cover
Contact Name
Dian Friana Hidayat
Contact Email
dianfriana@gmail.com
Phone
+6281210449210
Journal Mail Official
jim@umt.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan I No. 33, Babakan, Tangerang Cikokol, Kota Tangerang, Banten 15118
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Manufacturing
ISSN : 25024582     EISSN : 25803794     DOI : https://doi.org/10.31000/jim
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Manufacturing merupakan jurnal ilmiah yang berfokus terhadap continuous improvement dalam dunia industri (maufaktur dan jasa). Selain itu ruang lingkup jurnal mencakup seluruh keilmuan Teknik Industri.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing" : 9 Documents clear
PENGARUH PEMANASAN MICROWAVE TERHADAP MORFOLOGI DAN LUAS PERMUKAAN MATERIAL ZEOLITE NaX Hilman I. Umam; Tina Hernawati
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.614

Abstract

Pengaruh lamanya waktu pemanasan microwave pada sintesis material zeolite NaX telah dipejari pada penelitian ini. Sintesis zeolite NaX dilakukan dengan menggunakan bantuan pemanasan microwave dengan variasi waktu selama 1 dan 5 menit. Berdasarkan hasil karakterisasi Scanning electron microscopy (SEM) menunjukan bahwa semakin lama waktu pemanasan microwave ukuran partikel menjadi semakin kecil dan aglomerasi yang terjadi pada sampel menjadi relatif berkurang. Disisi lain hasil karakterisasi Brunauer Emmet Teller (BET) menunjukan bertambahnya luas permukaan spesifik dari sampel zeolite NaX ketika dilakukan pemanasan dengan microwave yang lebih lama. Hal ini menunjukan bahwa pemanasan microwave mempengaruhi morfologi dan luas permukaan dari material zeolite NaX. Pemanasan dengan menggunakan energi microwave dapat mempercepat proses nukleasi pada sampel sehingga mengakibatkan proses pertumbuhan sampel menjadi lebih seragam. Dengan mengecilnya ukuran sebuah partikel dan luasnya permukaan suatu partikel, maka dapat meningkatkan keefektifitasan sampel zeolite NaX pada pengaplikasiannya sebagai katalis. Hal ini dapat terjadi karena semakin luasnya permukaan katalis akan mempercepat terjadinya reaksi karena mampu menurunkan energi aktivasi dari suatu reaksi kimia.
PROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA DISPENSING Andi Turseno
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.619

Abstract

Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan menghilangkan pemborosan yang terjadi di setiap aliran proses. Dengan mengidentifikasi pemborosan, mengurangi pemborosan dan membuat perbaikan maka dapat meningkatkan produktivitas pada dispensing. Penelitian ini menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan dilanjutkan dengan metode Process Activity Maping (PAM) untuk mengidentifikasi masalah sekaligus jalan untuk memperbaiki proses di dispensing. Berdasarkan analisa dengan metode WAM maka diperoleh hasil bahwa pemborosan inventory menempati urutan pertama (19,23%), diikuti oleh pemborosan karena defect (18,16%) dan terakhir adalah overproduction (16,58%). Metode selanjutnya yang digunakan adalah Process Activity Maping dimana aktivitas menunggu (89,9%) adalah aktivitas terlama. Sementara aktivitas yang bernilai tambah sebesar 4,56%, aktivitas yang tidak bernilai tambah tapi diperlukan sebesar 6,24% dan aktivitas yang tidak bernilai tambah sebesar 89,2%. Sehingga untuk memperbaiki proses yang ada di dispensing diperlukan tindakan sebagai berikut: relokasi aktivitas dispensing, perubahan lay out aktivitas dispensing dan mengurangi waktu preparasi dengan cara pengelolaan inventori dengan baik.
ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PRODUK SEPATU TERREX AX2 GORETEX DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT.PANARUB INDUSTRI Joko Supono
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.615

Abstract

Produk cacat merupakan barang atau jasa yang dibuat dalam proses produksi namun memiliki kekurangan yang menyebabkan nilai atau mutunya kurang baik atau kurang sempurna. PT. Panarub Industry adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, khususnya sepatu Adidas. Plant 5 cell 1 adalah plant yang memproduksi sepatu jenis outdoor, salah satunya yaitu sepatu model Terrex AX2 Goretex yang mempunyai tingkat kegagalan produk sebesar 13,65% pada proses produksi dan ini melebihi dari toleransi kegagalan yang ditetapkan perusahaan sebesar 3%, sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk mengurangi jumlah kecacatan produk pada tiap proses produksi. Metodologi penelitian yang dilakukan untuk pemecahan masalah yaitu dengan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan produk berdasarkan proses produksi saat ini, tahapan selanjutnya dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi potensi failure mode, potensi efek kegagalan, penyebab kegagalan, mode-mode deteksi, dan menentukan rating terhadap severity, occurance,dan detection pada risk priority number pada proses produksi. Berdasarkan hasil dari penilaian pada RPN, didapatkan proses sewing dengan skor 576, dan assembling 512 dengan skor 512 mendapatkan nilai RPN tertinggi dan mempunyai tingkat kecacatan mayor. Usulan perbaikan untuk Cacat sewing dengan melakukan pengawasan, training, dan pengecekan mesin secara berkala, penggunaan jarum sesuai standar. Cacat assembling dengan pemeriksaan, pengawasan, penggantian peralatan, dan pengecekan mesin secara berkala. Dengan menerapkan usulan tersebut diharapkan dapat menurunkan tingkat kecacatan produk.
ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN Eka Indah Yuslistyari; Puput Setianah
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dan perbaikan postur kerja dengan pendekatan ergonomi pada home industry di JKS Snack & Catering yang berlokasi di Kramatwatu Serang-Banten. JKS Snack & Catering merupakan industri kecil di bidang pembuatan kue dan penyedia makanan. Penelitian dilakukan pada pembuatan risoles terhadap lima pekerjaan yaitu pembuatan adonan kue, pembuatan kulit kue, pembentukan kue, proses penggorengan, dan proses pengemasan. Pada pekerjaan pembuatan risoles terdapat kegiatan atau aktivitas kerja yang dapat menimbulkan gangguan otot tubuh (musculoskeletal disorder) seperti berdiri, jongkok, membungkuk, mengangkat dalam rentang waktu yang lama dan berulang. Penelitian dilakukan dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Pengumpulan data di peroleh melalui kuesioner Nordic Body Map (NBM) pada 10 orang pekerja, dokumentasi, observasi, dan rekaman video yang dilakukan pada setiap kegiatan kemudian dianalisis dengan Software Ergofellow. Pada proses pembentukan kue, penggorengan, dan pengemasan dihasilkan nilai skor RULA yaitu 7 dengan tingkat resiko “sangat beresiko”, dan perlu dilakukan perubahan segera. Pada proses penggorengan dan pengemasan nilai skor REBA yaitu 8 dengan level “resiko tinggi” dan perlu tindakan segera. Perbaikan dilakukan dengan metode 5w + 1H kemudian menyebarkan kuesioner terhadap tiga tindakan yang diusulkan. Prioritas utama perbaikan gerakan tubuh untuk sikap kaki pada proses pengemasan sebaiknya kedua kaki berdiri lurus apabila duduk posisi kaki tersebut sejajar dengan paha.
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN GUDANG MATERIAL RESIN DI PT. II Ossa Sutaarga; Dian Friana Hidayat
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.616

Abstract

Management system at Resin warehouse in PT II still has many problems within. Improvement in management system needs to be done to overcome that problem. The difference between actual product’s amounts and the record, unscheduled planning production, and unorganized warehouse layout are the problem of this company. Improvement for the record of actual product inside warehouse isn’t to match the record of administration record. This process would be necessary to reduce the gap in stock opname process. MPS can be use to determine the ideal time and the ideal amount of total production for company, so that the inventory cost could be reduced. And then maximal capacity at Resin warehouse increase to 270% and increase the area until 26% squaremeter. Inventory turn over in the warehouse became better. The day sale in inventory was reduced from 17 days to 16 days.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING PADA PROSES PENGEMASAN DI PT.XYZ Ismail Fardiansyah; Tri Widodo
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.621

Abstract

PT.XYZ is a logistic service provider company. One of their division is a contract logistic. Contract logistic is division that maintain the warehouse of customer. One of Operation in warehouse is value added service (VAS) that additional services based on customer requirement one of VAS process in PT.XYZ is a packaging process. In order to meet the customer requirement, PT.XYZ should be productive and efficient in Operation. It can be happen through by line balancing. This paper explains about line balancing implementation in VAS process at PT.XYZ to increase productivity. Line balancing analysis in VAS process for current condition among others total cycle time are 131 second by 10 operator, it’s impact to productivity by 106 box/operator/day, and line efficiency by 94%. Based on this fact, improvement conducted through balancing workload and waste reduction to get optimum condition. The result of improvement are increase productivity by 104%, increase line efficiency by 3%, and cycle time reduction by 15%. PT.XYZ need to continue conduct waste elimination and regular monitor of line balancing analysis to achieve sustainability of optimum productivity.
ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA MESIN KMF 250 A MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT TSG Hermanto Hermanto
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.617

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efektifitas mesin KMF 250 A melalui 3 (tiga) rasio perhitungan OEE (availability, performance, quality) dan mengidentifikasi akar penyebab rendahnya pencapaian rasio OEE yang di pengaruhi dengan system perawatan dan berdampak pada efektifitas mesin KMF 250 A. Selain itu penulis berharap agar hasil analisa lebih baik dari kondisi awal. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis, yaitu menggambarkan ketersediaan, kinerja, dan kualitas produksi mesin KMF 250 A berdasarkan data dan informasi yang sebenarnya dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisis khususnya informasi dan data-data mengenai efektifitas mesin KMF 250 A. Hasil perhitungan yang diperoleh dari rata-rata nilai OEE adalah 75,69% yang terdiri dari 3 (tiga) rasio antara lain availability rate 89,43%, performance efficiency 88,39%, quality rate 95,77%. Hasil pengukuran masing-masing losses yaitu equipment failure 28,62%, setup and adjustment 6,61%, idle dan minor stoppage 2,69%, reduced speed 9,32%, defect losses 7,57%, reduced yield 0.16%. Dari ketiga rasio OEE yang mempengaruhi rendahnya kinerja mesin KMF 250 A adalah performance efficiency sebesar 88,39%. Sedangkan jenis kerugian terbesar pada equipment failure sebesar 28,62%.
PERANCANGAN KEY PERFORMANCE INDICATORS KINERJA SUPPLY CHAIN PT.XYZ DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Joko Hardono; Henri Ponda
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.613

Abstract

Supply Chain performance measurement PT.XYZ had only seen from the productivity of the Company. Productivity is only able to measure the performance of the internal process, while the internal process is but one link in the chain of Supply Chain. Companies need to design a model of supply chain performance measurement as a whole and integrated in a causal relationship, ranging from suppliers, internal processes to customers, in order to know the effectiveness of supply chain companies. Balanced scorecard meet the necessary perspective. Balanced scorecard model is used as a framework for designing of Key Performance Indicator (KPI) of supply chain performance PT.XYZ. KPI is design based on 4 perspectives, that is : internal processes, customers, learning and growth and perspective financial. Weighting to determine priorities between perspective and KPI performed using Analytical Hierarchy Process (AHP). Result from th eanalysis is generated 20 KPI. Internal process perspective contain 9 KPIs with total weight 21,0 %, Customer perspective contain 6 KPIs with total weight 42,6 %, Learning and growth perspective contain 4 KPIs with total weight 17,5 %, Shareholder perspective contain 1 KPI with total weight 19,0.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PLAT BESI INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN METODE EOQ (Studi Kasus Pada PT. MISITAMA) Paduloh Paduloh
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.618

Abstract

This study aims to analyze the optimal usage volume of iron raw plates required by PT. Misitama for the period of 2017. PT. Misitama is a company engaged in the field of tank manufacturing industry for the needs of manufacturing and mining industries. The study analyzed the total cost of Iron Iron raw material supply which must be used by PT. Misitama during 2017, analyzing reorder point, safety stock and raw material inventory control using EOQ method. The data used is the data of September 2017 - October 2017. The data used is secondary data derived from corporate data. The results show that the amount of raw material purchases during 2017 if using the EOQ method becomes lower. The optimal purchase of raw materials to be done by the company in 2017 is 14.8 m2 with the frequency of ordering to be done as much as 8 times. The quantity of safety stock (Safety Stock) that must be available in warehouse of 7 m2 and reorder point (reorder point) EOQ that is when the warehouse inventory is only 8.88 m2. Total inventory cost for production process issued by PT. Misitama by using EOQ method becomes smaller than the total cost of previous inventory.

Page 1 of 1 | Total Record : 9