cover
Contact Name
-
Contact Email
jppkn@fkip.untan.ac.id
Phone
+6289681943104
Journal Mail Official
jppkn@fkip.untan.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontinak-78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan PKn
Jurnal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Universitas Tanjungpura Journal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (JPPKn) with ISSN printed 2622-4697 and ISSN online 2723-0996 is a Peer-Review Journal published by Pancasila and Civic Education Department of FKIP Pontianak Tanjungpura University. The study of the Journal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (JPPKn) aims to disseminate Conceptual thinking or ideas, reviews, and research findings/results in Pancasila and Civic Education studies. The Journal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (JPPKn) focuses on: 1. Education and Learning 2. Pancasila Studies 3. Learning of PPKn Issues 4. Education of Character 5. Social Politics and Social Sciences 6. Education of Law and Civic.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2022): April 2022" : 5 Documents clear
Analisis Muatan Nilai Nasionalisme Dalam Film Serangan Fajar Karya Arifin C. Noer Arif Rizki Rahmadhani; Tjipto Sumadi; Fauzi Abdillah
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v3i1.48812

Abstract

This study aims to determine the values of nationalism in Arifin C. Noer's Serangan Fajar film and to find out the nationalism values depicted in Arifin C. Noer's Serangan Fajar film, Arifin C. Noer's Serangan Fajar film. The research approach used in this research is qualitative using a descriptive method. Collecting data in this study using documentation techniques from the film Serangan Fajar, interviewing informants to complete it. Interviews were conducted with 2 (two) informants, namely, students of Building Engineering Education, State University of Jakarta and students of Sociology Education, Universitas Pendidikan Indonesia. The reason for choosing the informant was because he had watched the film Serangan Fajar and was willing to be interviewed, and 1 (one) key informant, namely a Teaching Practitioner at the Akademi Film Yogyakarta (AFY), and carried out the confirmation process to an expert, namely a lecturer in History Education UNJ. This study found that the content of the values of nationalism in the film Serangan Fajar, namely (1) love for the homeland and nation, (2) willing to sacrifice, (3) fight for the nation and state, (4) unity and integrity, (5) proud with the nation, (6) prioritize & defend the homeland. The values of nationalism implemented in the film Serangan Fajar are explained through the presence of scenes, dialogues, attitudes and thoughts of the characters, and descriptions of events that occur in the film.The conclusion of this research is that there are six values of nationalism contained in the film Serangan Fajar by Arifin C. Noer, namely (1) love for the homeland and nation, (2) willing to sacrifice, (3) fighting for the nation and state, (4) unity and integrity. unity, (5) proud of the nation, (6) prioritizes & defends the homeland. The values of nationalism are depicted in Serangan Fajar film through scenes, dialogues, attitudes and thoughts of the characters, as well as descriptions of events that occur in the film.Keywords: Nationalism, Fajar Attack Film, Attitude
PERAN MOSALAKI SEBAGAI PEMIMPIN MASYARAKAT ADAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA DEMOKRASI (KULA KAME) PADA MASYARAKAT ADAT LIO DI KABUPATEN SIKKA Fina Ndoa; Gisela Nuwa; Abdul Rodja Natsir
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v3i1.49734

Abstract

This study aims to determine the role of Mosalaki as a traditional leader in preserving the democratic culture (kula kame) in the Lio indigenous people and to find out what are the obstacles to Mosalaki in preserving the democratic culture (kula kame) in the Lio indigenous people. This study uses qualitative research with an ethnographic approach and the data sources used are primary and secondary data. The results showed that the role of Mosalaki as a traditional leader of the Lio community, namely: controlling ulayat land, leading traditional rituals, and resolving conflicts in the community, while for Mosalaki's obstacles in preserving democratic culture (kula kame) the implementation of the traditional ritual itself, namely: internal barriers (internal). ), obstacles from outside (external), past and present leadership, and leadership insight itself.
AGRESI ISRAEL TERHADAP PALESTINA YANG BERUJUNG PELANGGARAN HAM PADA PALESTINA Ega Nur Cahya
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v3i1.52144

Abstract

HAM merupakan Hak Asasi Manusia yang dimiliki oleh setiap individu dari didalam kandungan ibu, hak asasi manusia ini merupakan hak-hak yang telah dimiliki oleh seseorang karena dia manusia. Setiap manusia memiliki hak asasi manusia bukan karena ia diberikan kepdanya oleh masyrakat atau berdasarkan hukum positif, tetapi karena berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Pelanggaran HAM jika di lakukan oleh siapaun akan mendapatkan balasan dari siapapun yang diambil hak-haknya tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel yang berujung pelanggaran HAM terhadap negara Palestina. Hasil penelitian menemukan bahwa Israel dan palestina sudah lama berkonflik bahkan serangan yang dilakukan oleh Israel telah banyak merusak dan menghancurkan tempat tinggal, tempat ibadah, dan kator PBB yang digunakan untuk lembaga bantuan. Sebagain besar negara di belahan bumi lainnya, terutama negara-negara yang memiliki penduduk beragama islam sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh Israel terhdapa Palestina. Bagi mereka Israel telah mengambila hak-hak yang dimiliki oleh warga sipil Palestina. Israel juga telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Pelanggaran HAM jika di lakukan oleh siapaun aka mendapatkan balasan dari siapapun yang diambil hak-haknya tersebut. Meskipun ada hukum Internasional yang mengacu kepada pemberlakuan HAM tersebut telah disepakati dan menjadi sumber acuan untuk menjalankan hubungan internasional, tetapi ironisnya hal ini tragedy kemanusiaan ini sering dan masih terjadi. Hal tersebut berlangsung lama dan terus menurus, seperti penderitaan yang terjadi kepada warga palestina yang diambil hak asasi manusiannya oleh penjajahan Zionis Israel.
KAJIAN PENDIDIKAN PANCASILA DALAM REVITALISASI MORAL BANGSA Dwi Indah Lestari
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v3i1.51938

Abstract

Pancasila di era globalisasi dalam memperkuat etika untuk membangun dan memajukan bangsa. Artikel ini menjelaskan tentang pera dan cara menjalankan dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur Pancasila di era globalisasi dalam rangka memajukan semangat pembangunan dan memajukan negara. Secara tertulis, penelitian ini diteliti dengan menggunakan metode kualitatif atau pendekatan deskriptif dengan pembahasan yang diperoleh dari studi kepustakaan yang diperoleh dari berbagai sumber .Setelah dianalisis, ditemukan bahwa globalisasi lah yang membawa perubahan tatanan kehidupan masyarakat. Dalam hal ini Pancasila berperan untuk menerima dan menyaring informasi yang masuk agar bangsa Indonesia khususnya generasi muda tidak kehilangan jati dirinya sebagai generasi muda yang mampu melanjutkan perjuangan bangsa untuk membangun dan memajukan bangsa. Usulan penelitian ini, agar nilai-nilai Pancasila dapat menjadi kenyataan dengan berbekal ilmu dari pendidikan formal. Oleh karena itu, para generasi muda dapat menyikapi dan menata secara cermat segala informasi yang datang akibat arus globalisasi untuk mendongkrak semangat individu dan negara Indonesia. 
PENINGKATAN RASA KECINTAAN TERHADAP ORGANISASI SEBAGAI BENTUK BELA NEGARA DAN KESADARAN HUKUM BAGI GENERASI MUDA Dwi Afrimetty Timoera; Asep Rudi Casmanaa; Iqbal Syafrudin; Aldi Wahyu Pradana; Muhammad Ageza Pratama
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v3i1.46129

Abstract

Oganisasi merupakan wadah tempat berkumpulnya dua orang manusia atau lebih yang memiliki cita-cita yang sama. Di Kabupaten Subang, terdapat sebuah paguyuban yang berisi siswa/i sekolah menengah atas dan mahasiswa/i yang kuliah di perguruan tinggi. Paguyuban tersebut berada dibawah naungan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Didaspora) Kabupaten Subang. Namun dalam paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Subang terdapat sebuah masalah yang dihadapi yakni kurangnya rasa kecintaan terhadap organisasi serta motivasi dalam berogranisasi. Hal ini menjadi masalah yang sangat penting, karena dengan adanya permasalahan tersebut, maka berdampak akan kurangnya rasa kekompakan dalam berorganisasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa cinta dan motivasi generasi muda dalam beroganisasi khususnya pada paguyuban Mojang Jajaka Kabupateng Subang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari kegiatan ini dapat diperoleh hasil bahwa organisasi merupakan sebuah wadah yang sangat penting bagi generasi muda dan serta organisasi membawa manfaat yang baik untuk generasi muda. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5