cover
Contact Name
Rani Ismiarti Ergantara
Contact Email
ergantararani@yahoo.com
Phone
+62811729009
Journal Mail Official
jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl Pramukan No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25414720     EISSN : 2549984X     DOI : ttps://doi.org/10.33024/jrets.v4i1
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, dan sains. Terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Agustus oleh Fakultas Teknik Universitas Malahayati. Naskah/tulisan yang masuk akan diseleksi oleh mitra bestari dan dewan redaksi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2017)" : 9 Documents clear
ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE SNI DAN BOW (STUDI KASUS : RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG KWARDA PRAMUKA LAMPUNG ) Yan Juansyah; Devi Oktarina; Muhammad Zulfiqar
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.979

Abstract

Dalam hal perkiraan rencana anggaran biaya bangunan (RAB), di Indonesia menggunakan analisa satuan harga dan upah yang berpedoman pada metode BOW (Burgeslijke Openbare Werken) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) yang mana metode SNI adalah penyesuaian dan pembaharuan dari analisa BOW yang merupakan analisa peninggalan Pemerintahan Belanda yang berisi sistem pekerjaan padat karya dan konvesional. Akan tetapi kenyataan dilapangan metode BOW masih banyak digunakan untuk pekerjaan kontruksi bangunan karena angka koefisien yang dipakai lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode SNI sehingga memungkinkan untuk mendapat laba yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa rencana anggaran biaya bangunan gedung (RAB) Kwarda Pramuka Lampung dengan menghitung ulang harga satuan pekerjaan menggunakan metode SNI dan BOW dengan harga satuan upah, bahan, dan sewa alat yang sama tahun keluaran 2013 untuk wilayah Bandar Lampung. Sehingga hasil rencana anggaran biaya bangunan dari kedua metode tersebut dapat di bandingkan apakah terdapat selisih atau tidaknya. Hasil yang didapat dari analisa yang dilakukan pada Gedung Kwarda Pramuka Lampung adanya perbedaan hasil akhir maupun tiap sub analisa pekerjaan dari kedua metode. Rencana anggaran biaya bangunan (RAB) gedung Kwarda Pramuka Lampung dengan menggunakan metode SNI adalah Rp 3.225.681.370,00 sementara dengan menggunakan metode BOW adalah Rp 3.538.491.454,00. Sehingga didapat selisih Rp 312.810.084,00 dengan metode BOW lebih besar dibandingkan dengan metode SNI.Kata Kunci : RAB, SNI, BOW ABSTRACT: Comparative Analysis Of Cost Plan Of The Building Using SNI And BOW (Case Study : Cost Plan Of The Building Kwarda Pramuka Lampung).In terms of the estimated cost plan of the building (RAB) , in Indonesia using the analysis unit prices and wages are guided by the method BOW (Burgeslijke Openbare Werken) and ISN (Indonesian National Standard) which method SNI is the adjustment and renewal of the analysis BOW that an analysis Netherlands Government relic containing systems and conventional labor-intensive job . But the fact the field BOW method is still widely used for building construction work because the numbers used coefficient greater than using ISN making it possible to obtain greater profits. Therefore, this study was conducted by analyzing cost plan of the building (RAB) Kwarda Pramuka Lampung by recalculating unit price used ISN and BOW method with the unit price of wages, materials, dan equipment rental output the same year 2013 in the region Bandar Lampung. So that the cost plan of the building of the two method can be compared whether there is a difference or not. The results of the analysis carried out on the building Kwarda Pramuka Lampung differences and the final result of each sub- analysis of the work of both methods . Building cost plan of the building (RAB) Kwarda Pramuka Lampung using SNI is Rp 3,225,681,370.00 while using BOW is Rp3,538,491,454.00 . Thus obtained difference of Rp 312,810,084.00 with BOW method is greater than the SNI method.Keywords : RAB, ISN, BOW 
ANALISIS KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITION WEIGHT (RPW) (STUDI KASUS: PT. KRAKATAU STEEL, Tbk. CILEGON, BANTEN) Herlina Putri W; Ahmad Sidiq; Reza Maulana
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.984

Abstract

Perusahaan pada dasarnya dituntut untuk mampu bersaing dalam merebut pasar, sebagai suatu usaha untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, yaitu dengan melakukan perencanaan yang baik untuk mengetahui efisiensi lintasan produksi. Jika perencanaan yang dilakukan kurang tepat maka akan dapat mengakibatkan stasiun kerja dalam lintasan produksi mempunyai kecepatan produksi yang berbeda. Hal ini mengakibatkan lintasan produksi menjadi tidak efisien karena terjadi penumpukan material di antara stasiun kerja yang tidak berimbang kecepatan produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa keseimbangan lintasan produksi, bedasarkan waktu standar dengan menggunakan Metode Rangked Position Weight (RPW), sehingga dapat mengetahui efisiensi lintasan produksi pada Divisi Pabrik Batang Kawat PT. Krakatau Steel Cilegon. Penggunaan Metode Rangked Position Weight (RPW) dalam menganalisa lintasan produksi pada Divisi Pabrik Batang Kawat PT. Krakatau Steel dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Metode Rangked Position Weight (RPW) diperoleh urutan elemen kerja yang teratur dari Furnace ke Forklift, dengan demikian diperoleh keseimbangan lintasan produksi, dengan efisiensi lintasan produksi sebesar 93,40%, dengan demikian, maka keseimbangan lintasan produksi dapat diperoleh dengan baik dan sesuai dengan target produksi yang dinginkan, karena telah melewati ketetapan efisiensi lintasan produksi sebesar 85%.Kata Kunci : keseimbangan lintasan produksi, metode rangked position weight ABSTRACT: Line Of Balancing Analysis Using Rangked Personal Weight (RPW) Method On Wire Rod Mill Division Of PT. Krakatau Steel Cilegon. A company is basically required to be able to compete in capturing the market, as an attempt to maintain the viability of the company, by doing a good planning to determine the efficiency line of balancing. If the planning is not well done it will affect the work station in line of balancing has a different production rate. It makes line of balancing becomes inefficient due to the accumulation of material between work stations which have unequal production speed. The objective is balancing the production, based on the standard time by using Ranked Position Weight (RPW) method, so can find out the efficiency of the line production. The use of Ranked Position Weight (RPW) method in line of balancing can be concluded that by using the Ranked Position Weight (RPW) method, it obtains a regular sequence of work elements from Furnace into Forklift, therefore it obtain equilibrium line of balancing 93.40%, therefore, the line of balancing can be well obtained with good production according to the production target 85%.Keywords : line of balancing, ranked position weight method
MODEL PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN PERKOTAAN DI JALAN IMAM BONJOL BANDAR LAMPUNG Weka Indra Darmawan; Didi Agus Suryana
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.980

Abstract

Sebagai ibukota Provinsi Lampung yang menjadi pusat kota tentunya tidak luput dari masalah kemacetan, salah satunya di jalan Imam Bonjol. Pada jalan tersebut terdapat titik-titik kemacetan yaitu : sekitar pasar Gintung, pasar Smep, dan pasar Bambu Kuning yang disebabkan oleh hambatan samping seperti : kendaraan parkir, pejalan kaki, kendaraan lambat, kendaraan keluar+masuk dan pedagang kaki lima. Penelitian dilakukan selama lima hari dalam seminggu yaitu hari kamis, sabtu, minggu, senin dan selasa pada jam-jam sibuk yaitu : pagi jam 06.30-08.30 WIB, siang jam 11.00-13.00 WIB dan sore jam 16.00-18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Selasa jam 16.00-17.00 WIB dari Jalan Imam Bonjol sedangkan volume lalu lintas tertinggi dari arah Kemiling terjadi pada hari Kamis 30 April 2015 jam 17.00-18.00 WIB. Kapasitas jalan mengalami penurunan berdasarkan katagori indek tingkat pelayanan jalan yaitu F yang berarti bahwa arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas banyak terhenti. Dari hasil pemodelan dengan menggunakan program SPSS versi 16 metode stipwise diperoleh model yang cukup baik pada segmen I di Jalan Imam Bonjol Kota Bandar Lampung. Maka didapat persaman regresi sebagai berikut : Y = 1.206,564 – 1,389X2.Kata Kunci : model, hambatan samping, kinerja jalan perkotaan. ABSTRACT: Model Side Effect On The Performance Of Obstacles In Urban Road Imam Bonjol Street Bandar Lampung. As the capital of Lampung provincial who became the city center is certainly not escaped from the problem of congestion, one of them in the road of Imam Bonjol. On the road there is the traffic jam points points: around Gintung market, Smep market, and Yellow Bamboo market caused by obstacles aside as: vehicles park, pedestrians, slow vehicle, vehicles out + entrance and street vendors. The research was done for five days a week the day thursday, saturday, sunday, monday and tuesday at rush hour: morning 06.30-08.30 wib, the day hours 11.00-13.00 wib and afternoon hours 16.00-18.00 wib . The research results show that volume traffic the highest was on tuesday hours 16.00-17.00 wib from the way of imam bonjol while volume traffic highest from the kemiling took place on the day thursday april 30 hours 17.00- 18.00 wib 2015. The road capacity decreased based on categories index level of road service that is f which means that the current being stunted, speeds, volume above capacity many stopped. From the modeling with on the SPSS version 16 method stipwise obtained model is a good enough in segments i in the way of imam bonjol city lampung. So obtained the regression equation is as follows: Y = 1.206,564 – 1,389X2.Keywords : model, side barriers, urban road performance
PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT LUAR BUAH MELINJO MODEL ROLL GERIGI KAPASITAS 120 KG/JAM Abdullah Arkha; Tri Atmodjo; Eky Noviyanto
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.985

Abstract

Perancangan sebuah desain merupakan kegiatan awal dari usaha pengembangan suatu produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat dalam hal ini menginginkan suatu alat atau mesin untuk meningkatkan hasil produksi yang cepat, tepat, dan efesien. Hal ini dikarenakan proses tingkat produksi sekarang sangat tinggi dan tingkat kebutuhan yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perancangan desain alat pengupas kulit luar buah melinjo yang sederhana sehingga dapat mudah diaplikasikan di masyarakat, terutama di industri pembuatan emping skala kecil dan menengah di pedesaan. Serta untuk meningkatkan hasil produksi supaya tercapainya hasil yang sesuai, baik dalam pekerjaan maupun mutu. Melinjo atau Gnetum gnemon linn merupakan tanaman biji-bijian, hampir dari seluruh bagian dari tanaman ini mempunyai manfaat. Daun muda, bunga, kulit biji tua yang sangat populer dimasyarakat yang digunakan sebagai bahan sayuran. Dalam produksinya terutama pada proses awal yaitu proses pengupasan kulit lunak buah melinjo masih di lakukan secara manual dengan memanfaatkan tenaga manusia dengan menggunakan pisau sebagai alat pengupasnya. Aktivitas proses pengupasan kulit lunak buah melinjo diketahui melalui survei setiap harinya para pekerja membutuhkan waktu rata-rata pengupasan 2 jam dengan kapasitas biji melinjo sebanyak 5 kg. Berdasarkan permasalahan diatas dilakukan perancangan alat pengupas kulit luar buah melinjo, dengan analisis diperoleh rancangan alat dengan model roll gerigi. Dari hasil pengolahan data rancangan mesin didapat dimensi tinggi 984,5 mm, lebar 320 mm dan panjang 900 mm. Dengan karakteristik bahan yaitu : Plat lembaran, Poros, Besi rangka, roll gerigi sebagai pengupas, Bearing, Pulley, Belt, Motor listrik 1 HP. Hasil dari mesin ini berupa melinjo yang sudah terkelupas dari kulit luar buah melinjo dengan kapasitas 120 kg/jam, dan dari hasil uji kerja mesin didapat presentase hasil sebesar 73%.Kata kunci : melinjo, mesin pengupas, alat pengupas kulit luar buah melinjo. ABSTRACT: The Machine Design Skinner Outside of Melinjo Roll Model Serrations Capacity 120 Kg Per Hour. The concept of a design is the initial activity of the business development needs a product that is needed by society. In this case the community wants a device or machine to increase production of rapid, accurate, and efficient. This is because the current production level is very high and increasing level of need. The aim of this study is to make designing the outer skin of the fruit peeler melinjo simple so it can be easily applied in society, particularly in the industrial manufacture of small and medium-scale empings in the countryside. As well as to increase production in order to achieve appropriate results, both at work and quality. Melinjo or Gnetum gnemon linn is the grain crops, almost all parts of this plant has benefits. The young leaves, flowers, old seed coat that is very popular in the community are used as vegetables. In production is mainly at the beginning of the process, namely the process of stripping the skin soft fruit melinjo still done manually by using human power using a knife peeler. Activities soft fruit pulping process melinjo known through surveys each day the workers took an average of 2 hours stripping with a capacity of 5 kg seeds counted melinjo. Based on the above problems is to design the outer skin of the fruit peeler melinjo, the draft obtained by analysis tool with models roll serrations. From the data processing engine design obtained high dimension 984.5 mm, width 320 mm and length of 900 mm. With the characteristics of the material namely: Plat sheet, axis, iron frame, roll serrations as a peeler, Bearings, Pulley, Belt, Electric Motor 1 HP. Results of this machine in the form of melinjo peeling of the outer skin of the fruit melinjo with a capacity of 120 kg / hour, and from result of test work machine go by presentase result of aqual to 73%.Keywords : melinjo, parer, peeler outer skin of the fruit melinjo
MODEL SISTEM PRODUKSI BIOETANOL BERKELANJUTAN Rani Ismiarti Ergantara
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.981

Abstract

Perkembangan bioetanol di Indonesia dihadapkan pada keterbatasan modal, produktivitas bahan baku rendah, kontinuitas bahan baku tidak terjamin, limbah bioetanol yang berpotensi memberikan dampak pada lingkungan, dan belum adanya sistem tata niaga bioefuel yang jelas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola aktivitas sistem produksi bioetanol dan membuat model sistem produksi bioetanol berkelanjutan di PT X yang merupakan satu-satunya industri bioethanol di Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah pemodelan dengan pendekatan berpikir sistem. Pemodelan sistem bioetanol berkelanjutan dianalisis melalui identifikasi permasalahan/ situasi, variabel kunci, perilaku dari waktu ke waktu, diagram lingkar sebab akibat, sistem archetype, leverage points, dan pengembangan strategi intervensi. Identifikasi struktur dan perilaku dilakukan pada dua sub model yaitu sub model penyediaan bahan baku oleh petani ubi kayu Kab. Lampung Utara dan pengolahan bioetanol oleh PT. X. Hasil analisis system archetype menunjukkan bahwa produksi bioetanol PT. X dihadapkan pada kesulitan memperoleh ubi kayu akibat penurunan produktivitas. Upaya penggunaan pupuk yang telah dilakukan petani untuk meningkatkan produktivitas pada jangka waktu tertentu mengarah pada produktivitas yang semakin menurun dan berpotensi mengasamkan tanah akibat pemupukan yang tidak seimbang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat strategi intervensi yang dikembangkan untuk mencapai model sistem produksi bioetanol berkelanjutan. Pertama, perlu peningkatan mutu intensifikasi melalui pengelolaan lahan berkelanjutan menggunakan teknologi pengapuran terpadu dan pemanfaatan pupuk sludge. Kedua, perlu pembentukan kemitraan indutri dan asosiasi petani ubi kayu menggunakan pola kemitraan pengembangan sub terminal agribisnis. Ketiga, perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian petani melalui peningkatan kualitas pengetahuan dan partisipasi dalam rencana penggunaan pupuk sludge. Keempat, perlu adanya pengenalan kepada petani dan pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kebijakan insentif lahan pertanian berkelanjutan.Kata kunci: model, sistem produksi, bioetanol, berkelanjutan, ubi kayu, berpikir sistem, diagram lingkar sebabakibat, system archetype. ABSTRACT: Sustainable Bioethanol Production System Model. Development of bioethanol production systems in Indonesia were faced with limited capital, low productivity of raw material, discontinuity of raw material, and bioethanol waste that potentially affecting the environment, and obscurity bioefuel trade system.The purposes of this study were to analyze the pattern of activity of bioethanol production systems and create a model of sustainable bioethanol production systems at PT. X which is the only one bioethanol industry in North Lampung District of Lampung Province. The modelling method used is systems thinking approach. Modeling using systems thinking was analyzed through identifying problems/ situations, key variables, behavior over time, causal loop diagram (CLD), archetype system, leverage points, and developing intervention strategies. Structure and behavior model indentifying were conducted in two sub-models supply of raw materials by cassava farmer of North Lampung District and processing of bioethanol by PT. X. The analysis system showed that the production of bioethanol PT. X were faced with the difficulty in obtaining cassava due to productivity decreased. Fertilizers has been used to increase productivity but in a period of time this activity leads to productivity decreased and potentially acidify the soil due to unbalance fertilization. The results showed that there were four intervention strategies developed to achieve sustainable bioethanol production system model. First, there is a need to improve the quality of intensification through sustainable land management technologies which integrated liming and fertilizer utilization of sludge. Second, the need of industrial partnerships and establisment of cassava farmers association using sub terminal agribusiness partnership development. Third, the need to increase farmers' awareness and concern through improving quality knowledge and participation within the plan of sludge fertilizer application. Fourth, the need of farmers introduction and government oversight implementation in sustainable agriculture incentive policies.Keywords: model, production system, bioethanol, sustainable, cassava, systems thinking, causal loop diagram, system archetype
PERBANDINGAN KUALITAS PRODUK CORAN ANODA SENG MENGGUNAKAN CETAKAN TEMBAGA DAN CETAKAN ALUMINIUM BERDASARKAN PENGARUH UKURAN BESAR BUTIRNYA TERHADAP LAJU KOROSI Anang Ansyori
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.986

Abstract

Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk menurunkan dan melindungi struktur baja dari laju serangan korosi yang tinggi. Anoda Seng sebagai anoda korban digunakan untuk perlindungan struktur-struktur baja yang berada di lingkungan air laut dari korosi yang mempunyai resistivitas rendah. Proses pembuatan anoda korban, pada umumnya menggunakan proses pengecoran logam metoda gravity casting . Pengontrolan bentuk butiran itu dapat dilakukan dengan pengaturan kecepatan pendinginan.Variasi bahan cetakan dan tebal dinding cetakan dimaksudkan untuk mendapatkan variasi kecepatan pendinginan atau laju aliran panas, sehingga akan diperoleh ukuran besar butir kristal yang berbeda. Pengukuran besar butir dari sampel uji dan pengujian tegangan potensial anoda seng pada masing-masing benda uji yang memiliki ukuran butir kristal berbeda. Material cetakan tembaga yang memiliki sifat konduktivitas panas yang tinggi (0,94 Btu.ft/oF.hr.ft2) sehingga pada ketebalan cetakan yang sama, laju alir panas (heat flow) material tembaga jauh lebih tinggi dari material aluminium. Kehalusan butir hasil coran yang diperoleh dari cetakan tembaga mencapai sekitar 68,82 m (terkecil), sedangkan kehalusan butir hasil coran yang diperoleh dari cetakan aluminium mencapai sekitar 124,21 m (terbesar). Kinerja anoda yang paling baik diberikan oleh benda kerja yang memiliki butir halus diperoleh dari cetakan tembaga yang (disebabkan penyebaran endapan Zn-Al yang semakin homogen).Kata kunci : anoda-seng, butir, pendinginan, perlindungan, korosi ABSTRACT: Comparison Product Quality Castings Anode Zinc Templated Copper And Aluminum Mold Under The Influence Of Large Measure Butirnya Against The Corrosion. Katodic protection is one way to reduce and protect the steel structure of the attack high corrosion. Zinc anode as anode the be used for protection steel structures located within the sea water of corrosion have low resistivitas. The process of making anode victims, generally using a process casting metals gravity casting method. Controlling the form of grains can be done with the regulation speed of cooling prosess. Variation of molding material and thick the mold intended to get variation speed cooling or the rate of flow of heat , so as to be obtained largeness a distinct crystals. Measurement large the grains of a test sample and testing potential voltage anode zinc on the each of having a measure of grain crystals different . The material mold copper having traits conductivity high heat ( 0,94 btu.ft / of.hr.ft2 ) so in the thickness of the exact same mold that , heat flow material of copper much higher than its aluminum. Subtlety castings grains results obtained from mold copper roughly 68,82 m (smallest) , while subtlety castings grains results obtained from aluminum mold roughly 124,21 (largest). Performance anode the best given by workpiece that has smooth grains obtained from mold copper (caused the spread of precipitate zn-al increasingly homogeneous).Keywords : zinc-anode, grains, cooling-process, protection, corrosion
PENGARUH ARANG AKTIF DAN ZEOLIT SEBAGAI MEDIA ADSORBEN DALAM PENURUNAN KADAR LOGAM KROM PADA AIR LIMBAH CAIR PENYABLONAN PAKAIAN Atmono Atmono; Natalina Natalina; Ade Maria Mukti
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.982

Abstract

Usaha penyablonan pakaian merupakan salah satu industri jasa yang dewasa ini makin marak dan mengalamiperkembangan yang pesat. Seiring dengan perkembanganya, air limbah yang dihasilkan yang mengandung krom berasal dari penggunaan detergen hingga pewarnaan yang bersumber dari pembuatan sablon pakaian, ketika pakaian diwarnai dan dicetak, biasanya langsung dibuang ke badan air tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar logam krom dalam air limbah penyablonan pakaian dengan menggunakan arang aktif dan zeolit dengan metode adsorpsi terhadap pengaruh variasi laju alir. Penelitian ini menggunakan variable bebas yaitu arang aktif dan zeolit dengan waktu 5, 35, 65, 95, 125, 155, dan 185 menit variable terikat yaitu kadar logam krom. Diperoleh data awal krom sebesar 1,745 mg/l dan pengaruh penurunan oleh arang aktif dan zeolit terjadi pada debit 3,5 yaitu sebesar 1,218 mg/l dan 1,008 pada debit 4,1 terjadi penurunan krom 0,625 mg/l dan 0,392 mg/l sehingga makin besar debit maka semakin cepat waktu penurunannyaKata Kunci : krom, arang aktif , zeolit, adsopsi ABSTRACT: The Influence of active charcoal and the zeolites as a media adsorbent in a reduction of  metal chrome on water liquid waste canvass clothes. Canvass clothing business is one of service industri that today continues to flourish experienced rapid expansion. With the advent of waste water canvass his clothes containing chrome derived from use detergen to the use of  aking canvass clothes, which when clothes in print , Staining will also subjected to the influence of chrome levels, Waste water are usually directly dumped to a body of water without the processing first . This research use special variable free the active charcoal and the zeolites the 5 , 35 , 65 , 95 , 125 , 155 , and 185 minutes variable bound the metal chrome levels. In get preliminary data levels of metal chrome 1,745 mg /l and influence decrease by the active charcoal and the zeolites happened to discharge to 3,5 a month 1,418 mg /l and zeolites 1,008 and on discharge 4,1 mg /l decline charcoal active and a zeolite occuring 0,737 mg /l and zeolites 0,976 mg /l and discharge 4,6 mg /l and decline in chrome 0,625 mg/l and zeolites 0,392 mg /l so bigger discharge the more fast too his spare time. Keywords : Chrome , the active charcoal , zeolite , adsorption
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PENCELUPAN TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA BAJA KARBON RENDAH (0.02% C) DENGAN METODE PELAPISAN HOT DIP GALVANIZING Tumpal Ojahan R; Slamet Sumardi; Dwi Yoga
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.987

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperatur pencelupan terhadap nilai kekerasan, nilai ketebalan lapisan, struktur mikro serta pengamatan SEM. Proses penelitian ini menggunakan metode pelapisan Hot Dip Galvanizing dengan variasi temperatur 420 oC, 440 oC, 460 oC, 480 oC serta waktu pencelupan selama 6 menit. Untuk mengetahui hasil penelitian diatas maka dilakukan beberapa pengujian yaitu uji komposisi kimia, uji kekerasan HRb, uji ketebalan lapisan, uji struktur mikro serta uji SEM. Hasil uji kekerasan tertinggi pada variasi temperatur 480 oC sebesar 76.51 HRb, hasil uji ketebalan lapisan tertinggi pada variasi temperatur 440 oC sebesar 200.09 μm dan hasil uji struktur mikro menunjukkan susunan struktur lapisan Zn dengan baja terbentuk Eta, Zeta, Delta dan Gamma. Pengamatan SEM terdapat unsur yang terkandung pada material yang dilapisi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi temperatur juga mempengaruhi hasil dari sifat mekanik.Kata kunci : baja karbon rendah, sifat mekanik, variasi temperatur pencelupan, hot dip galvanizing. ABSTRACT: The Immersion Temperature Variations Influence Of Mechanical Properties In Steel Low Carbon (0,02% C) With The Coating Hot Dip Galvanizing Method.The objective of the study was to identify the effect of temperature variation on dip process towards hardness index, layer thickness rate, micro structure and SEM observation. This study occupied Hot Dip Galvanizing with 420 oC, 440 oC, 460 oC, 480 oC temperature variations and 6 minutes dip process duration. To achieve the above objectives, some test were done, they are chemical composition, HRb Hardness test, layer thickness test, micro structure test and SEM test. The highest hardness test on 480 oC was 76.51 HRb, the thickest was on 440 oC temperature with 200.09 μ m, and the result of micro structure showed structural composition consisting of Eta, Zeta, Delta and Gamma. SEM observation revealed elements contained in coated material. This study concluded that temperature variation effected mechanica l properties.Keywords : low carbon steel, mechanical, dip temperature variation, hot dip galvanizing 
ANALISIS PERENCANAAN BIAYA PERSEDIAAN PRODUK SEMEN MELALUI PENDEKATAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) Emy Khikmawati; Melani Anggraini; Khairul Anwar
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.983

Abstract

Persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh produsen semen, karena disamping sebagai faktor utama yang menentukan berjalan tidaknya suatu produksi, persediaan bahan baku adalah pemakai dana terbesar bagi perusahaan yang mencapai 40% dari total kebutuhan dana. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan kuantitas dan kualitas persediaan bahan baku untuk meminimalkan biaya tersebut. Tujuan dari perencanaan ini adalah membuat sebuah rencana persediaan bahan baku yang optimal dan biaya yang minimal menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP), lalu menyarankannya kepada perusahaan yang sedang mengalami perubahan sumber pasokan bahan baku. Hasil perencanaan yang diawali dengan meramalkan permintaan dengan metode Exponential Smoothing dan Regresi Linear pada kedua produk semen OPC dan PPC, lalu menentukan jadwal induk produksi (JIP) dengan menggunakan metode perencanaan produksi transportasi, dan selanjutnya menghitung kebutuhan bersih, serta ukuran lot dengan metode Lot for Lot (L4L), diperoleh sebuah rencana persediaan yang optimal dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 10.561.876.415,-. Rencana persediaan bahan baku dengan metode MRP mampu menghasilkan estimasi biaya 32,31% lebih kecil daripada kebutuhan biaya persediaan perusahaan yang mencapai Rp. 15.602.700.228,-.Kata kunci : biaya persediaan, material requirement planning (MRP). ABSTRACT: Analysis Material Requirement Planning Of Cement Products (Material Requirement Planning). Inventory of raw materials are a very important thing to be noticed by PT. Semen Baturaja (Persero) site Panjang as one of the producers of cement, as well as the main factor that determines whether or not a production run, raw materials inventory was the biggest user of costs for companies that reach 40 % of cost total. The company should be able to optimizing quantity, quality of raw materials, and minimizing inventory costs. The purpose of this plan is to make a plan of optimal raw material inventory and minimal cost using the Material Requirement Planning (MRP), and suggested to the company that is changing the source of supply of raw materials. Results of the planning that begins from forcasting request with Exponential Smoothing alpha 0,4 method and Linear Regression in both of OPC and PPC cement products, then determine the master production schedule (MPS) using the production planning of transport, and subsequently calculate the net requirements, lot size with for Lot (L4L) method, obtained an optimal inventory plan with a total inventory cost of Rp. 10.561.876.415,-. Plans raw material inventory by MRP method is able to give estimates cost of 32,31% less than the company's cost of inventory that needs to Rp. 15.602.700.228,-.Keywords : inventory planning, material equirement planning (MRP).

Page 1 of 1 | Total Record : 9