cover
Contact Name
Dian Friana Hidayat
Contact Email
dianfriana@gmail.com
Phone
+6281210449210
Journal Mail Official
jim@umt.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan I No. 33, Babakan, Tangerang Cikokol, Kota Tangerang, Banten 15118
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Manufacturing
ISSN : 25024582     EISSN : 25803794     DOI : https://doi.org/10.31000/jim
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Manufacturing merupakan jurnal ilmiah yang berfokus terhadap continuous improvement dalam dunia industri (maufaktur dan jasa). Selain itu ruang lingkup jurnal mencakup seluruh keilmuan Teknik Industri.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing" : 13 Documents clear
IMPLEMENTASI LEAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPROVEMENT KATA & COACHING KATA PADA PERUSAHAAN PENYEDIA LAYANAN LOGISTIK Tri Widodo; Ismail Fardiansyah
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.852

Abstract

Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia pelayanan logistik memiliki Divisi Contract Logistic, yang mengurusi kontrak warehousing dengan para pelanggannya. Operasional yang ada di warehouse meliputi inbound, storage, dan outbound. Agar dapat bersaing dan memenuhi keinginan pelanggannya, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadopsi konsep lean dengan mengimplementasikan metode Improvement Kata dan Coaching Kata. Metode Kata ini digunakan karena sangat berfokus pada pelaksanaan improvement dengan memberdayakan atau melibatkan karyawan. Penelitian ini membahas mengenai salah satu case study yang diselesaikan  menggunakan metode KATA pada proses inbound. Proses inbound yang akan akan dibahas yaitu aktivitas put away untuk produk single sku. Implementasi improvement kata dan coaching kata pada aktivitas put away produk single sku berhasil mereduksi waktu proses put away dari 360 detik per pallet menjadi 105 detik per pallet, selain itu hasil yang dicapai yaitu dapat meningkatkan produktivitas dari 5 pallet/manhour menjadi 34 pallet/manhour. Kata Kunci : Improvement kata, Coaching kata, Put away, Produktivitas.
QUALITY IMPROVEMENT ON CERAMIC TILES PROUCTION PROCESS WITH SIX SIGMA METHOD (DMAIC) AT PT ARWANA CITRAMULIA Priskila Christine Rahayu; Vanesa Darvin
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.857

Abstract

This study focused on quality improvement on ceramic tiles production process at PT Arwana Citramulia. This study used data defects for 12 months (May 2016 – April 2017) and only focus on one type of defect and it is chop corner. Six sigma with DMAIC (define, measure, analyze, improve, and control) approach was used to improve the process. Each step of DMAIC was conducted to carefully analyze and keep the process precisely. The ceramic tiles production process contains a number of 4375 products defects in million opportunities (DPMO), with sigma level of 4.13. In the improve step of DMAIC, FMEA form was used to propose some recommendations in order to improve the process, some of that that are provision of lubricant periodically by the operator, polishing on the surface of the liner to clean and clear, examination and maintenance periodically. Keyword : Quality, Six Sigma, DMAIC, Defects.
ANALISIS KINERJA MESIN GF FSSZ 65/132 B DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT PRN Hermanto Hermanto
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.829

Abstract

Mengetahui kinerja mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B melalui perhitungan 3 (tiga) matriks OEE (availability, performance, quality) dan mengidentifikasi jenis-jenis kerugian yang menyebabkan rendahnya elemen OEE yang berdampak terhadap kinerja mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif analisis, yaitu menggambarkan ketersediaan, kinerja dan performa mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B berdasarkan data dan informasi yang sebenarnya dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasi, dan menganalisis khususnya informasi dan data mengenai nilai OEE adalah 46,95 % yang terdiri dari ketiga faktor OEE, antara lain availability rate 98,08 %, performance efficiency 56,17 %, quality rate 85,22 %. Hasil pengukuran nilai masing-masing six big losses 47,69 % (idling and minor stopagges), 33,97 % (reduced speed loss), 14,88 % (yield/scrap losses), 2,03 % (breakdownn losses), 1,43 % (setup loss), 0 % (rework loss). Dari ketiga elemen OEE yang paling signifikan mempengaruhi rendahnya kinerja mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B adalah performance efficiency 56,17 %. Sedangkan jenis kerugian dari six big losses terbesar terdapat pada idling and minor stopagges (47,69%).Kata Kunci : Kinerja Mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses.
PENERAPAN METHODOLOGY SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN BIAYA OPERASIONAL WASTE WATER TREATMENT DI PT CLARIANT INDONESIA (STUDI KASUS DI PERUSAHAAN KIMIA) Nur Fadilah Fatma; Segi Anggi Pradipta
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.853

Abstract

One of the method used to improve of process to give the solution to increase process standart in internal manufacturing purpose to minimize defect or non conforming and reduce waste so the trend of failure product reduced in period is six sigma method. Through of application cycles of DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control) in six sigm, so one of problem can to clear define the root causes and can to improve with structural. This riset in PT Clariant Indonesia Tangerang Site, in Waste Water Treatment analysis costing needed to operasional water treatment in one year. Where there are several cost aloction not yet effective and efficient so occur waste of operational costing Waste Water Treatment in 2015. Result of the riset is success to defined several root causes and defined several solution to tackle problem waste of cost operational in Waste Water Treatment. In the end of riset success to reduce operational cost Waste Water Treatment till 360 mio IDR in 6 months Control phase. Keyword : Quality Control, Six Sigma, DMAIC, Waste Water Treatment, Continuous Improvement.
ANALISIS PEMBAGIAN WAKTU KEDATANGAN SUPPLIER PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF Ossa Sutaarga; Dian Friana Hidayat
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.858

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bottleneck yang terjadi saat jam sibuk, agar dapat memberikan masukan atau saran dalam pembagian kedatangan supplier. Tahapan analisa yang dilakukan pertama kali yaitu membuat penjadwalan dalam aktivitas pengamatan, setelah itu melakukan pengamatan terstruktur sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, lalu setiap supplier yang datang akan di record sesuai dengan zona waktu tertentu. Hasil pengamatan penelitian ini diketahui bahwa terjadinya bottleneck terjadi karena jumlah rata-rata kedatangan supplier paling banyak berada di zona waktu 10.00-11.00 yaitu sebanyak 4-5 kali, dan sebanyak 3-4 kali pada zona waktu 14.00-15.00. Jika dibandingkan dengan zona waktu 08.00-09.00 dan 09.00-10.00 maka hasilnya cukup signifikan yaitu hanya 1-2 kali di jam tersebut. Waktu pelayanan yang dibutuhkan setiap kedatangan supplier adalah 20 menit, sehingga pada waktu 10.00-11.00 waktu pelayanan yang terjadi adalah 80 hingga 100 menit, dan pada waktu 14.00-15.00 adalah 60 hingga 80 menit. Kata Kunci : Kedatangan supplier, bottleneck, just in time
ANALISIS PENJADWALAN ULANG PENERBANGAN PESAWAT BOEING 737-900ER PADA PT. BATIK AIR DI BANDARA SOEKARNO-HATTA Henri Ponda; Joko Hardono; Dodi Gusnaldi
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.849

Abstract

Setiap perusahaan penerbangan memerlukan penjadwalan yang tepat dan baik. Penjadwalan yang tepat akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan, yakni memaksimalkan pendapatan.Salah satu cara untuk menyusun jadwal penerbangan yang baik adalah dengan meminimumkanwaktu tunggu bandara, yaitu lamanya pesawat berada di darat menunggu untuk diterbangkan kembali. Penulisan laporan ini bertujuan untuk melakukan penjadwalan ulang berdasarkan waktu tunggu pesawat Boeing 737-900ER yang dioperasikan PT Batik Air. Metode studi kasus diterapkan dalam penulisan ini. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa jadwal penerbangan Boeing 737-900ER pada tanggal 21 Juni sampai 10 Juli 2017. Bandara yang dilayani pesawat ini adalah Surabaya, Semarang, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Ambon, dan Jayapura. Penjadwalan ulang dilakukan dengan menerapkan metode Hungarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan Metode Hungarian, waktu tunggu bandara secara keseluruhan dapat dipersingkat sebanyak 10.045 menit. Penghematan waktu tersebut dapat dilakukan di Bandara Cengkareng. Saat ini Batik Air mengoperasikan 4 pesawat jenis Boeing 737-900ER untuk melayani jalur penerbangan tersebut, tetapi dengan penghematan waktu tunggu bandara tersebut pihak Batik Air sebenarnya hanya membutuhkan 3 pesawat.Kata Kunci : Penjadwalan ulang penerbangan, Boeing 737-900ER, waktu tunggu bandara, model penugasan, Metode Hungarian.
ANALISIS EFEKTIFITAS MESIN ROUGHING MILL DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) Heru Winarno; Faqih Ferdiansyah
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.854

Abstract

Mesin Roughing Mill merupakan mesin press baja dengan ukuran yang telah di standarkan. Mesin ini dipakai untuk mendapatkan ketebalan baja yang diinginkan.Untuk mendapatkan proses produksi berjalan dengan baik, perusahaan harus melakukan pemeliharaan mesin-mesin yang digunakan. Metode yang digunakan dalam pemeliharaan mesin yakni menggunakan OverallEquipment Effectiveness (OEE). Perhitungan OEE dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu Availability Rate, Performance Rate, dan Rate of Quality .Pengambilan data yang digunakan untuk penelitian yaitu data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil perhitungan pada mesin roughing mill tahun 2016 semester 1 diperoleh nilai Overall Equipment Evectiveness (OEE) adalah 52.69%. kondisi ini menunjukkan bahwa dalam mencapai target dan dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin roughing mill belum mencapai kondisi yang ideal (≥85%). Dari hasil penelitian ternyata bahwa efektivitas dari mesin roughing mill secara keseluruhan masih memerlukan evaluasi untuk dilakukan perbaikan dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas, khususnya pada permasalahan redeuced speed losses masih membutuhkan tools yang relavan dengan data yang sudah dikumpulkan untuk memudahkan identifikasi permasalahan pada mesin roughing mill. Kata Kunci : Roughing Mill, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Availability Rate, Performance Rate, Rate of Quality.
ANALISIS PEMBAGIAN WAKTU KEDATANGAN SUPPLIER PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF Ossa Sutaarga; Dian Friana Hidayat
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.828

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bottleneck yang terjadi saat jam sibuk, agar dapat memberikan masukan atau saran dalam pembagian kedatangan supplier. Tahapan analisa yang dilakukan pertama kali yaitu membuat penjadwalan dalam aktivitas pengamatan, setelah itu melakukan pengamatan terstruktur sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, lalu setiap supplier yang datang akan di record sesuai dengan zona waktu tertentu. Hasil pengamatan penelitian ini diketahui bahwa terjadinya bottleneck terjadi karena jumlah rata-rata kedatangan supplier paling banyak berada di zona waktu 10.00-11.00 yaitu sebanyak 4-5 kali, dan sebanyak 3-4 kali pada  zona waktu 14.00-15.00. Jika dibandingkan dengan zona waktu 08.00-09.00 dan 09.00-10.00 maka hasilnya cukup signifikan yaitu hanya 1-2 kali di jam tersebut. Waktu pelayanan yang dibutuhkan setiap kedatangan supplier adalah 20 menit, sehingga pada waktu 10.00-11.00 waktu pelayanan yang terjadi adalah 80 hingga 100 menit, dan pada waktu 14.00-15.00 adalah 60 hingga 80 menit.Kata Kunci : Kedatangan supplier, bottleneck, just in time.
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN UPAYA PERBAIKAN DENGAN METODE HIRADC (STUDI KASUS DI PERUSAHAAN INJECTION MOLDING TANGERANG) Hartono Hartono; Tina Hernawati
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.850

Abstract

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sudah ada secara global maupun di Indonesia, namun pada pelaksanaannya masih banyak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, di Perusahaan Injection Molding Tangerang juga masih terdapat kecelakaan meskipun manajemen K3 sudah berjalan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di departemen Painting dan mengetahui perbaikan SMK3 di departemen Painting Perusahaan Injection Molding Tangerang. Metode yang di pakai adalah menggunakan HIRADC (Hazard Identification Risk Assesment and Determaining Control) yang terdiri dari identifikasi masalah, penilaian resiko dan pengendalian resiko. Hasil penelitian dari sembilan proses yang ada di departemen Painting, proses yang paling kecil kemungkinan resiko kecelakaannya adalah proses cleaning dan finishing dan proses dengan kemungkinan resiko paling besar adalah proses perawatan sprayboth dan setelah dilakukan perbaikan HIRADC dan perbaikan lapangan dapat diketahui pada tahun selanjutnya (2017) angka kecelakaan kerja di departemen Painting mengalami penurunan. Kata Kunci : K3, hazard identification, risk assessment, determining control.
ANALISIS EFEKTIFITAS KINERJA EXCAVATOR PADA AKTIFITAS OB REMOVAL PENAMBANGAN BATUBARAMENGGUNAKAN METODE OEE (STUDI KASUS: PT. RML EMBALUT – KALIMANTAN TIMUR) Arif Nuryono
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.855

Abstract

Performance measurement in manufacturing industry is usually measured with the approach of OEE (Overall Equipment Effectiveness). In the mining industry, backhoe excavator performance can also be measured by OEE value approach. OEE value measurement performed on the excavator in coal mine Embalut Kaltim. In the case study on the company, the performance analysis also compared with the backhoe excavator defined performance targets of the company. OEE Value mine done OEE parameter modification into 3 dimensions: availability, utilization and productivity index. OEE measurement mine OB Removal devoted to the activity, as this activity has a value greater than most activity cost Getting Coal. The measurement results OEE values for the existing conditions is very low. Two of six units which have a low OEE value. The low value of OEE most influential is the utilization value. If compared with OEE value targets, there are five units of backhoe has a value below the target. Efforts are being made to improve OEE values is by the application of TPM: implementing autonomous maintenance, implementation of SMED: change the internal activity into external and doing jobs that could be eliminated or Parallelize and application 5W1H: make your creative ideas by way of brainstorming or explore the idea of problem solving, After implementation of the improvement idea, the value of simulation obtained quite good, an increase compared with OEE value before improvement. Keyword : Availability, Utilization, Productivity Index, TPM, SMED, 5W1H.

Page 1 of 2 | Total Record : 13