cover
Contact Name
Hamzah Robbani
Contact Email
info@neolectura.com
Phone
+6281311040587
Journal Mail Official
mnhj@neolectura.com
Editorial Address
Graha Mampang 3rd Floor Suite 305 Mampang Prapatan Raya Kav-100 Pancoran, South Jakarta 12760
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Maternal and Neonatal Health Journal:
Published by Neolectura
ISSN : -     EISSN : 27744396     DOI : https://doi.org/10.37010/mnhj
Core Subject :
The Maternal & Neonatal Health Journal is an open-access journal published by Neolectura, published twice a year. Maternal & Neonatal Health Journal is a scientific publication media in the form of conceptual papers and field research related to the study of obstetrics, reproductive health, infants, toddlers, and development. The Maternal & Neonatal Health Journal is expected to be a medium for researchers and researchers to publish scientific work and become a reference source for developing science and knowledge.
Articles 30 Documents
Pengaruh Pengembangan Organisasi dan Perilaku Kerja terhadap Peran Bidan dalam Pencegahan Tindakan Ibu terhadap Penularan Anak (PMTCT) dan Kemandirian Asuhan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Iin Octaviana Hutagaol
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 1 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.479 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v3i1.627

Abstract

This research was motivated by pregnant women who endured HIV/AIDS during the Covid-19 pandemic. Their self-sufficiency was low or very low because they were incapable generate a readiness to prevent and overcome the disease problems they suffered. The theory of reasoned action (TRA) developed into the theory of planned behavior (TPB). This conceptual framework refers to combining the Kopelmen's with the theory of planned behavior (TPB) in influencing midwives in PMTCT actions on HIV AND AIDS care independence. Data analysis uses Structural Equation Model analysis - SEM. It combines several aspects contained in path analysis and confirmatory factor analysis to estimate several equations simultaneously. The study found that organizational characteristics (X1) effect on the midwives' role (Y) had a positive and significant effect. The work characteristics (X2) effect on midwives' role (Y) is positive and significant. The organizational characteristics (X1) effect on the pregnant women's independence (Z) is positive and not significant. The work characteristics (X2) on the independence of pregnant women (Z) have a positive and significant effect, and the role of midwives (Y) on the independence of pregnant women (Z) has a positive and significant effect. The result of the indirect effect shows that organizational characteristics (X1) through the role of the midwife (Y) have a positive and insignificant effect on the independence of pregnant women (Z), and work behavior (X2) through the role of the midwife (Y) has a positive and significant effect on the independence of pregnant women ( Z). Research recommends improving the reward system, training, and development as well as the leadership of each midwife. To carry out their duties and functions of providing health services to HIV and AIDS care in each Puskesmas as a form of organizational characteristics that affect the role of midwives in PMTCT actions in Makassar City. Maintaining the achievement of performance goals and the resulting feedback as work characteristics of midwives that will affect the role of midwives in PMTCT actions in Makassar City.
Perawatan Secara Efektif Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Bayi Baru Lahir dengan Tehnik Tertutup dan Terbuka di RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap Hasliani Hasliani
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 1 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.257 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v3i1.665

Abstract

Tujuan penelitian mengidentifikasi perawatan efektif terhadap penyembuhan luka tali pusat bayi baru lahir dengan tehnik tertutup dan terbuka. Penelitian menggunakan desain Quasy Eksperimental (Post Test Only Contorl Group Design) agar menguraikan hubungan sebab akibat dengan pelibatan antara kelompok pengontrol dan kelompok eksperimental. Pemilihan kedua kelompok secara random. Populasi adalah bayi baru lahir dengan berat paling kurang 2500 mg, tanpa komplikasi dan dirawat. Sampel adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang Perinatologi. Kuisioner digunakan sebagai lembar pengumpulan data untuk melengkapi data umum dari data kelahiran dan keluarga/ibu. Hasil penelitian ialah tehnik tertutup, penyembuhan luka tali pusat sebesar 30% sembuh “cepat”, sebanyak hanya 3 responden pada tehnik tertutup, tali pusatnya lepas kurang dari 6 hari yang disebabkan karena tali pusat yang cenderung lembab karena penguapan alkohol dalam waktu 2 menit. Pada tehnik terbuka, penyembuhan luka tali pusat sebesar 60% sembuh “cepat” yang artinya sebanyak 6 responden yang tali pusatnya lepas kurang dari 6 hari dikarenakan tali pusat cenderung tidak lembab dan lebih cepat kering setelah terpapar udara. Perawatan tehnik tertutup dan terbuka pada luka tali pusat bayi baru lahir secara kuantitatif tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap penyembuhan luka tali pusat (p = 0,280), namun secara kualitatif perawatan tehnik terbuka lebih baik karena dengan tidak memberi atau mengoleskan apapun pada tali pusat dan membiarkan terpapar udara, maka luka akan lebih cepat kering. Perawatan tehnik tertutup dengan menggunakan kompres alkohol yang hanya efektif dalam 2 menit lalu menguap menyebabkan tali pusat lembab dan proses penyembuhan akan lebih lambat.
Analisis Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Masyarakat Desa Lubuk Siam, Kabupaten Kampar Jufenti Ade Fitri; Riska Epina Hayu; Rika Mianna; Riski Novera Yenita
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 1 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v3i1.733

Abstract

               Sampah merupakan masalah umum yang hingga kini dihadapi oleh seluruh dunia khususnya Indonesia di mana permasalahan sampah menjadi masalah yang harus mendapat perhatian lebih seiring laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Masyarakat Desa Lubuk Siam masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakat dan mengetahui sistem penanganan sampah rumah tangga oleh masyarakat Lubuk Siam Kabupaten Kampar. Metode penelitian yang dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan analisa kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Desa Lubuk Siam. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan menggunakan pengamatan/observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data akan diperoleh dari informan utama yaitu masyarakat informan pendukung yaitu kepala desa. Pelaksanaan ini dibantu pedoman wawancara, alat perekam, kamera HP, dan catatan lapangan guna merekam semua kejadian secara naratif selama proses pengumpulan data berlangsung. Adapun hasil penelitiannya yaitu sistem tidak ada petunjuk pengelolaan sampah, melainkan dengan inisiatif warga sendiri, warga tidak mempunyai tempat penampungan sampah sementara  sebagian warga memilih mengelola sampah dengan cara dibakar atau ditimbun, sebagian lagi memilih membuang sampah di sungai, sebagian warga merasa merasa keberatan jika dilakukan pengutipan biaya untuk pengangkutan sampah, sebagian warga berharap ada bantuan pemerintah untuk menanggulangi masalah sampah. Hendakinya hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan informasi bagi masyarakat Desa Lubuk Siam agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah rumah tangga dengan menerapkan prinsip 4 R.
Hubungan Oligohidramnion Terisolasi saat Aterm dengan Modus Persalinan Dalya Thamer Ahmed; Shaymaa Abed Hasan
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 2 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v3i2.454

Abstract

To assess the relationship of between isolated oligohydramnios at the last few weeks of pregnancy with mode of delivery and evaluate its role in failure of induction of labor and its role in increase rate of caesarian section. This is a case-control study was carried out including 70 pregnant women,35 of them with normal amount of liquor (control group), and the other 35 pregnant women with isolated oligohydramnios diagnosed according to ultrasound criteria (amniotic fluid index of 5 cm, single deepest pocket of 2 cm) (study group) , all pregnant women at (37-40 weeks) of gestation, attended the ANC unit in Nu'man Teaching Hospital and the outpatient private clinics in Hay Aljameaa/ Al-Harthya in Baghdad from December 2020 till April 2021. Study group includes 35 pregnant women with isolated oligohydramnios and the control group includes 35 pregnant women with normal AFI after matching of other inclusion criteria (maternal age, parity and gestational age) for both groups, there is a significant difference between the study and control group in mode of delivery as the highest percent of women with IO delivered by cesarean section (68.57%) while the highest percent of women with normal AFI delivered vaginally (74.29%). There is a statistical difference in the rate of cesarean section due to abnormal doppler study before induction of labor (p value= 0.0500), there is significant difference in mean birth weigh between both study groups (P-value= 0.0380), with the statistically significant differences in Apgar score at 1 minute and 5 minutes ?7/10 (P-value = 0.0047, 0.0253) respectively. With high level of significancy about neonatal intensive care unit admission (NICU)Admission > 24hrs (P-value= 0.0110). Pregnancies with isolated oligohydramnios are associated with increased rate of development of fetal distress, meconium-stained liquor, rate of caesarean delivery, NICU admission and low birth weight. Rate of cesarean for fetal distress is increased because of increased rate of induction of labor in the women with oligohydramnios. The study does not suggest any root for delivery of pregnancies with IO, It is better to give the patient chance of spontaneous labor (if there is no fetal distress) with close monitoring for the fetal heart rate during labor. Cesarean section is indicated for IO with fetal distress at any stage of labor to decrease perinatal morbidity and mortality. Further studies may be required to evaluate the long-term consequences of isolated oligohydramnios.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita Nurul Indah Sari; Sandra Harianis
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 2 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v3i2.750

Abstract

Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak-anak yang dapat menyebabkan tubuh mereka menjadi pendek perawakannya. Faktor penyebab stunting ini tidak berlangsung begitu saja saat itu juga, melainkan stunting ini merupakan kondisi dari masalah kurang gizi yang terjadi pada masa lampau. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kejadian stunting. Jenis  penelitian ini adalah analitik korelasional dengan desain Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 responden (balita 1-5 th) dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian dilakukan di wilayah kelurahan tembilahan hilir pada bulan Desember 2020-Januari 2021. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh Pengetahuan (p value = 0,000), Pendapatan Keluarga (p value = 0,021), Riwayat Pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,000), Pola Asuh (p value = 0,000), Berat Badan Lahir (p value = 0,000) dengan kejadian stunting dan tidak ada pengaruh  riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita  (p value = 1,000). Disarankan agar masyarakat terutama ibu dan keluarga yang memiliki anak di bawah 5 tahun agar mematuhi dan melaksanakan program terkait dengan pemberian gizi seimbang pada balita dan menambah kreativitas untuk pemberian makanan pada anaknya.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Puskesmas Mpunda Tahun 2021 Maya Febriyanti; Nurislamyati Nurislamyati; Nurhaidah Nurhaidah
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 2 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v3i2.757

Abstract

Angka kematian bayi dan balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Berdasarkan laporan data imunisasi rutin bulan Oktober 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap baru mencapai 58,4% dari target 79,1%. Cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata akan membentuk kekebalan kelompok. Untuk mencapai kekebalan kelompok, maka cakupan imunisasi rutin harus mencapai minimal 95% secara merata di seluruh wilayah, sampai unit terkecil yaitu tingkat desa/kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Mpunda Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif melalui pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Mpunda 519 di Puskesmas Mpunda dengan sampel 45 responden dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu dengan pendidikan SMA/SMK yaitu 37,8%, pekerjaan ibu sebagai IRT 55,6%, pengetahuan kurang yaitu 48,9 %, dan sikap positif yaitu 73,3%. Hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi bayi.
Hubungan Lingkar Lengan Atas (Lila) dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tallunglipu Tahun 2021 Eka Fadillah Bagenda; Irmayanti A. Oka; Sri Devi Syamsuddin
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 2 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v3i2.835

Abstract

The gestation period starts from conception until the birth of the fetus, where the normal length of pregnancy is 280 days or 40 weeks or 9 months 7 days calculated from the first day of the last menstruation. Anemia is a decreased level of hemoglobin and the number of red blood cells below the normal value set for individuals. LILA measurement is a way to determine the risk of protein energy deficiency (PEM) in women of childbearing age (WUS). General Objectives It is known the relationship between upper arm circumference (LILA) and the incidence of anemia in pregnant women at the Tallunglipu Health Center in 2021.This research method uses a Cross Sectional Study approach. The sampling technique used was purposive sampling. The population in this study was 65 pregnant women. The samples in this study were pregnant women with anemia who came to the Tallunglipu Health Center for the period November - December 2021, as many as 30 people. Bivariate analysis was carried out on each dependent and independent variable using the Fisher's Exact Test. the results of the Fisher's Exact Test showed the value of P = 0.006 with a significant level of = 0.05. The results showed that there was a relationship between upper arm circumference (LILA) and the incidence of anemia in pregnant women. North Toraja needs to be more intensively carried out by health workers.
Efek Menejemen Nutrisi pada Status Nutrisi untuk Pasien Karsinoma Nasofaring Stadium Lanjut dalam Menjalani Kemoradiasi : Literatur Review Nurnisaa Primadiah
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 4 No 1 (2023): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v4i1.1138

Abstract

Malnutrition is an important clinical factor in the development and treatment of cancer. It results from a state when food intake fails to provide energy requirements. Malnutrition is very common in NPC patients because the original tumor site can significantly reduce food intake. International guidelines suggest intensive nutritional counseling (NC) and supplemental oral nutrition as nutritional interventions for head and neck cancer patients with CRT. It was also suggested that if cancer affects eating or swallowing, enteral nutrition (EN) should be given via a feeding tube. The purpose of this study was to investigate the effect of nutritional management in advanced NPC patients with CRT to evaluate nutritional status, and nutritional index and to observe nutritional status (weight, BMI, hemoglobin, albumin, prealbumin, and lymphocytes, and Quality of life (QOL). The method used is the literature review method with a systematic approach by tracing the results of experimental research in English. The articles used are focused on original empirical research articles or research articles that contain results from actual observations or experiments. The results obtained after a review of 3 articles that match the criteria Inclusion was that two studies gave results if nutritional interventions affected NPC patients after undergoing chemoradiation therapy, while one article stated that nutritional interventions did not affect NPC patients.
Hubungan Pendidikan dan Dukungan Suami dengan Keputusan Menjadi Akseptor KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkajang Irmayanti A. Oka; Eka Fadillah Bagenda; Resky Resky
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 4 No 1 (2023): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v4i1.948

Abstract

Salah satu kunci kesuksesan program KB adalah partisipasi individu baik istri maupun suami dalam pemakaian kontrasepsi. Pemilihan penggunaan alat kontrasepsi dalam rumah tangga memerlukan pertimbangan terkait memilih cara atau metode mana yang tepat dan baik untuk digunakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan dan dukungan suami dengan keputusan menjadi akseptor KB pada pasangan usia subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkajang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan studi kolerasi. Pendekatan waktu yang digunakan yaitu cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua PUS di wilayah kerja Puskesmas Mungkajang yang berjumlah 497 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian dari PUS di wilayah kerja Puskesmas Mungkajang yang berjumlah 83 orang. Pada penelitian ini sampel diambil menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pendidikan dengan keputusan menjadi akseptor KB pada PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkajang, nilai signifikan p = 0,000 < ? = 0,05. Ada hubungan dukungan suami dengan keputusan menjadi akseptor KB pada PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkajang, nilai signifikan p = 0,000 < ? = 0,05.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Menggunakan Bahasa Daerah terhadap Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Tambahan pada Balita di Puskesmas Tempe Kabupaten Wajo Tahun 2022 Yusda Seman MY; Andi Herlia Kumala Widya Wirdana
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 4 No 1 (2023): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v4i1.954

Abstract

          Perilaku ibu dalam pemberian makanan pada anak merupakan faktor yang menentukan seseorang untuk berperilaku memberikan makanan yang tepat untuk anak. Makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sangatlah fundamental. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh edukasi kesehatan menggunakan bahasa daerah terhadap perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan pada balita di puskemas tempe kabupaten wajo tahun 2022. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh edukasi kesehatan menggunakan bahasa daerah terhadap perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan pada balita di puskesmas tempe kabupaten wajo tahun 2022.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu (periode) yang sama. Uji Wilxocon didapatkan hasil pada penelitian ini dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai 0,000 ? 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) di tolak dan Hipotesis kerja diterima. Sehingga ada pengaruh edukasi kesehatan menggunakan bahasa daerah terhadap perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan pada balita.

Page 3 of 3 | Total Record : 30