cover
Contact Name
Zulkfili Arifin
Contact Email
jurnal97@gmail.com
Phone
+6281342000654
Journal Mail Official
iccunkarifin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Teuku Umar No. 8 Kel. Biringer Kec. Sinjai Utara
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Administrasita'
ISSN : 23017058     EISSN : 27981843     DOI : https://doi.org/10.47030/administrasita
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Administrasita berfokus pada permasalahan utama dalam pengembangan ilmu administrasi publik yang ruang lingkupnya dikhususnya pada Pengembangan Administrasi, Manajemen dan Kebijakan Publik, Perencanaan Pembangunan, , Manajemen Pelayanan, Organisasi Publik, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Kepemimpinan, Inovasi Sektor Publik, otonomi daerah, dan birokrasi Pemerintahan, aparatur negara, desentralisasi dan E-Government.
Articles 147 Documents
PENGELOLAAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SINJAI Jusniaty; Kiki Rasmala Sani
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.106

Abstract

Penelitian tentang pengelolaan modal sosial masyarakat dalam perumusan kebijakan pemerintah desa di Kabupaten Sinjai telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan menggunakan fenomenologi sebagai pendekatan/strategi penelitian, yang berarti bahwa dalam penelitian mengintegrasikan pendapat dan kondisi masyarakat desa yang berkaitan dengan keberadaan modal sosial, serta memahami dan mengidentifikasi mekanisme penyusunan kebijakan pemerintah desa di Kabupaten Sinjai. Dalam kurun waktu tersebut, empat komponen modal sosial yaitu saling percaya (mutual trust), jejaring sosial, norma sosial, dan institusi lokal dijadikan sebagai indikator utama dalam penelitian ini. Pengumpulan data dan informasi difokuskan pada teknik indepth interview, pengamatan mendalam terhadap aktivitasaktivitas terkait masalah penelitian. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan modal sosial masyarakat dalam perumusan kebijakan pemerintah desa di kabupaten sinjai menunjukkan bahwa dalam melakukan perumusan kebijakan di desa bukan hanya di butuhkan dukungan finansial dan sumber daya manusia saja tetapi juga modal sosial yang wujudnya tidak kasat mata,hanya dapat di pahami dan di mengerti melalui interaksi sosial. Kehidupan sosial masyarakat saling menjaga dan melindungi, sama-sama memberi dan menerimatanggung jawab agar dapat mencapai tujuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SINJAI Kiki Rasmala Sani; Mursak
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i1.107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan sejauh mana pembangunan kapasitas pemerintah desa dalam mengelola pemerintahannya. Pembangunan kapasitas merupakan hal yang signifikan dalam konteks pemerintah desa saat ini, seiring dengan perubahan pengaturan tentang desa melalui regulasi Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lahirnya UU ini merupakan suatu momentum bagi desa untuk menata pemerintahannya dengan segala potensi lokal yang dimilikinya. Dengan prinsip rekognisi (pengakuan) dan subsisiaritas, UU desa mengisyaratkan bahwa keberadaan pemerintahan desa mestinya harus steril dari intervensi yang terlalu banyak dari pemerintahan supra desa (pemerintah pusat, propinsi, dan daerah). Kondisi ini membutuhkan kapasitas yang kuat dari pemerintah desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diembannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode seperti ini lebih dipilih karena penelitian ini lebih mengutamakan analisa deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan dengan maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum penguatan kapasitas pemerintah dalam pengelolaan pemerintahan desa berjalan kurang maksimal. Implemntasi undang-undang desa ternyata tidak mampu menumbuhkan semangat kegotongroyongan dan program yang diselenggarakan di tingkat desa kurang disesuaikan dengan potensi desa. Selain itu, muncul indikasi kesenjangan antara pemerintah desa dan pemerintah diatasnya dalam pengelolaan pembangunan desa.
PEMETAAN PATOLOGI BIROKRASI DALAM PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DI KOTA MAKASSAR Ismaniar Ismail; Novayanti Sopia Rukmana S
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.108

Abstract

Bureaucratic pathology is a picture of the deviations that occur in the process of organizing government. The main problem in this article is to map the forms of pathology that occur Izin Mendirikan Bangunan (IMB) in Makassar City. This studyuses qualitative. Data collection is done through collecting, interviewing and documenting informants who are directly involved in the research. The process of data analysis adds data reduction, data presentation, and completes conclusions. Theresults showed the pathology that occurred in the Izin Mendirikan Bangunan (IMB), namely (1) the inhibition of changes, creativity and innovation in the daily life of the bureaucracy as a result of the lack of budget provided and associated with overlapping relationships, and (2 ) between bureaucracies so that there is importance in work. This is due to poorly coordinated communication between DPMPTSP and Dinas Tata Ruang in Makassar City.
PENYELENGGARAAN PROGRAM KOTA SEHAT DIKABUPATEN SINJAI Baharuddin; Zulkifli Arifin
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan program kabupaten/kota sehat. Pencapaian kabupaten/kota sehat merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus dalam meningkatkan dan menciptakan kualitas lingkungan baik fisik, sosial, budaya, mengembangkan potensi-potensi ekonomi masyarakat dengan cara memberdayakan mereka agar cepat saling mendukung dalam menerapkan fungsi-fungsi kehidupan dalam membangun potensi maksimal suatu kabupaten/kota.Penelitian ini juga diharapkan dapat melihat perkembangan program Kota Sehat di Kabupaten Sinjai . Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis karena permasalahan penelitian akan dikaji berdasarkan pada hakikat pengalaman/fenomena terhadap ProgramPenyelenggaraan Kota Sehat di Kabupaten Sinjai. Pengumpulan datanya diperoleh melalui observasi langsung terhadap objek penelitian dan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap narasumber yang relevan, yakni pengurus Kota Sehat baikpada tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, Mitra dan masyarakat yang terlibat langsung dan merasakan Penyelenggaraan Program Kota Sehat di Kabupaten Sinjai.
STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN DI DESA BONTO SINALA, KABUPATEN SINJAI Zulkifli Arifin; Abdul Ganie Gaffar
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.110

Abstract

Program Desa Mandiri Pangan di Desa Bonto Sinala, Kabupaten Sinjai adalah program pembangunan yang bersifat partisipatif yang mengamanatkan adanya pelibatan masyarakat secara aktif pada setiap tahapan kegiatan, yang mengarah pada pendekatan pembangunan top down dan bottom up. Walaupun belum tentu juga program pembangunan partisipatif akan berhasil dalam pelaksanaanya, sehinggau diperlukan suatu penelitian mengenai partisipasi masyarakat terhadap Program Desa Mandiri Pangan, sehingga dapat direkomendasikan suatu pelaksanaan Program Desa Mandiri Pangan yang baik dan partisipatif. Lingkup wilayah penelitian adalah Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai yang merupakan desa rawan pangan serta mempunyai potensi penyebab rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Desa mandiri pangan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi sehingga dapat menjalani hidup sehat dan produktif dari hari ke hari, melalui pengembangan sistem ketahanan pangan yang meliputi subsistem ketersediaan, subsistem distribusi dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Yang menggunakan beberapa tahapan setelah data terkumpul, yang meliputi tahapan reduksi data dan penyajian data sebelum dilakukan penarikan kesimpulan/verifikasi. Implementasi kegiatan program desa mandiri pangan di Desa Bonto Sinala, Kabuapten Sinjai masih berjalan sampai tahun pertama, serta banyak kegiatan yang terdapat dalam setiap tahapan kegiatan dari mulai persiapan, penumbuhan sampai akhirnya pengembangan yang menunjukkan keberhasilan, memang berdasarkan identifikasi program, masih ada beberapa hal yang kurang sesuai dari kegiatan yang telah diimplementasikan tersebut. Partisipasi masyarakat pada program desa mandiri pangan di Desa Bonto Sinala, Kabupaten Sinjai berada pada tingkatan partnership sesuai dengan tingkatan partisipasi Arstein yang dicirikan dengan adanya partisipasi secara aktif dari masyarakat pada program baik pada tahapan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi termasuk dalam pemecahan permasalahan yang timbul.
PERILAKU BIROKRASI DALAM PELAYANAN PENDIRIAN PANTI ASUHAN DI DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN Akhmad
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.112

Abstract

Birokrasi adalah fenomena kehidupan yang setidaknya sejak abad 19, telah menjadi aktor sedemikian penting dalam sejarah umat manusia. Apabila orang ditanya tentang organisasi apakah yang paling mereka butuhkan dalam hidup, maka jawaban semua orang adalah hampir pasti: birokrasi. Sejak sebelum lahir, sampai dengan meninggalnya, seorang manusia yang hidup di dunia modern, akan senantiasa berurusan dengan institusi pemerintah yang kita kenal dengan nama birokrasiitu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perilaku birokrasi dalam pelayanan pendirian panti asuhan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan hanya bersifat deskriptif yaitu untuk menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami perilaku birokrasi dalam pelayanan sosial di panti asuhan. Adapun dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan mengumpulkandata dan informasi untuk menjawab permasalahan yang ada. Hasil penelitian Kemampuan pegawai dalam melayani pihak panti asuhan sudah berjalan dengan baik. Seperti tidak melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, mengetahui seluk beluk pekerjaannya, dan mampu berkomunikasi dengan pihak panti asuhan sebagai masyarakat yang dilayani maupun antara rekan kerjanya. Kebutuhan pegawai dapat terpenuhi dengan baik, seperti gaji yang diterima, adanya penghargaan bagi pegawai yang berpretasi dan juga ada kesempatan yang diberikan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan bagi setiap pegawai untuk meningkatkan kemampuannya baik itu pelatihan maupun jalurpendidikan. Hierarki di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan tercipta dengan baik. Hal ini dapat dilihat bahwa adanya penyusunan struktur jabatan serta tugas dan tanggung jawab dengan jelas dan spesifik serta tercipta komunikasi yang harmonis antara pimpinan dengan bawahannya, maupun antara sesama pegawai di Kantor Dinas Sosial dan Provinsi SulawesiSelatan.
ANALISIS POLA KOMUNIKASI FORUM KODA ADAT DALAM MENENTUKAN BELIS PERKAWINAN SUKU BANGSA LAMAHOLOT PADA MASYARAKAT ADONARA TIMUR Syarifuddin HS
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.113

Abstract

Masyarakat Adonara Timur adalah bagian dari suku bangsa Lamaholot di Kabupaten Flores Timur yang hingga kini masih mewarisi budaya Lamaholot dalam praktik kehidupan sosial budayanya di tengah arus zaman globalisasi. Salah satu ikhwal yang menarik untuk dikaji dalam praktik kebudayaan masyarakat Adonara Timur adalah ikhwal perkawinan. Perkawinan dalam budaya Lamaholot pada masyarakat Adonara juga tergolong unik. Keunikan ini terletak pada mahar adat atau belis yang dimanifestasikan dengan sebilah gading atau lebih dengan ukuran-ukuran tertentu yang terlebih dahulu disepakati oleh juru bicara (komunikator) mempelailelaki dan perempuan dalam sebuah forum koda adat sebelum perkawinan secara hukum dan agama diselenggarakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi forum koda adat dalam menentukan belis perkawinan sukubangsa Lamaholot pada masyarakat Adonara Timur di Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini menggunakkan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang berpijak pada data yang didapat dari hasil wawancara serta hasil dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa masyarakat etnis Lamaholot yang berada di Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tengga Timur memiliki tradisi pembayaran mas kawin atau belis berupa gading gajah yang harus diberikan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan sesuai status sosial dari perempuan yang dinikahi. Makna gading bagi masyarakat etnis Lamaholot merupakan simbol penghargaan terhadap pribadi seorang wanita serta sebagai pengikat dan membangun suatu hubungan antara kedua bela pihak bukan antara pihak laki-laki dan perempuan saja, tetapi meliputi keluarga besar dalam suatu klan. Dengan semakin perkembanagn zaman beberapa di wilaya Flores sudah menggunakan uang sebagai pengganti Belis, akan tetapi adat membelis perempuan Lamaholot tidak bisa dihilangkan.
ANALISIS EFEKTIFITIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA KANTOR PENGELOLA DAERAH DAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN MAROS Oleh: Nur Kadarwati
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 9 No. 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v9i2.114

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan data yang empiris (jelas) tetang efektivitas kepemimpinan kepala kantor Pengelola Daerah dan Penanaman Modal di Kabupaten Maros dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala Kantor Pengelola Daerah dan Penanaman Modal di Kabupaten Maros dalam perencanaan dan pelaksanaaan pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode survai eksplanatori. Survai Eksplanatori merupakan penyelidikan kausalitas dengan cara mendasarkan pada pengamatan terhadap pengaruh yang terjadi, yaitu melakukan penelitian dengan mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data Hasil penelitianmenyatakan bahwa dimensi semangat kerja adalah salah satu faktor yang tidak berpengaruh positif terhadap peningkatan Efektivitas Kepemimpinan Kepala kantor Pengelola Daerah dan Penanaman modal Di kabupaten Maros.
PENGARUH KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PERBANKAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK, CABANG SINJAI DI KABUPATEN SINJAI Ilyas
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 7 No. 1 (2016): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v7i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan pemilihan perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, cabang Sinjai di Kabupaten Sinjai. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah, pihak perbankan, peneliti dan peneliti berikutnya Penelitian ini menganalisis kepercayaan nasabah dilihat dari sisi transparansi (X1) akuntabilitas (X2) serta fairness (X3) sebagai variabel independen dan keputusan pemilihan perbankan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah yang menyimpan uang atau dananya pada Bank Rakyat Indonesia cabang Sinjai. Sedangkan sampelnya diperoleh dengan metode accidental sampling. Metode pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi, wawancara personal dan angket.Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan tiga variabel. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkkan bahwa secara simultan berdasarkan konsep transparansi, akuntabilitas dan fairness kebijakan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan perbankan pada PT.BRI (Persero) Tbk, cabang Sinjai, dimana pengaruh tiap kebijakan yaitu transparansi sebesar 48,8%, akuntabilitas sebesar 47,8%, serta fairness sebesar 44,6%. Kemudian secara simultan pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan pemilihan perbankan sebesar 27%.
DINAMIKA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN LAPPA KABUPATEN SINJAI Ramdani AR
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 7 No. 1 (2016): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v7i1.116

Abstract

Pembangunan pada masyarakat maritim di Kabupaten Sinjai telah berlangsung sejak akhir 1970an, melalui kredit untuk modernisasi penangkapan ikan, serta di iringi dengan pembenahan manajerial. Kemajuan pada sisi produksi tersebut ternyata tidak otomatis diikuti dengan perbaikan kesejahteraan masyarakat nelayan secara umum. Selain kemiskinan, fenomena kesenjangan antara kelompok sawi atau pekerja dengan kelompok pemodal juga terlihat, terutama diindikasikan dengan perbedaan tingkat pendapatan dan kondisi kekayaan yang mereka miliki. Kemiskinan, kesenjangan dan ketergantungan beriringan dengan kuatnya hubungan patron-klien dalam masyarakat maritim, hubungan tersebut dapat dilihat dari pertukaran material dan jasa yang tidak seimbang antara punggawa dan sawi sehingga ketergantungan sawi kepada punggawa cukup besar. Dari uraian di atas, maka menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk mengkaji fenomena tersebut dengan judul "Dinamika Masyarakat Nelayan di Kelurahan Lappa Kabupaten Sinjai" dengan fokus masalah khususnya dalam mengamati komunitas masyarakat penangkap ikan. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui dan menganalisis interelasi karakterisistik perkembangan investasi, teknologi dan manajemen pada komunitas nelayan di kelurahan Lappa kabupaten Sinjai; 2) Mendapatkan informasi tentang dinamika kemajuan dan penyebab kemunduran kehidupan komunitas nelayan. Hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa 1) perkembangan investasi, teknologi dan manajemen adalah stimulan perubahan sosial dalam konteks transformasi industrial yang akan mendorong diferensiasi sosial dan rasionalisasi tindakan; 2) Faktor terjadinya kemunduran bagi komunitas nelayan di kelurahan Lappa adalah terjadinya kemiskinan, kesenjangan dan ketergantungan pada masyarakat nelayan, karena adanya ketimpangan penghasilan antara punggawa dan sawi; 3) Dinamika kemajuan dan kemunduran komunitas nelayan karena disebabkan telah masuknya alat tangkap yang lebih modern sehingga mempercepat dan menambah kuantitas tangkapan nelayan, dan proses terjadinya perubahan sosial ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, investasi dan manajemen. 4) terjadinya kemiskinan pada komunitas nelayan di kelurahan Lappa karena adanya ketimpangan simtem bagi hasil yang mengakibatkan terjadinya kemis kinan.

Page 4 of 15 | Total Record : 147