cover
Contact Name
Yolanda Handayani
Contact Email
yolanda.handayani@ui.ac.id
Phone
+6282157048069
Journal Mail Official
bikfokes@gmail.com
Editorial Address
Departemen Biostatistika dan Kependudukan Gedung A, lantai 2, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES)
Published by Universitas Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27750574     DOI : http://dx.doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4751
Core Subject : Health,
Jurnal BIKFOKES (Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan) diinisiasi oleh Departemen Biostatika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Sebagai jurnal ilmiah, Jurnal BIKFOKES memiliki fokus biostatitik, informatika kesehatan, kependudukan, dan kesehatan reproduksi. Adapun artikel atau naskah ilmiah yang dimuat dalam Jurnal BIKFOKES mencakup ranah penelitian, studi kasus, meta-analysis atau konseptual
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2021)" : 6 Documents clear
Pemberian Layanan Keluarga Berencana Berpengaruh Penting Terhadap Kejadian Unmet Need: Analisis Lanjut Data SDKI 2017 Helmi Safitri; Kemal Nazarudin Siregar; Tris Eryando; Milla Herdayati; Rahmadewi Rahmadewi; Dian Kistiani Irawaty
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4751

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana pengaruh pemberian layanan KB terhadap unmet need pada wanita menikah usia 15-49 tahun. Unmet need merupakan fenomena dalam bidang kependudukan yang memerlukan penanganan serius dan segera karena dapat menghambat peningkatan CPR dan penurunan TFR. Pemberian layanan KB merupakan hal penting dalam memenuhi kebutuhan seseorang untuk memilih dan menggunakan alat KB yang tepat sesuai dengan kebutuhannya (tidak terjadi unmet need). Penelitian ini merupakan analisis lanjut data SDKI 2017, yang merupakan penelitian potong lintang pada wanita menikah usia 15-49 tahun. Jumlah sampel tersedia sebanyak 35.681 wanita. Analisis hubungan antara varaibel dependen dengan independen menggunakan uji chi square, dan pengaruh pemberian layanan KB terhadap unmet need diuji dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan KB yang kurang terakses oleh wanita berpeluang 2,27 untuk mengalami kejadian unmet need dibandingkan dengan mereka yang mempunyai akses (95% CI: 1,95-2,64). Penelitian ini merekomendasikan, peningkatan akses ke pemberian layanan KB bagi wanita untuk memperoleh informasi KB dan layanan alat KB, terutama bagi mereka yang tidak bekerja, tinggal di perkotaan dan memiliki banyak anak. 
Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak Aprilia Daracantika; Ainin Ainin; Besral Besral
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4647

Abstract

Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting dapat berdampak terhadap perkembangan motorik dan verbal, peningkatan penyakit degeneratif, kejadian kesakitan dan kematian. Selain itu, keadaan stunting akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel neuron terhambat sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Metode yang digunakan adalah literature review yang diambil dari jurnal nasional atau internasional maupun website. Penelusuran sumber pustaka dalam artikel ini melalui database Sinta, Google Scholar dan Pubmed dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil telaah didapatkan hasil bahwa stunting memiliki implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan kedalam penurunan nilai kognitif. Anak dengan stunting mengalami 7% penurunan perkembangan kognitif dan nilai matematikanya lebih rendah 2,11 dibanding anak yang tidak stunting. Dalam Tes Kosakata Gambar Peabody dan tes Penilaian Kuantitatif, anak yang stunting mendapat skor 16,1% dan 48,8% lebih rendah dari anak yang tidak stunting. Anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupan berpeluang memiliki IQ non verbal < 89 dan IQ lebih rendah 4,57 kali dibandingkan IQ anak yang tidak stunting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stunting memiliki pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak yang berdampak pada kurangnya prestasi belajar. 
Dukungan Suami dan Unmet Need KB Pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS) Dinda Tasya Nabila; Dwi Nur Aini Nindya
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4633

Abstract

Unmet need KB merupakan salah satu indikator dari keberhasilan program KB yang bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Pada masyarakat berbudaya patriarki, dukungan suami memiliki peran yang besar dalam menentukan keikutsertaan wanita untuk menggunakan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya unmet need KB pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS). Sebuah studi literature review dilakukan dengan memanfaatkan database Google Scholar, NCBI, Science Direct, Biomed Central (BMC), dan Elsevier untuk menelusuri jurnal nasional dan internasional yang meneliti hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya unmet need KB pada WPUS. Hasil review dari 14 jurnal menunjukkan bahwa dukungan suami memiliki hubungan dengan terjadinya unmet need KB pada WPUS. WPUS yang tidak mendapatkan dukungan dari suami memiliki peluang antara 2,1 sampai 100,5 kali mengalami unmet need KB lebih besar dibandingkan dengan WPUS yang mendapat dukungan dari suami. Sebagai kesimpulan, suami yang tidak memberi dukungan dapat menurunkan tingkat penggunaan kontrasepsi pada WPUS yang akan berdampak pada terjadinya peningkatan angka unmet need KB.
Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan Mahasiswa selama Pandemi COVID-19 Rifa Fauziyyah; Rinka Citra Awinda; Besral Besral
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4656

Abstract

WHO telah menyatakan bahwa COVID-19 sebagai pandemi global, untuk mencegah penyebarannya maka kegiatan akademis di Indonesia dialihkan menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Perubahan ini mengakibatkan mahasiswa harus beradaptasi dengan metode baru dan salah satu dampak dari hal tersebut adalah munculnya masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan adanya peningkatan stres dan kecemasan pada mahasiswa sebagai dampak pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dari jurnal nasional dan internasional yang meneliti tentang pengaruh pandemi COVID-19 terhadap stres dan kecemasan yang dialami mahasiswa. Penelusuran jurnal ini menggunakan database Google Scholar, ResearchGate, dan Pubmed. Hasil  penelitian dari 10 jurnal menunjukkan peningkatan stres dan kecemasan yang dialami mahasiswa selama pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh berbagai faktor. Angka stres pada mahasiswa di Indonesia selama perkuliahan jarak jauh rata-rata sebesar 55,1%, sedangkan pada mahasiswa di luar Indonesia sebesar 66,3%. Angka kecemasan mahasiswa di Indonesia selama perkuliahan jarak jauh rata-rata sebesar 40%, sedangkan pada mahasiswa di luar Indonesia sebesar 57,2%. Sebagai saran, beberapa upaya dapat dilakukan seperti olahraga atau aktivitas fisik, istirahat yang cukup, melakukan hobi, sosialisasi secara virtual serta menerapkan lingkungan yang sehat baik secara fisik maupun psikologis untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Pengaruh Dukungan Suami Pada Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks: Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Putri Damayanti; Putri Permatasari
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4654

Abstract

Kanker serviks adalah kanker pada wanita dengan jumlah terbesar keempat di dunia dan terbesar kedua di Indonesia setelah kanker payudara. Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada daerah organ reproduksi wanita (leher rahim) yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Kanker serviks dapat dicegah melalui pemeriksaan deteksi dini salah satunya dengan metode IVA. Perilaku pemeriksaan IVA pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS) dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor pendukung dan faktor penguat. Dukungan suami merupakan salah satu dari faktor penguat tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dukungan suami terhadap perilaku WPUS dalam melakukan pemeriksaan IVA. Metode yang digunakan adalah penelusuran literatur. Penelusuran literatur ini dilakukan dengan menelaah hubungan antara dukungan suami dengan pemeriksaan IVA berdasarkan 9 jurnal kesehatan yang dipublikasikan 10 tahun terakhir baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang sesuai dengan kriteria dan didapat melalui berbagai mesin pencari. Hasil dari 9 jurnal yang telah di review 8 diantaranya menjelaskan dukungan suami dapat meningkatkan perilaku pemeriksaan IVA pada WPUS dengan range nilai Odds Ratio berkisar 3,69 sampai 46,6. Dukungan suami memiliki pengaruh positif terhadap perilaku WPUS dalam melakukan pemeriksaan IVA untuk mencegah kanker serviks.
Manfaat Penggunaan Mobile Health (m-Health) Dalam Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Ibu Ayu Diah Permatasari; Indang Trihandini; Ryza BaharuddinNur; Rico Kurniawan
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v1i2.4810

Abstract

Kesehatan ibu masih menjadi masalah kesehatan prioritas. Salah satu upaya yang sudah dilakukan pemerintah adalah melakukan pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu menggunakan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA). Namun ternyata ditemukan banyak permasalahan dalam pelaksanaannya, salah satunya karena PWS KIA masih menggunakan paper-based. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat penggunaan mHealth dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu. Metode yang digunakan adalah scoping review dari literatur yang diterbitkan lima tahun terakhir di pubmed dan google scholar yang membahas mengenai mHealth dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima literatur yang terpilih, empat literatur menyebutkan manfaat mHealth pada data yang dihasilkan dan kualitas pelayanan, sedangkan satu literatur lainnya lebih berfokus pada manfaat mHealth pada kualitas pelayanan saja. Kesimpulannya adalah mHealth memiliki berbagai manfaat dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu. Oleh karena itu, diharapkan pengelola program kesehatan ibu dapat segera merancang dan menerapkan mHealth sebagai sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu supaya dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada saat ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 6