cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jpkk@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health Service)
ISSN : -     EISSN : 27971309     DOI : https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.968
Core Subject : Health, Social,
This journal focuses on epidemiology, environmental health, promoting health, reproductive health, occupational health and safety, health policy and administration, community nursing, community midwifery
Articles 68 Documents
Edukasi Gizi Pada Remaja di SMP Negeri 11 Pekanbaru Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru : Edukasi Gizi Pada Remaja di SMP Negeri 11 Pekanbaru Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Fitri; Lily Restusari; Yuliana Arsil
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 3 (2022): JPKK Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss3.1384

Abstract

Background During adolescence, physical, mental and emotional growth changes very rapidly. There needs to be nutritional education for adolescents about nutrition, nutritional status, anemia as well as increasing adolescent nutritional knowledge and improving the balance of their behavior so that it can influence habits in choosing healthy foods. Providing nutrition education through books is something that teenagers are interested in and likes. Objectives. Is to provide nutrition education to students at SMP Negeri 11 Pekanbaru, Tenayan Raya District, Pekanbaru City. Methods, education for teenagers in the form of counseling and educational media in the form of books. This activity was attended by 90 students of SMP Negeri 11 Pekanbaru City. Understanding of the material provided is about Nutrition (My Plate Contents, 4 Pillars of Balanced Nutrition, Principles of Balanced Nutrition), Nutritional Status, Physical Activity, Nutritional Problems in Adolescents (anemia, obesity, underweight/undernutrition and chronic energy deficiency/KEK). Measurement indicators use pre and post test questionnaires. Results. Pre-test score, good knowledge 3.33%, sufficient knowledge 67.77% and less knowledge 28.88%, after the post-test, good knowledge 21.11%, sufficient knowledge 63.33%, and less 15, 55%. Conclusion. Educational activities with the application of Balanced Nutrition for Healthy Adolescents are known to be 100% well-informed. Suggestion. The school is expected to continue providing nutrition education to teenagers. Students of SMPN 11 Pekanbaru use books or other media as an effort to suppress the occurrence of nutritional problems in adolescents. Abstrak Pada masa remaja pertumbuhan fisik, mental dan emosional berubah sangat cepat. Perlu adanya pendidikan gizi pada remaja tentang gizi seimbang, status gizi, anemia serta aktifitas fisik untuk meningkatkan pengetahuan gizi remaja dan mengubah sikap perilaku mereka sehingga dapat mempengaruhi kebiasaan dalam memilih makanan yang sehat. Pemberian edukasi gizi melalui buku merupakan hal yang diminati dan disukai remaja dapat menjadi pilihan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi gizi pada siswa di SMP Negeri 11 Pekanbaru Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Edukasi diberikan kepada remaja berupa penyuluhan dengan media edukasi berupa buku. Kegiatan ini diikuti oleh siswa dan siswi SMP Negeri 11 Kota Pekanbaru sebanyak 90 orang. Pemahaman materi yang diberikan mengenai Gizi seimbang (Isi Piringku, 4 pilar Gizi Seimbang, Prinsip gizi seimbang), Status Gizi, Aktifitas Fisik, Permasalahan gizi pada remaja (anemia, obesitas, underweight/gizi kurang dan Kurang energi kronik/KEK). Indikator pengukuran menggunakan kuisioner pre dan post-test. Nilai pre-test, pengetahuan baik 3,33 %, pengetahuan cukup 67,77 % dan pengetahuan kurang 28,88 %, setelah dilakukan post – test, pengetahuan baik 21,11 %, pengetahuan cukup 63,33%, dan pengetahuan kurang 15,55 %. Kegiatan edukasi dengan penerapan buku Gizi Seimbang untuk Remaja Sehat diketahui sebanyak 100 % berpengetahuan baik. Saran. Pihak sekolah diharapkan dapat melanjutkan pemberian edukasi gizi kepada remaja Siswa/I SMPN 11 Pekanbaru menggunakan buku atau media lain sebagai salah satu upaya menekan terjadinya permasalahan gizi pada remaja.
Edukasi melalui mobile phone untuk mengubah perilaku orang tua terkait kepatuhan transfusi dan konsumsi kelasi zat besi pada anak dengan talasemia: Edukasi melalui mobile phone untuk mengubah perilaku orang tua terkait kepatuhan transfusi dan konsumsi kelasi zat besi pada anak dengan talasemia juniar ernawaty; Sri Utami
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 3 (2022): JPKK Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss3.1431

Abstract

Abstract This community service aimed to increase the compliance of parents with thalassemia children, to bring their children to the health services for transfusion regularly and also to improve parental behavior in supporting their children to consume iron chelating agents regularly. The targeted population was parents with thalassemia children which totaled 34 people. The activities carried out consist of three stages, the first was assessment. By using a questionnaire via mobile phone, it aimed to examine demographic data, growth and also adherence related to iron transfusion and consumption. The second stage provided health education via mobile phone, regarding the importance of regular transfusions and consumption of iron chelation agents for the growth and development of thalassemia children, as well as regular reminders once in a week for one month to have transfusion and iron chelating agents regularly. The third stage evaluated the parents behavior through questionnaire via mobile phone. The interventions was carried out via mobile phone because wide region of services targeted. From this community service, it was found that the majority of parents adhered to bring their children to the hospital regularly for transfusions (32; 94%), although it did not show an increase in behavior score from the pre-test and post-test score after the intervention given (32: 94%). It was found that the majority of participant were obedient in giving iron chelation regularly to their children, from 30 parents (88%) and increased to 32 parents (94%) after telephone intervention. Abstrak Beberapa penelitian thalassemia sebelumnya di Pekanbaru menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap transfusi dan mengkonsumsi zat kelasi besi sangatlah penting agar anak tumbuh dan berkembang normal. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan orang tua dengan anak talasemia dalam membawa anaknya kepelayanan kesehatan untuk melakukan transfusi, serta meningkatkan perilaku orang tua dalam mendukung anaknya mengkonsumsi zat kelasi besi secara teratur. Target pengabdian pada usulan pengabdian ini adalah orang tua dengan anak talasemia yang berjumlah 34 orang. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari tiga tahapan, pertama pengkajian. Dengan menggunakan kuesioner melalui mobile phone bertujuan untuk mengkaji data demografi, pertumbuhan dan juga kepatuhan terkait transfusi dan konsumsi zat besi. Tahapan kedua yaitu memberikan edukasi melalui mobile phone, terkait pentingnya transfusi secara teratur dan konsumsi zat kelasi besi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak talasemia, serta mengingatkan secara teratur selama 1 bulan penuh dengan frekuensi 1 kali per minggunya, agar anak teratur mendapatkan transfusi dan zat kelasi besi. Tahap ketiga, evaluasi perilaku peserta pengabdian melalui kuesioner melalui mobile phone. Pemilihan intervensi dilakukan melalui mobile phone disebabkan karena luasnya wilayah target pengabdian. Dari pengabdian ini didapatkan hasil bahwa mayoritas orang tua patuh membawa anaknya secara teratur untuk mendapatkan transfusi (32; 94%), meskipun tidak menunjukkan peningkatan perilaku dari pre-test dan post-test sesudah intervensi (32; 94%). Dari hasil pengabdian ini juga diperoleh hasil mayoritas diawal pengkajian patuh memberikan zat kelasi besi secara teratur pada anaknya yaitu 30 orang tua (88%) dan meningkat menjadi 32 orang tua (94%) sesudah intervensi melalui telepon.
Implementation of Anthropometry on the Design of Study Tables and Chairs in Pekanbaru 17 Public Elementary School Students Against the Prevention of Musculoskeletal Disorders (MSD's): Implementasi Antropometri Terhadap Desain Meja Kursi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 17 Pekanbaru Terhadap Pencegahan Muskuloskeletal Disorders (MSD’s) Makomulamin Makomulamin; Nila Puspita Sari; Fhuja Sridefina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 3 (2022): JPKK Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss3.1395

Abstract

Antropometri merupakan studi tentang pengukuran fisik tubuh manusia, mengenai dimensi bentuk serta ukuran tubuh yang dapat digunakan dalam klasifikasi dan perbandingan antropologis. Antropometri digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan desain produk. Sekolah Dasar Negeri 17  Pekanbaru sudah memiliki meja dan kursi yang jumlahnya cukup sesuai dengan kebutuhan siswanya. Namun, dalam implementasi antropometrinya belum sesuai dengan dimensi tubuh siswa tersebut, ukuran tubuh siswa yang tidak sama dengan ketersediaan meja dan kursi sehingga sangat mengganggu siswa dalam kenyamanan duduk dikelas, terdapat siswa yang merasakan keluhan nyeri punggung ketika mengikuti proses pembelajaran selama dikelas, nyeri pada leher, pergelangan tangan dan bagian tubuh lainnya, hal ini dikarenakan kursi yang tidak sesuai dengan ukuran dimensi tubuh siswa tersebut. Kegiatan  ini bertujuan untuk menganalisis secara antropometri postur tubuh siswa, ketinggian meja belajar dan desain kursi belajar siswa yang ergonomis terhadap pencegahan Muskuloskeletal Disorders. Kegiatan dilakukan dalam bentuk promosi Kesehatan yang diikuti oleh siswa dengan menerapkan protokol kesehatan pada waktu kegiatan tatap muka terbatas disekolah. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan peserta penyuluhan dengan luaran kegiatan artikel pengabdian masyarakat. Abstrak Anthropometry is the study of the physical measurements of the human body, regarding the dimensions of body shape and size that can be used in anthropological classification and comparison. Anthropometry is used as one of the ergonomic considerations in the design process. SDN 17 Pekanbaru already has a sufficient number of tables and chairs according to the needs of its students. However, the implementation of anthropometry is not in accordance with the dimensions of the student's body, the size of the student's body that is not the same as the availability of tables and chairs greatly interferes with students sitting comfortably in class. There are students who feel complaints of back pain when participating in the learning process during class, such as pain in the neck, wrist, and other body parts. This is because the chair does not match the dimensions of the student's body. This activity aims to analyze students' posture anthropometry, height and design of ergonomic student desks and chairs for the prevention of Musculoskeletal Disorders. The activity was carried out in the form of counseling which was attended by students by implementing health protocols when face-to-face activities were limited at school. The method used was lectures and discussions with the output of community service article. The results of this activity were known that the design conditions of the tables and chairs were still not in accordance with the dimensions of the student's body shape, causing complaints about disturbances in MSD's. In conclusion, one of the efforts that can be made to avoid MSD's complaints is when students sit, pay attention to their position and how to sit. They should not sit in a bent position, tilt to the left or right, and often do stretching movements
Edukasi Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fadhilah Pekanbaru: Edukasi Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fadhilah Pekanbaru Emy leonita Leonita; Nopriadi Nopriadi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 3 (2022): JPKK Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss3.1439

Abstract

Most of students from elementary school consume street food that sold around their school almost every day. These snacks are indicated to contain hazardous substances to health. The students have not been well educated about healthy snacks. One of the efforts needed to manage the consumption of healthy snacks is community service activities in the form of health education. Health education targeting elementary school children aims to increase knowledge about the importance of consuming healthy snacks so that they become role models for positive behavior change. Health education is carried out at SDIT Fadhilah Pekanbaru. The materials presented were healthy food sources, an introduction to safe and unsafe snacks and invitations to maintain cleanliness. The method used in education is the lecture and discussion method which is accompanied by video playback and standing banners. The result of the activity is an increase in students' knowledge in choosing healthy and consuming snacks. The planned development of the role of SDIT Fadhilah elementary school children needs to be carried out continuously to support the success of the program Abstrak Mayoritas siswa sekolah dasar mengkonsumsi jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima yang hampir setiap hari berada di lingkungan sekolah. Jajanan tersebut terindikasi mengandung zat berbahaya pada kesehatan. Pengetahuan siswa terhadap jajanan sehat masih rendah. Salah satu upaya yang diperlukan untuk penatalaksanaan konsumsi jajanan sehat adalah kegiatan pengabdian berupa edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan dengan sasaran anak sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi jajanan sehat sehingga menjadi role model dalam perubahan perilaku positif. Edukasi kesehatan dilaksanakan di SDIT Fadhilah Pekanbaru. Materi yang disampaikan adalah sumber pangan yang sehat, pengenalan jajanan yang aman dan tidak aman serta ajakan menjaga kebersihan. Metode yang digunakan dalam edukasi adalah metode ceramah dan diskusi yang disertai pemutaran video dan standing banner. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan siswa dalam memilih dan mengonsumsi jajanan sehat. Pengembangan dan pembinaan upaya promotif dan preventif pada anak sekolah dasar SDIT Fadhilah secara terencana, terus menerus perlu dilaksanakan.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PELATIHAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI DI DESA TELUK KENIDAI KABUPATEN KAMPAR: Pemberdayaan Kader Dalam Pelatihan Kelompok Pendukung Asi Di Desa Teluk Kenidai Kabupaten Kampar Yeni Aryani Yeni Aryani; Fatiyani Alyensi Fatiyani Alyensi; Fatuhnikmah Fatuhnikmah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 3 No. 1 (2023): JPKK Edisi April 2023
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol3.Iss1.1347

Abstract

Data coverage of infants who were exclusively breastfed in Kampar Regency in 2014 was 66.08%, this percentage is still below the national target. The aim of the activity is to empower cadres in KP-ASI training to support mothers to be able to successfully breastfeed their babies with exclusive breast milk. during the post-test with an average value of = 54.33 to 88.33 and the cytosine massage skill in the first observation was an average of 69.74 and the second observation was 100% able to do it. It is recommended to cooperate with the Midwife in charge of the working area of the Tambang Health Center to remind the cadre mothers to always provide education to breastfeeding mothers about the importance of breastfeeding and oxytocin massage techniques. Abstrak Data cakupan bayi yang diberi ASI ekslusif di Kabupaten Kampar pada tahun 2014 sebesar 66,08%, persentasi ini masih dibawah target nasional yaitu 80%. Tujuan Kegiatan untuk pemberdayaan Kader dalam Pelatihan KP-ASI untuk mendukung agar ibu-ibu dapat berhasil menyusui ASI Eksklusif pada bayinya. Pelaksanaan kegiatan pelatihan Kader bertempat di Aula Kantor Desa Teluk Kenidai pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2022. Pelatihan kader diawali dengan pemberian materi tentang ASI dan upaya memperbanyak ASI kemudian dilanjutkan dengan penilaian keterampilan kader, pelatihan dilaksanakan sebanyak 5x pertemuan setiap kali pertemuan selama 5 jam dengan nara dari dosen pengabdi sebanyak 3 orang. Hasil yang diperoleh meningkatnya pengetahuan kader tentang pijat oksitosin pada saat post-test dengan nilai rata-rata yaitu = 54,33 menjadi 88,33 dan keterampilan pijat ositosin pada observai I rata- rata 69,74 dan observasi kedua 100% sudah mampu melakukannya. Disarankan perlu melakukan kerjasama dengan Bidan Penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Tambang untuk mengingatkan kembali ibu kader untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI dan teknik pijat oksitosin.
Pengaruh transfer knowledge melalui Media Leaflet tentang Hipertensi pada Usia Produktif di Dusun Tirtomolo: Transfer knowledge melalui Media Leaflet tentang Hipertensi pada Usia Produktif di Dusun Tirtomolo Fatma; Lysa Shelviana
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 3 No. 1 (2023): JPKK Edisi April 2023
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol3.Iss1.1355

Abstract

High blood pressure or hypertension is a non-communicable disease that is one of the main causes of premature death in the world, the global prevalence of hypertension is 22% of the total world population. Hypertension is mostly suffered by the elderly, at the age of 30 years both men and women will be more at risk for developing hypertension. So education related to hypertension is needed so that complications do not occur. The purpose of this activity was to determine the effect of providing educational media with leaflets and posters on productive age in Padokan Kidul, DIY. The method used is the pretest and posttest designs. This activity was carried out in Padokan Kidul, Tirtnormolo Village, Bantul District, DIY. The subjects of the activity were 40 people of productive age in Padokan Kidul, DIY. Data analysis used the Shapiro-Wilk normality test and continued with the paired sample t-test. The results of the t-test showed a p-value of 0.000 <0.05 which indicates that there is a difference in the average knowledge of the community about hypertension before and after counseling and leaflet giving. It is hoped that the results obtained can increase public knowledge related to hypertension and it is advisable to diligently carry out health checks to prevent complications due to hypertension. Abstrak Hipertensi banyak di derita oleh lansia, namun seiring dengan perubahan zaman dan gaya hidup, penderita hipertensi lebih mayoritas pada usia ≥ 30 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Oleh sebab itu, untuk mencegah diperlukanya edukasi terkait Hipertensi agar tidak bertambahnya kasus baru dan terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian yaitu transfer knowledge untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan pretest dan posttest pada responden sebanyak 40 orang dengan usia produktif. Analisis yang menggunakan nilai rerata pre-posttest dan analisis paired t-test untuk menganalisis perbedaan intervensi secara statistik. Berdasarkan kegiatan ini, adanya peningkatan pengetahuan yang dilihat dari perbedaan nilai rerata nilai pre-posttest 7,55 menjadi 19,075. Selanjutnya, Hasil Uji t didapatkan nilai p-value 0,000<0,05 yang menunjukan bahwa adanya perbedaan rerata pengetahuan masyarakat tentang Hipertensi sebelum dan sesudah penyuluhan   dengan pemberian Leaflet dan poster. Kesimpulan, dengan adanya penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan rerata pengetahuan masyarakat tentang hipertensi sebelum dan sesudah penyuluhan.
Education Education on the Role of the Young Generation in Stunting Prevention, Small Steps for a Big Impact in Reducing Stunting Incidence: Edukasi Pentingnya Peran Remaja dalam Pencegahan Stunting di Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta Rokhmayanti Rokhmayanti; Fardhiasih Dwi Astuti; Siti Kurnia Widi Hastuti; Titim Martini
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 3 No. 1 (2023): JPKK Edisi April 2023
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol3.Iss1.1438

Abstract

The way to prevent stunting is by providing education at the adolescent stage. Increased understanding of adolescents is expected to have an impact on nutritional status which has an impact on the phase of pregnancy and the first 1,000 days of birth. The method in this counseling is lectures using narration, pictures, and videos. The results of this study revealed that adolescents in RW 09 Kelurahan Taman already know about stunting prevention. Knowledge of stunting prevention is to be applied in these adolescents' lives so that they can prevent stunting in their children Abstrak Stunting menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia yang disebabkan status gizi anak dan ibu yang rendah. Meningkatkan pemahaman calon ibu khususnya pada fase remaja menjadi salah satu upaya pencegahan dalam mengatasi stunting.Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang stunting pada remaja sebagai upaya pencegahan. Metode dalam penyuluhan ini adalah ceramah dengan menggunakan narasi, gambar, dan video. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa setelah penyuluhan mayoritas semua pertanyaan dapat dijawab dengan benar 100% oleh remaja di RW 09 Patehan, Kraton, Yogyakarta. Sehingga pengetahuan pencegahan stunting yang teraplikasikan dalam kehidupan remaja dapat mencegah kejadian stunting pada anak mereka.
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN 67 TANGKERANG SELATAN PEKANBARU: Penyuluhan Gizi Seimbang Untuk Anak Sekolah Dasar Di SDN 67 Tangkerang Selatan Pekanbaru Sri Desfita; Fatharani Helsya Anggraini; Helena Yolanda; Melysa Nanda Putri; Nurfebi Zulriyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 3 No. 1 (2023): JPKK Edisi April 2023
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol3.Iss1.1523

Abstract

Balanced nutritional consumption needs to be applied every day by school children to meet the body's needs for growth, increased physical activity, and cognitive abilities. Counseling about balanced nutrition at SDN 67 Pekanbaru City using the lecture method is one of the efforts to increase student knowledge so that students have a healthy eating patterns. The pre-test and post-test were carried out orally to determine the increase in students' knowledge about balanced nutrition. The results of this community service showed an increase in students’ knowledge about balanced nutrition, the need for macro and micronutrients for school children, and the arrangements for providing food for school children. Good knowledge of nutrition is needed to establish good behavior or eating habits in school-age children. Keywords: School Age Children, Balanced Nutrition, Counseling Abstrak Konsumsi gizi seimbang perlu diterapkan setiap hari oleh anak sekolah untuk memenuhikebutuhan tubuh akan pertumbuhan, meningkatnya aktivitas fisik, dan kemampuankognitif. Penyuluhan tentang gizi seimbang di SDN 67 Kota Pekanbaru dengan metodeceramah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa sehinggasiswa memiliki pola makan yang sehat. Pre-test dan post-test dilakukan secara lisan untukmengetahui peningkatan pengetahuan siswa tentang gizi seimbang. Hasil kegiatanpengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai giziseimbang, kebutuhan zat gizi makro dan mikro untuk anak sekolah dan pengaturanpemberian makanan untuk anak sekolah. Pengetahuan yang baik tentang gizi diperlukanuntuk membentuk perilaku atau kebiasaan makan yang baik pada anak usia sekolah.Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Gizi Seimbang, Penyuluhan