cover
Contact Name
ahmad zain
Contact Email
elbanyumasi@yahoo.co.id
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalprofesi2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Kota Bekasi
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
ISSN : 27970701     EISSN : 23018836     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan, menampung hasil penelitian dan kejian dalam bidang pendidikan dan keguruan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan" : 5 Documents clear
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI Ningrum, Desy Ayu
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa pengkajian yang telah dilakukan para ahli psikologi menyatakan bahwa anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional akan lebih bahagia, lebih percaya diri dan lebih sukses di sekolah bahkan hingga ke kehidupan di masa mendatang. Anak tersebut lebih mampu menguasai gejolak emosi dalam diri, menjalin hubungan dengan orang lain, bisa amengelola stress dan memiliki kesehatan mental yang baik Kecerdasan emosional dapat dimiliki oleh setiap individu melalui latihan-latihan dalam menangani berbagai persoalan hidup. Latihan tersebut dapat mulai diterapkan pada anak sedini mungkin ketika anak mulai memasuki masa peka. Pada masa ini anak akan lebih mudah menerima rangsangan-rangsangan stimulasi dari luar dirinya. Penerapan kecerdasan emosional dalam kehidupan anak dapat membantu anak untuk belajar mengendalikan dorongan emosional dalam diri, yaitu seiring dengan waktu dapat menjadi pondasi dasar pembentukan pribadi seseorang dengan kecakapan kecerdasan emosional di kemudian hari Peran guru juga sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak. Dan tidak kecerdasan emosional saja, tetapi untuk semua bidang pengembangan dan pembiasaan anak-anak. Peran guru dalam kegiatan belajar di antaranya sebagai demonstrator, sebagai pengelola kelas, sebagai mediator dan fasilitator, serta berperan sebagai evaluator. Sedangkan peran guru dalam kegiatan bermain di antaranya yaitu dapat berperan sebagai perencana, fasilitator, pengamat, model, motivator, dan sebagai teman dalam kegiatan bermain anak agar kegiatan bermain menjadi lebih optimal
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI CARA PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN MELALUI TEKNIK ARISAN SOAL BERANTAI BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI TEBET TIMUR Durahman
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pelaksanaan penilitian dan pembahasan bahwa tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti dalam siklus I berupa penggunaan teknik arisan soal berantai yang mengarah ke pembelajaran secara kelompok dapat berhasil meningkatkan hasil belajar subjek penelitian. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi pada nilai kondisi awal semula hanya rata-rata 5,7 (lima koma tujuh) meningkat menjadi rata-rata nilai 6,1 (enam koma satu) di akhir siklus I. Penggunaan efektif pada teknik arisan soal berantai secara individu pada siklus II mendorong dan memotivasi siswa untuk lebih banyak mengembangkan dan sangat membantu pemahaman terhadap kompetisi dasar dalam pembelajaran, sehingga hasil evaluasi meningkat yang semula pada siklus I nilai rata-rata 6,1 (enam koma satu) pada suklus II meningkat menjadi 8,1 (delapan koma satu). Data empirik pada penelitian ini menunjukan bahwa tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti mulai dari kondisi awal, siklus I maupun siklus II telah berhasil meningkatkan belajar IPA perkembangbiakan tumbuhan dan hewan bagi kelas VI SD Negeri Tebet Timur 03 pada semester-1 tahun pelajaran 2013-2014
PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI Nur Afif
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhlak menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang maju maupun masyarakat yang masih terbelakang, sebab jika dalam suatu masyarakat banyak orang yang sudah rusak akhlaknya maka akan rusaklah masyarakat itu. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati posisi yang sangat penting, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa. “Jatuh bangunnya suatu bangsa tergantung kepada keadaan akhlak bangsa itu sendiri. Apabila akhlaknya baik maka sejahteralah mereka lahir batinnya, tetapi sebaliknya jika akhlaknya buruk maka bangsa tersebut akan rusak”. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW. yang artinya “Didiklah anak-anakmu sebab mereka dilahirkan untuk hidup dalam zaman yang berbeda dengan zamanmu.” Karena sesungguhnya anak adalah hadiah atau amanah dari Allah SWT. yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara kelangsungannya
METODE PENGAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AL-QUR’AN Akhmad Shunhaji
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter saat ini merupakan “resolusi” dari berbagai krisis moral yang sedang melanda bangsa kita. Menurut Abdul Majid dan Andayani, pendidikan karakter merupakan pancaran keterpaduan olah pikir, olah rasa, dan olah karsa yang mengandung nilai, kompetensi, dan kapasitas moral. Ketiganya kemudian menjadikan pemiliknya mempunyai karakter utama manusia yaitu jujur,tanggungjawab,cerdas, bersih, sehat, peduli, dan kreatif. Pendapat ini kurang sempurna dalam menggambarkan karakter berbasis Al-Qur’an. Selain karakter utama yang telah disebutkan oleh Majid dan Andayani di atas, seseorang harus memiliki kekuatan aqidah sebagai pondasi karakter lainnya. Dalam pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an, aqidah merupakan karakter yang paling utama yang melandasi karakter lainnya. Permasalahannya adalah bagaimana metode mengajar pendidikan karakter berbasis al-Qur’an yang tepat Dalam pandangan Al-Qur’an, setiap Muslim seharusnya mempelajari empat unsur ajaran Islam. Keempatnya merupakan satu kesatuan integral. Pendidik selayaknya memperhatikan keempat unsur dalam Al-Qur’an ini agar dapat berkembang secara optimal pada peserta didik. Menurut Abdul Munir Mulkhan, keempat ajaran Islam tersebut adalah akidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiah
KELUARGA DAN PERANANNYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI Sarnoto, Ahmad Zain
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter berproses dari keluarga, fungsi keluarga dalam bangunan masyarakat adalah sebagai pondasi yang utama karena di sana waktu yang sering dihabiskan oleh anak-anak, sehingga pengaruh keluarga sangat kental dengan anak yang bersangkutan. Selain itu juga pendidikan karakter juga ikut disumbangkan dari lingkungan tempat tinggal, lingkungan di sini sangat mempengaruhi karakter anak yang mulai beranjak dewasa. Diproses perkembangan inilah pengawasan orangtua diharapkan untuk lebih ketat dalam membimbing dan memberi pengertian apapun yang mereka belum ketahui tentang sesuatu yang mereka lihat dalam lingkungan sekitar. Peran orangtua sangat berpengaruh terhadap anak. Peran yang begitu trategis yang diemban oleh orangtua dalam membangun kecerdasan dan karakter anak, dalam kenyataan masih banyak orangtua yang tidak memperhatikan tugas mulia mereka. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: ketidaktahuan mereka tentang arti dan hakekat peran orangtua sebagai pendidik, tuntutan tugas lain sehingga cenderung mengabaikan tugas yang sangat mulia mendidik anak-anaknya atau disebabkan ketidak pedulian orangtua dalam mendidik karakter anaknya

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 1 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 10 No. 2 (2021): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 10 No. 1 (2021): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 9 No. 2 (2020): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 9 No. 1 (2020): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 8 No. 2 (2019): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 8 No. 1 (2019): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 7 No. 2 (2018): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 7 No. 1 (2018): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 6 No. 2 (2017): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 6 No. 1 (2017): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 2 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 4 No. 2 (2015): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 4 No. 1 (2015): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 3 No. 2 (2014): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 3 No. 1 (2014): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 2 No. 2 (2013): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 2 No. 1 (2013): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 2 (2012): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 1 No. 1 (2012): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan More Issue