cover
Contact Name
Radimin
Contact Email
radimin19@gmail.com
Phone
+62562-6303087
Journal Mail Official
jurnal.sebi@iaisambas.ac.id
Editorial Address
http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/Sebi/tim_editor
Location
Kab. sambas,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
ISSN : 2656811X     EISSN : 27760707     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Sebi adalah sebuah jurnal ilmiah dengan fokus pada Studi Ekonomi dan Bisnis Islam telah diterbitkan sejak tahun 2019 oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas. Jurnal Sebi menjadi artikel dalam publikasi ilmiah dan sangat mengapresiasi pemikiran kreatif. Jurnal Sebi Diterbitkan setiap semester pada bulan Januari-Juni, dan Juli - Desember. Jurnal Sebi ini dibuat untuk para peneliti dan akademisi, serta khalayak umum dan yang memiliki minat pada khasanah ilmiah Ekonomi Islam, Perbankan dan Keuangan Islam, Akuntansi Islam, Bisnis Islam
Articles 60 Documents
ANALISIS KESIAPAN APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NO. 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA : Studi Kasus Kecamatan Tangaran SUHARMAN; YULIANSYAH; U. ARI ALRIZWAN
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v2i2.131

Abstract

Abstrak: Analisis Kesiapan Aparatur Pemerintah Desa dalam Implementasi Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Kasus Kecamatan Tangaran). Terbitnya Permendagri No. 20/2018 merupakan upaya perbaikan dan peningkatan informasi yang tercantum dalam laporan keuangan desa, sehingga menjadi suatu keharusan diperlukan aparatur desa yang mempunyai kemampuan untuk mengimplementasikannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang ditujukan kepada aparatur pemerintah desa yang ada di Kecamatan Tangaran. Teknik analisis data menggunakan skala indeks, semakin tinggi angka indeks berarti semakin tinggi pula tingkatan preparedness dari subjek yang diteliti. Hasil analisis indeks per parameter adalah: Pertama, Kesiapan perencanaan, 5 desa dengan kategori sangat siap sedangkan 3 desa dengan kategori siap; Kedua, Kesiapan pelaksanaan, 7 desa dengan kategori sangat siap dan 1 desa dengan kategori siap; Ketiga, Kesiapan penatausahaan, 7 desa dengan kategori sangat siap dan 1 desa dengan kategori siap; Keempat, Kesiapan pertanggungjawaban, 6 desa dengan kategori sangat siap dan 2 desa dengan kategori siap ; dan Kelima, Kesiapan sumber daya manusia, 6 desa dengan kategori sangat siap dan 2 desa dengan kategori siap. Berdasarkan hasil analisis indeks gabungan diperoleh score indeks 83,58 masuk dalam kategori sangat siap, berarti dapat disimpulkan bahwa kesiapan aparatur pemerintah desa yang ada di Kecamatan Tangaran untuk mengimlementasikan Permendagri tersebut adalah sangat siap.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN MUSLIM TERHADAP PRODUK MAKANAN HALAL DAN HARAM DALAM TINJAUAN SYARIAH Nashirun
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.148

Abstract

Negara wajib menjamin setiap penduduk menjalankan agama dan keyakinannya masing-masing, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan produk halal sesuai akidah setiap muslim. Hal ini sejalan dengan hak-hak konsumen yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) Pasal 4 yang diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa, terutama atas kenyamanan dalam mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan keyakinannya. Berdasarkan UUPK, setiap produsen harus secara trans-paran mencantumkan unsur-unsur setiap makanan yang diproduksi untuk melindungi kepentingan konsumen. Pada dasarnya semua makanan dan minuman yang berasal dari tumbuh tumbuhan sayur-sayuran, buah-buahan dan hewan adalah halal, kecuali yang beracun dan membahaya-kan nyawa manusia. Dalam hal makanan sebenarnya ada dua pengertian yang bisa kita kategorikan kehalalannya yaitu halal dalam mendapatkannya dan halal dzat atau subtansi barangnya. Halal dalam mendapatkannya maksud-nya adalah benar dalam mencari dan memperolehnya. Tidak dengan cara yang haram dan tidak pula dengan cara yang batil. Jadi, makanan yang pada dasar dzatnya halal namun cara memperolehnya dengan jalan haram seperti; mencuri, hasil korupsi dan perbuatan haram lainnya, maka secara otomatis berubah status hukumnya menjadi makanan haram
Peran Pemerintah Pada Era MEA Di Kawasan Perbatasan Di Provinsi Kalimantan Barat Nashirun; Iva Ashari Ananda; Iwan Kusnadi
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.149

Abstract

Resmi dibukanya Border yaitu Post Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi negara Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Sambas pada khususnya. Pemerintah pusat bekerjasama dengan Kementrian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Harapannya pembukaan PLBN ini bisa men-dorong perekonomi masyarakat Kabupaten Sambas karena arus mobilisasi barang dan jasa bisa keluar masuk dari kawasan perbatasan secara legal.
Perkembangan Perbankan Syari’ah Di Indonesia Neli
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.159

Abstract

Bank Islam yang selanjutnya disebut dengan bank syari’ah adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Atau dengan kata lain, Bank Syari’ah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasanya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengeporesiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Suatu intisari dari bank syari’ah yang berlandaskan hukum-hukum Islam adalah pelaksanaan Muamalat urusan bank dan keuangan tanpa riba. Menurut ualam-ulama yang berusaha dalam gerakan mendirikan bank syari’ah, pencapaian dasar ini wajar diutamakan dalam kegiatan sebuah bank syari’ah. Sebagai pengganti pembayaran dan pemberian bunga seperti yang dilakukan bank konvesional. Sistem bank syari’ah mengutamakan perbuatan berkongsi bagi hasil (profit sharing) yang lebih menjamin keadilan social dalam pemberian untung rugi kepada nasabah, peminjam dan pemilik saham bank.
Dampak Dana Desa Terhadap Tingkat Ekonomi Dan Sumber Daya Manusia Di Desa Arung Medang Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas Wahab
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.161

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui Hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan atau program dari dana desa, sertab Dampak Dana Desa terhadap Perekonomian Masyarakat yang ditinjau dari pembangunan sarana prasarana, peningkatan kualitas SDM (baik pendidikan formal maupun non formal) serta tingkat pendapatan masyarakat di Desa Arung Medang Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas. Penelitian ini dilakukan di Desa Arung Medang Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas yang memiliki 2 Dusun dan 9 RT sebagai daerah penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 97 responden dengan penyebaran sampel sesuai dengan jumlah RT pada 2 Dusun. Pada perangkat desa diambil 10 responden. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data yang didapat secara langsung dari responden melalui pengisian kuestioner, wawancara mendalam, melakukan observasi serta dari hasil diskusi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan program pembangunan prasarana dan SDM yang telah direncanakan, pencapaian pembangunan fisik dalam 3 tahun terakhir telah mencapai 70% dari yang ditargetkan dan capaian pembangunan SDM telah direalisasikan sebesar 40% dari yang ditargetkan. Terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai akibat pembangunan sarana prasarana desa dan peningkatan keterampilan masyarakat.
Persepsi Konsumen Terhadap Faktor Produk Dalam Pemasaran Bubur Pedas Di Kecamatan Sambas Wilis Widi Wilujeng
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.165

Abstract

Penerapan bauran pemasaran pada sebuah usaha adalah salah satu cara untuk mempertahankan usaha kuliner. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap salah satu dari bauran pemasaran produk bubur pedas yaitu dari faktor produk. Objek penelitian adalah konsumen bubur pedas di Rumah Makan Ulan. Metode pengumpulan sampel adalah secara kebetulan(Accidental Sampling) yaitu konsumen yang membeli bubur pedas di Ulan dijadikan responden. Hasil data dianalisis menggunakan tabulasi sederhana. Didapat hasil Faktor produk yang paling mempengaruhi dalam pemasaran bubur pedas adalah pernyataan bahwa bubur pedas merupakan makanan khas daerah. Hal ini merupakan stimuli pemasaran yang dibangun dari budaya masyarakat sambas.
Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja, Pertanggungjawaban Belanja Dan Audit Internal Terhadap Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Zulkan
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja, Pertanggungjawaban Belanja dan Audit Internal terhadap Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SKPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Sambas. Dengan menggunakan metode sensus, populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian, uji asumsi klasik, dan uji hi-potesis dengan analisis linear berganda. Pengujian hipotesis digunakan uji F dan uji t. Uji F membuktikan bahwa Anggaran Ber-basis Kinerja, Pertanggungjawaban Belanja dan Audit Intern secara simultan berpengaruh terhadap kualitas LAKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas namun secara parsial audit intern yang berpengaruh terhadap kualitas LAKIP SKPD di lingkungan Peme-rintah Kabupaten Sambas, sedangkan variabel Anggaran Berbasis Kinerja berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kualitas LAKIP SKPD dan variabel Pertanggungjawaban Belanja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas LAKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas.
Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Sambas Muslimah
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.183

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dalam meningkatkan devisa negara disamping sektor unggulan lainnya. Sektor per-tanian dan perkebunan unggulan Indonesia yang mampu meningkatkan perekonomian negara adalah komoditas perkebunan karet, kopi dan kelapa sawit. Luas lahan perkebunan yang di-gunakan untuk komoditas tanaman tersebut dari tahun ke tahun juga selalu mengalami pening-katan. Begitu juga dengan lahan perkebunan kelapa sawit di kabupaten sambas cenderung me-ningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan tanaman kelapa sawit bisa tumbuh di daerah yang beriklim tropis dimana hampir seluruh daerah di Indonesia beriklim tropis. Dengan tingginya minat masyarakat membudidayakan perkebunan kelapa sawit, pemerintah mulai membuat per-aturan mengenai alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan dengan pemberian izin perke-bunan kepada masyarakat dan perusahaan yang akan membudidayakan kelapa sawit. Per-izinan dilakukan dengan maksud untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan negara dikemudian hari. Seiring berjalannya waktu dengan meningkatnya perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan di kabupaten Sambas, beberapa ma-salah mulai muncul, antara lain masalah sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat, masyarakat yang pro dan masyarakat yang menolak adanya perusahaan yang masuk ke desa mereka dan sebagainya. Perizinan usaha perkebunan kelapa sawit di kabupaten sambas juga dirasa tumpang tindih hal ini menjadi pemicu terjadinya konflik lahan dengan masyarakat selain itu, masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi terkait akan dibukanya lahan yang ada di desa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian juridis–empiris. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara berpikir kualitatif dengan tujuan untuk Mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pemberian izin usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sambas. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pe-ngelolaan Lingkungan Hidup atau dikenal dengan istilah UUPPLH, disebutkan bahwa untuk perizinan dibagi dalam dua kategori yaitu izin lingkungan dan izin usaha. Terkait dengan budi daya kelapa sawit sekala besar, untuk memiliki izin usaha harus memiliki izin lingkungan terlebih dahulu sebagaimana budidaya perkebunan lainnya
Maparo SISTEM MAPARO PETERNAKAN KAMBING DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT: SISTEM MAPARO PETERNAKAN KAMBING DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT Doddy Afandi Firdaus; Muallifatur Rosidah
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v2i2.329

Abstract

Abstrak: Sistem Maparo Peternakan Kambing Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat. Desa Sadabumi Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, terdapat kerjasama mudharabah yang disebut dengan istilah maparo, maparo adalah salah satu sistem bisnin peternakan, dimana peternak berbisnis dengan pemilik modal. Orang yang memiliki modal akan berinvestasi berupa kambing, dimana nantinya saat kambin tersebut sudah dewasa kemudian dijual, dan hasil dari penjualan akan dibagi dengan pemilik modal. Penelitian ini dilakukan di Desa Sadabumi, Majenang, Cilacap. Dimana peneliti terjun langsung kelapangan untuk meneliti, kemudian hasil penelitian berupa pendeskripsian yang ada di lapangan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan tiga teknik yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data dan informasi yang diperoleh oleh peneliti di lapangan diperoleh hasil bahwa bisnis dengan sistem maparo yang dilakukan termasuk mudharabah muqayyadah. Maparo tidak hanya dilakukan sebagi bisnis, akan tetapi ada tujuan atau maksud lain, diantaranya sebagai salah satu cara yang digunakan untuk menjalin hubungan persaudaraan. Maparo merupakan salah satu alternatif untuk berinvestasi bagi orang yang memiliki modal, dan menjadi pekerjaan tambahan guna menambah penghasilan bagi orang yang memelihara hewan ternak. Sistem bisnis maparo juga menjadi salah satu sistem pengembangan usaha bagi pemilik modal. Akad mudharabah muqayyadah dalam sistem maparo merupakan manivestasi dari prinsip-prinsip dalam bisnis syariah, hal ini dikarenakan tujuan dari permodalan dalam bisnis ini adalah saling tolong-menolong, keadilan dalam hal bagi hasil, dan prinsip berbagi resiko dalam kerugian yang terjadi selama bisnis berlangsung. Sedangkan hasil lain yang ditemukan dilapangan yakni, kerjasama maparo kambing jantan lebih menguntungkan, daripada kambing betina. Abstract: Maparo System of Goat Farming in Improving Community Economy.Village Sadabumi District Majenang Cilacap Regency, there is a mudharabah cooperation called maparo, maparo is one of the bisnin system of animal husbandry, where farmers do business with the owners of capital. The person who owns the capital will invest in the form of goats, which later when the kambin is grown and then sold, and the proceeds from the sale will be shared with the owner of the capital. This research was conducted in Sadabumi Village, Majenang, Cilacap. Where researchers jumped directly to research, then the results of the study in the form of inscriptions in the field. In collecting data researchers use three techniques namely, observation, interview and documentation. From the data and information obtained by researchers in the field obtained the results that businesses with maparo system carried out including mudharabah muqayyadah. Maparo is not only done as a business, but there are other purposes or purposes, including as one of the ways used to establish fraternity relations. Maparo is one of the alternatives to investing for people who have capital, and becomes an additional job to increase income for people who keep livestock. Maparo business system is also one of the business development systems for capital owners. Akad mudharabah muqayyadah in maparo system is a manivestasi of principles in sharia business, this is because the purpose of capital in this business is mutual help-help, justice in terms of profit sharing, and the principle of risk sharing in losses that occur during the business. While other results found in the field, namely, the cooperation of maparo goats are more profitable, than goats.
Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan JUM'AN
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v2i2.359

Abstract

Penelitian ini ingin membuktikan pengaruh dari masing-masing variabel yaitu Return On Equity (ROE) , Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), terhadap nilai perusahaan yang dimoderasi oleh Good Corporate Governance pada manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia. Berdasarkan penelitian sebelumnya dan dikaitkan dengan teori pendukung yang dikemukakan oleh para ahli dengan menggunakan program eviews 9 sebagai alat pengolah data statistik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian yaitu 36 perusahaan manufaktur dari tahun 2012-2016, dengan teknik analisis data menggunakan analisis (Moderated Regresion Analysis). Berdasarkan pengolahan data menggunakan MRA, terbukti bahwa Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Moderasi Komite Audit tidak mampu memperlemah atau memperkuat hubungan antara Return On Equity (ROE) dan nilai perusahaan, Moderasi komite audit mampu memperkuat hubungan antara Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan. Sedangkan moderasi Komisaris Independen tidak mampu memperlemah atau memperkuat hubungan antara Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan.