cover
Contact Name
Dyah Panuntun Utami
Contact Email
dyahpanuntunutami@gmail.com
Phone
+628112647952
Journal Mail Official
suryaagritama@umpwr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo Alamat: Jl. KH.A. Dahlan 3 Purworejo, Jawa Tengah 54111
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan
ISSN : 2252990X     EISSN : 25986082     DOI : https://doi.org/10.37729/sa
Core Subject : Agriculture,
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan is a scientific journal of agriculture and animal husbandry that is published as a media of information that is published and publishes the research results of lecturers, researchers, and students. JRAP contains original manuscripts that have never been published. This journal was published 2 times per year in June and December by Universitas Muhammadiyah Purworejo. The Scopes of this journal, but not limited to, are: Agricultural Revolution Ancient civilizations Animal Feed Animal Food Supplementation Animal health Animal Husbandry Animal nutrition Animal welfare Aquaculture Arboriculture Avian feeding Basal Diet Breeding Heterosis High Fat Diet Insect Farming Insects Intensive animal farming Landscape restoration Livestock production systems Meat Medieval husbandry Nutrients Nutritional value Pig farming Plant breeding Cattle Feeding Columbian Exchange Crude Protein Dairy Domestication Entomophagy Environmental impact Feed Additive Feed conversion Feeding Feeding Patterns Fish Nutrition Food chains Plant conservation Plant hybridization Plant nutrition Poultry farming Poultry Nutrition Production systems Range of species Ruminant Animal Nutrition Selective breeding Sericulture Sheep farming Swine nutrition Trace Element Vertical farming Vitamins Wild Life Farming
Articles 107 Documents
Strategi Pengembangan Kualitas Manggis (Garcinia mangostana L) di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Ratna Vitasari; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 3) mengetahui strategi yang paling tepat dalam pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan sampel wilayah menggunakan metode purposive sampling. Sampel informan kunci diambil sebanyak 30 petani, 2 pedagang pengumpul dan sampel informan biasa diambil 1 PPL Kaligesing, Kepala Desa Somongari. Faktor internal kekuatan (produksi manggis antar pohon bervariasi, tanaman bertahan lama (tahunan), Somongari sentra manggis. Kelemahan (penanganan pasca panen masih sederhana, umur pemetikan buah manggis di desa Somongari, sistem kelembagaan di desa Somongari rendah dan menunggu panen manggis ke panen berikutnya lama. Faktor eksternal peluang (harga manggis ditingkat petani relatif stabil, pasar konsumsi buah segar terbuka lebar, pangsa pasar manggis luas). Ancaman (daerah pesaing memiliki kualitas manggis standar pasar modern, menguasai pasar, kemampuan penanganan pasca panen lebih baik dan gangguan hama Thrips yang menyebabkan burik). Strategi yang tepat dalam pengembangan kualitas manggis adalah mempertahankan produksi buah manggis, melakukan pemetikan buah manggis pada umur yang tepat, penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan melakukan budidaya tanaman manggis dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis dengan baik. Hasil matriks QSP yang dijadikan prioritas strategi adalah melakukan budidaya tanaman manggis dengan baik dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis, melakukan panen manggis pada umur yang tepat, melakukan penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan mempertahankan produksi buah manggis.
Analisis Komparatif Usahatani Padi Metode System of Rice Intensification (SRI) dan Jajar Legowo 6:1 di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Syaiful Anam; Uswatun Hasanah; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani metode SRI; 2) Mengetahui besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani metode Jajar Legowo 6:1; dan 3) Mengetahui perbedaan biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani padi metode SRI dan Jajar Legowo 6:1. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani padi metode SRI dan jajar legowo 6:1 serta uji perbandingan metode SRI dan jajar legowo 6:1. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secarapurposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah desa Tangkisan mewakili usahatani padi SRI dan desa Krandegan yang mewakili usahatani padi jajar legowo 6:1. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan proportional simple random sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 60 petani yang terdiri dari 30 petani padi metode SRI dan 30 petani padi metode jajar legowo 6:1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani padi sistem SRI mempunyai rata-rata biaya produksi sebesar Rp.2.940.182,78 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.5.320.033,33, rata-rata pendapatan sebesar 3.784.408,89 dan rata-rata keuntungan sebesar 2.379.850,56. Usahatani padi sistem jajar legowo 6:1 mempunyai rata-rata biaya sebesar Rp. 3.345.712.22 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 6.895.680,00, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 4.628.084.44 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp. 3.549.967.78. Hasil analisis uji beda biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani padi sistem SRI dan Jajar Legowo 6:1 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani padi sistem SRI dan Jajar Legowo 6:1. Hasil analisis uji beda produksi dan produktivitas antara usahatani padi sistem SRI dan jajar legowo 6:1 menunjukkan bahwa ada perbedaan produksi dan produktivitas antara usahatani padi sistem SRI dan jajar legowo 6:1.
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI AGROWISATA DESA NAMPUREJO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO Agus Suparmin; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.878

Abstract

Penelitian yang berjudul Strategi Pengembangan Potensi Agrowisata Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor internal dalam pengembangan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (2) mengetahui faktor eksternal dalam pengembangan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (3) mengetahui strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja). Sampel informan ditentukan dengan teknik snow ball sampling. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan profil Agrowisata Nampurejo meliputi lokasi dan jenis objek agrowisata. Faktor internal yang dimiliki oleh Agrowisata Nampurejo adalah lokasi yang strategis, dukungan geografis alam, adanya dukungan dana desa, belum adanya manajemen yang baik serta kurangnya sarana wisata, keterbatasan SDM dari segi kualitas maupun kuantitas. Faktor eksternal yang dimiliki oleh Agrowisata Nampurejo adalah adanya dukungan pemerintah daerah, minat masyarakat tinggi terhadap wisata, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, adanya tempat wisata pesaing, terjadinya alih fungsi lahan pertanian, potensi pencemaran lingkungan. Strategi yang tepat digunakan untuk mengembangkan Agrowisata Nampurejo adalah dengan cara melakukan rekruitment pengelola agrowisata, menggunakan dana desa untuk pembangunan agrowisata, dan menambah sarana prasarana. Kata Kunci: SWOT, Agrowisata, Desa Nampurejo
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI JAHE GAJAH (Zingiber officinale Rosc) DESA GIYOMBONG KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO Andri Danix Setiyadi; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.879

Abstract

Tujuan penelitian untuk: (1) mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari usahgatani produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo, (2) mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dari usahatani produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo, (3) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisis SWOT untuk menentukan faktor internal dan faktor eksternal. (2) matriks QSPM untuk menentukan strategi terbaik dalam pengembangan produksi jahe gajah. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Sampel informan kunci diambil sebanyak 16 petani. Sampel informan biasa diambil 1 PPL Bruno, 4 Kepala Dusun Giyombong, Kepala Desa Giyombong dan 4 pedagang pengepul. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan berupa: (1) produk yang dihasilkan cukup banyak, (2) petani jahe gajah berpengalaman, (3) tanaman mudah dibudidayakan, (4) kesuburan lahan pertanian, dan (5) tingginya minat untuk budidaya jahe gajah. Kelemahan berupa: (1) modal terbatas, (2) kualitas bibit jahe gajah beragam, (3) biaya produksi mahal, (4) Budidaya jahe gajah bukan merupakan komoditas utama, dan (5) produk tidak tahan lama. Peluang berupa: (1) kondisi alam yang cocok untuk budidaya jahe gajah, (2) pemasaranya mudah, (3) adanya lahan perhutani yang boleh dikelola oleh masyarakat, (4) banyaknya olahan dari jahe gajah, dan (5) pangsa pasar luas. Ancaman berupa: (1) bobot jahe gajah mudah menyusut, (2) menurunya minat generasi muda dibidang pertanian, (3) sistem pembayaran dari pengepul yang kurang menguntungkan petani, (4) serangan penyakit, dan (5) kurangnya penyuluhan. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo, yaitu: (1) memperluas areal penanaman jahe gajah, (2) pinjaman untuk modal usaha dan peningkatan efisiensi pemasaran jahe gajah, (3) dan menggalakan pemakaian bibit unggul.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN BENIH PADI INPARI 10 DI CV SIDO MAJU KABUPATEN KEBUMEN Azis Tri Haryanto; Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan faktor internal dan eksternal dengan penjualan benih padi di CV Sido Maju. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan benih padi inpari 10 di CV Sido Maju, dan (3) trend penjualan benih padi inpari 10 di CV Sido Maju. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan sampel lokasi menggunakan purposive sampling yaitu CV Sido Maju. Responden yang diwawancara yaitu Pemimpin CV Sido Maju, bagian gudang, bagian pemasaran, dan bagian produksi. Analisis data menggunakan korelasi Pearson, regresi linier berganda dan analisis trend penjualan. Analisis korelasi Pearson menunjukan bahwa harga benih, dan kebijakan pemerintah mempunyai hubungan kuat dengan penjualan benih padi inpari 10 di CV Sido Maju. Jumlah agen dan jumlah pesaing mempunyai hubungan cukup kuat, jaminan mutu mempuyai hubungan sangat lemah dan benih pengganti mempunyai hubungn sangat lemah dengan penjualan benih padi inpari 10. Faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap penjualan benih padi inpari 10 adalah jumlah agen penjual dan kebijakan pemerintah. Sedangkan harga benih, jaminan mutu benih, benih pengganti, jumlah pesaing tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penjualan benih padi inpari 10. Trend penjualan benih padi inpari 10 selama 15 tahun yaitu tahun 2004-2019 menunjukkan kenaikan. Hal tersebut dikarenakan benih inpari 10 sangat cocok ditanam didaerah tadah hujan.
PERSEPSI PETANI TERHADAP RESIKO USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI INPARI 32 KEMITRAAN DENGAN PT.PERTANI (PERSERO) UNIT PEMASARAN KEBUMEN (Studi Kasus Petani Penangkar Benih Padi Di Kabupaten Purworejo) Prada Ratno Putro; Uswatun Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) macam-macam resiko usahatani dalam penangkaran benih padi inpari 32 kemitraan dengan PT. Pertani (Persero) Unit Pemasaran Kebumen; dan 2) tingkat resiko usahatani penangkaran benih padi Inpari 32 kemitraan dengan PT. Pertani (Persero) Unit Pemasaran Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Purworejo. Penentuan jumlah sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Sampel yang diambil di desa Awu Awu kecamatan Ngombol sebanyak 13 orang, di desa Sukomanah kecamatan Purwodadi sebanyak 10 orang, desa Seborokrapyak kecamatan Banyuurip sebanyak 6 orang, desa Lugu sebanyak 3 orang, dan desa Tunjungrejo kecamatan Pituruh sebanyak 6 orang. Jumlah sampel 38 orang. Analisis macam-macam resiko menggunakan analisis deskriptif dan tingkat resiko menggunakan analisis koefisien variasi. Macam-macam resiko usahatani penangkaran benih padi Inpari 32 kemitraan dengan PT. Pertani adalah resiko produksi, pasar/harga, institusi, manusia dan keuangan. Resiko produksi berasal dari gangguan organisme pengganggu dan cuaca/iklim tidak menentu. Resiko pasar berasal dari harga jual benih. Resiko institusi berasal dari kurangnya pendampingan dari PT Pertani dan berkurangnya antusias petani. Resiko manusia berasal dari kesehatan petani dan berkurangnya tenaga kerja untuk usahatani. Resiko keuangan berasal dari kurangnya modal dan tingginya pengeluaran petani untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tingkat resiko produksi, biaya dan pendapatan dari usahatani penangkaran benih padi Inpari 32 rendah karena nilai KV lebih kecil dari 1. Kata Kunci: Resiko produksi, biaya, pendapatan, kemitraan, penangkaran benih
Strategi Pengembangan Produksi Kapulaga Kelompok Tani “Tani Jaya” di Desa Watuduwur Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Anita Sari; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian: 1) Mengetahui faktor internal, 2) faktor eksternal, 3) alternatif strategi, 4) prioritas strategi yang diterapkan. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan purposive sampling. Lokasi yaitu desa Watuduwur. Sampel yaitu 2 informan kunci dan 29 informan biasa. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil penelitian faktor internal dan eksternal meliputi kekuatan berupa budidaya sangat mudah, produk mudah didapatkan, tumbuh secara tumpangsari, hasil produktivitas tinggi, ketinggian dan suhu sesuai. Kelemahan yaitu kurangnya alat untuk mengeringkan, belum banyak dikenal, pengetahuan petani masih terbatas, nilai jual masih rendah, dan siklus hidup panjang. Peluang berupa adanya peluang pasar, harga relatif stabil, bermanfaat untuk kesehatan, kebutuhan didalam negeri cukup banyak, dan ketersediaan lahan. Ancaman yaitu serangan penyakit, kurangnya sosialisasi, adanya tanaman pesaing, kualitas belum sesuai, dan perubahan musim kurang stabil. Terdapat 5 alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat diterapkan yaitu (memaksimalkan kelompok tani khusus kapulaga) dengan skor sebesar 62,8.
Strategi Pemasaran Usaha Mikro Pengolahan Kulit Manggis KWT Sri Lestari Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i1.1155

Abstract

ABSTRAK Strategi pemasaran diperlukan dalam penyusunan perencanaan pemasaran agar dapat bersaing dalam bisnis. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi segmenting, targeting dan positioning Marishtone dan strategi bauran pemasaran olahan kulit manggis KWT Sri Lestari. Metode penelitian yang digunakan studi kasus. Lokasi penelitian di KWT Sri Lestari. Pemilihan lokasi secara purposive sampling. Sample diambil dari pengurus KWT Sri Lestari sebagai informan kunci dan anggota sebagai informan biasa. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Segmentasi secara geografis tidak ada pengkhususan, namun baru melayani pasar Purworejo, Magelang dan Yogyakarta. Segmentasi demografis adalah konsumen dewasa sampai lanjut usia, tidak membedakan jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan kelas sosial. Segmentasi psikologis adalah konsumen yang ingin sembuh dari penyakit kanker dengan mengkonsumsi obat herbal. Segmen pasar yang dilayani adalah penderita kanker yang memerlukan obat herbal berbahan kulit manggis, dewasa sampai lansia, laki-laki maupun perempuan. Positioning Marishtone berdasarkan manfaat. Bauran pemasaran dari strategi produk adalah produk herbal alami berbahan kulit manggis. Strategi harga yang dilakukan dengan menetapkan harga yang terjangkau semua kalangan. Strategi distribusi yang dilakukan dengan distribusi langsung dan melalui pengecer (toko obat herbal). Promosi dilakukan dengan mengikuti pameran, menyebarkan leaflet, melalui radio, dan promosi word of mouth.
Analisis Usaha Komoditas Jambu Biji Kristal di Desa Wergonayan Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Heri Nuroso; Isna Windani; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani jambu biji kristal; dan (2) kelayakan usahatani jambu biji kristal; dan (3) kontribusi pendapatan usahatani jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Lokasi penelitian di desa Wergonayan, kecamatan Mirit, kabupaten Kebumen. Waktu penelitian bulan Juli-Desember 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Instrumen penelitiannya adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan analisis biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha. Analisis kelayakan usaha dihitung dengan produktivitas modal, tenaga kerja dan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total dalam usahatani jambu biji kristal Rp 849.849,72. Hasil panen petani jambu biji kristal sebesar 319 kg yang terdiri dari 213 kg Grade A, 54 kg Grade B, dan 52 kg Grade C. Penerimaan petani sebesar Rp 1.971.000,00. Pendapatan petani sebesar Rp 1.293.859,28 dan keuntungan petani sebesar Rp 1.121.150,28. Analisis R/C rasio sebesar 2,319 dan produktivitas modal sebesar 1,319%. Kontribusi pendapatan dari usahatani jambu biji kristal tinggi dengan rata-rata kontribusi sebesar 63,10%.
Studi Komparatif Usahatani Jagung di Lahan Sawah dan Lahan Pasir Desa Harjobinangun Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Kikik Siti Awaliyah; Uswatun Hasanah; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani jagung di lahan sawah; 2) besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani jagung di lahan pasir; dan 3) perbedaan biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani di lahan sawah dan lahan pasir. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir serta uji beda. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah desa Harjobinangun mewakili usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan accidental sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 84 petani yang terdiri dari 42 petani jagung di lahan sawah dan 42 petani jagung di lahan pasir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani jagung di lahan sawah mempunyai rata-rata biaya produksi sebesar Rp.2.505.355,00 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.3.843.719,05, rata-rata pendapatan sebesar Rp.2.201.411,70 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp.1.338.364,10. Usahatani jagung di lahan pasir mempunyai rata-rata biaya sebesar Rp.4.028.167,70 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.6.590.571,40, rata-rata pendapatan sebesar Rp.3.988.276,80 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp.5.164.698,42. Hasil analisis uji beda biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir menunjukkan bahwa ada perbedaan biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir. Hasil analisis uji beda produksi dan produktivitas antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir menunjukkan bahwa ada perbedaan produksi dan produktivitas antara usahatani jagung di lahan sawah dan lahan pasir.

Page 4 of 11 | Total Record : 107