cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB Email: jurnalp4i@gmail.com
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ISSN : 2775717X     EISSN : 27757188     DOI : 10.51878
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan keguruan dan ilmu pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
INTEGRASI QANUN SYARIAT ISLAM KE DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AGUS SALIM
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.493

Abstract

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum nasional, sehingga semua konten yang terkandung di dalamnya merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari peraturan pemerintah pusat yang kemudian diberlakukan kepada sekolah-sekolah umum di Indonesia. Di sisi lain Aceh memiliki keistimewaan yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh. Keistimewaan tersebut adalah pelaksanaan syariat Islam yang secara umum di atur dalam Qanun Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pokok-Pokok Syariat Islam. Pelaksanaan syariat Islam merupakan tanggungjawab pemerintah Aceh baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Oleh karenanya menarik untuk melihat bagaimana integrasi yang dapat dilakukan guna mewujudkan pelaksanaan syariat Islam hingga ke tingkat sekolah, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Tapaktuan Aceh Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi pokok-pokok syariat Islam telah dilaksanakan pada saat proses pembelajaran. Proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan mentransformasikan pokok-pokok syariat Islam menjadi bagian dari materi yang disampaikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara pokok-pokok syariat Islam dapat dilakukan dengan memanfaatkan proses pembelajaran di kelas dengan memasukkan materi pokok-pokok syariat Islam ke dalam RPP, hanya saja tidak semua pokok-pokok syariat Islam dapat diintegrasikan dengan RPP guru.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFINDENCE, SATISFACTION) PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 TANJUNG SELOR SUPRATMAN SUPRATMAN
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.494

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika Peserta Didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Tanjung Selor melalui model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Penelitian ini dilaksanakan selama dua Siklus. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data tentang hasil belajar Peserta Didik diperoleh skor rata-rata untuk siklus I untuk ranah kognitif ialah 70,06, ranah afektif berada pada kategori baik, dan untuk ranak psikomotor berada pada kategori cukup dan kategori baik. Pada siklus II skor rata-rata yang diperoleh untuk ranah kognitif ialah 92,88 untuk ranah afektif berada pada kategori baik, dan untuk ranah psikomotor berada pada kategori sangat baik. Selain itu diperoleh data menurut lembar observasi tentang keaktifan Peserta Didik pada saat pembelpelajaran di mana pada siklus I keaktifan Peserta Didik yang memberi perhatian terutama saat guru menyampaikan tujuan pembelpelajaran dan menjelaskan materi, berdiskusi dengan teman kelompok dan menyelesaikan soal, mempresentasikan hasil kerja kelompok serta keaktifan bertanya tentang materi yang belum dimengerti masih sangat kurang dan pada siklus II diperoleh data keaktifan Peserta Didik dalam memberi perhatian, berdiskusi dengan teman kelompok dan menyelesaikan soal, mempresentasikan hasil kerja kelompoknya serta keaktifan bertanya tentang materi yang dimengerti sudah lebih baik dari siklus I. Dengan memperhatikan peningkatan hasil belajar dan keaktifan Peserta Didik dari siklus I ke siklus II dengan menerapkan model pembelaharan ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) maka model pembelpelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dapat meningkatkan hasil belajar matematika Peserta Didik kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Tanjung Selor.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR ANISAH
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.510

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SDN 03 Kutoharjo Kaliwungu Kendal. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VI.A SDN 03 Kutoharjo Kaliwungu Kendal sebanyak 1 kelas yaitu 23 siswa. Soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban sebanyak 20 soal dan lembar format observasi digunakan sebagai Teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif dengan metode observasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebelum diberikan tindakan, dari hasil pre tes diperoleh rata-rata pengetahuan awal siswa tentang materi perubahan sifat benda sebesar 0% atau tidak seorangpun siswa yang dinyatakan tuntas belajar. Setelah dilakukan siklus I dari hasil postes rata-rata hasil belajar siswa meningkat dengan jumlah siswa yang telah tuntas belajar sebanyak 15 siswa atau sebesar 65,2%. Karena jumlah siswa yang tuntas hanya 65,2% atau kurang dari 85% maka secara klasikal siswa masih belum berhasil mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sehingga masih perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II dari hasil postes siklus II rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan sifat benda meningkat menjadi 22 siswa atau 95,6%. Karena jumlah siswa yang tuntas sebesar 95,6% atau lebih dari 85% maka secara klasikal siswa dinyatakan telah berhasil mencapai ketuntasan belajar sehingga dianggap cukup dan tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya. Karena itu, berdasarkan hasil penelitian tindakan yang dilakukan selama 2 siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok perubahan sifat benda di kelas VI.A SDN 03 Kutoharjo Kaliwungu Kendal.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA ASMAUL KHUSNA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA2 MAN 4 Madiun dalam pelajaran Fisika melalui model pembelajaran Predict Observe Explain. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 (dua) siklus. Pengumpulan data menggunakan tiga teknik yaitu teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data dari lembar observasi terhadap aktivitas yang dilakukan siswa dan kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, dan hasil tes tulis yang telah dilakukan oleh siswa. Data observasi dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif dan disajikan secara deskriptif naratif. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah 75% siswa tuntas KKM. Pada prasiklus terdapat 65%, siklus pertama 74%; siklus kedua 82% siswa tuntas KKM. Hasil peningkatan dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa, pada prasiklus 70,3; siklus pertama 72,9; siklus kedua 77,9. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah melebihi indikator keberhasilan.
PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DARING AAN S AJIATMOJO
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.525

Abstract

Dunia pendidikan di Indonesia sekarang sedang melaksanakan proses pembelajaran daring karena pandemi yang sangat luar biasa. Proses pembelajaran dipaksa untuk dilakukan secara jarak jauh. Maka e-learning merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mendukung pembelajaran daring saat ini, bahkan bisa menjadi variasi baru dalam pembelajaran normal nantinya. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan mengumpulkan data dari buku dan media digital. Fokus pada pengertian, manfaat, dan keunggulan dari media e-learning. Maka ditemukan bahwa penggunaan e-learning memiliki beberapa keunggulan yang tepat digunakan pada saat pandemi covid-19 saat ini. Pertama, lebih murah biaya yang digunakan sehingga membantu orang tua peserta didik yang ekonominya terdampak pandemi. Kedua, lebih fleksibel tempat dan waktu maka dapat digunakan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kondisi peserta didik. Ketiga, kemandirian dalam belajar bagi peserta didik untuk membantu mereka mampu bertanggung jawab pada diri mereka sendiri. Keempat, penguasaan teknologi informatika meningkat bagi guru dan peserta didik. Kelima, kualitas materi yang baik dengan sumber yang bervariasi. Keenam, dapat diperbaharui setiap waktu tanpa memerlukan biaya untuk distribusi dan cetaknya. Namun semua keunggulan dapat dinikmati dengan maksimal ketika e-learning dibuat dengan ketentuan yang benar. Seperti menggunakan bahasa yang populer, singkat dan jelas dalam menjelaskan materinya. Kemudian, memuat kompetensi pembelajaran, penjelasan materi, tugas dan tes yang harus peserta didik kerjakan, menampilkan sumber bacaan sebegai pendukung penjelasan, dll.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SISWA DENGAN METODE AURAL ORAL APPROACH AZIZ AKHMAD NAJIB
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i3.538

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIII C MTsN 2 Purwakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan keterampilan menyimak dalam pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas VIII C MTsN 2 Purwakarta dengan menggunakan metode Aural Oral Approach, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan tindakan kelas. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak siswa dengan menggunakan metode AOA, penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus menggunakan dua kali pertemuan. Penelitian ini diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode AOA/Audio-lingual, skor perbandingan untuk pre-test dan post-test meningkat secara signifikan. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai perbandingan siswa yang memiliki KKM khusus vokal mengalami peningkatan 51,94%, konsonan 42,59%, intonasi 43,98%, pantun dan kata-kata penekanan 37,40%, dan kefasihan 42,59 %.
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKS TERHADAP SISWA IDA FARIDA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i4.751

Abstract

Facing the current era of disruption, learning done for students must lead to the development of higher order thinking skills. This ability is one of the provisions for participants to face competition in the future. Mathematical creative thinking ability is one of the higher order thinking skills in mathematical abilities. Students' mathematical creative thinking ability is still low and lacks attention in the implementation of mathematics learning. This issue requires effort to resolve the issue. One of the efforts that teachers can make to develop creative thinking skills is to apply the Brain Based Learning learning model. This study aims to describe the development of students' mathematical creative thinking skills through the Brain-Based Learning Model. The participants were six students who were selected from 80 grade VII students at SMP Negeri 1 Pamarayan. The method used is an experimental method with two classes, namely the experimental class which is treated with learning the concept of flat shapes with a Brain Based Learning approach and the control class which is treated with conventional methods. A sample of 80 students was taken using the Cluster Random Sampling technique. The instrument used is the students' mathematical creative thinking ability on the subject of flat shapes. The results of calculations using the t-test formula, the results obtained that the t count is 7.291. It is greater than t table 1.994 at the significance level ? = 0.05. Thus, it can be stated that the use of the Brain Based Learning approach has a significant effect on students' creative thinking skills in mathematics. the subject of flat wake in class VII SMP Negeri 1 Pamarayan ABSTRAKMenghadapi era disrupsi yang terjadi saat ini, pembelajaran dilakukan untuk siswa harus mengarah pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan ini merupakan salah satu bekal bagi peserta untuk menghadapi persaingan di masa yang akan datang. Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam kemampuan matematika. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih rendah dan kurang perhatian dalam pelaksanaan pembelajaran matematika. Masalah ini membutuhkan upaya untuk mengatasi masalah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kreativitas kemampuan berpikir adalah dengan menerapkan model pembelajaran Brain Based Learning. Studi ini bertujuan mendeskripsikan perkembangan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui Model Pembelajaran Berbasis Otak. Peserta adalah enam siswa yang dipilih dari 80 siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Pamarayan. metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakukan pembelajaran konsep bangun datar dengan pendekatan pembelajaran Brain Based Learning dan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan metode konvensional. Sampel berjumlah 80 siswa, diambil dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada pokok bahasan bangun datar. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus uji-t, hasilnya diperoleh t hitung sebesat 7,291 Lebih besar dari pada t tabel 1,994 pada taraf signifikasi = 0,05 dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran Brain Based Learning berpengaruh signifikan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada pokok bahasan bangun datar dikelaas VII SMP Negeri 1 Pamarayan
PENGGUNAAN METODE CHISANBOP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN PAKUJAYA 02 TANGERANG ANASTASIA BARBARA SUTARTI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i4.752

Abstract

The aims of this study were 1) to increase students' motivation and numeracy skills, 2) to improve students' mathematics learning outcomes through the chisanbop method. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were fourth grade students of SD Negeri Paku Jaya 2, Tangerang, Banten. The object of this research is the implementation process of learning to count using the chisanbop method. This Classroom Action Research was carried out in 3 cycles. The research data was collected by using the methods of tests, observations, interviews, questionnaires and documentation. The implementation of numeracy learning using the chisanbop method which can increase students' motivation, activity and numeracy skills is carried out by the teacher demonstrating how to count with the chisanbop equipped with the use of chisanbop teaching aids. Students observe and demonstrate what is demonstrated and exemplified by the teacher. The results of this study are 1) increasing students' motivation and activity can be seen when learning mathematics. In the first cycle, 77%, the second cycle increased to 78.3% and the third cycle to 89.58%. 2) the increase in students' mathematics learning ability can be seen in the first cycle, with an average of 56.30 increasing in the second cycle to 72.29 and the third cycle, 82.63. The percentage increase in learning outcomes in cycle II was 28.4% from cycle I, and in cycle III increased by 46.76% from cycle I, increased by 14.30% from cycle II. Based on the results of these studies, it can be concluded that to determine the increase in numeracy skills and increase motivation to learn mathematics in fourth grade students of SD Negeri Paku Jaya 2, Tangerang, Banten, through the Chisanbop method. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah 1) meningkatkan motivasi, dan keterampilan berhitung siswa, 2) meningkatkan hasil pembelajaran matematika siswa melalui metode chisanbop. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Paku Jaya 2, Tangerang, Banten. Objek dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan pembelajara berhitung menggunakan metode chisanbop. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode tes, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Pelaksanaan pembelajaran berhitung dengan menggunakan metode chisanbop yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan kemampuan berhitung siswa dilaksanakan dengan cara guru mendemonstrasikan cara berhitung dengan chisanbop dilengkapi dengan penggunaan media alat peraga chisanbop. Siswa mencermati dan memperagakan apa yang diperagakan dan dicontohkan oleh guru. Hasil dari penelitian ini adalah 1) meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dapat dilihat pada saat pembelajaran matematika. Pada siklus I, 77%, siklus II meningkat menjadi 81% dan siklus III menjadi 89,58%. 2) peningkatan kemampuan belajar matematika siswa dapat dilihat pada siklus I, dengan rata-rata 56,30 meningkat pada siklus II menjadi 72,29 dan siklus III, 82,63. Persentase peningkatan hasil belajar pada siklus II sebesar 28,4% dari siklus I, dan pada siklus III meningkat sebesar 46,76% dari siklus I, meningkat sebesar 14,30% dari siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung dan peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Paku Jaya 2, Tangerang, Banten, melalui metode Chisanbop.
PENGGUNAAN KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOGARITMA NURSANTI IDAPITASARI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i4.753

Abstract

Learning mathematics from elementary school to college is considered a very scary subject. Just hearing the word math, the students already feel lazy, afraid. Mathematics is considered a scourge for students. The teacher's task must be to find ways to make learning effective, efficient and fun so that students feel happy and comfortable in participating in learning. Teachers must be able to choose the right learning media, which can convey messages well. With the discovery learning model, the domino card game method is expected to create fun learning. Students can learn while playing, so as to improve student learning outcomes in mathematics lessons on logarithmic material. Best practice writing is prepared with the aim of describing the author's best practice in applying the domino card game in learning logarithms. To increase the motivation of students so as to improve learning outcomes. The best practice is carried out in the 2019/2020 school year which is in October. This scientific paper describes the increase in student activity and learning outcomes on logarithmic material. The subjects in the study were students of class X MIPA 3, with a significant change, before using the domino card game the student's activity was only 46,7% by using the domino card media to increase to 76,7%. Likewise, learning outcomes before using dominoes averaged 55.33 after using dominoes increased to 75.33. ABSTRAKPembelajran matematika dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi dianggap pelajaran yang sangat menakutkan. Mendengar kata matematika saja para peserta didik sudah merasa malas, takut. Matematika dianggap momok bagi para peserta didik. Tugas guru harus mencari cara agar pembelajaran menjadi efektif, efisien dan menyenangkan sehingga peserta didik merasa senang,nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus bisa memilih media pembelajaran yang tepat, yang bisa menyampaikan pesan dengan baik. Dengan model pembelajaran discovery learning , dengan metode permainan kartu domino diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Peserta didik dapat belajar sambil bermain, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran matematika materi logaritma. Penulisan best practice disusun dengan tujuan mendeskripsikan best practice penulis dalam menerapkan permainan kartu domino dalam pembelajaran logaritma. Untuk meningkatkan motivasi peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Praktek terbaik dilaksanakan pada tahun pelajaran 2019/2020 yaitu pada bulan Oktober. Karya Tulis Ilmiah ini menggambarkan tentang peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada materi logaritma. Yang menjadi subyek dalam penelitian yaitu peserta didik kelas X MIPA 3, dengan perubahan yang signifikan, sebelum menggunakan permainan kartu domino keaktifan peserta didikk hanya 46,7% dengan memanfaatkan media kartu domino meningkat menjadi 76,7% Demikian juga dengan hasil belajar sebelum menggunakan kartu domino rata – rata 55,33 setelah menggunakan kartu domino meningkat menjadi 75,33.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KISMATUN KISMATUN
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i4.754

Abstract

This study aims to develop learning for Islamic education subjects based on reasoning and problem solving. The inquiry method is reasoning-based learning and problem solving that should be actualized in order to develop Islamic education learning, because Islamic education is in a strategic position in the formation of a complete human being to develop reason, knowledge, intelligence, skills, noble character, and personality. Based on the challenges of the times, Islamic Religion teachers are expected to have new innovations related to their learning. Meanwhile, in the community itself, there are many criticisms aimed at the implementation of Islamic religious learning, because it tends to memorize, and lacks reasoning. In fact, many studies show that, Islamic education are just secondary subjects that are not important. In the end, this study found that the inquiry method stimulates students to think, analyze a problem, and find a solution. Inquiry learning emphasizes the development of cognitive, affective and psychomotor aspects in a balanced manner which can provide space for students to learn according to their style. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan pembelajaran bagi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis penalaran dan pemecahan masalah. Metode inquiry adalah pembelajaran berbasis penalaran dan pemecahan masalah yang seharusnya diaktualisasikan dalam rangka mengembangkan pembelajaran Pendidkan Agama Islam. Pasalnya, Pendidikan Agama Islam berada di tempat strategis dalam pembentukan manusia secara utuh untuk mengembangkan akal, pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, akhlak mulia, dan kepribadian. Di tengah tantangan zaman, guru Agama Islam diharapkan memiliki inovasi-inovasi baru terkait dengan pembelajaran. Sementara itu, di tengah masyarakat sendiri masih banyak kritik-kritik yang ditujukan pada pelaksanaan pembelajaran agama Islam, karena cenderung pada hafalan, dan kurang penalaran. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa, mata pelajaran pendidikan Agama Islam hanyalah mata pelajaran sampingan yang tidak penting. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa, metode inquiry merangsang murid untuk berpikir, menganalisa suatu persoalan, hingga menemukan pemecahannya. Inquiry learning menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang yang dapat memberi ruang kepada siswa untuk belajar sesuai gaya mereka.

Page 5 of 15 | Total Record : 142