Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pesisir Secara Berkelanjutan Melalui Pengolahan Makro Alga sebagai Oleh-Oleh Khas Pantai Krakal Nurmiyati, Nurmiyati
Prosiding KPSDA Vol 1, No 1 (2015): Prosiding KPSDA 2015
Publisher : Prosiding KPSDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.52 KB)

Abstract

Exploration and utilization of seashore potency has to be done sustainably. One of the most valuable plants at Krakal Beach, Gunung Kidul is macroalgae which has not been identified and produced well. Krakal Beach is one of the beach tourism area, which has not been developed yet. To increase the income of owners of the shops in this tourism area, a community development had been held from June to October 2013. The target of this activity were women, which work as shop owner, and join the group of shop owner called Kelompok Pedagang Sido Mulyo Pantai Krakal. The participants had been trained four times, i.e. to understand the sea potency and sustainable development; how to make a jam and sweets made from Euchema sp., and also make crispy chips made from Ulva lactuca, one of the commonly found algae at Krakal Beach. Other topics of training were product packaging; and marketing and promoting the product. The result of this community development was increasing of awareness of the participant to explore and utilize the local potency sustainability, and as well as the increasing of their income from unique-local macro algae product.
KEEFEKTIFAN PAIRED STORYTELLING DAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI BERBICARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SLEMAN Nurmiyati, Nurmiyati; Suyata, Pujiati
LingTera Vol 1, No 2: October 2014
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.679 KB) | DOI: 10.21831/lt.v1i2.2597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (2) teknik pembelajaran berbicara yang paling efektif antara ketiga teknik penelitian itu dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan nonequivalent control-group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, and konvensional itu dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa dengan nilai F sebesar 3,532 dan signifikan dengan P 0,05, yaitu sebesar 0,033, dan (2) teknik paired storytelling adalah teknik keterampilan berbicara yang paling efektif diantara ketiga teknik itu dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman dengan mean tertinggi sebesar 74,3492. Kata kunci: teknik paired storytelling, teknik jigsaw, teknik konvensional, kompetensi berbicara
Kajian Etnobotani pada Tradisi Pernikahan Wilayah Klaten Provinsi Jawa Tengah SUPRIYATI, EKA; RAHMI, FADHILATUR; NURMIYATI, NURMIYATI
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian etnobotani identik dengan suatu masyarakat adat tertentu dimana tumbuhan dimanfaatkan secaratradisional. Tradisi turun-temurun dari nenek moyang tentang tata adat penikahan memanfaatkan sebagianbesar tumbuhan yang ada di sekitarnya. Setiap tumbuhan yang digunakan memiliki filosofi atau maknatersendiri dan memiliki perbedaan makna pada setiap daerah, termasuk di Klaten, Jawa tengah. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui tumbuhan yang digunakan pada proses upacara pernikahan danmakna dari penggunaan tumbuhan tersebut di wilayah Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalahstudi pustaka, observasi lapangan dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitianmenunjukan 24 jenis tumbuhan digunakan dalam prosesi pernikahan di Klaten. Jumlah jenis tumbuhanterbanyak (9 jenis) digunakan pada tahapan pemasangan tarub. Prosesi adat pernikahan meliputi meliputinontoni atau lamaran, pemasangan tarub, siraman, malam midodareni, ijab kabul, dodol dhawet, panggih,lempar daun sirih, sungkeman.
Jenis Tumbuhan yang Digunakan sebagai Obat Tradisional Di Daerah Eks-Karesidenan Surakarta Dewantari, Rinika; L, Monika Lintang; Nurmiyati, Nurmiyati
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 2 (2018): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.418 KB) | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v11i2.19672

Abstract

Ethnobotany is study about relationship between humans and plants. Ethnobotany explain how plants are used by humans for their needs. The development of science and technology about ethnobotany is developing. Nowadays, ethnobotany is study of study of human relationships with natural resources and the environment. Ethnopharmacology is pharmaceutical science that study about how to make medicines from natural ingredients. Traditional medicine has been used from generation to generations. Economic crisis in indonesia causes the price of the medicine is expensive. The high cost of chemical medicine due to chemicals need to be imported from abroad. Such conditions encourage Indonesian people to utilize plants as a traditional medicine. To support the environment remains sustainable and keep the medicinal plants remain, it is necessary to develop the activities of medicinal plants cultivation.
PEMANFAATAN PERCA MENJADI BARANG BERNILAI JUAL DI DUSUN LEMAHIRENG, DESA KALIGAWE, KLATEN Nurmiyati, Nurmiyati; Muzzazinah, Muzzazinah; Saputra, Alanindra
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.108 KB)

Abstract

Masyarakat Dusun Lemahireng memanfaatkan kain perca menjadi produk yang memilikinilai jual melalui usaha kerajinan keset kain perca. Keset yang dihasilkan masih sederhana baikdalam bentuk, motif maupun kombinasi warnanya. Pengemasan hasil produksi masihsederhana, tidak ada sistem pengemasan yang bagus, produk sebatas di tali per kodi. Kualitaskeset yang dihasilkan perlu ditingkatkan agar mampu bersaing dengan produk sejenis dipasaran. Penjualan produk dilakukan dengan menjual kepada para tengkulak yang datangsecara berkala.Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pemberdayaan masyarakatmelalui pelatihan dan pendampingan, yang terbagi terbagi dalam tiga tahapan: 1). Sosialisas;2). Pelaksanaan Kegiatan: a. Pelatihan diversifikasi produk, b. Pelatihan pengemasan produk, c.Pengenalan digital marketing; dan 3). Monitoring dan Evaluasi.Peserta mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan terkait dengan diversifikasiproduk kerajinan keset berbahan kain perca, pemanfaatan sosial media sebagai alternatifpemasaran produk, pentingnya branding dan kemasan terhadap produk yang hasilkan.Motivasi mitra untuk mengembangkan usaha kerajinan keset terlihat ada peningkatan,keinginan untuk menunjukkan identitas produk melalui branding mulai muncul. Usaha untukmemperluas pasar melalui penjualan online juga mulai dilakukan oleh anggota mitra.Pendampingan berkelanjutan dilakukan untuk menjaga konsistensi usaha dan untukmembantu mengatasi beberapa kendala yang mungkin muncul dalam perjalanan usaha mitra.
KARAKTERISASI KIMPUL (XANTHOSOMA SPP) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN ANALISIS ISOZIM Nurmiyati, Nurmiyati; Sugiyarto, Sugiyarto; Sajidan, Sajidan
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.233 KB)

Abstract

ABSTRAKKimpul (Xanthosoma spp) merupakan salah satu komoditas umbi-umbian potensial yang belum termanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Potensi dari komoditas tersebut belum didukung dengan data yang baik. Untuk menggali potensi yang dimiliki tanaman kimpul (Xanthosoma spp) perlu dilakukan pendataan sifat pentingnya dengan melakukan karakterisasi. Karakterisasi dapat dilakukan berdasarkan karakter morfologi maupun analisis isozim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman tanaman kimpul (Xanthosoma spp) berdasarkan karakter morfologi dan analisis isozim serta korelasi antara jarak genetik berdasarkan karakter morfologi dan kemiripan genetik berdasarkan pola pita isozim.Penelitian morfologi dilakukan di Kecamatan Galur, Lendah dan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Data morfologi diuraikan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk dendogram hubungan kekerabatan.  Analisis Isozim dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Data pola pita isozim dianalisis secara kuantitatif berdasarkan muncul tidaknya pita pada gel kemudian dibuat dendogram.  Korelasi antara jarak genetik berdasarkan karakter morfologi dan kemiripan genetik berdasarkan pola pita isozim dianalisis berdasarkan koefisien korelasi product-moment dengan kriteria goodness of fit.Korelasi antara data morfologi dan data pola pita Isozim Esterase, Glutamat Oksaloasetat Transaminase dan POD berturut-turut berada pada level 0.967918, 0.937113 dan 0.892721.  Dengan demikian berarti bahwa hasil karakterisasi berdasarkan karakter morfologi dan hasil karakterisasi berdasarkan marka isozim estserase serta Glutamat Oksaloasetat Transaminase  memiliki korelasi yang sangat baik.  Sedangkan hasil karakterisasi berdasarkan karakter morfologi dan hasil karakterisasi berdasarkan marka isozim POD memiliki korelasi yang baik.  Karakterisasi Xanthosoma berdasarkan karakter morfologi konsisten dengan karakterisasi berdasarkan marka isozim. Kata kunci: kimpul (Xanthosoma spp), karakter morfologi, isozim
PENINGKATAN KUALITAS KEMANDIRIAN DAN KERJASAMA MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PESERTA PERKULIAHAN EKOLOGI TUMBUHAN DI PROGRAM STUDI P. BIOLOGI-P.MIPA–FKIP-UNS Sri, Widoretno; Muzayyinah, Muzayyinah; RM, Probasari; J, Ariyanto; Nurmiyati, Nurmiyati; D., Harjunowibowo
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.164 KB)

Abstract

Abstrak Kegiatan lesson study pada perkuliahan Ekologi Tumbuhan di semester 6 tahun ajaran 2009-20010, merupakan kegiatan bertujuan peningkatan profesionalisme pengajar yang dapat berdampak pada peningkatan kerjasama dan kemandirian dalam belajar mahasiswa. Perkuliahan mengikuti kaidah lesson study yaitu: Plan, Do and See yang dilakukan sebanyak 4 kali. Plan (rencana) mengajarkan materi bentuk pertumbuhan, pertumbuhan populasi, interaksi spesies dan teknik sampling dalam komunitas tumbuhan. Do merupakan pelaksanan 4 materi yang telah direncanakan, yaitu 40% di kelas dan 60% di lapangan. See, mengamati proses pembelajaran serta mempberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan yaitu kerjasama dan kemandirian belajar.. Hasil kegiatan menunjukan pencapaian tujuan kerjasama pada kegiatan lesson study pertama 10 % dari jumlah siswa dan meningkat 40 % di kedua serta 60 % di kegitan 3 dan yang terahkir sebesar 80%. Sedangkan kemandirian belajar secara berturut turut dari kegiatan lesson pertama sampai ke eempat mengalami peningkatan seiring dengan besarnya kerjasama, meskipun sangat bervariasi antar mahasiswa peserta.   Key word:  kerjasama, kemandirian belajar, lesson study
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X Nurmiyati, Nurmiyati
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7503.958 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperirnen yang hasilnya diimplementasikan pada pembelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tambahan sumber belajar dari hasil penelitian dalam bentuk modul dan LKS dengan PBM tanpa tambahan sumber belajar dari hasil panelitian.Hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur diimplementasikan pada pembelajaran biologi SMA kelas X dengan pokok bahasan fungi dengan metode penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008. Sampel sebanyak tiga kelas yang terdiri dari kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas validasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak tiga kelas. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan tes. Uji hipotesis dengan uji t dan uji kesembangan kemampuan awal dengan uji F berpasangan.Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pemanfaatan hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur tiram sebagai tambahan sumber belajar dalam bentuk LKS dan modul pada materi fungi SMA kelas X memberikan dampak perbedaan prestasi belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai kognitif kelompok ekperimen 10.011% lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. 137 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kata kunci: hasil penelitian biologi, sumber belajar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI DAN MORFOLOGI TUMBUHAN Probosari, Riezky Maya; Nurmiyati, Nurmiyati; Suciati, Suciati; Indrowati, Meti; Adi P, Baskoro
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.348 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan lesson study ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar  mahasiswa di Program Studi Pendidikan Biologi pada mata kuliah Anatomi dan Morfologi Tumbuhan.  Hasil akhir yang diharapkan adalah semua kompetensi dasar dan standar kompetensi bisa dicapai. Aktivitas belajar yang diharapkan meningkat terutama adalah (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kemampuan berkomunikasi lisan, (3) kemampuan  bekerja sama dalam tim, (4)  kedisiplinan. Lesson Study dilakukan dengan menerapkan  problem solving dalam perkuliahan dan dilakukan dalam 4 kali siklus yang masing-masing terdiri dari  kegiatan Plan, Do dan See.  Plan dilakukan oleh dosen model dan observer untuk menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam perkuliahan dan mempersiapkan semua instrumen dan perangkat kuliah yang diyakini mampu membelajarkan mahasiswa secara efektif serta membangkitkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran. Produk dalam kegiatan plan adalah jadwal pelaksanaan plan, do dan see, RPP, materi, media, dan alat evaluasi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan open class, yaitu kegiatan tatap muka di kelas yang diampu oleh dosen model dan dimonitor keterlaksanaannya oleh para observer. Setelah itu dosen model dan para observer melakukan refleksi berdasarkan open class yang baru saja dilakukan, mendiskusikan masalah dan cara penanggulangannya agar siklus selanjutnya lebih baik pencapaiannya. Berdasarkan hasil pelaksanaan lesson study selama 4 siklus didapatkan bahwa penggunaan model problem solving melalui lesson study pada pembelajaran Anatomi dan Morfologi Tumbuhan dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa pada setiap tahapan siklus, yang ditunjukkan dengan meningkatnya (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kemampuan berkomunikasi lisan, (3) kemampuan  bekerja sama dalam tim, dan (4)  kedisiplinan.  Selain itu juga terdapat peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen, baik dalam persiapan pembelajaran maupun keterampilan melaksanakan pembelajaran. Walaupun demikian, lesson study ini masih perlu dilanjutkan dan ditingkatkan agar pembelajaran yang berkualitas tetap terjaga.   Kata kunci: Lesson study, problem solving, review jurnal, Anatomi Morfologi Tumbuhan
STUDI BIODIVERSITAS TANAMAN POHON DI 3 RESORT POLISI HUTAN (RPH) DI BAWAH KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) TELAWA MENGGUNAKAN METODE POINT CENTER QUARTER (PCQ) Ariyanto, Joko; Widoretno, Sri; Nurmiyati, Nurmiyati; Agustina, Putri
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.646 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis tumbuhan penutup tanah yang terdapat di KPH Telawa dan mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan (diversitas) tumbuhan penutup tanah di KPH Telawa. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa lokasi yang ada di KPH Telawa dalam hal ini digunakan 3 Resort Polisi Hutan (RPH) yaitu RPH Juranggandul, RPH Karengan, dan RPH Rejosari.. Pada tiap RPH ditentukan daerah yang termasuk daerah pertanian (crop area), daerah bebas (free area), dan daerah perumahan (building area). Daerah yang dapat dipakai adalah daerah bebas (free area). Pada tiap RPH dihitung luas total masing-masing RPH. Luas masing-masing RPH yaitu untuk RPH Juranggandul 4062000 m2, RPH Karengan 3311000 m2, dan RPH Rejosari 3817000 m2. Perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini ada 2 yaitu indeks kekayaan dan indeks keragaman (diversitas). Indeks kekayaan yang dihitung adalah indeks Margalef sedangkan indeks diversitas yang dihitung adalah indeks Shanon dan indeks Simpson. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan pada semua titik sampel pada ketiga RPH, ditemukan 20 spesies di RPH Juranggandul, 25 spesies di RPH Karengan, dan 14 spesies di RPH Rejosari. Indeks Kekayaan Pada RPH Juranggandul sebesar 3,22. Sedangkan pada RPH Karengan adalah 4,27 dan RPH Rejosari sebesar 2,41. Berdasarkan perhitungan indeks keragaman (indeks diversitas) diperoleh hasil bahwa indeks diversitas pohon di RPH Juranggandul menurut jika dihitung menggunakan formulasi Shannon (English et al) adalah 2,18. rph Karengan adalah 2,05, dan RPH Rejosari sebesar1,835. Berdasarkan kriteria keanekaragaman tumbuhan pohon modifikasi dari Lee et al (1978) dalam Soegianto (1994) keanekaragaman tumbuhan penutup tanah di RPH Juranggandul masuk dalam kategori keanekaragaman tinggi. Perhitungan indeks dominansi Simpson menunjukkan bahwa indeks dominansi tumbuhan penutup tanah di RPH Juranggandul adalah 0,15. Di Karengan 1,22, dan di Rejosari 0,19.  Berdasarkan nilai indek keragaman dan indeks dominasi maka diperoleh kesimpulan bahwa diversitas tanaman pada RPH Jurunggandul, RPH Karengan, maupun RPH Rejosari adalah tinggi.  Tumbuhan yang dominan pada vegetasi di RPH Jurunggandul dan RPH Rejosari hanya 1 jenis, sedangkan tumbuhan yang mendominasi vegetsi di RPH Karenbgan ada beberapa jenis.   Kata kunci: Diversitas, Tumbuhan Pohon, Free Area