cover
Contact Name
Dodi Isran
Contact Email
dodi@stiesnu-bengkulu.ac.id
Phone
+6285369179919
Journal Mail Official
dodi@stiesnu-bengkulu.ac.id
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) NU Bengkulu Alamat : Jl. Pancormas, Sukarami, Selebar, Kota Bengkulu 38212 Bengkulu, Sumatera Indonesia Telp : 0736 5741906
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Aghniya
ISSN : -     EISSN : 26218348     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
JURNAL AGHNIYA : is a scientific publication media that contains Islamic sciences to support the development of Islamic knowledge. This journal is published two times a year in July and January by STIES NU Bengkulu. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Accounting, Islamic Accounting, Management, Management of sharia, Sharia Bussines Management, Human Resource Management, Economics Education, Sharia Financial Banking, Islamic Education.
Articles 70 Documents
PENGARUH PEMBELAJARAN TRIAD LEVEL++ TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIKA EKONOMI MAHASISWA STIESNU BENGKULU Dodi Isran
JURNAL AGHNIYA Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika dalam ekonomi dalam aplikasinya sebagai suatu media atau alat dalam menyederhanakan penyajian dan pemahaman masalah. Dimana dengan penggunaan bahasa matematika, masalah-masalah yang ada dalam ekonomi dapat menjadi lebih sederhana untuk disajikan, dipahami, dianalisis, dan dipecahkan sehingga dalam pembelajaran matematika ekonomi dibutuhkan inovasi pembelajaran salah satunya adalah dengan penerapan model pembelajaran triad level++. Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengaruh model pembelajaran triad level++ terhadap kemampuan matematika ekonomi mahasiswa STIESNU Bengkulu. Dengan jenis penelitian adalah eksperimen dengan pendekatan kualitatif deskriftif. Sampel penelitian adalah 2 kelas mahasiswa program studi ekonomi syariah dan 2 kelas program studi perbankan syariah pada STIESNU Bengkulu. Dengan hasil penelitian pengaruh model pembelajaran triad level++ terhadap kemampuan matematika ekonomi mahasiswa STIESNU Bengkulu dengan mengontrol kemampuan awal sebagai kovariat dengan nilai statistik F= 68.845 dengan angka signifikansi 0,000. Dengan asumsi bahwa model pembelajaran  triad level++ berpengaruh positif terkadap kemampuan matematika ekonomi mahasiswa STIESNU Bengkulu.Kata Kunci: Triad level++, Model pembelajaran, matematika ekonomi, strategi pengembangan usaha 
FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) Miko Polindi; Trisna Taufik. D; Yani Aguspriyani
JURNAL AGHNIYA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telah membawa banyak manfaat dan memberikan kemudahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, satu per satu kegiatan manusia mulai didukung dengan penggunaan teknologi termasuk kegiatan manusia dalam bidang ekonomi. Salah satu kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang dapat mendorong kemajuan perekonomian suatu Negara adalah kegiatan usaha. Dalam dunia usaha khususnya pada skala UMKM, kebutuhan akan kecukupan modal sangatlah penting dalam rangka untuk memajukan usaha. Salah satu pilihan bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan kredit pembiayaan adalah dari bank, namun pembiayaan dari bank harus dengan menyertakan agunan atau jaminan, disamping itu biaya kredit bank tergolong mahal sehingga kurang menguntungkan para pelaku usaha. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sektor finansial pun ikut mengadopsi teknologi dalam operasionalnya, sehingga muncullah istilah teknologi finansial atau lebih dikenal dengan fintech. Teknologi finansial menyediakan berbagai layanan jasa keuangan seperti pembayaran, investasi, maupun pembiayaan yang semuanya itu didukung dengan sistem digital sehingga proses pelayanan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan murah. Salah satu layanan dari perusahaan fintech yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan adalah palform peer to peer lending atau P2P lending. Platform P2P lending akan mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana, dengan biaya yang relatif  murah dan cepat, serta pelayanannya dapat dilakukan dengan mudah secara online. Dengan demikian, penyaluran kredit melalui fintech akan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha terutama para pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan perekonomian para pelaku usaha kecil. 
UTANG SEMBAKO DIBAYAR TENAGA DITINJAU DARI PRINSIP EKONOMI SYARIAH (Studi di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat) Lola Aprilia; Herlina Yustati
JURNAL AGHNIYA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sembako merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap orang, terlepas dari alasan bisa atau tidak untuk memenuhinya. Adakalanya manusia tidak memiliki penghasilan sementara kebutuhan pokok harus tetap terpenuhi. Untuk mengatasi masalah ini, Salah satu praktik yang berlaku bagi masyarakat desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat adalah utang piutang sembako. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang berusaha untuk menggambarkan keadaan dan fenomena sosial, yang dalam hal ini adalah praktik pelaksaan akad utang piutang sembako yang dibayar dengan tenaga di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. objek dari penelitian ini adalah para pihak baik orang yang mengutangkan dan yang berutang dalam praktik akad utang piutang sembako  yang dibayar dengan tenaga kerja di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Hasil penelitian, penundaan pembayaran yang biasanya dilakukan oleh beberapa muqtaridh (pengutang) dengan alasan sudah memiliki janji sebelumnya untuk bekerja di lahan milik orang lain tidaklah termasuk ke dalam perbuatan zhalim. Karena penundaan tersebut dilakukan karena yang bersangkutan berhalangan untuk membayar utangnya bukan sengaja untuk menolak atau menunda. Maka hukum penundaan pembayaran utang sembako yang dibayar dengan tenaga di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat adalah mubah. Keyword: Sembako, Utang, Tenaga, Ekonomi Syariah
ANALISIS MANAJEMEN PELAYANAN BANK SYARIAH PADA MASA NEW NORMAL (Studi di Bank Syariah Indonesia KC. Bengkulu Panorama) Rahmat Ilahi; Eke Wardani; Pitri Hayati; Fatimah Yunus; Rizky Hariyadi
JURNAL AGHNIYA Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                    Abstract: Service Management is one of the factors that must be considered by a company, because it relates directly to customers so that service management must be carried out properly so as to make customer decision about the services provided. This study aims to determine the service management carried out by the indonesian islamic bank Kc Bengkulu Panorama to customers during the new normal period. This study uses a qualitative method with a case study approach. The data collection technique used in this research is explanation. The results of this study indicate that the management of services to customers provided by the bank during the Covid-19 pandemic is the same as before the pandemic, only during the new normal period, customers must apply health protocols. The CARTER dimension, which includes Complaint Assurance, Reliability, Tangible, Empathy, and Responsives, has been implemented at Islamic Bank Indonesia so that customers are satisfied with the 6 indicators. It's just a tangible indicator of the availability of ATMs, customers are satisfied because of the lack of available ATM machines in public places only in banks. Factors that can affect service management in Islamic banks are reliability factors, product innovation and physical form.                                         Keywords:Service Management, Islamic Banking, Covid-19 Pandemic Period, CARTER                                         Abstrak: Manajemen Pelayanan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan, karena menyangkut langsung terhadap nasabah sehingga manajmen pelayanan harus dilakukan dengan baik sehingga membuat kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen pelayanan yang dilakukan oleh  Bank Syariah Indonesia Kc.Bengkulu Panorama kepada nasabah pada masa New Normal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi atau penjelasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pelayanan kepada nasabah yang diberikan oleh pihak bank pada masa pandemic Covid-19 adalah sama dengan sebelum pandemi hanya saja pada masa new normal nasabah harus menerapkan protokol kesehatan. Dimensi CARTER yang meliputi Complaint Asurance, Reliability, Tangible, Emphaty, dan Responsivess, pada Bank Syariah Indonesia telah diterapkan sehingga nasabah merasa puas dengan 6 indikator tersebut. Hanya saja indikator tangible pada ketersediaan ATM, nasabah merasa puas karena kurangya tersedia mesin ATM ditempat umum hanya ada di Bank. Faktor yang dapat mempengaruhi manajemen pelayanan di Bank Syariah adalah Faktor Keandalan, inovasi produk dan bentuk fisik.                                                      Kata kunci:Manajemen Pelayanan, Bank Syariah, Pandemik Covid-19, CARTER
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MELALUI E-COMMERCE PADA GENERASI MILLENIAL DI ERA COVID 19 Herlina Yustati
JURNAL AGHNIYA Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenduduk Indonesia mayoritas terdiri dari Generasi Millenial. Generasi millennial atau biasa disebut dengan Generasi Y merupakan generasi yang lahir antara 1977-1998. Pandemi covid 19 yang melanda Indoensia menyebabkan perubahan hidup yang signifikan dihadapi oleh masyarakat termasuk Generasi Millenial. Penggunaan internet meningkat, kemudahan berbelanja melalui online juga meningkat dan penggunaan terhadap aplikasi e-commerce tersebut juga meningkat dan cenderung menjadi perilaku konsumtif. Namun disisi lain PHK juga meningkat. Dari tulisan ini dapat di peroleh kesimpulan bahwa perilaku konsumtif generasi millennial melalui E-Commerce di Era Covid 19 karena faktor internal dan faktor eksternal. Dalam perspektif Ekonomi Islam perilaku konsumtif merupakan perilaku yang berlebih-lebihan (israf), pemborosan (tabzir) dan bertentangan dengan konsep maslahah teori konsumsi ekonomi Islam. Dalam teori ekonomi Islam seorang Muslim itu dituntut untuk produktif bukan konsumtif jika ingin meningkatkan perekonomian. Keyword: Ekonomi Islam, Perilaku Konsumtif, Generasi Millenial, Covid-19
UTANG SEMBAKO DIBAYAR TENAGA DITINJAU DARI PRINSIP EKONOMI SYARIAH Lola Aprilia; Herlina Yustati
JURNAL AGHNIYA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSembako merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap orang, terlepas dari alasan bisa atau tidak untuk memenuhinya. Adakalanya manusia tidak memiliki penghasilan sementara kebutuhan pokok harus tetap terpenuhi. Untuk mengatasi masalah ini, Salah satu praktik yang berlaku bagi masyarakat desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat adalah utang piutang sembako. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang berusaha untuk menggambarkan keadaan dan fenomena sosial, yang dalam hal ini adalah praktik pelaksaan akad utang piutang sembako yang dibayar dengan tenaga di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. objek dari penelitian ini adalah para pihak baik orang yang mengutangkan dan yang berutang dalam praktik akad utang piutang sembako  yang dibayar dengan tenaga kerja di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Hasil penelitian, penundaan pembayaran yang biasanya dilakukan oleh beberapa muqtaridh (pengutang) dengan alasan sudah memiliki janji sebelumnya untuk bekerja di lahan milik orang lain tidaklah termasuk ke dalam perbuatan zhalim. Karena penundaan tersebut dilakukan karena yang bersangkutan berhalangan untuk membayar utangnya bukan sengaja untuk menolak atau menunda. Maka hukum penundaan pembayaran utang sembako yang dibayar dengan tenaga di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat adalah mubah. Keyword: Sembako, Utang, Tenaga, Ekonomi Syariah
WANPRESTASI DALAM PRAKTIK SEWA KENDARAAN RODA EMPAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Elman Johari; Subhan Subhan
JURNAL AGHNIYA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSistem sewa-menyew pada kendaraan sudah hal biasa gunakan apalagi menggunakan kendaraan roda empat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap keabsahan akad dalam praktik sewa-menyewa mobil dan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab mobil sewaan yang hilang. Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis dengan mengandalkan data primer sebagai sumber data utama melalui penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan tetap dilakukan untuk menunjang penelitian lapangan. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara kualitatif, dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang penulis lakukan dari beberapa perusahaan rental mobil yang ada di Pagar Dewa Kota Bengkulu  mengenai bentuk akad yang dilakukan, yaitu adanya isi dari akad tidak dijalankan sepenuhnya oleh penyewa dan tanggung jawab kehilangan mobil dibebankan kepada pihak pemilik rental sepenuhnya. Dalam pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa (ijārah) mobil antara penyewa dan perusahaan rental mobil pada umumnya akad yang diterapkan telah sesuai dengan hukum Islam yaitu terpenuhinya syarat dan rukun dari akad. Sedangkan mengenai tanggung-jawab kehilangan objek ijārah sepenuhnya ditanggung oleh penyewa kecuali diatur lain dalam perjanjian, sedangkan kerusakan barang sewaan (ma’jur) karena kelalaian penyewa (musta’jir) adalah tanggung jawabnya, kecuali ditentukan lain dalam akad dan apabila ma’jur rusak selama masa akad yang terjadi bukan karena kelalaian penyewa, maka pemberi sewa (muajjir) wajib menggantinya, serta apabila dalam akad ijārah tidak ditetapkan mengenai pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan ma’jur maka hukum kebiasaan yang berlaku dikalangan mereka yang dijadikan hukum. Kata Kunci                  : Hukum Islam, Akad, dan Sewa-menyewa
PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN YANG TIDAK BISA DISERTIFIKASI HALAL OLEH MAJELIS ULAMA INDONESIA PERSFEKTIF MASLAHAH DALAM ETIKA BISNIS ISLAM Triana Apriani; Rahmat Aji Nuryakin
JURNAL AGHNIYA Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The halal aspect of a product is an obligation for Muslim consumers. Along with the development of technology and information as well as the creative economy industry, one of them is in the culinary sector. Certification and labeling of halal products provides protection, assurance, and information about the halalness of products consumed by the public. The purpose of this study is to add scientific insight into the reasons for food and beverage products, which in terms of ingredients and production processes used have no problems in the aspect of halalness but cannot be certified as halal by LPPOM MUI and what is the perspective maslahat on Islamic business ethics. This study uses a qualitative descriptive research method with a juridical-normative approach. The results of the study concluded that the MUI halal certification mechanism for food and beverage products that are halal in substance but cannot be certified according to the Decree of the LPPOM MUI Number SK46 / Dir / LPPOM MUI / XII / 14 in the perspective of Islamic business ethics.Keywords:Food and Beverages, Halal Certificate, Islamic Business Ethics AbstrakAspek halal suatu produk merupakan kewajiban bagi konsumen umat muslim. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi serta industri ekonomi kreatif salah satunya di sektor kuliner. Sertifikasi dan labelisasi produk halal memberikan perlindungan, jaminan, serta informasi tentang kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini agar menambah wawasan ilmiah mengenai alasan produk makanan dan minuman yang dari sisi bahan maupun proses produksi yang dipergunakan tidak ada masalah dalam aspek kehalalan namun tidak bisa disertifikasi halal oleh LPPOM MUI dan bagaimana persfektif maslahat dalam etika bisnis islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif dengan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa mekanisme sertfikasi halal MUI pada produk makanan dan minuman yang halal secara zat namun tidak bisa disertifikasi sesuai Surat Keputusan LPPOM MUI Nomor SK46/Dir/LPPOM MUI/XII/14 dalam persfektif etika bisnis islam.Kata Kunci:Produk Makanan, Sertifikat Halal, Etika Bisnis Islam
TOLERANSI BERAGAMA MENURUT HUKUM ISLAM Subhan Subhan
JURNAL AGHNIYA Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractReligious tolerance in Islam is an attitude of respect, letting, allowing opinions, views, beliefs, habits, behaviors, and so on that are different from behavior that follows the rules of their respective religions, where the people always respect and respect the behavior of others. because tolerance in Islam means very appreciative of attitudes and actions that prohibit their existence discrimination against other people who are different in a society. Islam is a religion that teaches humanity to always respect and tolerate others and maintain the sanctity and truth of Islamic teachingsKeywords : Islam, Religious, Tolerance AbstrakToleransi beragama dalam Islam  merupakan suatu sikap  menghargai, membiarkan, membolehkan berpendapat, berpandanganan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda asal  perilaku  yang mengikuti aturan agama masing-masing, di mana umatnya selalu menghargai, menghormati terhadap perilaku orang lain. oleh sebab  Toleransi dalam agama Islam berarti sangat menghargai sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap  orang lain yang berbeda dalam suatu masyarakat. Islam sebuah agama yang mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu menghormati serta toleransi terhadap sesama dan menjaga kesucian serta kebenaran ajaran Islam Keyword: Islam, Agama, Toleransi 
PERSPEKTIF ULAMA TENTANG KEWIRAUSAHAAN MUSLIM (STUDI EMPIRIS DI INDONESIA) Faisal Muttaqin
JURNAL AGHNIYA Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to analyze the criticality of the notion of Islamic entrepreneurship. Most likely the attention paid to Islamic entrepreneurship is not enough. This paper attempts to explain this problem. The method used in this study is a combination of a critical study of contemporary research and an empirical analysis of the ulama's perception of Islamic entrepreneurship in Indonesia. The results show that Islamic standards, viewpoints, practices, and entrepreneurship actually influence. This paper recommends several research perspectives. In addition, it can support state- owned and private companies to accelerate entrepreneurship.Key Words:Enterpreneurship, Ulama, Islamic Value