cover
Contact Name
Juhriyansyah Dalle
Contact Email
j.dalle@ulm.ac.id
Phone
+6281312979899
Journal Mail Official
j.dalle@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl.Padat Karya Komp. Taman Pesona Permai No. 66 Sei. Andai Banjarmasin
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan
Published by Rumah Jurnal Press
ISSN : 2460349X     EISSN : 26157640     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan (Journal of Action Research and Education) is an open access and peer-reviewed journal.The journal is a scientific journal that contains and disseminates research results, in-depth study, and innovative ideas in the field of educational science. The innovation of teachers and lecturers in the development of the education sector can contribute positively to schools and educational institutions. JPTP published by RUMAH JURNAL PRESS periodically published every three months (quarterly) in March, June, September and December each year. Sponsors by SMK Negeri 4 Banjarmasin and SMA Negeri 2 Barabai. The primary aim of this publishing company is to perform fast and reliable process for contributors. Once a paper is accepted, our staffs work hard to provide online version of the papers as quickly as possible. All papers are assigned valid DOI number once they appear online just to make sure that the other researchers cite them while no volume and numbers are still assigned to the papers.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 3 (2020)" : 10 Documents clear
Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Kondisi Fisik Wilayah Indonesia pada Siswa KelasVIII SMPN 3 Kelua Tahun Pelajaran 2017/2018 Sugiati
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar mengajar tidak terjadi kejenuhn, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar IPS dengan diterapkannya metode demonstrasi? (b) Bagaimanakah pengaruh metode demostrasi terhadap motivasi belajar siswa? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMPN 3 Kelua Tahun Pelajaran 2017/2018. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1 sampai siklus II pertemuan ke 2 yaitu, siklus I pertemuan ke 1 (20,00%), Siklus I Pertemuan ke 2 (45,00%), siklus II pertemuan ke 1 (65,00%), dan siklus II pertemuan ke 2 (95,00%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa VIII SMPN 3 Kelua Tanjung tahun pelajaran 2017/2018 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan Materi Hubungan antara Gaya dan Gerak pada Siswa Kelas IV SDN Rakhmadi
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Hasil belajar siswa belum mencapai KKM (70%) dan motivasi belajar siswa lemah, data ini didapat pada hasil belajar tahun lalu. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setian putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2018/2019. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1 sampai siklus II pertemuan ke 2 yaitu, siklus I pertemuan ke 1 (30,00%), Siklus I pertemuan ke 2 (50,00%), siklus II peremuan ke 1 (75,00%), siklus II pertemuan ke 2 (95,00%). Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual berbasis masalah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa VI SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2018/2019, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPA.
Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes Materi Permainan Bulutangkis melalui Pembelajaran Kooperatif Model TGT pada Siswa Kelas V SDN Pasar Arba Tahun Pelajaran 2017/2018 Zainal Yamin
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah pembelajaran kooperatif model TGT berpengaruh terhadap Prestasi belajar Penjaskes? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran Penjaskes dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model TGT. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model TGT terhadap prestasi belajar Penjaskes. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Penjaskes setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model TGT. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua siklus. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas V. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I pertemuan pertama (29,41%), siklus I pertemuan kedua (52,94%), siklus II pertemuan pertama (70,59%) dan siklus II pertemuan kedua (94,12%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model TGT dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas V SDN Pasar Arba, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative Penjaskes.
Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan IPA Materi Hubungan antara Gaya dan Gerak melalui Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah Dailami
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Hasil belajar siswa belum mencapai KKM (70%) dan motivasi belajar siswa lemah, data ini didapat pada hasil belajar tahun lalu. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalh siswa kelas VI SDN Gayam Tahun Pelajaran 2018/2019. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1 sampai siklus II pertemuan ke 2 yaitu, siklus I pertemuan ke 1 (25,00%), Siklus I pertemuan ke 2 (43,75%), siklus II pertemuan ke 1 (68,75%), siklus II pertemuan ke 2 (93,75%). Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual berbasis masalah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa VI SDN Gayam Tahun Pelajaran 2018/2019, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPA.
Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Tematik melalui Metode Pengajaran Berbasis Tugas/Proyek Muhammad Sulihin
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya metode pengajaran berbasis tugas proyek? (b) Bagaimanakah pengaruh pembelajaran metode pengajaran berbasis tugas/proyek terhadap motivasi belajar siswa? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pengajaran berbasis tugas proyek, (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya metode pengajaran berbasis tugas proyek. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II SDN 2 Tantaringin tahun pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1, Siklus I pertemuan ke 2, Siklus II pertemuan ke 1 sampai Siklus II pertemuan ke 2. Dari hasil analisis didapatkan bahwa siklus I pertemuan ke 1 (45,00%), Siklus I pertemuan ke 2 (70,00%), siklus II pertemuan ke 1 (85,00%) dan siklus II pertemuan ke 2 (95,00%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pengajaran tugas/proyek dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas II SDN 2 Tantaringin tahun pelajaran 2015/2016 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPS.
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Tema Pendidikan melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division) Mad Sahlan
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar PKn dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model STAD? (b) Bagaimanakah pengaruh Metode Pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar PKn?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar PKn setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif. (b) Ingin mengetahui pengaruh prestasi belajar PKn setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif. (c) memberikan gambaran metode pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dan menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua siklus . setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Pasar Batu tahun pelajaran 2017/2018. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I Pertemuan ke 1, siklus I pertemuan ke 2, siklus II pertemuan ke 1 sampai siklus II Pertemuan ke 2, yaitu (30,00%), (45,00%), (65,00%) dan (95,00%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran STAD dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa Kelas III SDN 2 Pasar Batu Tahun Pelajaran 2017/2018, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran PKn.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Mengungkapkan Makna dalam Teks Tulis Fungsional dan Esei Pendek Sederhana melalui Metode Example Non Example Normalina
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang aktifnya dan rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar bahasa Inggris yang disebabkan penggunaan metode pembelajaran oleh guru yang kurang menarik dan menantang bagi siswa sehingga membuat hasil belajar siswa rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class action research), penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Prosedur penelitian terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Data penelitian diperoleh dengan tes tulis serta menggunakan lembaran observasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IXB SMP Negeri 22 Hulu Sungai Tengah semester I tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 21 Orang. Hasil Penelitian menunjukan dengan metode examples non examples dapat meningkat hasil belajar Bahasa Inggris pada materi mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk procedure dan reportdi kelas IX B SMP Negeri 22 Hulu Sungai Tengah.dengan ketuntasan pada siklus I ketuntasan siswa 76% Aktivitas guru dalam mengajar siklus I 80% terlaksana dan siswa yang aktif siklus I 77%. Setelah direfleksi terjadi peningkatan pada siklus II ketuntasan siswa 90%, Aktivitas guru meningkat menjadi 93% dan siswa yang aktif 94%. Dari analisis penelitian dapat disimpulkan dengan melalui metode examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pada materi mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk procedure dan reportdi kelas IX B SMP Negeri 22 Hulu Sungai Tengah.
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes Materi Permainan Bola Kecil melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division) pada Siswa Kelas VI SDN Bangkiling Tahun Pelajaran 2015/2016 Ahmad Taufik
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Penjaskes dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model STAD? (b) Bagaimanakah pengaruh Metode Pembelajaran kooperatif terhadap Prestasi belajar Penjaskes. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar Penjaskes setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar Penjaskes setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif. (c) memberikan gambaran metode pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dan menjadikan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap, yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN Bangkiling tahun pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I Pertemuan ke 1, siklus I pertemuan ke 2, siklus II pertemuan ke 1 sampai siklus II Pertemuan ke 2, yaitu (25,93%), (44,44%), (62,96%) dan (92,59%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa Kelas VI SDN Bangkiling Tahun Pelajaran 2015/2016, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Penjaskes.
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar IPA Tema Peristiwa Menggunakan Model Pengajaran Berbasis Maslah Siswa Kelas II SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2016/2017 Asminah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setian putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalh siswa kelas II SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1 sampai siklus II pertemuan ke 2 yaitu, siklus I pertemuan ke 1 (28,57%), Siklus I pertemuan ke 2 (50,00%), siklus II peremuan ke 1 (67,86%), siklus II pertemuan ke 2 (96,43%). Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual berbasis masalah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa II SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2016/2017, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPA.
Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Gejala (Peristiwa) Alam yang Terjadi di Indonesia dan Negara Tetangga Melalui Metode Pengajaran Berbasis Tugas/proyek pada Siswa Kelas VI SDN Bangkiling Tahun Pelajaran 2018/2019 Asnawati Ulpah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya metode pengajaran berbasis tugas proyek? (b) Bagaimanakah pengaruh pembelajaran metode pengajaran berbasis tugas/proyek terhadap motivasi belajar siswa? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pengajaran berbasis tugas proyek, (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya metode pengajaran berbasis tugas proyek. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN Bangkiling tahun pelajaran 2018/2019. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1, Siklus I pertemuan ke 2, Siklus II pertemuan ke 1 sampai Siklus II pertemuan ke 2. Dari hasil analisis didapatkan bahwa siklus I pertemuan ke 1 (45,00%), Siklus I pertemuan ke 2 (70,00%), siklus II pertemuan ke 1 (85,00%) dan siklus II pertemuan ke 2 (95,00%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pengajaran tugas/proyek dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa VI SDN Bangkiling tahun pelajaran 2018/2019 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPS.

Page 1 of 1 | Total Record : 10