Journal of Industrial View
Journal of Industrial View (JIV),is a scientific periodical of the Faculty of Engineering, University of Merdeka Malang, which includes a variety of research in the field of industrial engineering, or the analysis of actual case studies. Journal of Industrial View (JIV) is formed since 2019 and many of manuscript published until recent days. A Scientific periodical is intended as a means of scientific communication and a means of fostering, developing and strengthening knowledge in the field of industrial engineering. Academics, practitioners may submit his papers to the editor with the guidelines in writing. Coverage includes, but is not limited to manufacturing systems, management system, operation research, quality engineering and human factors engineering. Researchers in all industrial engineering fields are encouraged to contribute articles based on recent research.
Articles
52 Documents
Pengendalian Kualitas Genteng Beton menggunakan Metode Statistical Quality Control
Digitha Oktaviani Putri;
Marcelino Soares
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (589.869 KB)
|
DOI: 10.26905/2998
Pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan produsen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa produk cacat dan penyebab terjadinya kecacatan dengan menggunakan statistical quality control dari produk genteng beton tipe genteng flat. Berdasarkan pengolahan data dengan checksheet dan histogram dapat diketahui bahwa cacat pada produk genteng flat yaitu cacat retak rambut (56,29%) dan cacat patah (43,71%). Pada peta kendali p menunjukkan bahwa semua data berada dalam batas kendali dan untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat dilakukan analisis dengan diagram sebab akibat, kemudian disusun usulan perbaikan kualitas untuk dapat memperbaiki tingkat kecacatan produk dan menjadi masukan untuk peningkatan kualitas. Hal penting yang patut diperhatikan dan menjadi masukan dalam perbaikan kualitas adalah faktor manusia yang memerlukan pengawasan dan pelatihan agar dapat memahami proses produksi dengan baik dan meminimalkan produk cacat.
Analisa Pengendalian dan Perbaikan Kualitas Proses Pengalengan Ikan Tuna menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Studi Kasus Di PT XXX Jawa Timur
Vetty Kartikasari;
Hanna Romadhon
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (413.862 KB)
|
DOI: 10.26905/2999
Ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat, PT XXX senantiasa berupaya menciptakan produk yang aman dan berkualitas untuk mempertahankan eksistensinya serta menjawab tuntutan konsumen akan produk berkualitas. Pada tahun 2018 data kecacatan produk yang dihasilkan PT XXX Jawa Timur rata-rata 4.62% diatas toleransi yang diperbolehkan yaitu 2%. Sehingga perlu dilakukan perbaikan kualitas pada proses pengalengan ikan tuna di PT XXX dengan mengindentifikasi faktor -faktor penyebab kecacatan. Berdasarkan hasil pengolahan data di PT XXX diperoleh 4 atribut kecacatan dengan nilai RPN tertinggi yaitu kadar histamin tinggi (306.67), honeycomb (204.44), dent body and seam kaleng (195.56) dan pastymeat (119.76) yang dirangking dengan perisip pareto. Dengan fault tree analysis (FTA) dapat diidentifikasi bahwa faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produk tuna kaleng dipengaruhi faktor material, man (human error), machine, methods dan environment (sanitasi) meski demikian probabilitas terjadinya kecacatan pada tuna kaleng tergolong rendah. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan adalah memperhatikan kesiapan mesin melalui penjadwalan preventive maintenance secara berkala, mempersiapkan mesin manual sebagai antisipasi bila mesin utama rusak, training dan briefing rutin tentang SOP, meningkatkan motivasi dan menumbuhkan kesadaran pegawai melalui program reward and punishment, memperbaiki mekanisme dan metode penerimaan material serta meningkatkan kesadaran karyawan terhadap kebersihan sanitasi lingkungan terutama yang bersinggungan langsung dengan media.
Rancangan Usulan Identifikasi Kebutuhan Alat Pemadam Api Ringan di Program Studi Teknik Industri Universitas Merdeka Malang
Ika Anggraeni Khusnul Khotimah
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (372.469 KB)
|
DOI: 10.26905/3000
Kebakaran merupakan kejadian yang dapat menimbulkan kerugian pada jiwa, peralatan produksi, proses produksi dan pencemaran lingkungan kerja. Gedung Program Studi Teknik Industri Universitas Merdeka Malang terdiri dari 2 lantai dan masuk dalam kategori gedung bertingkat serta memiliki risiko terjadinya kebakaran. Di gedung ini belum sama sekali dilengkapi dengan alat keselamatan kebakaran atau alat proteksi kebakaran. Oleh karena itu butuh adanya alat keselamatan kebakaran contoh alat pemadam api ringan (APAR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan jumlah dan jenis APAR yang dibutuhkan di gedung Program Studi Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Penentuan jumlah dan jenis APAR yang dibutuhkan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi Nomor PER 04/MEN/1980. Dari hasil perhitungan didapatkan rancangan usulan identifikasi kebutuhan APAR sebanyak 9 APAR dengan berat 6 kg yang dibutuhkan pada Gedung Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Dengan Tipe APAR berbahan Dry Chemical Powder.
PENJARINGAN KRITERIA DALAM DESAIN ULANG INSTRUMEN PENGUKURAN KEPUASAN PELAYANAN PERUSAHAAN DISTRIBUSI MINYAK MILIK NEGARA
Primahasmi Dalulia;
Erwin Pambudi
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.344 KB)
|
DOI: 10.26905/3001
Bahan Bakar Minyak berperan bagi sektor industri maupun transportasi. Sebagai distributor BBM area Malang dan sekitarnya, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Malang harus memiliki strategi dalam melakukan kegiatan pelayanannya terhadap pelanggan (SPBU). Adanya rasa puas dari pelanggan merupakan harapan dari setiap perusahaan guna meningkatkan loyalitas dari pelanggan dan memenuhi harapan yang diinginkan oleh pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain ulang kuesioner kepuasan konsumen yang pernah dilakukan oleh TBBM Malang. Desain ulang kuesioner kepuasan konsumen dilakukan karena kuesioner terdahulu kurang relevan dengan harapan TBBM Malang. Perlunya kuesioner ini didesain ulang karena dalam kuesioner lama belum mengakomodasi perubahan sistem dan aspirasi konsumen. Kuesioner baru dibuat berdasar dari aspirasi dari konsumen mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi penilaian penting terkait dengan kualitas pelayanan pada TBBM Malang. Dari faktor – faktor tersebut dapat digunakan oleh TBBM Malang untuk melakukan evaluasi kepuasan pelanggan secara berkala. Perbaikan kuesioner ini bertujuan agar pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner lebih efektif untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan pada TBBM Malang dengan metode Delphi.. Hasil dari penelitian ini antara lain faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Mobil tangki, awak mobil tangki, pengiriman BBM dan Pelayanan pada TBBM Malang
Economic Order Quantity sebagai Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Di PT XYZ Jawa Timur
Fuad Kautsar;
Ignatius Agus Cahyono
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (542.282 KB)
|
DOI: 10.26905/3002
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi rokok, dimana bahan baku utama yang digunakan adalah tembakau. Masalah yang dihadapi PT. XYZ adalah kelebihan stok bahan baku, hal ini terjadi karena jumlah pengiriman bahan baku dari pemasok kepada PT. XYZ adalah 6.300 kg atau kelipatannya dengan tujuan untuk memaksimalkan kapasitas kendaraan pengangkut ditambah lagi dengan penentuan waste perencanaan tembakau oleh perusahaan yang cukup besar yaitu sebesar 5%. Metode Economic Order Quantity yaitu suatu sistem atau metode yang membahas tentang berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan agar biaya persediaan minimal dan dapat mengurangi kekurangan persediaan bahan baku digudang sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dari permasalahan diatas maka dilakukan penelitian penerapan penyediaan bahan baku dengan menggunakan Metode EOQ perhitungan dilakukan untuk perencanaan persediaan satu minggu kedepan. Berdasarkan hasil analisa, terlihat bahwa sebelum melakukan pemesanan perusahaan sudah mempunyai persediaan pengaman (Safety Stock) 8.754 kg. Dan 7,5 hari sebelum operasi, perusahaan memesan Tembakau sebanyak 20.819 Kg untuk kebutuhan siklus produksi. Untuk kebutuhan selanjutnya setiap 5,5 hari perusahaan melakukan pemesanan sebesar 29.573 Kg.
Pengukuran Metode Kerja Pelintingan Rokok dengan Method Time Measurement (MTM-1)
Much. Riza Fauzi
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26905/3989
Proses pelintingan rokok merupakan proses yang cukup sulit untuk dilakukan pengukuran waktu kerja dikarenakan proses pelintingan rokok melakukan gerakan-gerakan dasar dalam bekerja. Salah satu pengukuran waktu kerja yang bisa digunakan dalam pelintingan rokok adalah Method Time Measurement-1 (MTM-1). Metode ini masuk dalam kategori pengukuran kerja tidak langsung. Melalui penelitian ini bisa mengetahui waktu standar dalam proses pelintingan rokok. Selain itu penelitian ini menyajikan gerakan yang produktif dan gerakan non-produktif.
VOICE OF CUSTOMER SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI KEINGINAN CUSTOMER SOUVENIR PERNIKAHAN
Fenda Ramadhani;
Aldian Hendardi Nugroho;
Aang Fajar Passa Putra
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26905/4021
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi kebutuhan pelanggan melalui skema Voice of Customer. Dengan adanya hasil identifikasi kebutuhan pelanggan ini, diharapkan pelaku usaha dapat melakukan forecast yang lebih akurat terhadap permintaan pasar akan souvenir pernikahan. Identifikasi kebutuhan pelanggan dilakukan dengan menggunakan Voice of customer. Voice of customer diidentifikasi dengan melakukan wawancara dengan responden dengan rentang usia 23-30 tahun. Setelah melakukan wawancara dengan responden dengan rentang usia siap menikah, hasil dari wawancara tersebut dipetakan dalam customer statement dan need statement. Dari customer statement dan need statement, dibangun hierarki dimensi kualitas dari produk, yaitu primary, secondary dan dimensi produk. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis need statement dan membangun dimensi produk adalah elaborasi hasil wawancara. Variabel yang berpengaruh terhadap keinginan konsumen terhadap desain dari souvenir pernikahan gantungan kunci antara lain performance, conformance, relialbility dan aesthetics.
Produk Kayu Berkualitas?
Dicky Kinza Prisdianto;
Ignatius Geral Violi Hutagalung;
Samsudin Hariyanto;
Digitha Oktaviani Putri
Journal of Industrial View Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26905/4039
Pengendalian kualitas produk kerajinan berbahan dasar kayu perlu dilakukan karena sebagian besar kegiatan produksi nya dilakukan oleh manusia. Dalam proses produksi meskipun dikerjakan melalui mesin namun peran operator tetap diperlukan untuk menjaga proses dilakukan dengan baik. Masih terdapat produk cacat dan waste yang terjadi menjadi indikator diperlukan perbaikan secara kualitas dan pendekatan value stream mapping untuk indentifikasi waste dan perbaikan. Dari hasil Acceptance Sampling dan Control Chart diketahui bahwa masih terdapat produk cacat dan dari hasil acceptance sampling diketahui bahwa beberapa proses produksi masih memiliki waste yang perlu diperbaiki. Usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada produsen adalah perbaikan kualitas harus dilakukan dan menyesuaikan jumlah operator dengan mesin yang tersedia sehingga tidak terjadi kegiatan menunggu yang dapat mempengaruhi lama produksi.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) pada Industri Krupuk “Istimewa” Bangil
Abdul Wahid;
Misbach Munir
Journal of Industrial View Vol 2, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1188.352 KB)
|
DOI: 10.26905/4098
Home Industry Krupuk Tahu “ISTIMEWA” Bangil merupakan home industry yang dalam kebutuhan bahan baku masih terbilang manual, sehingga harus melakukan pemesanan bahan baku berulang-ulang yang berakibat pada pembengkakan biaya pemesanan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kapasitas pemesanan secara maksimal. Metode yang digunakan adalah EOQ (Economic Order Quantity). Pengaplikasian metode tersebut diharapkan mampu menangani masalah yang selama ini terjadi. berdasarkan hasil analisa, biaya pemesanan mengalami kenaikan dari 68,75 Kilogram menjadi 973 Kilogram untuk meminimalisir biaya pemesanan. Melalui metode EOQ (Economic Order Quantity) juga dapat diketahui besar nilai Safety Stock yaitu 250 Kilogram dan Pre Order Point sebesar 19,4 Kilogram untuk mencegah terjadinya keterlambatan persediaan bahan baku. Kesimpulan dari hasil penelitan ini bahwa dengan menerapakan metode EOQ membuktikan biaya produksi dalam ditekan lebih rendah untuk mendapatkan laba yang lebih optimal.
Error Analysis Perhitungan Moving Average Bahan Tembakau
Fu'ad Kautsar
Journal of Industrial View Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26905/4099
PT. DEF adalah perusahaan pengguna tembakau sebagai bahan baku utamanya tersebut mengalami permasalahan persediaan yang terlalu besar. Permasalahan tersebut terjadi dikarenakan beberapa hal, antara lain : proses pendistribusian daun tembakau dalam jumlah besar (6300 kg) tanpa memperhatikan jumlah bahan baku yang masih tersimpan di guang PT DEF. Dengan penerimaan bahan baku yang besar mengakibatkan ketimpangan antara jumlah bahan baku yang tersedia dan penggunaannya, dimana persediaan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi 600% lebih banyak dari bahan yang akan diproduksi. Sehingga perlu adanya peramalan (forecasting) untuk memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku di masa yang akan dating sehingga ketimpangan yang terjadi di PT DEEF saat ini bisa dihindari kedepannya. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode Moving Average. Setelah peramalan dengan Moving average selesai dilakukan perlu adanya Error analysis untuk menganalisa tingkat akurasi metode peramalan yang digunakan. Error sama dengan selisih antara nilai forecast dan nilai demand actual. Dengan hasil Error Analysis bahwa nilai MSE sebesar 17.742.540, nilai MAD sebesar 2.335.102 dan nilai MAPE sebesar 24,46%. Hasil tersebut hanya berasal dari peramalan dengan metode Moving Average kedepannya dapat bandingkan dengan hasil peramalan metode lainnya.