cover
Contact Name
Nur Sahid
Contact Email
pengabdianseni@isi.ac.id
Phone
+6289649387947
Journal Mail Official
pengabdianseni@isi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta Jalan Parangtritis KM. 6,5 Yogyakarta 55188 email: pengabdianseni@isi.ac.id HP/WA +62 818-270-415 atau +62 896-4938-7947
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Seni
ISSN : -     EISSN : 27744787     DOI : https://doi.org/10.24821/jps.v2i1
Jurnal Pengabdian Seni merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dipublikasikan kali pertama pada tahun 2020, Jurnal Pengabdian Seni adalah jurnal hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya baik secara online maupun cetak. Jurnal Pengabdian Seni memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi dua kali setiap tahunnya yakni Mei dan November. Aim dan Scope jurnal ini adalah bidang Seni dan budaya.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021" : 8 Documents clear
Pengembangan Potensi Atraksi Wisata Seni Suara dan Musik di Kampoeng Wisata Titik Nol Jateng, Desa Bligo, Magelang Purwanto Lephen; Budi Raharja; Mahdi Naufal Hilmi
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5550

Abstract

Kampoeng Wisata Titik Nol Jateng di Blaburan, Bligo, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah memiliki peluang untuk berkembang sebagai desa wisata minat khusus, olah raga, wisata edukasi, dan budaya di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Potensi wisata tersebut perlu dikembangkan dengan memberdayakan anak-anak dan remaja bermain musik dan berseni suara. Motode pemberdayaan dan pengembangan dilakukan dengan observasi, pendataan, pengklasifikasian, wawancara, dan uji kemampuan menyanyi dan bermusik. Sesudah data peserta pembinaan seni suara dan musik dihimpun, dilakukan uji kepercayaan diri tampil di depan umum. Selanjutnya dilaksanakan pengembangan sumber daya manusia yang berminat pada penguatan bakat menyanyi dan bermusik hingga mampu tampil di depan umum. Pelatihan diikuti 65 peserta dari berbagai desa. Materi yang diajarkan: menyanyi (seni suara) dan seni musik sehingga dapat dibuat atraksi wisata menyanyi lagu anak, lagu remaja, lagu Korea, dan menyanyi bersama (koor), baik lagu pop Jawa maupun Indonesia dan Korea. Bakat-bakat penyanyi dan bermusik di Desa Bligo tersebut dapat memperkuat atraksi wisata musik dan seni suara di Kampoeng Wisata Titik Nol Jateng yang pada tahun 2018-2019 sebanyak 12.100 pengunjung atau rata-rata 500 orang per bulan. Atraksi wisata saat istirahat atau makan biasanya belum ada hiburan. Potensi anak-anak dan remaja dalam bidang musik dan seni suara akan memperkaya atraksi wisata di tepi Sungai Krasak tersebut dapat menyejahterakan warga setempat.  
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar Fotografi bagi Fotografer Wisata KOMPAK di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul Fajar Apriyanto; Kusrini Kusrini
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5926

Abstract

Komunitas Oesaha Masyarakat Pantai Kawasan Indrayanti (KOMPAK) adalah kelompok masyarakat lokal di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul yang mencari nafkah di sekitar pantai. Mereka melakukan berbagai aktivitas perekonomian yang terkait dengan pariwisata. Salah satunya adalah sebagai fotografer pengunjung wisata pantai. Para fotografer wisata tersebut mendapatkan ilmu fotografi secara otodidak baik dari sesama fotografer maupun dari media sosial. Karena itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dasar fotografi anggota KOMPAK yang berprofesi sebagai fotografer. Kegiatan penyuluhan seni ini dilakukan dengan pendekatan Discipline-Based-Art-Education (DBAE) pada ranah praxis dan metode ceramah di dalam ruang untuk teori dan praktik di lokasi pantai untuk aplikasinya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang teori fotografi yang diperlihatkan dari kreativitas dan keterampilan saat pemotretan yang semakin beragam.
Pembinaan Kriya, Fotografi, Videografi, dan Karawitan di Desa Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo Budi Hartono; Oscar Samaratungga
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5921

Abstract

Pembinaan Kriya, Fotografi, Videografi, dan Karawitan di Desa Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulonprogo merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pembinaan Wilayah Seni (P3Wilsen) ISI Yogyakarta. Kegiatan ini melibatkan dosen dan juga mahasiswa ISI Yogyakarta yang diterjunkan langsung di tengah masyarakat untuk melakukan pengembangan dan pembinaan seni yang ada dan dibutuhkan oleh masyarakat, komunitas, dan UKM. Beberapa pendekatan yang dilakukan untuk program ini adalah community development, yaitu pendekatan  yang berorientasi pada upaya-upaya  pengembangan pemberdayaan masyarakat dengan menjadikan masyarakat sebagai subjek dan sekaligus objek  pembangunan dan melibatkan mereka secara langsung dalam berbagai  kegiatan  pengabdian masyarakat  sebagai upaya meningkatkan  peran serta mereka  dalam pembangunan  demi kepentingan mereka sendiri. Partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran  serta masyarakat  secara langsung  dalam berbagai proses dan pelaksanaan  pengabdian. Dengan partisipasi dan keterlibatan masyarakat secara langsung, dampak dan manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat langsung terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
Karawitan di Wilayah Terban, Gondokusuman, Yogyakarta Sutrisni Sutrisni
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5927

Abstract

Kelurahan Terban, Gondokusuman, Yogyakarta selain mempertahankan upacara adat, juga konsisten untuk melestarikan kesenian tradisi Jawa, antara lain seni karawitan,  seni tari, wayang kulit, dan teater/wayang wong. Belajar karawitan tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi melalui proses yang panjang untuk bisa memahami, menguasai teknik, menghayati, kemudian merasakan. Hal ini yang belum dimiliki oleh ibu-ibu grup karawitan “Purba Laras”. Oleh karena itu, ibu-ibu masih berkeinginan untuk memperdalam baik teknik menabuh maupun unggah-ungguh dalam menabuh gamelan. Untuk memperdalam penguasaan teknik menabuh gamelan dan unggah-ungguh dalam penyajian karawitan tersebut, dengan disertai semangat yang tinggi, grup “Purba Laras” bekerja sama dengan LPM Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi. Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu mengerti unggah-ungguh, etika menabuh, juga konsep-konsep teknik tabuhan gaya Yogyakarta sehingga ikut serta memeriahkan upacara adat Rejeban dan Festival Karawitan.
Pembinaan Tari di SLB Negeri Pembina Giwangan Yogyakarta Daruni Daruni; Nurul Amalina
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5922

Abstract

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Giwangan, Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan yang menampung anak berkebutuhan khusus, dari tingkat SD hingga SMA, untuk memenuhi kebutuhan menyalurkan aneka talenta. Sekolah ini menyediakan fasilitas aneka kegiatan ekstrakurikuler, musik, gamelan, dan teater. Kegiatan seni yang belum berjalan dengan baik adalah kegiatan ekstrakurikuler tari. Oleh karena itu, kegiatan tari akan dilaksanakan untuk melengkapi kegiatan seni di SLB Negeri Pembina dengan cara melakukan pembinaan tari oleh dosen tari dari ISI Yogyakarta melalui LPM ISI Yogyakarta. Dalam melaksanakan kegiatan terdapat metode yang digunakan, yaitu metode imitasi dan analisis. Tahapan pelaksanaan diawali dengan perencanaan dilanjutkan pelaksanaan secara daring dengan mengirimkan video gerakan Tari Jabat Tangan. Hasil dari kegiatan adalah sebuah tarian pendek durasi lima menit berjudul Tari Jabat Tangan. Tarian tersebut diajarkan kepada para Pembina Tari SLB dan pengampu  kegiatan ekstrakurikuler Tari.
Pelatihan Keterampilan Membuat Kerajinan Bagi Para Anggota PJJI “Armalah” Toyibah Kusumawati; Listya Asyfa Muhaymina
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5928

Abstract

Persatuan Janda-Janda Indonesia “Armalah” terdiri atas anggota dengan ekonomi menengah ke bawah, yang sebenarnya sangat memerlukan penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini memberikan pelatihan sulam pita dengan pertimbangan bahwa nantinya mereka dapat menjadikan keterampilan ini sebagai pilihan untuk dikembangkan dalam kehidupannya, sebagai mata pencaharian. Metode pelatihan ini adalah ceramah dan praktik. Hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan ada beberapa hal yang telah dicapai, di antaranya adalah (1) peserta memahami dan menguasai semua materi yang diberikan dalam pelatihan; (2) pengetahuan, keterampilan, dan daya kreativitas peserta bertambah; dan (3) peserta mampu membuat beberapa macam produk kerajinan sulam pita dan lain-lain.
Pembinaan Seni Pertunjukan dan Seni Rupa di Desa Rambeanak Dindin Heryadi; Ismael Setiawan
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5924

Abstract

Terdapat lima kelompok di Desa Rambeanak, yaitu kelompok kesenian Satrio Gedruk Walijo, kelompok Hadroh, kelompok Srodut Sanggar Bina Muda, Alkaloid Farm, dan Karang Taruna. Sayangnya, belum ada pelatih di tiap kelompok yang mengakibatkan kurang efektifnya kegiatan yang dilaksanakan di tiap kelompok. Pembinaan seni ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan praktik. Kegiatan P3 Wilsen di Desa Rambeanak menghasilkan karya-karya baru baik tari, karawitan, serta batik dan kaos ciri khas Rambeanak. Diharapkan dengan karya-karya tari, karawitan, batik, dan sablon ini bisa dijadikan materi masing-masing sanggar untuk kegiatan berkesenian khususnya di daerah Kabupaten Magelang agar bisa menambah pendapatan secara ekonomi bagi masing-masing peserta kegiatan.
Pelatihan Seni Membatik Bagi Masyarakat Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Djandjang Purwo Sedjati; Yuni Estikasari
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i2.5925

Abstract

Keterampilan seni membatik yang diberikan kepada anggota PKK Desa Ngluwar dari proses menggambar di atas kertas sampai melepaskan malam (nglorod), sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan pemberdayaan perempuan anggota PKK Desa Ngluwar, menambah keterampilan, meningkatkan sumber daya manusia, melestarikan batik, dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Metode pengabdian berupa ceramah, diskusi, praktik, dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari penyuluhan seni batik ini adalah peserta dapat membuat batik sesuai prosedur pembuatan batik sehingga peserta yang belum pernah membatik menjadi bisa membatik. Peserta menghasilkan dua produk batik berupa sapu tangan ukuran 50 x 50 cm yang diproses dengan pewarna naptol dan kain panjang 2 meter yang diproses dengan pewarnaan remazol teknik colet dan celup.

Page 1 of 1 | Total Record : 8