cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB Email: jurnalp4i@gmail.com
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ISSN : 2775717X     EISSN : 27757188     DOI : 10.51878
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan keguruan dan ilmu pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI DALAM TEKS DISKRIPTIF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII 6 SMP NEGERI 1 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Rr. ERY KUSUMA INDRYATI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.245

Abstract

Beberapa penyebab rendahnya pretasi belajar siswa SMP Negeri 1 Nganjuk, diantaranya sebagai berikut: (1) Kurangnya perhatian guru pada pengajaran menulis di kelas, (2) Strategi mengajar guru kurang bervariasi, (3) Penguasaan kosa kata dan tata bahasa siswa yang rendah.,dan (4) Siswa cenderung mencontoh karya temannya atau karya terdahulu di buku-buku pelengkap pelajaran lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dalam pembelajaran pelajaran Bahasa Indonesia, dapat mengidentifikasi Informasi dalam Teks Diskriptif siswa kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019?, dan (2) Bagaimanakah mengidentifikasi Informasi Dalam Teks Diskriptif siswa kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019 setelah penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw? Analisis data dihitung dengan mean (rata-rata hitung) dan persentase (%) . Keterangan nilai kuantitatif rata-rata hitung dengan angka dalam bentuk skor 0 – 100 (bilangan bulat) sedangkan secara kualitatif keterangan nilai dengan huruf, sebagai berikut: (1) 91 – 100% = A (amat baik) - (tuntas); (2) 75 – 90% = B (baik) - (tuntas); (3) 70 – 74% = C (cukup) - (tidak tuntas); (4) 40 – 69% = D (kurang) - (tidak tuntas); dan (5) < 40% = KS (kurang sekali) - (tidak tuntas) Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Melalui penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw, maka kemampuan mengidentifikasi Informasi dalam Teks Diskriptif pada Siswa Kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat meningkat dari sebelumnya; dan (2) Peningkatan kemampuan mengidentifikasi Informasi dalam Teks Diskriptif pada Siswa Kelas VII 6 SMP Negeri 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata meningkat 12,66 (dari 71,56/hasil prasiklus menjadi 84,22 pada siklus II). (b) Jumlah siswa berhasil meningkat 18 siswa (dari 13/ prasiklus menjadi 31 siswa pada siklus II). (c) Persentase keberhasilan meningkat 56,26% (dari 40,63%/ prasiklus menjadi 96,88% pada siklus II)
THE SPEECH ACTS OF REQUESTING HELP OF JAVANESE PEOPLE IN MALANG, EAST JAVA Retno Setya Budiasningrum; Rahmi Rosita
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.253

Abstract

Requesting for help is one of illocutionary acts classified as a directive speech act. It performs by the speaker to get the interlocutor to do something. This study explored the expressions of requesting help used by Javanese people in Malang and the factors that influence them. This study described the speech act are used in asking for help in Javanese in Malang. It also presented the factors that influence these speech acts. The population in this study was the Javanese people in Malang. Some dialogues were taken randomly in different places with participants who have various backgrounds. The patterns of speech acts used in asking for help are very diverse. The factors that influenced their diversity are closeness, position, age, educational background, and norms of politeness.
PENERAPAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs NEGERI 5 KLATEN HARYANI HARYANI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran Fiqih dalam pembelajaran jarak jauh (daring) dengan memanfaatkan aplikasi e-learning sebagai media pembelajaran mata pelajaran Fiqih di MTs Negeri 5 Klaten .Dampak dari pandemi Covid 19 dalam dunia pendidikan menyebabkan aktifitas belajar dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Tidak bertemunya pendidik dengan anak didik dalam proses pembelajaran tentu saja akan berpengaruh terhadap hasil belajar karena peserta didik kurang semangat,pasif dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.Hal itu mengakibatkan hasil belajar peserta didik sangat rendah dan pendidik juga kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran .Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Negeri 5 Klaten sebanyak 24 siswa. Tehnik pengumpulan data dengan tes dan dokumentasi. Analisis data dengan tehnik diskriptif kuantitatif.Dari hasil analisis data sebelum tindakan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 50,42. Pada siklus I terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 80,41. Kemudian di akhir siklus II rata - rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 89,58.Kesimpulan pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajarn jarak jauh di MTs Negeri 5 Klaten dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI KARTU KATA (KAKA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KAIYAN KAIYAN
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.258

Abstract

Pada pembelajaran bahasa Indoensaia pada kompetensi dasar menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat sering menjadi masalah, khusunya pada siswa kelas V-A di SDN Jemirahan kecamatan Jabon. Diketahui bahwa masalah utama dari pembelajaran bahasa Indonesia pada kompetensi dasar menulis puisi bebas di kelas V-A di SDN Jemirahan ini adalah sedikitnya penguasaan kosa kata yang dimiliki siswa dalam pembuatan puisi dan benturan antara pengalaman belajar yang dimiliki siswa di kelas sebelumnya dengan konsep yang dipelajari atau yang diajarkan guru. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus dengan mengadopsi model kemmis and taggart. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba menghadirkan KAKA sebagai media pembelajaran untuk lebih menemukan dan menerapkan perolehan konsep menulis puisi bebas, sehingga peneliti mengambil permasalahan Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi melalui KAKA sebagai media pembelajaran siswa klelas V-A SD Negeri Jemirahan Jabon Sidoarjo? Berdasarkan data pada kondisi awal diperoleh 12,5 % memperoleh nilai minimal ketuntasan belajar > 70, dengan observasi perbaikan diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I terdapat 62,5 % mencapai nilai Standar Ketuntasan Belajar yaitu > 70, pada siklus II terdapat 87,5% mencapai nilai ketuntasan yaitu > 70. Dari hasil perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan bahwa KAKA sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V-A SD Negeri Jemirahan Jabon Sidoarjo.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN MEDIA ANIMASITEKS VOKAL DAN KONSONAN PADA KELAS IV SDLB CDI SLB PURWORAHARJO GUNUNGKIDUL RUJIYANTA RUJIYANTA
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.263

Abstract

Anak tunagrahita ringan secara fisik nampak tidak berbeda dengan anak normal hanya sedikit mengalami kelambatan dalam kemampuan sensomotorik, mengalami kesulitan dalam berpikir abstrak, logis, dan kesulitan dalam konsentrasi. Akibat dari kelemahan fungsi otaknya maka anak tunagrahita ringan sukar sekali memahami bentuk huruf baik konsonan maupun vokal sehingga tidak mengerti bunyi suatu huruf. Keterampilan berbahasa pada anak tunagrahita ringan kurang terutama pada ketrampilan membaca, hal ini terlihat pada waktu anak diminta membaca ketika ditanya bunyi huruf yang ditunjuk, anak tidak menggerti. Anak tungrahita ringan miskin akan kosa kata dan umumnya hanya menirukan apa yang didengar namun tidak tahu maksudnya, dengan demikian anak tunagrahita ringan perlu dilatih keterampilan membacanya. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan dan menginterprestasikan data yang telah ada, mengenai kondisi yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, atau proses yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini menjelasakan bahwa kemampuan berbahasa merupakan kemampuan pokok dalam hal berkomunikasi, serta merupakan alat bersosialisasi dengan orang lain. Seseorang dapat mengungkapkan perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa. Kemampuan setiap anak untuk menguasai bahasa dan membaca tidak sama, seperti halnya yang dialami oleh anak tunagrahita ringan. Berdasarkan karakteristik anak tunagrahita ringan, dari segi bahasa dan membaca memiliki keterbatasan, kondisi ini disebabkan perkembangan bahasa erat kaitanya dengan kemampuan berfikirnya, sehingga berakibat perkembangan bahasa anak tunagrahita ringan terbatas.
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KREATIVITAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA ANNISA FARADIAN PRADEVI; MARIA MELANI IKA SUSANTI; MARIA INDARTI RUSTAMTI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.269

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan minat belajar dan kreativitas dalam pembelajaran matematika pada materi simetri lipat dan simetri putar di kelas III SD Kanisius Kalasan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan masing-masing dua pertemuan. Data minat belajar dan kreativitas didapat melalui kuesioner dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif berhasil meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa kelas III SD Kanisius Kalasan. Pada siklus I dapat dilihat bahwa peningkatan minat belajar sebesar 11,63%, kemudian siklus II meningkat sebesar 10,41%. Peningkatan juga terjadi para kreativitas siswa pada siklus I yaitu 14,86, kemudian ke siklus II 9,96. Minat belajar siswa meningkat dari 55% ke 77,04% dan kreativitas siswa meningkat dari 54,31 menjadi 79,13. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa kelas III SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2020/2021.
INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN GENOM 1 DAN 2 (PENGEMASAN DNA DALAM KROMOSOM) ALI, JONI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan profesionalisme dalam pembelajaran dan mengembangkan penggunaan alat bantu pembelajaran dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Alat peraga diberi judul “Genom 1 dan 2” dan digunakan di salah-satu Kelas XII IPA. Prosedur pembuatan alat terdiri dari Pembuatan Genom 1 dan Genom 2. Alat Peraga ini digunakan di kelas XII IPA-2 SMAN 1 Batanghari untuk memperoleh data tentang apakah penggunaan alat peraga ini efektif meningkatkan antusias, perhatian, dan prestasi belajar siswa. Data diperoleh dari pengamatan sikap selama proses pembelajaran dan hasil evaluasi belajar mereka. Lalu data tersebut dibandingkan dengan kelas paralelnya yang proses pembelajarannya tidak menggunakan alat peraga tersebut. Kemampuan akademik rata-rata kelas paralel hampir sama. Data yang diperoleh lalu dibandingkan, dan ternyata dengan menggunakan alat peraga ini, dengan baik dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran di kelas XII IPA-2, yang ditandai dengan meningkatnya antusias, perhatian dan prestasi belajar mereka.
SUPERVISI AKADEMIK DALAM UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI GURU MENYUSUN PERANGKAT PERSIAPAN PEMBELAJARAN SAMIUDDIN SAMIUDDIN
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyelenggaraan supervisi akademik terhadap peningkatan motivasi guru dalam menyusun perangkat persiapan pembelajaran. Penelitian dirancang dalam 3 siklus, hal yang masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan revisi. Tindakan yang dilakukan ialah supervisi yang dilanjutkan dengan penagihan komitmen dan bimbingan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan ialah pengamatan dan wawancara. Sedang metode analisis data yang digunakan ialah metode diskriptif-comparatif. Hasil penelitian, secara kuantitatif menunjukkan adanya peningkatan motivasi guru dalam menyusun silabus dan RPP dari siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. Pada siklus 2, demikian pula pada siklus 3. Berdasarkan data hasil tindakan dari siklus ke siklus, nampak ada perubahan atau perkembangan dari siklus 1 ke siklus 2, dan dari siklus 2 ke siklus 3. Bila pada siklus 1, jumlah guru yang menyerahkan dokumen silabus adalah 4 orang atau 33,33%, maka pada siklus 2, jumlah guru yang sudah menyerahkan dokumen bertambah dengan 2 orang sehingga menjadi 6 orang guru atau 50%. Selanjutnya pada siklus 3 jumlah guru yang menyerahan dokumen bertambah dengan 4 orang, sehingga jumlah seluruh guru yang sudah menyerahkan dokumen sampai dengan siklus 3, menjadi 10 orang atau 83,3%.
UPAYA MENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DAN BIMBINGAN BERKELANJUTAN DAHLIM DAHLIM
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.277

Abstract

Kegagalan pembelajaran pada satuan pendidikan dapat diatasi dengan usaha dan peran kepala sekolah yang mampu mendeteksi dini kelemahan guru dalam proses belajar mengajar, salah satu usaha yang dilakukan kepada guru MAN 1 Buton Tengah yaitu dengan kegiatan supervisi dan bimbingan berkelanjutan terkait masalah yang diperoleh. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research), yaitu sebuah penelitian yang merupakan kerjasama antara peneliti dan guru, dalam meningkatkan kemampuan guru agar menjadi lebih baik dalam menyiapkan dan mengembangkan perangkat pembelajaran serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik persentase untuk melihat peningkatan yang terjadi dari siklus ke siklus. Dengan metode ini peneliti berupaya menjelaskan data yang dikumpulkan melalui komunikasi langsung atau wawancara, observasi/pengamatan, dan diskusi yang berupa persentase atau angka-angka. Hasil Analisis data yang dilakukan di atas, adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu: a). Kegiatan supervisi akademik dan bimbngan bekelanjutan terkait pengembangan perangkat pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang berkualitas baik. b). Kegiatan supervisi akademik dan bimbngan bekelanjutan terkait pengembangan perangkat pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IXB SMP NEGERI 10 SURABAYA JAWA TIMUR MASRUROH, SITI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v1i2.280

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, (2) siswa serius dan dalam belajar Bahasa Indonesia dengan dibuktikan penerapan media pembelajaran audio visual, (3) siswa bersemangat dalam belajar Bahasa Indonesia dengan dibuktikan penerapan media pembelajaran audio visual, 4) Dengan penggunaan media audio visual, mampu mengetahui pemahaman dan penguasaan siswa pada materi mata pelajaran Bahasa Indonesia, 5) Mampu mengtetahui respon siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian Tindakan Kelas diaplikasikan dalam penelitian ini di SMP Negeri 10 Surabaya kelas IX B semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 dan dilakukan pada bulan September 2018 hingga Februari 2019 atau sekitar 6 bulan. Wawancara mendalam, observasi, angket dan dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Metode dan triangulasi diterapkan untuk menjamin validitas dari hasil penelitian. Analisi interaktif dan kritis digunakan pada teknik analisis. Dari hasil penelitian menunjukkan siklus I terdapat 15 siswa yang belum tuntas, siklus II terdapat 6 siswa yang belum tuntas dan siklus III menunjukkan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa terus meningkat disetiap siklus seiring berkembangnya media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Page 3 of 15 | Total Record : 142