi karya sastra, mulai dari naskah masuk, seleksi naskah, karakteristik tema dan gaya bahasa, segmentasi pembaca, penulis karya sastra, hingga naskah tersebut cetak. Pembatasan masalah pada penelitian ini dibatasi pada kegiatan produksi yang dilakukan penerbit Buku Mojok dalam menerbitkan karya sastra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan cara observasi, wawancara, dan teknik catat. Data berupa kegiatan produksi di penerbit Buku Mojok dan karya sastra yang diterbitkan Buku Mojok. Sumber data pada penelitian ini didapatkan dari artikel, jurnal ilmiah, dan wawancara dengan Pimpinan Redaksi penerbit Buku Mojok. Hasil analisis dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa penerbit Buku Mojok dalam melakukan kegiatan produksi harus melalui berbagai tahapan yang selektif untuk menjadi penerbit yang menerbitkan karya sastra berkualitas dan sehat. Penerbit Buku Mojok dalam produksi karya sastranya sangat mengedepankan nilai naskah yang berkualitas yang memiliki relevansi tema dengan segmentasi pembaca sekaligus selera pasar. Penerbit Buku Mojok memandang bahwa sinergi antara kualitas dan pasar dapat membantu penerbit dalam menghadapi persaingan.Kata Kunci: karya sastra; naskah; produksi; sosiologi
STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM TELEVISI (FTV) INDONESIA Shalsabilla Kurnia Putri
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi ketidaksantunan yang terdapat dalam FTV Indonesia. Data penelitian ini berupa dialog tokoh di FTV yang di dalamnya mengandung strategi ketidaksantunan. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari lima judul film televisi (FTV) yang diproduksi oleh MD Entertaiment, yaitu (i) Asmara Lewat Udara, (ii) Bos Jutek VS OB Kece, (iii) Cinta Lewat Tangga Darurat, (iv) Peyek Mini Rasa Cinta, dan (v) Lapangan Parkir di Hatimu yang diambil dari kanal Youtube MD Entertaiment yang diproduksi oleh MD Entertaiment yang telah diunggah di kanal Youtube MD Entertaiment. Analisis data didasarkan pada teori strategi ketidaksantunan yang dicetuskan oleh Jonathan Culpeper. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi ketidaksantunan yang ditemukan dalam FTV Indonesia adalah (i) strategi ketidaksantunan secara langsung, (ii) strategi ketidaksantunan positif, (iii) strategi ketidaksantunan negatif, dan (iv) sarkasme atau kesantunan semu.Kata kunci: FTV Indonesia; ketidaksantunan; strategi ketidaksantunan
ANALISIS INTERTEKSTUAL HIKAYAT ANAK SAUDAGAR MENJADI RAJA Siti Nafi’ah Nur Halimah
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55921

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan intertekstual antara teks Hikayat Anak Saudagar Menjadi Raja; Talut, Daud, dan Jalut; Kisah Nabi Sam’un a.s.; dan Kisah Nabi Sulaiman a.s. Intertekstual dapat mengungkap hubungan bermakna antara satu teks dengan teks yang terlahir setelahnya. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan hubungan keempat teks, yakni 1) perwatakan tokoh utama Qithmir dengan Talut, Nabi Sam’un a.s., dan Nabi Sulaiman a.s.; 2) motif jin; 3) motif menikah; 4) motif kekuatan hilang; dan 5) motif batu. Hubungan intertekstual tersebut mengungkap adanya kemungkinan penulis dari teks Hikayat Anak Saudagar Menjadi Raja menyerap beberapa unsur dari ketiga teks yang lahir sebelumnya. Unsur tersebut diambil dari teks terdahulu yang kemudian disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat di kala itu. Hal ini bertujuan agar teks dapat diterima oleh masyarakat sekitar. Teks dianggap gambaran atau cerminan keadaan masyarakat di masa itu.Kata kunci: analisis intertekstual; Hikayat Anak Saudagar Menjadi Raja; Kisah Nabi Sulaiman a.s;, Kisah Nabi Sam’un a.s.; Kisah Jalut, Talut, dan Daud
RESPONS KETIDAKSANTUNAN DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI Obellia Insani
Nuansa Indonesia Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i1.55915

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh fiksi dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Data penelitian ini berupa tuturan yang mengandung respons ketidaksantunan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang diterbitkan ulang pada bulan Oktober tahun 2019. Analisis data mengacu pada teori respons ketidaksantunan Culpeper. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa respons ketidaksantunan yang ditemukan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk meliputi 1) respons ofensif, 2) respons defensif, 3) menerima, dan 4) respons diam. Respons ketidaksantunan yang paling sering digunakan oleh para tokoh adalah respons defensif.Kata Kunci: ketidaksantunan; respons; Ronggeng Dukuh Paruk

Page 1 of 1 | Total Record : 10