cover
Contact Name
Lailatus
Contact Email
ila@stie-mce.ac.id
Phone
+6281515065239
Journal Mail Official
jam@stie-mce.ac.id
Editorial Address
http://journal.stie-mce.ac.id/index.php/jam/index
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal ABM Mengabdi
Published by STIE Malangkucecwara
ISSN : 24776432     EISSN : 2721141X     DOI : https://doi.org/10.31966/jam.v7i2
1. Industrial & Manufacturing Engineering ( Engineering ) 2. Social Sciences ( Social ) 3. Economics, Econometrics & Finance ( Economy ) 4. Education ( Education ) 5. Health Professions ( Health )
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 (2015): Desember" : 7 Documents clear
Pengolahan Ketela Pohon dengan Teknologi Mesin Potong dan Disk Mill Upaya Peningkatan Produksi Tepung Casava Siwi Dyah Ratnasari; Yupono Bagyo
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukuh Umbul Rejo, Desa Balesari Kec. Ngajum, Kab. Malang merupakan desa penghasil ketela pohon selain sumber-sumber pertanian yang lain. Saat ini permintaan pasar tepung ketela pohon (cassava) baik permintaan domestik maupun kebutuhan ekspormasih cukup banyak sehingga pemanfaatan dan pengolahan produk ini lebih lanjut masih sangat diperlukan. Diolahnya potensi lokalketela pohon menjadi tepung cassava menjadikan produk bernilai tinggi dan lebih tahan lama.Tujuan IbM ini adalah memanfaatkan potensi lokal ketela pohon untuk diolah menjadi produk yang bernilai tinggi menjadi tepung cassava. Diolahnya ketela pohon menjadi tepung cassava dapat meningkatkan pendapatan petani ketela pohon dan peningkatan produksi tepung cassava.Luaran yang dihasilkan dari program IbM ini adalah: pengolahan ketela pohon menjadi tepung kasava dengan menggunakan teknologi Mesin Potong dan Disk Mill serta pendampingan proses pemasaran tepung cassava ke pasar domestik.
Usaha Mikro Camilan di Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Dwi Danesty Deccasari; Didik Priyo
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedungsalam village is one of the villages in Malang, more tepanya close to the famous tourist attraction enough that Ngliyep Beach. This area has a population of nearly 50% are poor and most of the livelihoods of farming on land that rely on rain. The production process of each of the partners are still using very basic equipment so the chances of increasing market is still not fully utilized by micro entrepreneurs. Regional product marketing partners are in schools and stalls as well as hawkers vegetables every day around the community. Increasingly high demand during the holidays and celebrations ceremonies that diselenggerakan Beach Ngliyep currently these attractions continue to reform to attract both domestic and foreign. Patterns applied management is still very simple, there is no detailed records regarding the entry and exit of goods and expenses incurred so that an unknown number of net profits from the crops. IbM program is expected to impact the development of micro-enterprises can create greater employment opportunities that can absorb labor in the village which is an average of the population are living in poverty.
IPTEKS Bagi Pendidikan Usia Dini di Kota Malang Istutik Istutik; Taufik Djafri
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini (PAUD) bertujuan mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal atau informal. PAUD di wilayah kelurahan Tunggulwulung dan kelurahan Arjosari merupakan pendidikan jalur informal yang diselenggarakan oleh lingkungan masyarakatnya. Keterbatasan dana menjadikan tidak adanya aktivitas pengembangan sumber daya manusianya (terutama guru) sehingga kurang memiliki pemahaman tentang metode pembelajaran yang relevan dengan PAUD. Selain itu peralatan pendukung pembelajaran yang mampu memacu pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi juga kurang memadai. Hal ini menjadi penghambat tercapainya tujuan penyelenggaraan PAUD.
Usaha Mikro Krupuk Singkong Desa Tempursari Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Dyah Aruning Puspita; Marli Marli
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is an agricultural country which has a very good climate for the development of the agricultural sector, with a wide range of policies have been made by the government to promote agriculture-based economy. One of the efforts is to exploit the potential of each region, including utilizing cassava plants that are the mainstay of the village of the District Tempursari Donomulyo in Malang regency. Many things that can be produced from cassava, among others processing into chips as done by two partners in IbM program. The type crackers produced are cassava chips in the form of sticks (long slices) and crackers were given color and samiler. Demand for these products are progressively increasing the marketing area in the surrounding communities in the District Donomulyo, Gunung Kawi, Malang, Banyuwangi and many more, because this food has its own distinctive flavor and a very affordable price. Thus, the IbM program’s goal is both partners will be a pioneer for efforts raw cassava crackers another so that the economy of rural communities Tempursari District of Donomulyo will increasingly become stronger
Peningkatan Kualitas Produk dan Pengembangan Ketrampilan Pengusaha Konveksi di Malang Rina Irawati; Nevi Danila
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Konveksi adalah termasuk salah satu usaha prospektif saat ini didukung dengan kemajuan tehnologi dan telekomunikasi. Gaya hidup manusia senantiasa berubah dari waktu ke waktu sehingga permintaan pasar senantiasa ada. Pengusaha konveksi yang menjadi mitra dalam program IbM ini adalah Farisa Collection dan Mutiara Collection. Produk yang dihasilkan mitra bermacam macam namun sebagian besar didominasi busana muslim, seragam dan aneka macam mukena. Beberapa produk di pesan dengan spesifikasi khusus sehingga perlu finishing lebih lanjut baik dalam bentuk bodir, payet dll) sehingga dengan demikian produk yang dihasilkan menjadi berbeda dengan produk yang lain di pasar. Target luaran yang akan dihasilkan dari program IbM ini adalah: (1) Penambahan perlengkapan dan peralatan yang lebih modern, (2) Peningkatan keterampilan dan pengetahuan tentang pencatatan keuangan dan penetapan harga jual yang tepat agar produknya mampu bersaing di pasar baik nasional maupun internasional, yang nantinya akan diwujudkan berupa kegiatan pelatihan dan pendampingan, dan (3) Hasil program ini akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional agar dapat disebarluaskan kepada masyarakat.
Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pengusaha Kecil-Menengah untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Melalui Bantuan Sarana Produksi, Teknologi Informasi dan Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan Anang Amir Kusnanto; Supriyanto Supriyanto
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Indonesia suka menikmati kripik sejak lama, tetapi saat ini inovasi pembuatan kriik berkembang sangat pesat. Kripik yang tadinya hanya dibuat dari ketela, singkong, pisang, talas, sukun, berkembang menjadi aneka kripik yang dibuat dari kulit ikan, tulang ikan, jamur dan masih banyak bahan yang lain dengan berbagai macam rasa. Pengusaha mitra 1 berinovasi dengan bahan baku jamur tiram menjadi kripik jamur dan burger jamur. Sedangkan mitra 2 membuat inovasi dari limbah tulang ikan dan kulit ikan menjadi kripik tulang ikan dan kripik kulit ikan (rambak ikan). Kendala yang dihadapi para mitra adalah: (1) Sealer yang dimiliki sederhana dan kecil; (2) Terbatasnya alat pengering bahan baku yang dapat menyebabkan bahan baku rusak; (3) Terbatasnya alat untuk menggoreng kripik tulang ikan dengan kompor LPG; dan (4) belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Solusi yang ditawarkan ke mitra-1 yaitu fasilitas produksi berupa continue sealer untuk mengemas hasil produksi, oven elpiji besar, kompor gas, slang, dan regulator gas. Sedangkan untuk produksi mitra-2 diberikan vacuum sealer, presto, timbangan digital dan oven listrik. Serta diberikan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi. Masyarakat Indonesia suka menikmati kripik sejak lama, tetapi saat ini inovasi pembuatan kriik berkembang sangat pesat. Kripik yang tadinya hanya dibuat dari ketela, singkong, pisang, talas, sukun, berkembang menjadi aneka kripik yang dibuat dari kulit ikan, tulang ikan, jamur dan masih banyak bahan yang lain dengan berbagai macam rasa. Pengusaha mitra 1 berinovasi dengan bahan baku jamur tiram menjadi kripik jamur dan burger jamur. Sedangkan mitra 2 membuat inovasi dari limbah tulang ikan dan kulit ikan menjadi kripik tulang ikan dan kripik kulit ikan (rambak ikan). Kendala yang dihadapi para mitra adalah: (1) Sealer yang dimiliki sederhana dan kecil; (2) Terbatasnya alat pengering bahan baku yang dapat menyebabkan bahan baku rusak; (3) Terbatasnya alat untuk menggoreng kripik tulang ikan dengan kompor LPG; dan (4) belum melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Solusi yang ditawarkan ke mitra-1 yaitu fasilitas produksi berupa continue sealer untuk mengemas hasil produksi, oven elpiji besar, kompor gas, slang, dan regulator gas. Sedangkan untuk produksi mitra-2 diberikan vacuum sealer, presto, timbangan digital dan oven listrik. Serta diberikan pelatihan program akuntansi dan pendampingan akuntansi.
Pengelolaan Bank Sampah APE PAUD dari Black Gold untuk Pendidikan Anak Usia Dini Wahyu Wiyani; Andi Poerwanto; Endang S
Jurnal ABM Mengabdi Vol 2 (2015): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia dini adalah usia emas yang akan membentuk seorang anak mejadi anak cerdas/smart, diperlukan alat peraga yang bisa melatih motorik, afektif dan kognitif mereka, untuk itulah diperlukan para pengkreasi alat peraga edukatif bagi anak usia dini. Pengkreasi alat peraga edukatif bagi Anak Usia Dini adalah penggiat sampah yang ada di BSM Mergosono dan BSM Polehan Kota Malang.Dalam kegiatan pelatihan ini bahan dasar yang dipergunakan sangat mudah untuk diperoleh disekitar kita seperti kertas koran, kain perca, botol aqua, botol susu, kardus mie instan yang notabene merupakan sampah (Black Gold), sementara produk yang dihasilkan adalah produk-produk bermanfaat yang mendorong aspek psikomotorik, afektif maupun kognitif bagi anak didik seperti kardus pintar, bowling botol, puzzle cerdas dan lain-lain yang mampu mencerdaskan anak-anak. Hasil pelatihan pembuatan APE PAUD tidak hanya berhenti sampai disini, peserta pelatihan, terutama pengelola BSM setelah mendapat pelatihan, mentransfer ilmunya dengan melatih bunda PAUD disekitarnya untuk membuat APE PAUD, dari peserta pelatihan 10 orang saat ini telah mencapai 46 orang yang aktif membuat APE PAUD terutama para bunda PAUD diwilayah binaan, sehingga para pengelola PAUD tidak tergantung pada pihak luar untuk pengadaan bahan pembelajaran mereka.

Page 1 of 1 | Total Record : 7