cover
Contact Name
Ervi Herawati
Contact Email
erviherawati@uniga.ac.id
Phone
+6289662488101
Journal Mail Official
janhusscience@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Samarang No 52 A Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science
Published by Universitas Garut
Janhus : Jurnal Ilmu peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) merupakan jurnal ilmiah yang memuat tulisan hasil dari penelitian ataupun laporan kasus dalam bidang peternakan. Jurnal ini berisi tentang ilmu-ilmu dalam semua bidang peternakan yang mencakup genetika dan pemuliaan ternak, nutrisi ternak, reproduksi ternak, produksi ternak, teknologi hasil ternak, sampai kepada sosial ekonomi dunia peternakan serta pemasaran produk peternakan. Fokus dan ruang lingkup naskah yang diterbitkan dalam jurnal JANHUS meliputi : Nutrisi dan Makanan Ternak Teknologi Pakan Fisiologi Ternak Hijauan makanan ternak Produksi Ternak Reprodksi Ternak Genetika dan Pemuliaan Ternak Teknologi Hasil Ternak Sosial ekonomi peternakan Pemasaran Produk Peternakan
Articles 82 Documents
PERFORMA ALAT PENGERING TIPE RAK PADA PENGERINGAN RANSUM BERBENTUK PELLET (Performance Dry Rack Tipe On Drying Feeding Pellet) Jhondri Jhondri
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 2 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i2.244

Abstract

Abstrak Pada umumnya, ransum ternak, terutama ternak unggas dibuat dari bahan berbentuk tepung dan dicetak dalam bentuk pellet rusak . Untuk memperpanjang umur simpan pellet tersebut sebagian air dalam bahan tersebut harus dihilangkan melalui pengeringan. Seperti pengering rak. Pengeringan ransum ungggas berbentuk pellet menggunakan pengering,rak dengan suhu 60°C dan waktu pengeringan 6 jam menghasilkan produk yang lebih kering dengan kehilangan massa 20.20 % dan kadar air pada bahan keringnya 12,10 %. Hasil tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan ransum berbentuk pellet produk industri 14,00 %. Kata kunci : Performa,Pengeringan. Kehilangan massa, Kadar air, Gelatinisasi Abstract In general,livestock feeding, especially poultry are made from flour shaped materials and are molded in the form of broken pellets. To prolong the shelf life of the pellet, some of the water in the material must be removed by dry ing. Such as a drying rack. Drying pellet-shaped pellet feed using a dryer, a rack with a temperature of 60 ° C and a drying time of 6 hours produces a drier product with 20.20% mass loss and a moisture content of 12.10% dry matter. The results are lower when compared with the industrial product pellet ration 14.00%. Keywords: Performance, Drying., Mass Loss, Water content, Gelatinization
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN AYAM BROILER Andri Hendriana Titin Nurhayatin, dan Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 2 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v2i2.442

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap performan ayam broiler, penelitian ini dilaksanakan di kampung Cihuni Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut Selama 5 (lima) minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang 3 kali, adapun perlakuannya sebagai berikut : R1 = Ransum Tanpa tepung kunyit + air minum tanpa vitachick,. R2 = Ransum tanpa tepung kunyit + Air minum dengan vitachick, R3 = Ransum + 0,2 % Tepung Kunyit, R4 = Ransum + 0,4 % Tepung Kunyit, R5 = Ransum + 0,6 % Tepung Kunyit, R6 = Ransum + 0,8 % Tepung Kunyit, dan peubah yang diukur meliputi : konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, konsumsi air minum serta mortalitas, kemudian dilakukan analisis ragam pada data peubah yang diukur dan bila hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh perlakuan memberikan perbedaan yang nyata terhadap peubah yang diukur, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Adapun hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap pertambahan bobot badan (P0.05) terhadap konsumsi ransum (g), konversi ransum serta mortalitas. Hasil Uji jarak berganda Duncan terhadap pertambahan bobot badan adalah sebagai berikut : Perlakuan R6 dan R5 memberikan pertambahan bobot badan terbesar namun antara R5 dan R6 tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata (P
EFISIENSI REPRODUKSI SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN DI WILAYAH KERJA KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (The Reproductive Efficiency of The Friesian Holstein Dairy Cows in The Area of South Bandung Livestock Cooperative) Fahmi reza fauzi; Tendy Kusmayadi; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin; Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 1 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i1.792

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi reproduksi melalui pengamatan angka Service per Conception (S/C), angka Conception Rate (CR) dan angka Calving Interval (CI) pada sapi perah Friesian Holstein (FH) di wilayah kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan pengambilan data bersumber dari data sekunder dan primer. Pengambilan data primer menggunakan kuesioner kepada 100 peternak di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS), sedangkan data sekunder diambil dari data rekording di kantor KPBS dengan pengambilan data masing-masing 10% dari populasi yaitu laktasi 2 sebanyak 144 ekor dan laktasi 3 sebanyak 250 ekor. Hasil penelitian menunjukkan Service per Conception (S/C) ternak laktasi 2 adalah 1.6 dan laktasi 3 adalah 1.8, Conception Rate (CR) ternak laktasi 2 adalah 58% dan laktasi 3 adalah 46% dan Calving Interval (CI) ternak laktasi 2 rata-rata adalah 385 hari dan ternak laktasi 3 rata-rata adalah 389 hari berkisar 12-13 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa efisiensi reproduksi sapi perah Friesian Holstein (FH) di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan dapat dikategorikan baik. Kata kunci: Service_per_Conception, Conception_Rate, Calving_Interval, Friesian Abstract This research aim to know the level of reproductive efficiency through the observation number Service per Conception (S/C), the Conception Rate (CR) and Calving Interval (CI) on Friesian Holstein Dairy Cows in the area of South Bandung Livestock Cooperative. The research method used Survey method, with the primer and secondary data. The primer data retrievaled from 100 breeders in South Bandung Livestock Cooperative and secondary data sampling from the recording lactation 2 as many as 144 herd and lactation 3 as many as 250 herd. Result of the research showed the Service Per Conception (S/C) of the second lactation is 1.6 and third lactation is 1.8, Conception Rate (CR) is 58% on the second lactation and 46% on third lactation and Calving Interval (CI) of lactation 2 average is 385 days and lactation 3 average is 389 days revolved around 12-13 month. The conclusions of this study that ther reproductive efficiency of the Friesian Holstein Dairy Cows in the area of the South Bandung Livestock Cooperative can be categorized good. Keywords: Service_per_Conception, Conception_Rate, Calving_Interval, Friesian_ Holstein
APLIKASI SMS GATEWAY DALAM PENGUATAN SISTEM RECORDING IB SAPI POTONG DI JAWA BARAT (Application SMS Gateway in Strengthening of Beef Cattle Recording System in West Java) Dedi Rahmat Dudung Mulliadi Sugeng Winaryanto Rangga Syahirul Alim
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 2 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i2.240

Abstract

Abstrak Penelitian mengenai Aplikasi SMS Gateway dalam Penguatan Sistem Recording IB Sapi Potong di Jawa Barat telah dilaksanakan di Kabupaten Kuningan, Majalengka, Sumedang, Subang, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Informan kunci terdiri atas Kepala Bidang/Kepala Dinas Peternakan, Kasi Perbibitan, Petugas IB, Ketua Kelompok Ternak dan Tokoh Peternak, dengan tujuan untuk mengetahui kemungkinan aplikasi SMS Gateway. Hasil penelitian diperoleh bahwa model recording IB masih bervariasi, pelaporan masih sering terlambat adanya aplikasi SMS Gateway dapat lebih mempermudah dan mempercepat pencatatan dan pelaporan IB sapi potong Kata Kunci: SMS Gateway, IB, Sapi Potong Abstract Research on SMS Gateway in strengthening of beef cattle recording system in West Java has been conducted in Kabupaten Kuningan, Majalengka, Sumedang, Subang, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya and Pangandaran, key informant consisting of head of livestock service, breeding dept, head of farmer group, in order to know the possibility of application of sms gateway . The results obtained that the AI recording model is still varied, reporting is still too late, the SMS gateway application can further simplify and speed up the reporting of AI beef cattle. Key words : SMS Gateway, AI, beef cattle
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SIFAT KUANTITATIF KAMBING PERANAKAN ETAWAH BETINA DI KELOMPOK TERNAK MITRA USAHA KECAMATAN SAMARANG KABUPATEN GARUT (Quantitative Traits Identification of Peranakan Etawah Female Goat at Mitra Usaha Livestock Group Samarang Subdistrict Garut Regency) Dani Ramdani dan Tendy Kusmayadi
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 1 (2016): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i1.323

Abstract

Abstrak Penelitian dilaksanakan di Kampung Lengkong Desa Samarang Kecamatan Samarang Kabupaten Garut mulai tanggal 15 sampai 30 Januari 2013. Penelitian bertujuan untuk memperoleh karakteristik sifat kuantitatif kambing Peranakan Etawah betina yang meliputi bobot badan, tinggi pundak, panjang badan, lingkar dada, panjang telinga, dan panjang bulu rewos di Kelompok Ternak Mitra Usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitik, penentuan sampel berdasarkan (purposive sampling). Jumlah kambing PE yang diteliti yaitu sebanyak 43 ekor betina tidak bunting berumur dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot badan 38,9 ± 0,10 kg dengan nilai koefisien variasi 4,5%, tinggi pundak 74,9 ± 0,53 cm dengan nilai koefisien variasi 2,9%, panjang badan 60,5 ± 0,25 cm dengan nilai koefisien variasi 3,2%, lingkar dada 78,9 ± 0,64 cm dengan nilai koefisien variasi 2,6%. panjang telinga 26,8 ± 0,40 cm dengan nilai koefisien variasi 3,8%, dan panjang bulu rewos 13,9 ± 0,24 cm dengan nilai koefisien variasi 11,6%. Hasil pengujian dengan menggunakan uji t, nilai distribusi ttabel (1,68), dari karakteristik sifat kuantitatif, karakteristik yang sesuai dengan standar SNI adalah panjang badan dengan nilai thitung 1,73, sedangkan karakteristik tidak sesuai standar yang dipersyaratkan SNI, bobot badan dengan nilai thitung -7,85, tinggi pundak dengan nilai thitung -0,37, lingkar dada dengan nilai thitung -6,75, panjang telinga dengan nilai thitung -1,57, dan panjang bulu rewos dengan nilai thitung -0,58. Kata kunci : Identifikasi, Sifat kuantitatif, Kambing Peranakan Etawa Betina Abstract The Research was conducted at Lengkong Village Samarang Subdistric Garut Regency at 15 until 30 Januari 2013. The objective of research are to identify characterristics of quantitative traits of Peranakan Etawah Female Goat in Mitra Usaha Livestock Group. The quantitative traits are body weight, shoulder height, cest circumference, body lenght, ear length and fur rewos length. Descriptive analytic method was used in this study with purposive sampling using 43 non pregnant peranakan etawa female goat, two years age. Result of research show that average of body weight (kg) were 38,9 ± 0,10 kg with variation coefficient 4,5%, shoulder height (cm) were 74,9 ± 0,53 with variation coefficient 2,9%, body length (cm) 60,5 ± 0,25 with variation coefficient 3,2%, chest circumference (cm) 78,9 ± 0,64 with variation coefficient 2,6%, ear length (cm) were 26,8 ± 0,40 with variation coefficient 3,8%, and fur rewos length (cm) 13,9 ± 0,24 with variation coefficient 11,6%. Result of examination by using test t, assess the distribution ttabel (1,68), characteristic matching with standard SNI is body length with the value ttabel 1,73, while inappropriate characteristic of standard which qualify the SNI, is body weight with the value thitung - 7,85, while shoulder height with the value thitung -0,37, chest circumference with the value thitung - 6,75, ear length with the value thitung - 1,57, and length of fur rewos with the value thitung - 0,58. Keywords : identification, quantitative traits, Peranakan Etawa female goat
PENGARUH SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN Indigofera zollingeriana HASIL FERMENTASI TERHADAP SIFAT FISIK PELLET SETELAH MASA PENYIMPANAN SATU BULAN (Effect Of Soybean Meal Substitution With Indigofera Zollingeriana Fermented Products On Physical Properties Of Pellets After One Month Storage Period) Tina Ayu Febriyanti; Ibrahim Hadist; Mega Royani; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.606

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana hasil fermentasi terhadap sifat fisik pellet setelah masa penyimpanan satu bulan. Penelitian uji sifat fisik pellet dilaksanakan pada bulan April sampai September 2018 yang bertempat di Laboratorium terpadu Fakultas Pertanian UNIGA. Metode yang dilakukan yaitu Metode Eksperiental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu : R0 = Bungkil kedelai 26%, Indigofera fermentasi 0%; R1 = Bungkil kedelai 19,5%, Indigofera fermentasi 6,5%; R2 = Bungkil kedelai 13%, Indigofera fermentasi 13%; R3= Bungkil kedelai 6,5%, Indigofera fermentasi 19,5%; R4 = Bungkil kedelai 0%, Indigofera fermentasi 26%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Indigofera zollingeriana sampai level 26% tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat fisik Pellet setelah masa penyimpanan satu bulan. ¬Kata-kata Kunci :Indigofera zollingeriana, Pellet, Sifat fisik, Penyimpanan Abstract This study aims to determine the effect of substitution of soybean meal with Indigofera zollingeriana fermentation on the physical properties of pellets after a one-month storage period. Research on physycal properties of pellets was conducted from April to September 2018 which is located at the UNIGA Agriculture Faculty Integrated Laboratory. The method used is the Experimental Method using a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications, that is : R0 = 26% soybean meal, 0% fermented Indigofera; R1 = 19.5% soybean meal, fermented Indigofera 6.5%; R2 = 13% soybean meal, fermented Indigofera 13%; R3 = 6.5% soybean meal, fermented Indigofera 19.5%; R4 = 0% soybean meal, 26% fermented Indigofera. Based on the results of the study showed that addition of indigofera zollingeriana to level 26% did not have a significant effect on the physical properties of pellets after a one-month storage period Keywords: Indigofera zollingeriana, Pellets, Physical properties, Storage
Pengaruh Substitusi Dedak Padi Dengan Bonggol Pisang Terfermentasi Terhadap Sifat Fisik Pellet Slamet Raharja; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i1.1120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari substitusi dedak padi dengan bonggol pisang  terfermentasi terhadap kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, berat jenis, dan sudut tumpukan pellet. Persiapan bahan dan Pengujian sifat fisik pellet dilaksanakan di Laboratorium terpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut. Metode  yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu : R0 (dedak padi 5%, bonggol pisang terfermentasi 0%), R1 (dedak Padi 3,75%, bonggol pisang terfermentasi  1,25%), R2 ( dedak padi 2,5%, bonggol pisang terfermentasi 2,5%), R3 (dedak padi 1,25%, bonggol pisang terfermentasi 3,75%), dan R4 (dedak padi 0%, bonggol pisang terfermentasi 5%).  Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dan bila hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi dedak padi dengan bonggol pisang  terfermentasi berpengaruh  terhadap kerapatan tumpukan dan kerapatan pemadatan tumpukan, tetapi tidak berpengaruh  terhadap berat jenis dan sudut tumpukan pellet. Perlakuan paling optimal yaitu pada perlakuan R1 (dedak padi 3,75%, bonggol pisang terfermentasi 1,25%).Kata kunci: Bonggol Pisang Terfermentasi, Pellet, Sifat fisik.
PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES TERHADAP NILAI pH DAN KADAR AIR PADA FERMENTASI DAUN GAMAL (The Effect Addition Molases on fermentation Gliricidia sepium LEAF to pH Value and Water Content) Ervi Herawati; Mega Royani
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 1 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v2i1.333

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molasses pada proses fermentasi daun gamal terhadap nilai pH dan kadar air yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan di ulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang digunakan terdiri dari R1= Penambahan 1% molasses, R2= Penambahan 2% molasses R3= Penambahan 3% molasses, R4= Penambahan 4% molasses dan R5= Penambahan 5% molasses. Untuk menguji lebih lanjut perbedaan rata-rata pada setiap perlakuan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan molasses berpengaruh nyata terhadap nilai pH pada fermentasi daun gamal, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air. Penambahan molasses sebanyak 4% menunjukkan rata –rata nilai pH terbaik yaitu sebesar 4,2 terhadap hasil fermentasi daun gamal. Kata kunci: Molases, pH, Kadar Air, Fermentasi, Gamal Abstract This study aimed to finding out the effects addition molases on fermentation Gliricidia sepium leaf to pH and water value. The research method used was Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications. The treatment is, R1= increment 1% molasses, R2= increment 2% molasses R3= increment 3% molasses, R4= increment 4% molasses dan R5= increment 5% molasses. The results showed the addition molases on fermentation Gliricidia sepium leaf was significant effect on pH value of fermentation Gliricidia sepium leaf but no significant effect on water content. The addition molasses which 4% resulted that the best in average pH value of 4.2 to fermentation Gliricidia sepium leaf. Keywords: molasses, pH, water content, fermentation, Gliricidia sepium
BOBOT BADAN DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH BETINA FRIES HOLLAND DI WILAYAH DESA CIPANGRAMATAN KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN GARUT Body Weight and Body Measurement of FH Heifers in Cipangramatan Village Area Cikajang Subdistrict Garut Regency Tendy Kusmayadi; Ryan Aryanto
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.501

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memperoleh gambaran mengenai Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Ternak Sapi Perah Betina Fries Holland di wilayah Desa Cipangramatan Kecamatan Cikajang. Objek penelitian adalah ternak sapi perah betina Friesh Holland yang ada di wilayah desa Cipangramatan yang umurnya berkisar 15-20 bulan yaitu sebanyak 33 ekor. Penelitian dilaksanakan di wilayah desa Cipangramatan. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan sampel menggunakan sampel acak sederhana (simpel random sampling). Keseluruhan data yang diperoleh diolah secara deskriptif analitik, dengan peubah yang diamati adalah bobot badan, lingkar dada, tinggi pundak, panjang badan, lebar dada, dan lebar pinggul. Hasil penelitian menunjukkan sapi perah betina FH di wilayah desa Cipangramatan memiliki rata-rata bobot badan 307,10 ± 23,49 kg, rata-rata lingkar dada 156,88 ± 3,90 cm, rata-rata tinggi pundak 118,29 ± 5,17 cm, rata-rata panjang badan 125,70 ± 2,36 cm, rata-rata lebar dada 29,27 ± 0,95 cm dan rata lebar pinggul 36,45 ± 1,35 cm. Kesimpulannya bahwa bobot badan dan ukuran tubuh sapi perah FH di wilayah Desa Cipangramatan dapat dikategorikan baik. Kata kunci : Sapi Perah FH, Bobot Badan dan Ukuran Tubuh.. Abstract This resarch aims to study and obtain get description about the Body Weight and Body Measurement Fries Holland Heifers in the area of Cipangramatan Village, Cikajang District. Total object of this research was 33 heifers. The research was carried out in the area of Cipangramatan Village. The study was conducted for one month. The method of the research was survey method. Determining samples by random sampling method. The compiling data was processed under analytic descriptive method, with variables observed was body weight, girth, shoulder height, body length, chest width and hip width. Result of research showed that the avarege body weight was 307,10± 23,49 kg, girth156,88 ± 3,90 cm , shoulder height 118,29 ± 5,17 cm, body length125,70 ± 2,36 cm , chest width 29,27 ± 0,95 cm and hip width 36,45 ± 1,35 cm. The conclusion is that body weight and body measurement of FH heifers in the Cipangramatan Village area can be categorized as good. Keywords : FH heifers, body weight, and body measurement
ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN BROILER POLA MANDIRI DI KABUPATEN GARUT (Analysis Feasibility Enterprise Development of Farmer Broiler Independent Pattern in Garut) Egi Gifari Irhais; Tendy Kusmayadi; Vela Rostwentivaivi Sinaga
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.1029

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha ternak broiler ditinjau dari aspek finansial dan non finansial, menganalisis tingkat kelayakan (switching value) usaha peternakan broiler. Metode yang digunakan adalah sensus dengan mengukur seluruh anggota populasi dengan mendatangi peternak-peternak.Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2018, dengan jumlah responden 15 orang dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian finansial menunjukan usaha peternakan broiler layak untuk dilanjutkan, karena dilihat dari nilai NPV sebesar Rp 14.070.620, IRR sebesar 24 persen, Net B/C sebesar 1,27, dan PP sebesar 2 tahun, dengan discount rate 12 persen. Hasil analisis switching value menunjukkan usaha peternakan ayam broiler rentan terhadap kenaikan harga pakan di atas 4,5 persen dan penurunan harga jual ayam diatas 2,1 persen. Hasil penelitian non finansial menunjukan usaha peternakan broiler layak dilanjutkan karena dilihat dari aspek pasar sebesar 93 persen, aspek teknis sebesar 83 persen, aspek manajemen dan hukum sebesar 85 persen, aspek sosial dan ekonomi sebesar 77 persen, dan aspek lingkungan sebesar 100 persen. Kata kunci : Analisis Kelayakan, Broiler, Mandiri Abstract The study aims to analyze the feasibility of broiler farming in terms of financial aspect and non financial, analyze level of sensibility (switching value).The method used is a cencus by measuring all members of the population and visiting farmers. This research was conducted from may to july 2018 with 15 respondent by using primary and secondary data. The result of the study show that independent broiler farms are fesible to continue, because it is seen from Net Present Value (NPV) IDR 14.070.624, IRR 24 percent, Net B/C 1,27, and Pay Period 2 years. The Discount Rate was 12 percent. The result switching value showed that broiler farm are susceptible to price of feed increase above 4,5 percent and decrease in selling price of vases above 2,1 percent were still feasible. The results of non-financial studies show that broiler farms are feasible to continue because it is seen from the market aspect of 93 percent, technical aspects at 83 percent, management and legal aspects at 85 percent, social and economic aspects at 77 percent, and environmental aspects at 100 percent. Keywords : Feasibility, Broiler, Independe