cover
Contact Name
Fu'ad Kautsar
Contact Email
fuad.kautsar@unmer.ac.id
Phone
+6281805098762
Journal Mail Official
jiv@unmer.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Teknik Lantai 2 Jalan Taman Agung 1 Pisang Candi Kecamatan Sukun Kota Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Industrial View
ISSN : 27230414     EISSN : 26853159     DOI : https://doi.org/10.26905/jiv.v2i1.4209
Journal of Industrial View (JIV),is a scientific periodical of the Faculty of Engineering, University of Merdeka Malang, which includes a variety of research in the field of industrial engineering, or the analysis of actual case studies. Journal of Industrial View (JIV) is formed since 2019 and many of manuscript published until recent days. A Scientific periodical is intended as a means of scientific communication and a means of fostering, developing and strengthening knowledge in the field of industrial engineering. Academics, practitioners may submit his papers to the editor with the guidelines in writing. Coverage includes, but is not limited to manufacturing systems, management system, operation research, quality engineering and human factors engineering. Researchers in all industrial engineering fields are encouraged to contribute articles based on recent research.
Articles 52 Documents
Pengendalian Kualitas Genteng Beton menggunakan Metode Statistical Quality Control Digitha Oktaviani Putri; Marcelino Soares
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.869 KB) | DOI: 10.26905/2998

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan produsen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa produk cacat dan penyebab terjadinya kecacatan dengan menggunakan statistical quality control dari produk genteng beton tipe genteng flat. Berdasarkan pengolahan data dengan checksheet dan histogram dapat diketahui bahwa cacat pada produk genteng flat yaitu cacat retak rambut (56,29%) dan cacat patah (43,71%). Pada peta kendali p menunjukkan bahwa semua data berada dalam batas kendali dan untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat dilakukan analisis dengan diagram sebab akibat, kemudian disusun usulan perbaikan kualitas untuk dapat memperbaiki tingkat kecacatan produk dan menjadi masukan untuk peningkatan kualitas. Hal penting yang patut diperhatikan dan menjadi masukan dalam perbaikan kualitas adalah faktor manusia yang memerlukan pengawasan dan pelatihan agar dapat memahami proses produksi dengan baik dan meminimalkan produk cacat.
Analisa Beban Kerja Mental Operator Mesin menggunakan Metode NASA TLX di PTJL Diana Chandra Dewi
Journal of Industrial View Vol 2, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.104 KB) | DOI: 10.26905/4881

Abstract

Sumber daya manusia atau pekerja yang baik merupakan aset penting bagi perusahaan. Setiap pekerja memiliki tugas (job description) yang berbeda-beda, dan setiap pekerjaan akan menghasilkan beban kerja tersendiri. Pengukuran beban kerja sangat diperlukan untuk mengetahui sudah sesuai atau tepatkah beban kerja yang dibebankan pada pekerja tersebut. Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan kerja mental dengan kemampuan mental yang dimiliki oleh pekerja yang bersangkutan. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat beban kerja mental operator mesin, pada area mana yang memiliki tingkat beban mental paling tinggi pada operator mesin PTJL. Pengukuran beban kerja mental yang dirasakan pekerja dapat dilakukan dengan pendekatan metode NASA-TLX. Dimensi pengukuran sebagai variabel indikator kondisi pekerjaan yang dirasakan oleh pekerja antara lain berdasarkan kebutuhan mental (mental demand), kebutuhan fisik (physical demand), kebutuhan waktu (temporal demand), performansi (performance), tingkat frustasi (frustation level), dan tingkat usaha (effort). Beban kerja mental pada operator mesin di PTJL dengan metode NASATLX di dapatkan hasil skor akhir NASA-TLX bahwa area yang memiliki beban kerja mental paling tinggi pada operator mesin di BG Plant (BGP) PTJL adalah area Amine System sebesar 92,3. Dapat disimpulkan bahwa beban kerja mental pada area Amine System dirasakan sangat tinggi sehinga akan berpengaruh terhadap kinerja operator. Oleh karena itu perlu perhatian khusus dari kepala divisi Operation di BG Plant (BGP) PTJL untuk mengurangi beban kerja mental khususnya pada operator area Amine System
Usulan Metode Distribusi Produk Fast Moving Consumer Goods pada PT. Pintu Tiga Utama Maria Amelia Sandi Luju
Journal of Industrial View Vol 2, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.991 KB) | DOI: 10.26905/4212

Abstract

PT. Pintu Tiga Utama merupakan perusahaan distribusi yang bekerja sama dengan Unilever Indonesia, Frisian Flag Indonesia, Fumakilla Nomos, Sinarmas, PZ Cussons dan Unilever Food Solution. Metode exsisting yang digunakan di PT. Pintu Tiga Utama dalam distribusi dibantu menggunakan software Nexus Distribution 6 yang berfungsi untuk menentukan jumlah pemesanan produk ke supplier. Namun dalam penggunaan software ini di PT. Pintu Tiga Utama belum optimal dikarenakan terdapat overstock produk yang diakibatkan tidak sesuai data aktual di gudang. Selain itu, dengan penggunaan software Nexus Distribution 6 PT. Pintu Tiga Utama tidak menentukan jumlah pemesanan optimal, persediaan pengaman dan penjadwalan pemesanan. Dari hasil penelitian, didapatkan metode usulan yang menggunakan Distribution Resource Planning (DRP), Safety Stock, dan Economic Order Quantity (EOQ) yang memiliki kelebihan seperti penjadwalan distribusi yang lebih teratur dan menentukan ukuran pesanan yang ekonomis untuk menghindari overstock produk.
Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Laboratorium Komputasi Industri Universitas Merdeka Malang Berbasis Web Dani Yuniawan; Jason Samuel
Journal of Industrial View Vol 3, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.016 KB) | DOI: 10.26905/jiv.v3i2.6676

Abstract

Laboratorium Komputasi Industri merupakan salah satu laboratorium yang berada di Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Selama kegiatan operasional berjalan terdapat beberapa kendala terkait penjadwalan penggunaan laboratorium. Kegiatan perkuliahan terkadang bersinggungan dengan kegiatan praktikum yang sedang berlangsung. Kegiatan yang bersinggungan di Laboratorium Komputasi Industri disebabkan oleh belum adanya penjadwalan penggunaan ruangan laboratorium yang terdokumentasi. Untuk mengatur penjadwalan penggunaan laboratorium agar dapat terdokumentasi dengan baik, maka diperlukan perancangan sistem informasi penjadwalan. Sistem informasi penjadwalan dapat mempermudah penjadwalan penggunaan laboratorium. Sistem informasi penjadwalan dapat mendokumentasikan jadwal yang berkaitan dengan penggunaan laboratorium. Perancangan sistem informasi dilakukan memalui beberapa tahapan yaitu dimulai dengan perancangan sistem menggunakan alat bantu berupa context diagram dan data flow diagram. Kemudian melakukan perancangan database sistem menggunakan alat bantu berupa entity relationship diagram. Setelah dilakukan perancangan, maka rancangan yang ada diwujudkan dalam tahapan pembuatan program aplikasi. Pembuatan program aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS (Database Management System) MySQL. Ssistem informasi penjadwalan yang telah dirancang dapat mempermudah civitas akademika dalam mengakses jadwal peminjaman laboratorium yang telah terdokumentasi, sehingga tidak perlu menunggu terlebih dahulu jadwal peminjam lain untuk melakukan peminjaman laboratorium.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) pada Industri Krupuk “Istimewa” Bangil Abdul Wahid; Misbach Munir
Journal of Industrial View Vol 2, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1188.352 KB) | DOI: 10.26905/4098

Abstract

Home Industry Krupuk Tahu “ISTIMEWA” Bangil merupakan home industry yang dalam kebutuhan bahan baku masih terbilang manual, sehingga harus melakukan pemesanan bahan baku berulang-ulang yang berakibat pada pembengkakan biaya pemesanan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kapasitas pemesanan secara maksimal. Metode yang digunakan adalah EOQ (Economic Order Quantity). Pengaplikasian metode tersebut diharapkan mampu menangani masalah yang selama ini terjadi. berdasarkan hasil analisa, biaya pemesanan mengalami kenaikan dari 68,75 Kilogram menjadi 973 Kilogram untuk meminimalisir biaya pemesanan. Melalui metode EOQ (Economic Order Quantity) juga dapat diketahui besar nilai Safety Stock yaitu 250 Kilogram dan Pre Order Point sebesar 19,4 Kilogram untuk mencegah terjadinya keterlambatan persediaan bahan baku. Kesimpulan dari hasil penelitan ini bahwa dengan menerapakan metode EOQ membuktikan biaya produksi dalam ditekan lebih rendah untuk mendapatkan laba yang lebih optimal.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen pada Inventaris Laboratorium Komputasi Industri Universitas Merdeka Malang Jason Samuel; Ika Anggraeni Khusnul Khotimah
Journal of Industrial View Vol 3, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.294 KB) | DOI: 10.26905/jiv.v3i1.5742

Abstract

Inventaris pada Laboratorium Komputasi Industri merupakan hal yang penting sebab barang yang dimiliki mayoritas merupakan barang elektronik. Inventaris yang terdapat pada Laboratorium Komputasi Industri masih bersifat manual dengan bantuan software Microsoft Excel sehingga pengelolaan barang masih belum optimal. Berdasarkan kondisi tersebut, untuk mempermudah pengelolaan inventaris barang, maka diperlukan pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Tujuan dari penelitian ini melalui penggunaan Microsoft Access dibuat sebuah sistem informasi manajemen untuk sistem inventaris Laboratorium Komputasi Industri nantinya dapat memudahkan dan mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana yang dimiliki Laboratorium Komputasi Industri. Perancangan sistem dibuat dengan memperhatikan data yang diperlukan pada sistem dan relasi antar data. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan context diagram, DFD dan ERD. Setelah itu dibuat suatu sistem database dan berikutnya dilakukan pengujian terhadap program sistem database tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah sistem inventaris berbasis Microsoft Access. Melalui sistem yang terkomputerisasi maka pengguna dapat lebih mudah dalam melakukan pengelolaan data inventaris. Sehingga kegiatan yang dilakukan dalam inventarisasi barang akan lebih cepat karena sistem yang dibuat dapat melakukan proses pencarian barang dan dapat membuat laporan data inventaris dengan cepat dan akurat.
Economic Order Quantity sebagai Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Di PT XYZ Jawa Timur Fuad Kautsar; Ignatius Agus Cahyono
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.282 KB) | DOI: 10.26905/3002

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi rokok, dimana bahan baku utama yang digunakan adalah tembakau. Masalah yang dihadapi PT. XYZ adalah kelebihan stok bahan baku, hal ini terjadi karena jumlah pengiriman bahan baku dari pemasok kepada PT. XYZ adalah 6.300 kg atau kelipatannya dengan tujuan untuk memaksimalkan kapasitas kendaraan pengangkut ditambah lagi dengan penentuan waste perencanaan tembakau oleh perusahaan yang cukup besar yaitu sebesar 5%. Metode Economic Order Quantity yaitu suatu sistem atau metode yang membahas tentang berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan agar biaya persediaan minimal dan dapat mengurangi kekurangan persediaan bahan baku digudang sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dari permasalahan diatas maka dilakukan penelitian penerapan penyediaan bahan baku dengan menggunakan Metode EOQ perhitungan dilakukan untuk perencanaan persediaan satu minggu kedepan. Berdasarkan hasil analisa, terlihat bahwa sebelum melakukan pemesanan perusahaan sudah mempunyai persediaan pengaman (Safety Stock) 8.754 kg. Dan 7,5 hari sebelum operasi, perusahaan memesan Tembakau sebanyak 20.819 Kg untuk kebutuhan siklus produksi. Untuk kebutuhan selanjutnya setiap 5,5 hari perusahaan melakukan pemesanan sebesar 29.573 Kg.
Identifikasi Potensi Bahaya K3 menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis dan Usulan Pencegahan Di UMKM Power Shuttlecock Ika anggraeni khusnul khotimah; Mochammad Bagus Rahmandika
Journal of Industrial View Vol 2, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.883 KB) | DOI: 10.26905/4937

Abstract

Identifikasi potensi bahaya merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap  bahaya yang dapat terjadi di suatu tempat atau aktivitas. Pemetaan risiko bahaya yang dapat terjadi sangatlah penting bagi sebuah perusahaan sebagai salah satu cara mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan meminimalisir kerusakan. Sehingga dari alasan inilah manajemen risiko terhadap bahaya yang mungkin terjadi menjadi penting untuk perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya K3 yang dapat terjadi menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan usulan pencegahan di UKM Power Shuttlecock. Penilaian FMEA dilakukan dengan wawancara kepada pemilik UKM power shuttlecock untuk mendapatkan nilai Risk Priority Number (RPN), berdasarkan nilai RPN tertinggi maka dapat menunjukan risiko bahaya yang dominan dapat terjadi untuk kemudian dilakukan perencanaan dan pengadaan alat dalam rangka pencegahan bahaya. Hasil penelitian berdasarkan analisis menggunakan metode FMEA menunjukkan risiko bahaya yang dominan dapat terjadi di UKM power shuttlecock adalah risiko bahaya kebakaran dengan nilai RPN tertinggi pada setiap proses yang ada di setiap stasiun kerja. Untuk usulan pencegahan potensi bahaya kebakaran  adalah dengan pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang mengacu pada PERMENAKERTRANS No. Per. 04 / MEN / 1980 untuk menentukan jenis, jumlah dan lokasi penempatan APAR. Maka dibutuhkan APAR ABC chemical powder sebanyak 5 unit, dengan perincian 3 unit APAR ABC chemical powder berukuran 6 kg dan 2 unit APAR ABC chemical powder berukuran 3 kg. Total biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan APAR sebesar Rp 1.674.000.
Strategi Pemasaran Produk Kuliner Tahu Walik Inggit diah serawati; Digitha Oktaviani Putri
Journal of Industrial View Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.713 KB) | DOI: 10.26905/4195

Abstract

Keberhasilan suatu produk dapat mendorong pesaing untuk terus mengembangkan produknya. Diperlukan alternatif strategi terbaik agar Home Industry Tahu Walik Mbak Nindy dapat memenangkan pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi segmen pasar yang akan dibidik, menjelaskan secara detail tentang tahu walik yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, merumuskan strategi pemasaran yang serta menganalisis tingkat pertumbuhan pasar dann pangsa pasar relatifnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan menggunakan wawancara dan membagikan kuesioner kepada konsumen dan stakeholder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode STP, 4P, SWOT dan BCG. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode STP menunjukkan segmen pasar usia 21 – 25 tahun dengan target pemasaran wanita dan dengan keunggulannya keunikan olahan dari tahu pong dengan rasa yang gurih. Dengan harga Rp 15.000,- setiap bungkusnya berisi 30 biji tahu walik yang dipesan melalui online dan pengambilan produk dapat melalui cash on delivery. Dengan metode SWOT terletak pada kuadran I “Progresif” dengan koordinat (0,25;0,15) yaitu berada pada posisi yang baik untuk terus membesarkan usaha dengan cara memanfaatkan peluang yang ada. Home Industry tahu walik Mbak Nindy berada pada posisi kuadran Star dengan tingkat pertumbuhan pasar sebesar 10% dan pangsa pasar relatifnya sebesar 47 kali lebih besar daripada milik pesaing.
Analisis Bullwhip Efect pada Kegiatan Supply Chain Perishable Product Primahasmi Dalulia; Lintang Pramesta Hartana
Journal of Industrial View Vol 3, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1545.867 KB) | DOI: 10.26905/jiv.v3i2.6677

Abstract

UD. Sayur Mayur merupakan perusahaan distributor sayur-mayur, buah-buahan dan bahan baku makanan lainnya yang melakukan pemesanan produk kepada pemasok lalu didistribusikan ke setiap retail, dimana tujuan distribusi yang memasok bahan baku makanan dari UD. Sayur Mayur berada di wilayah Malang Raya, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam memenuhi permintaan retailer, perusahaan melebihkan jumlah pesanan kepada pemasok sebesar 9% hingga 40% terganting jenis produk untuk mengantisipasi adanya cacat/rusak karena produk bersifat perishable atau tidak tahan lama. Pertimbangan melebihkan pesanan tersebut ternyata berdampak pada timbulnya bullwhip effect atau peningkatan variabilitas permintaan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai bullwhip effect di tingkat distributor, tingkat retailer dan tingkat retailer kategori produk, sehingga nilai bullwhip effect merupakan dasar penentuan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi permasalahan bullwhip effect pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa terjadi bullwhip effect sebesar 81.3% di tingkat distributor, 80% di tingkat retailer, dan 66.7% di tingkat retailer kategori produk. Produk maupun kategori yang mengalami bullwhip effect dimana nilai BE lebih besar dari parameternya dipengaruhi oleh adanya selisih yang cukup signifikan antara demand dan order, sedangkan produk maupun kategori yang berada di posisi stabil dipengaruhi oleh selisih antara demand dan order yang tidak signifikan sehingga nilai BE tidak melebihi parameternya.