cover
Contact Name
Komariah
Contact Email
komariah@trisakti.ac.id
Phone
+62271-648939
Journal Mail Official
sembio@fkip.uns.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Gedung D Lt 3 FKIP Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta 57126 Jawa Tengah INDONESIA
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Proceeding Biology Education Conference
Core Subject : Health, Science,
Proceeding Biology Education Conference was published since 2003, with title Prosiding Seminar Nasional Biologi. The early number of the journal were published offline
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi" : 29 Documents clear
Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Akibat Pembelajaran Classwide Peer Tutoring (CWPT) dengan Pembelajaran Multimodel pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang Bowo Sugiharto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11018.313 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar kognitif biologi akibat penerapan pembelajaran ClassWide Peer Tutoring dengan pembelajaran multimodel pada siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang Tahun Pelajaran 2007/2008.Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian dirancang dengan desain pretes dan postes dengan kelompok tidak diacak. Sampel dipilih dua kelas yang ada dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa untuk kelompok kontrol dan 31 siswa untuk kelompok eksperimen dari total populasi kelas X sebanyak enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 186 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis kovarian (anakova) dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes masing variabel terikat. Analisis anakova memanfaatkan aplikasi SPSS 16,0 for Windows.Hasil uji statistik dengan anakova pada variabel terikat hasil belajar kognitif dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk strategi pernbelajaran adalah 5,764 dengan taraf signifikansi 0,020. Oleh karena taraf signifikansi 0,020 < 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Jika Ho ditolak dan H1 diterima maka hipotesis penelitian ini diterima, artinya ada perbedaan hasil belajar kognitif biologi akibat pembelajaran CWPT dan hasil belajar kognitif biologi akibat pembelajaran multimodel pada siswa kelas X SMA Laboratoriurn Universitas Negeri Malang tahun pelajaran2007/2008.Kata Kunci: Classwide Peer Tutoring, hasil belajar kognitif
PENGARUH STRATEGI DIAGRAM ROUNDHOUSE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITTF SISWA SMA KELAS XI IPA SMA LABORATORIUM UM Yuni Wibowo
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3002.929 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian pengaruh diagram roundhouse terhadap hasil belajar biologi kelas XI SMA Laboratorium UM. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Laboratorium UM kelas XI IPA 1 dan 2. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperirnen dengan menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Penetapan kelas eksperimen dengan kelas kontrol dilakukan secara acak. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kognitif dan respons siswa terhadap strategi pembelajaran diagram roundhouse. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis univariat (anakova) untuk membedakan kelornpok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap kemampuan kognitif dengan ditunjukkan nilai F hitung sebesar 15,683 dan nilai signifikansi 0,000. Siswa juga memberikan respons positif terhadap pembelajaran dengan diagram roundhouse. Kata kunci: diagtam roundhouse, kemampuan kognitif.
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X Nurmiyati, Nurmiyati
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperirnen yang hasilnya diimplementasikan pada pembelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tambahan sumber belajar dari hasil penelitian dalam bentuk modul dan LKS dengan PBM tanpa tambahan sumber belajar dari hasil panelitian.Hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur diimplementasikan pada pembelajaran biologi SMA kelas X dengan pokok bahasan fungi dengan metode penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008. Sampel sebanyak tiga kelas yang terdiri dari kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas validasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak tiga kelas. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan tes. Uji hipotesis dengan uji t dan uji kesembangan kemampuan awal dengan uji F berpasangan.Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pemanfaatan hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur tiram sebagai tambahan sumber belajar dalam bentuk LKS dan modul pada materi fungi SMA kelas X memberikan dampak perbedaan prestasi belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai kognitif kelompok ekperimen 10.011% lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. 137 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kata kunci: hasil penelitian biologi, sumber belajar
PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBINA Suharsimi Arikunto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN PROFESI -GURU : JABATAN : GURU PEMBINA - PANGKAT : PEMBINA, Gol. IV/a merupakan jabatan yang tinggi, diwajibkan melakukan kegiatan pengembangan profesi-tujuan meningkatkan mutu kinerja. MACAM-MACAM UPAYA PENGEMBANGAN PROFESI MENYUSUN KTIMEMBUAT ALAT PERAGAMENGAHSILKAN KARYA SENIMENGEMBANGKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MENGEMBANGKAN KURIKULUM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERJANGKA BERWAWASAN SETS (SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY PADA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIPURNO TAHUN 2009 Slamet Riyadi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah terjadi pergeseran struktur program dan pendekatan pembelajaran dari bentuk konvensional ke bentuk yang adatif,  keatif, inovatif,efektif, menyenangkan dan bermakna. Untuk mencapai sasaran tersebut pembelajaran IPA khususnya biologi tidak mungkin hanya dipandang sebagai sosok pengetahuan verbal abstrak sehingga siswa hanya diarahkan sebagai kolektor temuan ahli biologi. Untuk itu pengalaman empiris sebagai subyek belajar sangat diperlukan sehingga pemaharnan siswa harus mereka bangun sendiri dengan situasi dan strategi yang didesain oleh guru sebagai fasilitator. Rumusan rnasalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : apakah pendekatan pembelajaran berjangka berwawasan SETS (Science Environment Tehnology and Society) dapat meningkatkan prestasi belajar biologi kelas IX A SMP Negeri 2 Jatipurno Tahun 2009? Tujuan penelitiaan tindakan kelas ini adalah (1) meningkatkan prestasi belajar biologi kelas IX A SMP Negeri 2 Jatipurno Tahun 2009, (2) menyajikan proses pembelajaran yang adaptif, inovatif, kreatif efektif menyenangkan dan bermakna, (3) melaksanakan pendidikan kecakapan hidup (life skill education) dan pendidikan berbasis masyarakat. Cara pemecahan masalah yang di tawarkan dalam proses pembelajaran ini adalah : (1) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berjangka berwawasan SETS, (2) Sedangkan langkah-langkah kegiatan dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan empat siklus meliputi : (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, (d) refleksi. Dari seluruh rangkaian kegiatan menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran berjangka berwawasan SETS dapat : (1) rneningkatkan prestasi belajar biologi kelas X A SMP Negeri 2 Jatipurno Tahun 2009, (2) rnenyajikan proses pembelajaran yang dinamis, kreatif, inovatif,  efektif, menyenangkan dan bermakna, (3) rnelaksanakan pendidikan kecapan hidup (life skill education) dan pendidikan berbasis masyarakat. Kata kunci : Prestasi Belajar, Pembelajaran Berjangka berwawasan SETS.
PENERAPAN "EDUIKASI NET"' DALAM PEMBELAJARAN MATAKULIAH KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA (KKH II ) DI PRODI PBIOLOGI FKIP UNS Sri Dwiastuti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMenekankan pada proses pembelajaran sangat penting menjadi perhatian kita sebagai salah satu penyebabmerosotnya kualitas pendidikan, oleh karena itu kita sebagai pendidik perlu melakukan upaya dan menyikapinya. Data empirik dalam pembelajaran KKH II menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran dan konseptualisasi pemahaman materi dikatakan belum optimal termasuk dalam penyampaian materi yang rnasih konvensional sehingga mahasiswa kurang responsive dalam kondisipembelajaran.Berpijak pada realita dilapangan maka perlu dilakukan suatu model penyampaian pembelajaran matakuliah KKH II yang inovatif yaitu Penerapan " Edukasi Net " yang bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran matakuliah KKH II dan (2) meningkatkan kebermaknaan pemahaman rnateri matakuliah KKH II.Sebagai subyek penelitian adalah mahasiswa semester IV peserta matakuliah KKH II. Data diperoleh dan dikumpulkan melalui berbagai sumber yaitu wawancara dengan mahasiswa dan dosen, observasi kegiatan pembelajaran, angket dan dokumen. Validitas data dilakukan dengan dengan teknik trianggulasi sumber dan analisis dilakukan secara kualitatif. Hasil analisis terdapat rerata dari angket informasi balikan mahasiswa dari penerapan Edukasi Net menunjukkan kualitas pembelajaran untuk pernyataan sangat tidak memuaskan 0,95 %, tidak memuaskan 6,85% cukup mernuaskan 26,47 %, memuaskan 52,19 % dan sangat memuaskan 13,65 %. Kemudian terdapat rerata peningkatan konseptualisasi pemahaman materi KKH II dari 59,99 % nrenjadi 95,90 %.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat peningkatan kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Edukasi Net dalam matakuliah KKH II, (2) Terdapat peningkatan konseptualisasi pemahaman materi dengan menggunakan model pembelajaran Edukasi Net dalam matakuliah KKH IIKata kunci : Edukasi Net, konseptualisasi
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUBIRU Arina Rakhmandasari
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPembelajaran  seni  tari dapat menjadi  kegiatan belajar  kreatif dalam mengkonstruksi  gerak-gerak tari menjadi  sebuah  tarian ciptaan siswa. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran  seni tari berbasis  lingkungan  dalam meningkatkan kreativitas  dan motivasi belajar  mandiri siswa.Penelitian ini merupakan penelitian  tindakan  kelas  (Classroom Action Research).  Subyek penelitian adalah siswa kelas VIID SMP Negeri 2 Banyubiru  Tahun Ajaran  2008/2009  sebanyak 40sisrva. Data diperoleh dari kajian dokumen,  observasi, penyebaran  angket,  catatan lapangan  dan unjuk kerja. Data dianalisis  secara deskriptif kualitatif. Indikator gerak tali kreatif yaitu kelancaran keluwesan  (fleksibilitas), elabolasi  dan orisinalitas.Hasil penelitian menunjukkan  bahwa penerapan pembelajaran seni tari berbasis  lingkungan bisa meningkatkan kreativitas siswa dari 51% menjadi 75%,  dan meningkatkan motivasi  belajar  seni siswa dari 52,1% menjadi  83,9%  pada akhir siklus 3. Belajar menari secara kreatif memberikan wadah untuk menumbuhkembangkan  minat  dan bakat kreatif siswa khususnya  dalam bidang seni tari.Kata kturci  : seni budaya,  kreativitas, motivasi
PROFIL MISKONSEPSI SISWA SD PADA KONSEP GAYA DAN CAHAYA Pujayanto Pujayanto; Rini Budiharti; Sutadi Waskita; Trustho Raharjo
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui: 1). ada tidaknya miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya yang dimiliki siswa Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar; 2). profil miskonsepsi  pada konsep Gaya dan Cahaya pada siswa Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.Penelitian ini dilakukan di SD yang berada di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2005/2007, dengan menerapkan metode penelitian expost facto. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer, karena peneliti menperoleh data langsung darisubjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Kelas 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Dalam menentukan sampel penelitian digunakan teknik stratified random sampling, yang terdiri dari 50 siswa. Digunakan tes diagnostik untukmengukur (menilai) miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya. Untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yaitu berupa analisis kualitatif tentang ada tidaknya miskonsepsi.Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa siswa memiliki miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya. Pada sebagian besar konsep terjadi miskonsepsi, dengan tingkatan yang berbeda-beda. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki sebagian besar siswa (lebih dari 30%) adalah sebagai berikut: 1).Gaya hanya akan mempercepat gerak benda, tidak dapat memperlambat gerak; 2). Gaya tidak dapat membelokkan arah gerak benda; 3). Gaya magnet selalu berupa tarikan, sedangkan gaya gravitasi dapat berupa tarikan maupunl dorongan; 4). Berat benda di bumi sama dengan berat benda di bulan, karena massa benda di bumi sama dengan di bulan. 5). Setiap dua benda yang bersentuhan mengalami gaya gesekan; 6). Batang besi hanya dapat dijadikan magnet dengan digosok magnet dan batang besi tidak dapat dijadikan magnet dengan cara induksi); 7). Pesawat sederhana dapat memperkecil energi yang digunakan dalam bekerja; 8). Cahaya tidak dapat dipantulkan oleh setiap permukaan; 9). Di dalam sebuah medium cahaya dapat dibiaskan; 10). Benda dapat dilihat, jika ada cahaya dari mata sampai ke benda; 11). Benda dapat dilihat, apabila benda tersebut sumber cahaya; 12). Cahaya lampu neon dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lampu neon adalah cahaya putih seperti cahaya putih matahari.Katakunci:miskonsepsi,profil miskonsepsi,konsep gaya dan cahaya.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAGI SISWA KELAS IV SDN 9 BOYOLALI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PROSES Saparendah, Sri
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat diperlukan karena siswa dapat berlatih dan mengembangkan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam berbagai kebutuhan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan para siswa kelas IV SDN Boyolali 9 dalam menulis narasi (cerita) melalui penerapan pendekatan proses.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroorn, Action research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus meliputi identifikasi permasalahan yang ada di kelas, perencanaan tindakan berupa penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pelaksanaan tindakan berupa log pembelajaran, observasi dan evaluasi, serta refleksi untuk tindakan berikutnya. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 9 Boyolali sejumlah 20 siswa. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, penyebaran angket dan tes. Analisis data secara deskriptif kualitatif.Bertitik tolak dari tindakan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita (narasi) bagi siswa kelas IV SDN Boyolali 9 dapat dilakukan dengan metode pendekatan proses yaitu tahap pra menulis, menulis draf, revisi, menyunting dan unjuk kera. Untuk mencapai hasil yang mendekati sempurna, hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang. Pengamatan setiap tahap kegiatan sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan penetapan rencana pada tahap berikutnya.Kata kunci : Keterampilan proses, narasi, bahasa Indonesia
UTILIZATION OF AUDIOVISUAL MEDIA AND SNOWBALL THROWING METHOD TO IMPROVEMENT BIOLOGICAL LEARNING PROCESS ON THE ELEVENTH YEARS OF NATURAL SCIENCE 2 IN BATIK I SURAKARTA SENIOR HIGH SCHOOL THE YEAR EDUCATED OF 2007/2008 Santosa, Slamet; Nugraheni P., Tri
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Purpose of this research is to improvement biological learning process at human nervous and sense system materials by using audiovisual media and Snowball Throwing method on the eleventh years of natural science 2 in Batik I Surakarta senior high school the year educated of 2007/2008. Kind of this research is Classroom Action Research (PTK), which is conducted in 2 cycles. The action research includes: identifying, planning, acting, observing, and reflecting. Subject of this research is student of eleventh years of natural science 2 in Batik I Surakarta senior hight school the year educated of 2007/2008. Technique collecting data are observational technique by using observational document, questionnaire, interview, document analysis, and test. Technique analyzing data in this research use descriptive qualitative method. The result of the research show that utilization of audiovisual media and Snowball Throwing method can improvement biological learning process which is characterized with the increases of student's result. The result of observatioru student's learning process is increases of active students from first cycle to second cycle are 16,275%. The result of average student's cognitive study increases 10,5 from first cycle to second cycle. The result of student's affective study increases 5,58% from first cycle to second cycle. Based on the research can be concluded that: utilization of audiovisual media and Snowball Throwing rnethod can improvement biological learning process on the eleventh years of natural science 2 in Batik I Surakarta senior high school the year educated of 2007/2008. Key word: Snowball Throwing method, audiovisual media, classroom action research, process of learning, descriptive qualitative.

Page 1 of 3 | Total Record : 29