cover
Contact Name
Sutamaji
Contact Email
sutamaji@iaipd-nganjuk.ac.id
Phone
+6285731584781
Journal Mail Official
j-kis@iaipd-nganjuk.ac.id
Editorial Address
Jalan Wilis, Kramat, Nganjuk, Jawa timur
Location
Kab. nganjuk,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Islam (J-KIs)
ISSN : 27234703     EISSN : 27971619     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Komunikasi Islam (J-KIs) merupakan jurnal unggulan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Pangeran diponegoro Nganjuk. J-KIs berisi artikel hasil penelitian empiris & analisis-reflektif bagi para praktisi dan akademisi baik di bidang komunikasi penyiaran Islam dalam perspektif yang luas; Retorika & Homiletika Islam, Jurnalistik Islam, Media Dakwah, Film Religi, dan Komunikasi Dakwah. Jurnal Komunikasi Islam (J-KIs) terbit dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember serta diharapkan mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Jurnal ini di dedikasikan kepada akademisi, peneliti, pemerhati lintas ilmu.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021" : 6 Documents clear
The The Implementation of Ethical Journalism Based on Teleological Approach in TVRI Jakarta Fachry Dwito Akbar; Muhammad Rizky Febrian; Prima Widiastuti
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.249

Abstract

The article aims to find out how the teleological approach is used by journalists who should, of course, adhere to the journalistic ethics code at TVRI Jakarta. And in the field of journalism is the ethical code of journalism is important?. This research method employs qualitative methods and uses interview instruments with two sources from the TVRI station in Jakarta. The result is that this teleological approach is often used by journalists at TVRI Jakarta in carrying out its duties, and of course, its use should be consistent with a journalistic code of ethics.
Pengalaman Public Figure Dalam Memaknai Hijrah Agung Tirta Wibawa; Riyanda Utari; Ulfa Yuniati
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.294

Abstract

Manusia membutuhkan bimbingan ajaran agama dalam setiap langkahnya agar tidak terpengaruh kepada kemaksiatan. Pemenuhan bimbingan dalam ajaran agama salah satunya dengan mengikuti kajian, majelis taklim maupun mengikuti komunitas yang memiliki visi misi yang sama. Gerakan Pemuda Hijrah, Pemuda Istiqamah, juga dari kalangan artis/public figure membentuk komunitas Musawarah atau juga dikenal dengan The Squad Musawarah. Fenomena public figure yang berhijrah dengan menutupi tubuhnya menggunakan pakaian tertutup dan jilbab menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Metode peneltianyang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini melihat kepada pengalaman berhijrah public figure di komunitas Musawarah, motif dan konsep diri serta niat dalam memaknai hijrah. Hasil daripada penelitian ini adalah: 1) pengalaman yang terjadi dalam berhijrah pada public figure termasuk pada hijrah fikriyah yakni hijrah pemikiran dan perilaku untuk meninggalkan kesenangan dari pekerjaan agar mendapatkan ketenangan disana (ridho Allah). 2) motif yang terjadi dalam proses berhijrah yaitu motif masa akan datang (in order to motive) juga motif karena. Dimana in order to motive (motif harapan) yakni dipandang memiliki tujuan yang digambarkan sebagai maksud, rencana dan harapan ke depannya (akhirat), juga termasuk perasaan untuk menjadikan kehidupannya adalah milik Allah SWT menjadikannya berserah diri dan memilih untuk menurut pada apa yang seharusnya dijalankannya saat ini. Sedangkan because motive (motif merujuk pada masa lalu) berhubungan dengan masa lalunya sebagai public figure yang dekat dengan kehidupan ajaran agama Islam sehingga, memiliki tujuan untuk menjadikan keluarga yang sakinah bersama dengan suami. 3) Niat berhijrah untuk menjadi lebih baik dalam iman, tulus serta ikhlas dalam memaknai setiap kejadian dalam hidupnya sebagai teguran dan petunjuk dari Allah SWT. Niat tulus untuk mencapai ridho-Nya bukan karena manusia.
Women, Journalism, and Discrimination in Indonesia Digital Media Asnaura; Nisrina Zahrani; Sarah Alifia Suryadi
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.304

Abstract

Permasalahan kesetaraan gender dalam kehidupan jurnalistik masih perlu diperhatikan, diskriminasi gender bahkan pelecehan yang dialami oleh jurnalis perempuan dilakukan ketika sedang melaksanakan peliputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui diskriminasi yang dihadapi oleh jurnalis perempuan dan cara untuk menghadapi diskriminasi dalam pekerjaan mereka. Jenis metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Objek atau sumber pada kajian penelitian ini adalah data sekunder berupa berita-berita terkait diskriminasi yang diterima oleh jurnalis perempuan serta penelitian terdahulu. Penelitian ini merupakan studi pustaka, observasi, dan analisis wacana secara kritis. Peneliti menggunakan instrumen checklist untuk membantu dalam menganalisis data. Berdasarkan hasil penelitian diskriminasi terhadap perempuan masih banyak terjadi, khususnya di kalangan jurnalis. Diskriminasi gender yang dialami oleh jurnalis perempuan berupa pembedaan pemberian upah, penempatan posisi, fasilitas yang kurang memadai untuk kebutuhan jurnalis perempuan serta pelecehan yang dialami ketika sedang melakukan peliputan. Dalam hal ini jurnalis perempuan melakukan upaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan diskriminasi yang dialami dengan mengangkat isu-isu terkait perjuangan terhadap kesetaraan gender untuk perempuan terutama dalam bidang jurnalistik.
Pola Komunikasi Interpersonal dalam Membentuk Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus Rahma Fitri Dayana; Bunyamin
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.333

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus yang di besarkan di lembaga sosial memiliki hak yang sama seperti anak yang tumbuh kembangnya dalam lingkungan keluarga. Salah satu bentuk komunikasi yang terjadi antara pengasuh kepada anak berkebutuhan khsus untuk memberikan motivasi serta nasihat dalam hal membentuk kemandirian adalah komunikasi interpersonal. tujuan penelitian ini adalah untuk membahas bagaiamana tahapan komunikasi interpersonal serta pola komunikasi interpersonal pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Villa Do’a Yatim Sejahtera terhadap anak berkebutuhan khusus dalam membentuk kemandirian. Untuk menjawab rumusan masalah diatas penelitian ini menggunakan penelitian berjenis kualitatif yang bersifat deskriptif serta menggunaka teori penetrasi sosial. Adapun hasil penelitian ini adalalah terdapat empat tahapan komunikasi interpersonal yakni tahap orientasi, tahap pertukaran eksplorasi, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil yang digunakan oleh pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Villa Do’a Yatim Sejahtera kepada anak berkebutuhan khusus serta pola komunikasi roda dan pola komunikasi bintang dapat membentuk kemandirian anak
Media Komunikasi Guru Terhadap Penyandang Tunarungu Selama Pandemi Trika Fitria; Sutamaji; Muhammad Amrillah
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.335

Abstract

Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang mendasar dalam kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi sering kali menemukan hambatan dalam proses penyampaian pesan. Khususnya berkomunikasi dengan seorang penyandang tunarungu yang mengalami gangguan pada pendengaran. Mengajar anak tunarungu diperlukan strategi tersendiri dalam penggunaan media pembelajaran. Apalagi selama pandemi Covid-19 dibutuhkan media pembelajaran yang efektif dari seorang guru kepada siswa tunarungu dalam mengajar dan memberikan intruksi pengetahuan sesuai dengan kurikulum yang ada disekolah. Salah satunya yaitu penggunaan media komunikasi nonverbal baik dilakukan dalam jaringan ataupun luar jaringan selama pandemi. Metode penelitian ini menggunakan pola penelitian deskriptif dan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bawah media komunikasi guru dalam proses belajar mengajar terhadap siswa penyandang tunarungu selama pandemi di SDLB Shanti Kosala Mas Trip adalah berbentuk buku LKS yang telah dimodifikasi oleh guru sesuai tingkat ketunaan siswa dan Handphone sebagai alat dan sarana guru dengan siswa dan wali murid dalam proses pembelajaran selama pandemi agar tetap terjalin secara efektif. Sedangkan media yang digunakan yaitu internet dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Zoom Meeting dan Google Classroom.
Knowing Communication Strategy for Better Communication Rona Merita; Sony Eko Adisaputro
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i2.336

Abstract

Nowadays, the importance of communication is undeniable. In oral communication, the learners employ speaking skills which requires the mastery of communication strategies in order to solve the communication problems which they found during oral communication and to get across the communicative goals to the interlocutors. Unfortunately, speaking is still considered one of the most difficult skills to be acquired by English language learners. English learners need more practices and also strategies in communication. In addition, communication ability also influenced by some factors such as target language proficiency, learning and communicating contexts, task types, gender differences and learners’ personality. Driven by this condition, this paper is aimed to discuss theoretical framework about communication strategies and its development since firstly proposed by Tarone (1977). This paper is beneficial for English language practitioner and English language learners, ELT researcher as well.

Page 1 of 1 | Total Record : 6