cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jpkk@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health Service)
ISSN : -     EISSN : 27971309     DOI : https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.968
Core Subject : Health, Social,
This journal focuses on epidemiology, environmental health, promoting health, reproductive health, occupational health and safety, health policy and administration, community nursing, community midwifery
Articles 68 Documents
Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pt. Dungo Reksa Di Minas Setyo Riyadi Safdi Family
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.716

Abstract

Kelelahan kerja adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa lelah secara fisik atau mental dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat berasal dari umur, beban kerja, masa kerja. PT. Dungo Reksa Di Minas adalah perusahaan kontaktor yang bekerja di bidang maintance dan pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kelelahan kerja pada pekerja PT. Dungo Reksa Di Minas. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study, dilaksanakan di PT. Dungo Reksa Di Minas pada bulan Mei – Agust 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di PT. Dungo Reksa Di Minas yaitu sebanyak 53 orang pekerja. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling dengan sampel 53 responden. Analisis Univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakter masing-masing variabel yang diteliti, sedangkan analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan kedua variabel independen dan dependen. umur p value 0,491, beban kerja p value 0,026, masa kerja p value 0,257. Melakukan pembagian beban kerja sehingga beban kerja tersebut tidak terletak pada suatu kelompok saja atau mengubah ke sistem otomatis, bagi pekerja memasuki usia tertentu ditawarkan pensiun dengan memberikan kompensasi.
EVALUASI SISTEM PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS DI INSTALASI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN MEDIS RUMAH SAKIT (IP3MRS) RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 Istiana Auliani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.729

Abstract

Latar Belakang: Instalasi Pemeliharaan dan pebaikan peralatan medis rumah sakit (IP3MRS) salah satu Instalasi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau berkegiatan menunjang pelayanan Kesehatan dan bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Tujuan: Mengevaluasi sistem pelaksanaan Manajemen Pemeliharaan dan pebaikan peralatan medis rumah sakit di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Jumlah informan terdiri dari informan pangkal Kepala dan staf, fasilitas pelayanan Medik, informan Kunci Kepala keuangan. Hasil: Jumlah (SDM) belum sesuai dengan Permenkes, besaran dana dialokasikan untuk kegiatan harian pemeliharaan alat medis cukup, bahan baku disediakan belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan, peralatan dan fasilitas pengadaan alat medis belum memadai, kebijakan terkait pemeliharaan alat medis sudah disosialisasikan dengan baik, pelaksanaan perencanaan kegiatan pemeliharaan alat medis dilaksanakan pada setiap tahunnya, struktur organisasi dan pembagian kerja tidak memiliki hambata, pelaksanaan yang dijalankan merujuk kepada program serta standar operasional (SPO),pengawasan kegiatan pemeliharaan alat medis meliputi pemeriksaan laporan kegiatan pemeliharaan, sistem evaluasi pemeliharaan sudah berjalan dengan baik. Simpulan: Secara umum Sistem Pelaksanaan Manajemen Pemeliharaan Alat Medis di (IP3MRS) RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yang dilihat dari tujuan peneliti, terkait SDM, Ketersediaan Dana, Ketersediaan Peralatan dan Fasilitas, Suku Cadang, Kebijakan Pemeliharaan, Perencanaan, Pengorganisasian, Pengawasan, Dan Evaluasi ada beberapa yang belum optimal Saran: Disarankan dapat menambahkan SDM guna mengantisipasi resiko beban kerja, pembelian suku cadang baru yang dibutuhkan agar alat yang rusak lebih cepat ditangani, fasilitas Gedung IP3MRS dan gudang penyimpanan suku cadang agar dapat dipisah sehingga staf dapat bekerja dengan baik.
Preventif TB Paru Melalui Pengobatan, Informasi dan Edukasi Kepada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Agus Alamsyah; Juwita Oktavia; Tessy Jumailina Rista; Tika Hidayahti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.896

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by germs Mycobacterium tuberculosis. There are several species Mycobacterium, among others : M. tuberculosis, M. africanum, M.bovis, M. Laprae dsb. Which is also known as acid resistant bacteria (BTA). Mycobacterium group other than Mycobacterium tuberculosis which can cause distruption of the airways known as MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberculosis) which sometime can interfere with the diagnosis of TBC treatment. PKM’s aim is to increase peoples’s knowledge with information and education to the public as a preventive measure against TBC. Methods of health counseling education about TB prevention through information and education to the public. Target community PKM is people in working area Puskesmas Rejosari Tenayan Raya sub-district, Pekanbaru city. The activity was carried out on 12 December 2019. The results of the PKM activity found that out of 25 people participating in the activity, 80% of the community knew about TBc disease and 70% understood how to prevent and treat TBC. It is recommended the puskesmas rejo sari especially the part promkes to intensify provide education and information related to TB disease and the way prevented TB disease also can be eradikasi.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Pencegahan Hipertensi Serta Pengukuran Tekanan Darah Untuk Deteksi Dini Hipertensi Agus Alamsyah; Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin; Yuyun Priwahyuni; Christine VGB
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.898

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan urutan pertama jenis penyakit kronis tidak menular yang dialami oleh kelompok usia lanjut di Provinsi Riau dan di Kota Pekanbaru. Kasus hipertensi pada tahun 2020 di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita menempati urutan nomor 2 setelah penyakit ISPA. Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita mempunyai beberapa wilayah kerja diantaranya adalah Kelurahan Limbungan Baru. Kasus hipertensi di Kelurahan Limbungan Baru tertinggi kasusnya teurutama di RW 03. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah dengan memberikan materi tentang hipertensi dan mengukur tekanan darah untuk deteksi dini hipertensi karena posyandu lansia pada saat pandemic covid-19 tidak buka. Untuk mengukur keberhasilan dari kegiatan pengabdian masyarakat maka dilakukan pre dan post mengenai pengetahuan peserta. Dari hasil Pre test dapat terlihat bahwa dari 27 orang yang mengikuti kegiatan tersebut, hanya 17 (63 % ) peserta yang mengetahui apa itu penyakit hipertensi beserta bagaimana cara pencegahannya dan dari 27 orang yang di ukur tekanan darahnya ada sebanyak 7 orang (26%) yang tekanan darahnya dikategorikan hipertensi, ada 2 orang (7,5%) yang tekanan darahnya dikategorikan hipotensi dan 18 orang (66,5%) yang tekanan darahnya normal. Setelah Post Test didapat bahwa dari 27 orang peserta yang mengikuti kegiatan tersebut 21 (77,8%) peserta mengetahui dan dapat menyebutkan satu persatu urutan dari materi ataupun pencegahan hipertensi tersebut dan 6 (22,2%). Disarankan kepada pihak-pihak yang terkait seperti puskesmas bekerjasama dengan kepala Desa, untuk dapat memaksimalkan kegiatan penyuluhan tentang hipertensi dan penyakit menular lainnya serta mengaktifkan kembali kegiatan posyandu lansia dimasa pandemik covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan .
Counselling program of sanitation clinic Puskesmas Sungai Raya in 2020: Pendampingan Program Klinik Sanitasi Puskesmas Sungai Raya Tahun 2020 kamali zaman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.899

Abstract

Kesehatan Lingkungan (Kesling) sebagai salah satu upaya kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kesehatan lingkungan dipuskesmas memiliki peranan vital terhadap derajat kesehatan masyarat diwilayah kerja puskesmas. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan lingkungan secara optimal diperlukan pelayanan kesling yang terintegrasi lintas program dan sektor. Sebagai puskesmas baru, pengelolaan manajemen, pemenuhan kebutuhan fisik Puskesmas serta SDM masih menjadi perhatian. disebabkan keterbatasan SDM puskesmas, tenaga sanitarian / Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sungai Raya harus mendapatkan pendampingan, mengingat petugas yang ditunjuk tidak mendapatkan pendidikan formal sebagai sanitarian (D3/S1 Sanitaran). Tujuan pengabdian ini adalah Melakukan pendampingan terhadap petugas sanitarian dalam melakukan tugas pokok dan fungsi program klinik sanitasi Puskesmas Sungai Raya Kabupaten Indragiri Hilir. Adapun pendampingan yang dilakukan pada proses identifikasi potensi bahaya lingkungan, konseling, ispeksi dan intervensi masalah kesehatan. Hasil kegiatan menggambarkan komitmen pimpinan puskesmas untuk menyelenggarakan program klinik sanitasi puskesmas.
KONSELING KENALI GEJALA DAN JAUHI PERILAKU BERISIKO PENYAKIT HIPERTENSI DI MASYARAKAT RT 05 RW 12 KELURAHAN TANGKERANG SELATAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2020 yuyun priwahyuni; Cristine Vita Gloria; Agus Alamsyah; Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.900

Abstract

Blood pressure is the pressure contained in the blood vessels that occurs when the heart pumps blood throughout the body. If the blood pressure is less than 120/80 mmHg it is under normal conditions. Hypertension occurs when the systolic / diastolic blood pressure exceeds 140/90 mmHg. The causes of hypertension are divided into two groups, namely: a) Essential Primary Hypertension is hypertension which has several possible causes; b) Secondary hypertension is hypertension caused by disturbances in blood vessels or certain organs, such as the kidneys, adrenal glands, and aorta. The purpose of PKM is to increase public knowledge and understanding of how to recognize symptoms and behaviors at risk of hypertension. The PKM method is in the form of counseling and health education on identifying symptoms and behaviors at risk of hypertension, targeting community PKM in RT 05 RW 12, Tangkerang Selatan District, Pekanbaru City. Activities will be held on Thursday, September 10 to September 19, 2020. The results of the PKM activities showed that of the 20 people who participated in the activity, 70% of the people knew and could mention about hypertension, especially the community was able to recognize the symptoms of hypertension and risky behavior that could cause hypertension. Health education and counseling activities on identifying symptoms and behaviors at risk of hypertension are very effective in the community. To related parties such as RT 05 RW 12 Tangkerang Selatan District to be able to coordinate with the local health center so that they can schedule activities like this on a regular basis, in order to provide knowledge to the public about recognizing symptoms and risky behavior from hypertension so that this disease can controlled. Keywords: Hypertension, RT 05 RW 12 Tangkerang Selatan    Abstrak Tekanan darah adalah suatu tekanan yang terdapat didalam pembuluh darah yang terjadi saat jantung memompakan darah keseluruh tubuh. Jika tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg maka dalam kondisi normal. Hipertensi terjadi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg. Penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu ;a) Hipertensi Primer Eesensial merupakan hipertensi yang memiliki beberapa kemungkinan penyebabnya; b) Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang disebabkan karena gangguan pembuluh darah atau organ tubuh tertentu, seperti ginjal, kelenjar adrenalin, dan aorta. Tujuan PKM adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat bagaimana mengenali gejala dan perilaku beresiko penyakit hipertensi. Metode PKM berupa konseling dan pendidikan kesehatan tentang kenali gejala dan perilaku beresiko penyakit hipertensi, sasaran PKM masyarakat di RT 05 RW 12 Kelurahan Tangkerang Selatan Kota Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis 10 September sampai dengan  tanggal 19 September 2020. Hasil kegiatan PKM didapat bahwa dari 20 masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut, 70% masyarakat mengetahui dan dapat menyebutkan mengenai tentang penyakit hipertensi terutama masyarakat sudah dapat mengenali gejala penyakit hipertensi dan perilaku yang beresiko yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi. Kegiatan konseling dan pendidikan kesehatan tentang kenali gejala dan perilaku beresiko penyakit hipertensi sangat efektif dilaksanakan pada masyarakat. Kepada pihak-pihak yang terkait seperti perangkat RT 05 RW 12 Kelurahan Tangkerang Selatan untuk dapat berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat agar dapat mengagendakan kegiatan seperti ini secara rutin, agar dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kenali gejala dan perilaku beresiko dari penyakit hipertensi sehingga penyakit ini dapat dikendalikan.   Kata Kunci : Penyakit Hipertensi, RT 05  RW 12 Tangkerang Selatan
Peningkatan Peran Kader Posyandu dalam Penanggulangan Kejadian Balita Bawah Garis Merah Jasrida Yunita; Nurlisis Nurlisis; Muhammad Fadil Amirullah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.901

Abstract

Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM) di wilayah Puskesmas Umban Sari tahun 2016 ditemukan sekitar 37 balita. Sampai Desember 2017 yang sudah normal 6 balita dan yang masih gizi kurang sebanyak 24 balita, satu diantaranya sampai pada gizi buruk, yang tidak terpantau lagi sekitar 7 orang dikarenakan tidak aktif lagi datang ke posyandu. hasil penelitian kami masih ditemukan peran kader sebagai penghubung masyarakat dengan petugas kesehatan, pembina, perencana dan pelaksana, serta penyuluh masih belum maksimal. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan terhadap kader dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader tentang balita BGM dan memiliki keterampilan dalam mendeteksi balita BGM. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan pelatihan kepada para kader tentang balita gizi kurang terkait penyebab dan upaya penanggulangannya, dapat melakukan deteksi dini terhadap kejadian BGM di masyarakat. Hasil menunjukkan setelah mengikuti pelatihan tentang BGM, sejumlah 70 persen peserta (kader) menjadi meningkat wawasannya. Kader sangat bekerja keras dilapangan. Kader turun dengan tenaga kesehatan dari puskesmas bersama-sama ikut memantau perkembangan anak BGM. Dengan adanya kegiatan ini menambah pengetahuan dan meningkatkan pertemuan secara rutin. kader di berikan pre test lagi dari hasil pre test tentang pengetahuan mendeteksi balita BGM dari 10 kader hanya 70% yang sudah baik pengetahuannya. Pada saat memberikan materi, peserta (kader) sangat bersemangat untuk mendengarkan dan banyak pertanyaan yg mau di diskusikan ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. Peserta mengusulkan untuk bisa mendapatkan pelatihan lanjut dan Proses monitoring serta evaluasi lebih intensif untuk keberlanjutan dan keberhasilan penurunan anak BGM
Pengenalan Bahan Makanan Berkualitas Pada Ibu Hamil Kek Di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru Tahun 2020: Bahan Makanan Berkualitas winda septiani; Kamali Zaman; Nurhapipa Nurhapipa
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.949

Abstract

The transition period from childhood to adulthood often causes teenagers to experience problems. This period occurs between the ages of 10 to 19 years and is not married. The Indonesian Society of Dermatology and Venereology (INSDV) report the number of sexually transmitted diseases (STDs) for adolescents in Indonesia was increased from 2017. The exposure of adolescents to STDs can be triggered by juvenile delinquency such as premarital sexual relations, drugs, free sex which has an impact on pregnancy out of marriage, dropping out of school, early marriage, abortion, risk of childbirth, STDs. Efforts to anticipate juvenile delinquency are through the establishment of the Youth Integrated Service Post (YISP). It is part of the CAE program (Children, Adolescents and Elderly), as the flagship program of the Ministry of Health, and implemented at the Surabaya City Health Office. This program puts forward a preventive approach because it focuses on primary health care activities holistically. This program is the collaboration with the Benowo Public Health Center (PHC), Surabaya City Government, which aims to foster YISP through health education to solve problems during puberty. This activity was attended by 24  youth assisted by the Benowo PHC. Health education activities were provided through a combination lecture method with the visual education method (documentary video screening), and at the end of the activity, the evaluation of adolescent knowledge was carried out. The results of community service activities showed that the adolescents have increased knowledge about how to deal with problems at puberty, and the best score of 90. Similar coaching activities can be used as preventive measures carried out on an ongoing basis and can be developed towards regular health screenings specifically STDs for teenagers. ABSTRAK Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Gizi pada kehamilan sangat penting karena merupakan masa puncak perhatian mengenai pentingnya gizi dalam menurunkan jumlah angka bayi prematur, mortalitas bayi, dan kematian ibu. Berdasarkan wawancara pada beberapa ibu hamil, sebagian besar ibu hamil tidak mengetahui bahan pangan yang berkualitas dan mudah dijangkau yang bisa memenuhi kebutuhan gizi pada saat kehamilan. Adapun pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan dengan cara Community Relation Melalui Penyuluhan Tentang.bahan- bahan pangan yang berkualitas dan mudah terjangkau dengan tujuan kegiatan ini nantinya ibu hamil KEK dapat secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan gizinya disamping pemenuhan gzi yang diberikan oleh Puskesmas Simpang Tiga. Hasil kegiatan menggambarkan pengetahuan dan keinginan ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya secra mandiri sangat baik dan berkesan.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Peran Pedagang Dalam Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Pasar Modern Teluk Kuantan Riri Maharani; Sherly Vermita Warlenda; Sentika Nelta Putri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.951

Abstract

Health counseling on the importance of the role of traders in waste management in the market environment is one of the ways used to increase the knowledge of traders about the importance of waste management and market waste with the aim of changing or influencing the behavior of traders who let waste put in the open space to be left to rot by itself which becomes a source of air pollution because of its smell, and also become the cause of disease outbreaks and as one of the causes of flooding. This counseling aims to know the influence of health counseling on the level of knowledge, attitudes, and practices of traders in maintaining environmental health. The method used in this counseling was using a pre-test before counseling and post-test after counseling. Based on the results of our approach, it can be concluded that maintaining environmental health and knowing the impacts caused by waste is very important for personal health both spiritual and physical health. Therefore, in order to avoid unwanted diseases stemming from environmental health problems, it is necessary to reconsider the process of good waste management. When it is not noticed, it can affect our own health, then we will be vulnerable to various kinds of diseases that can harm ourselves. ABSTRAK Penyuluhan kesehatan tentang Pentingnya Peran Pedagang dalam Pengelolaan Sampah di Lingkungan Pasar merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menambah pengetahuan para pedagang tentang pentingnya pengelolaan sampah dan limbah pasar dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku para pedagang yang membiarkan sampah ditaruh ditempat terbuka untuk dibiarkan membusuk dengan sendirinya yang menjadi sumber polusi udara karena baunya, dan juga menjadi penyebab terjadinya wabah penyakit serta sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik para pedagang dalam menjaga kesehatan lingkungan. Metode yang dilakukan dalam penyuluhan ini yaitu menggunakan pre test sebelum melakukan penyuluhan dan melakukan post test setelah melakukan penyuluhan. Berdasarkan dari hasil pendekatan yang kami lakukan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa menjaga kesehatan lingkungan dan mengetahui dampak yang diakibatkan oleh sampah sangatlah penting bagi kesehatan diri baik kesehatan rohani maupun kesehatan jasmani. Maka dari itu agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan yang berasal dari masalah kesehatan lingkungan tersebut perlu diperhatikan kembali proses pengelolaan sampah yang baik. Karena apabila tidak diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan diri sendiri maka kita akan rentan terkena berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan diri kita.
Pendampingan Posyandu Remaja Sebagai Upaya Preventif Kenakalan Remaja Di Surabaya Alinea Dwi Elisanti; Efri Ti Ardianto
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.952

Abstract

The transition period from childhood to adulthood often causes teenagers to experience problems. This period occurs between the ages of 10 to 19 years and is not married. The Indonesian Society of Dermatology and Venereology (INSDV) report the number of sexually transmitted diseases (STDs) for adolescents in Indonesia was increased from 2017. The exposure of adolescents to STDs can be triggered by juvenile delinquency such as premarital sexual relations, drugs, free sex which has an impact on pregnancy out of marriage, dropping out of school, early marriage, abortion, risk of childbirth, STDs. Efforts to anticipate juvenile delinquency are through the establishment of the Youth Integrated Service Post (YISP). It is part of the CAE program (Children, Adolescents and Elderly), as the flagship program of the Ministry of Health, and implemented at the Surabaya City Health Office. This program puts forward a preventive approach because it focuses on primary health care activities holistically. This program is the collaboration with the Benowo Public Health Center (PHC), Surabaya City Government, which aims to foster YISP through health education to solve problems during puberty. This activity was attended by 24  youth assisted by the Benowo PHC. Health education activities were provided through a combination lecture method with the visual education method (documentary video screening), and at the end of the activity, the evaluation of adolescent knowledge was carried out. The results of community service activities showed that the adolescents have increased knowledge about how to deal with problems at puberty, and the best score of 90. Similar coaching activities can be used as preventive measures carried out on an ongoing basis and can be developed towards regular health screenings specifically STDs for teenagers. ABSTRAK Periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa sering menyebabkan remaja mengalami masalah. Periode ini terjadi antara umur 10 sampai 19 tahun dan belum kawin. Laporan Perdoski menyatakan jumlah penyakit menular seksual (PMS) pada remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun 2017. Terpaparnya remaja oleh PMS bisa dipicu oleh kenakalan remaja seperti hubungan seksual pranikah, narkoba, seks bebas yang tentunya berdampak pada kehamilan di luar nikah, putus sekolah, pernikahan dini, aborsi, persalinan berisiko, penyakit menular seksual. Upaya mengantisipasi kenakalan remaja adalah melalui pembentukan Posyandu Remaja. Posyandu Remaja menjadi bagian dari Program ARU (Anak, Remaja dan Usila), sebagai program unggulan Kementerian Kesehatan dan diterapkan di Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Program ini mengedepankan pendekatan preventif karena dipusatkan pada kegiatan primary health care (pelayanan kesehatan primer) secara holistik. Penyelenggaraan program ini merupakan hasil kerjasama dengan Puskesmas Benowo Pemerintah Kota Surabaya yang bertujuan untuk membina posyandu remaja melalui pendidikan kesehatan tentang cara menyikapi masalah pada masa pubertas. Kegiatan ini dihadiri oleh 24 remaja binaan Puskesmas Benowo Surabaya, kegiatan pendidikan kesehatan diberikan melalui metode ceramah kombinasi dengan metode visual education (pemutaran video dokumenter) dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi pengetahuan remaja. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan remaja mengalami peningkatan pengetahuan tentang cara menyikapi masalah pada pubertas. Kegiatan pembinaan serupa bisa dijadikan sebagai tindakan preventif yang dilakukan secara berkesinambungan serta bisa dikembangkan ke arah skrining kesehatan secara berkala khususnya PMS pada remaja.